Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK III

 SITI LUTHFIYAH P.H.


(1410921027)
 RIMA PUTRI RANU
(1410921038)
 M.SHIDDIQ AL MINSYAWI
(1410921067)
 ANNISA DALIFA
(1410922036)
 HELZA RIANI

KINGDOM (1410922042)

Dosen Pembimbing:

JEDDAH TOWER Ruddy Ferial, MT.

TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN


TINGGI
DAFTAR ISI

I. Deskripsi Umum................................................................................ 2
II. Arsitektur ........................................................................................... 5
III. Sistem Struktur .................................................................................. 12
A. Struktur Atas ............................................................................ 13
B. Struktur Bawah......................................................................... 17
IV. Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing ................................................ 23
V. Metoda Konstruksi............................................................................. 25

1
I. DESKRIPSI UMUM JEDDAH KINGDOM TOWER

o Owner : Pangeran Al-waleed Bin Talal

o Architect

• Design : Adrian Smith+gordon Gill Architecture

• Architect of Record : Dar Al-Handasah Shair & Partners

2
o Structural Engineer

• Design : Thornton Tomasetti

• Peer Review : Magnusson Klemencic Associates

o MEP Engineer

• Design : Enviromental Systems Design, Inc.

• Peer Review : Cosentini Associates

o Project Manager : EC Harris; Mace Limited

o Main Contractor : Saudi Bin Laden Group

o Geotechnical Engineer : Langan International

o Façade Maintenance : Lee Herzog Consulting

o Fire Engineer : Rolf Jensen & Associates

o Lanscape Engineer : SWA Group

o Lighting : Fisher Marantz Stone

o Quantity Surveyor : Omnium International Ltd

o Security : Aegis Defence Services Limited

o Vertical Transportation : Fortune Shepler Consulting

o Way Finding : Forcade Associates

o Material Supplier

• Cladding : Guardian Glass; Jangho Group Co,Ltd.Dow


Corning Corporation

• Crane : Liebherr

• Elevator : KONE

o Lokasi : Jeddah, Arab Saudi

o Luas Lahan : 50 Ha
3
o Jumlah Elevator : 59 Unit (55 Unit Single Deck & 4 Unit Double Deck)

o Jumlah Lantai : 157 Lantai

o Ketinggian Bangunan : 1,6 Km

o Estimasi Biaya : USD 13,6 Miliar (Rp. 178.813.616.000.000,-)

o Estimasi Waktu Proyek : 10 Tahun (Kurang Lebih 2020 Selesai)

o Fungsi setiap lantai pada Jeddah Kingdom Tower aalah sebagai berikut :

Floor Purposes
168 (682 m) Tuned mass damper
158-167 Mechanical layer
157 (637m) Observation deck
155-156 Hotel restaurants
154 Hotel spa
144-153 Hotel rooms
141-143 Mechanical layer
140 Hotel rooms, refuge area
127-139 Hotel rooms
125-126 Hotel sky lobby
115-124 Hotel rooms
114 Mechanical layer, refuge area
104-113 Residence
103 Residence, refuge area
94-102 Residence
93 Residential sky lobby
90-92 Mechanical layer
89 Refuge area
80-88 Offices
79 Refuge area
67-78 Offices
65-66 Sky lobby
64 Refuge area
51-63 Offices
48-50 Mechanical layer

4
47 Refuge area
35-46 Offices
33-34 Sky lobby
29-32 Mechanical layer
18-28 Offices
16-17 Mechanical layer
6-15 Offices
3-5 Mechanical layer
1M-2 Shopping mall
1 Office lobby, serviced hotel lobby
B1 Observatory entrance, shops, and restaurants
B2 Parking, mechanical layer

II. ARSITEKTUR JEDDAH KINGDOM TOWER

Gaya arsitektural Jeddah Kingdom Tower ini adalah supertall skyscraper yang
berbentuk seperti jarum yang meruncing pada puncaknya. Bentuk menara yang
ramping diartikan sebagai referensi pada daun tanaman muda gurun yang
dilipat. Cara daunnya tumbuh ke atas dari tanah sebagai bentuk tunggal,
kemudian mulai berpisah satu sama lain di atas merupakan analogi
pertumbuhan baru yang menyatu dengan teknologi. Hal ini juga

5
melambangkan menara sebagai katalisator untuk pengembangan yang
meningkat disekitarnya.

Dasarnya yang berbentuk segitiga dan badan menara yang miring dari
Kingdom Tower ini dirancang untuk mengurangi beban angin. Menara ini
berlokasi di dekat Laut Merah yang mana di depannya ada sungai buatan dan
pelabuhan yang akan dibangun di sekitarnya. Jalur air dan pelabuhan buatan
yang akan dibangun disekitar Jeddah Kingdom Tower bertujuan agar terlihat
seperti tanaman gurun yang menembaki keatas sebagai simbol pertumbuhan
dan masa depan Arab Saudi, sekaligus menambah keunggulan status Jeddah
sebagai pintu masuk ke tempat suci kota Mekah. Visi sang perancang adalah
“Gedung yang mewakili semangat baru di Arab Saudi"

Denah jeddah kingdom tower didesain dalam bentuk ”Y” dengan besar
sudut antar sayap yaitu 120º.
Berikut merupakan layout dan denah dari Jeddah Kingdom Tower :

6
7
Denah Pondasi dari Jeddah Kingdom Tower:

8
Proyek Jeddah Kingdom Tower ini akan menampilkan sistem dinding
eksterior berkinerja tinggi yang akan meminimalkan konsumsi energi dengan
mengurangi beban panas. Selain itu, masing-masing tiga sisi Jeddah Kingdom
Tower memiliki serangkaian takik yang menciptakan kantong bayangan yang
melindungi area bangunan dari sinar matahari dan menyediakan teras luar
ruangan dengan pemandangan Jeddah dan Laut Merah yang menakjubkan.
Façade kaca yang sangat reflektif akan diperkenalkan yang terus menerus
melengkung sementara masing-masing plat lantai berturut-turut akan
berkurang 4 sampai 8 inci. Berikut merupakan desain interior dan eksterior
dari Jeddah Kingdom Tower :

9
10
Jeddah Kingdom Tower menampilkan balkon luar pada ketinggian 2:3
berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 30 m (98 kaki), yang dikenal sebagai
teras langit, di satu sisi bangunan untuk penggunaan pribadi oleh penthouse
pada tingkat 157. Pada awalnya balkon ini dimaksudkan untuk menjadi
helipad, tapi diturunkan menjadi lingkungan pendaratan yang tidak sesuai
dengan pilot helikopter. [51] Ketinggian bangunan itu juga akan berfungsi
sebagai teras berbayang untuk area menara lainnya dan bagian luar bangunan
akan menggunakan kaca konduktif rendah untuk menghemat biaya
pendinginan dengan mengurangi beban panas.

11
III. STRUKTUR JEDDAH KINGDOM TOWER
Ketinggian gedung akan mencapai 1km ke atas atau tepatnya 999 meter
(Desain awal 1,6 km namun karena geografis tidak memungkinkan). Bila selesai
gedung tersbeut akan menjadi tempat observatorium tertinggi di dunia. Gedung
Jeddah Tower memiliki luas sekitar 9 kali lapangan bola. Diawal pembangunan,
berdiri di Jeddah Arab Saudi sedang diuji coba bagaimana membawa semen basah
sampai ketinggian 1km. Kebutuhan konstruksi Jeddah Tower membutuhkan 80 ribu
ton baja dan 1 juta meter kubik beton.

Setiap lantai harus di semen, dan semen harus di pompa dari bawah keatas.
Karena di Timur Tengah memiliki suhu panas, pengecoran konstruksi gedung
tinggi disana baru dikerjakan pada malam hari. Mengunakan tabung bertekanan,
dinaikan dengan ukuran pipa 6 inch. Gravitasi salah satu masalah untuk membawa
semen ke ketinggian gedung. Menara ini akan dibagi menjadi tiga sayap untuk
membentuk struktur tri-podal yang didukung oleh pusat inti. Inti ini akan diperkuat
oleh dinding beton setebal dua kaki yang dilapisi koridor double-loaded.
Penggunaan material beton bertulang mutu tinggi dan spesifikasinya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

12
A. STRUKTUR ATAS

13
Jeddah Kingdom Tower merupakan perkembangan teknologi terbaru dari
gedung CN Tower dan gedung Burj Khalifa. System struktur yang digunakan
Jeddah kingdom tower adalah Bearing Wall System, yang mana Bearing Wall
System disebut juga system struktur dinding pemikul. System struktur dinding
pemikul adalah system struktur yang menggunakan dinding sebagai penopang atau
sebagai pemikul beban pada bangunan.

Sehingga gedung ini tidak menggunakan system struktur outriggers dan


tidak menggunakan kolom sebagai penyalur beban pada struktur bangunan. System
outrigger itu sendiri adalah struktur berbentuk rangka batang berdimensi besar yang
dipasang menghubungkan core dengan kolom-kolom suatu bangunan gedung.
Selain itu tower ini tidak menggunakan balok spandrel.

Balok spandrel tersebut merupakan balok yang mendukung dinding luar


bangunan yang dalam beberapa hal dapat juga menahan sebagian beban lantai.
Jeddah kingdom tower menggunakan struktur flat plate floors (pelat datar), yang
mana flat plate digunakan untuk mereduksi ketebalan pelat, karena berhubungan
dengan bentang yang dibuat cukup panjang.

14
Bangunan ini memiliki core (inti bangunan) yang berfungsi sebagai tempat
untuk meletakkan transportasi vertical, distribusi energy, dan mekanis dengan
bentuk yang disesuaikan dengan fungsi bangunan serta untuk menambah kekakuan
bangunan. Pada inti bangunan ini memiliki ketebalan dasar sebesar 800 mm.

Pada koridor memiliki balok kopel dengan kedalaman 1,6 m. balok kopel
adalah balok yang menghubungkan antara tubuh atau badan pondasi dibawah lantai
yang mana balok ini tidak boleh dianggap menerima beban, tetapi hanya sebagai
penghubung diantara kolom agar terdapat kerja sama. Koridor ini memiliki
ketebalan dasar setebal 1000 mm.
15
Dinding sirip pada bangunan ini berfungsi sebagai penyimbang dan
memiliki ketebalan dasar sebesar 850 mm. Dimana pada dinding ini memiliki balok
kopel 1,5 m meluas melintasi koridor. Serta pada end walls memiliki ketebalan
dasar sebesar 1200 mm.
16
B. STRUKTUR BAWAH

Penanaman pondasi gedung ini mencapai 100 meter dan harus tahan
terhadap air laut yang masuk ke dalam tanah dimana pondasi berada.

Data statistic pondasi adalah sebagai berikut:


- Beban total gravitasi adalah 860.000 ton.
- Total tekanan pondasi adalah 2,65 Mpa.
- Raft memiliki luas 3.200 m2 dan ketebalan 5 m.
- Jumlah tiang bor adalah 270 buah.
- Penurunan elemen-elemen struktur yang berbeda satu sama lain adalah
25 mm.
- Distribusi beban terdapat pada gambar berikut:

17
Salah satu permasalahan pada pembangunan pondasi adalah jenis tanah
yang merupakan batuan dasar lunak dan batuan karang berpori dan biasanya tidak
dapat mendukung bangunan tinggi. Berikut adalah kondisi subsurface tanah secara
umum :

18
Pada table diatas dapat dijelaskan bahwa kapasitas ultimit (daya dukung
ultimit) bearing tanah yaitu sebesar 2,5 Mpa dengan tipe dari pembebanan adalah
gravitasi serta factor keamanan adalah 3. Dimana kapasitas tersebut melebihi
kapasitas izin bearing tanah yaitu sebesar 0,83 Mpa. Kemudian pada sebuah tiang
yang memiliki panjang 45 m dan diameter 1,5 m, mempunyai kapasitas ultimit
sebesar 450 kpa dengan tipe dari pembebanan adalah garvitasi serta factor
keamanan adalah 2,5. Dimana kapasitas tersebut melebihi kapasitas izin tiang yaitu
sebesar 42 MN.

19
Setelah melakukan beberapa perhitungan dengan menggunakan beberapa
software maka didapatkan analisis akhir dan design pondasi bore pile berupa
dimensi dan panjang pondasi adalah sebagai berikut:

C. PENGUJIAN YANG DILAKUKAN


Pengujian pengaruh angin terhadap ketahanan bangunan

20
Analisis Struktur

21
Uji terhadap beban pada saat di lapangan

22
Uji ketahanan pondasi

IV. MEP JEDDAH KINGDOM TOWER


1. Keamanan Kebakaran
Kebakaran dan kecepatan evakuasi merupakan faktor utama dalam desain
Jeddah Kingdom Tower. Beton mengelilingi semua tangga dan layanan
bangunan serta lift pemadam kebakaran dengan kapasitas yang tinggi.

23
Karena saat evakuasi orang tidak mampu untuk berjalan menyusuri sekitar
200 lantai, maka dari itu terdapat daerah pengamanan berkapasitas tinggi di
beberapa lantai.
2. MEP ( Mechanical, Electrical, & Plumbing )
Mekanikal, elektrikal dan plumbing pada Jeddah Kingdom Tower
dikerjakan oleh Environmental Systems, yang dikembangkan dalam
koordinasi selama fase perancangan. Bangunan ini menggunakan kaca
konduktivitas rendah untuk menghemat biaya pendinginan dengan
mengurangi beban panas. Selain itu, kepadatan udara yang lebih rendah,
yang diperburuk oleh atmosfer gurun yang tinggi, akan menyebabkan suhu
udara luar kea rah puncak menara menjadi lebih rendah dari pada udara di
tingkat dasar, yang akan memberikan pendinginan alami.
3. Elevator dan Lift
Jeddah Kingdom Tower memiliki total 59 lift, lima di antaranya adalah lift
double deck dan memiliki 12 eskalator. Lift memiliki kecepatan hingga 10
m/s. Lift ini tidak dapat melaju lebih cepat lagi dikarenakan perubahan
tekanan udara yang cepat akan menyebabkan mual. Kingdom tower
memiliki 3 lobi langit dimana transfer lift dapat dilakukan, dan tidak ada lift
yang akan pergi dari lantai bawah ke lantai atas secara langsung.

Double Deck Elevator Pada Jeddah Kingdom Tower

24
V. METODA KONSTRUKSI JEDDAH KINGDOM
TOWER

Alat yang digunakan pada saat pelaksanaan pkerjaan Jeddah Kingdom Tower
yaitu :

1. Tower Crane
Salah satu alat yang digunakan selama proses konstruksi Kingdom Tower ini
adalah crane keluaran Jerman tipe 357 HC-L dan tipe HC-L 280.

25
Pemilihian crane jenis ini berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut :
 Konsisten terhadap siklus waktu dalam membangun typical floor.
 Analisis carnage untuk typical floor.
 Meminimalkan penghubung antara bekisting dengan perlengkapan-
perlengkapan structural.
 Ketepatan waktu dalam pekerjaan pembangunan structural.
 Kapasitas beban dan kecepatan waktu yang cukup pada pengerjaan lift.
 Strategi pembongkaran yang memadai.

Tower crane yang digunakan ini berjumlah enam buah. Crane ini dapaat
mengangkat hingga 18 ton beban dengan kecepatan 44 meter per menit, dengan
ketinggian sejajar bawah menara. Crane ini berguna untuk alat pendaki bagi para
pekerja nantinya. Crane ini dirancang untuk tahan atas segata cuaca, terumata angin
yang kencang.

Pada pembangunan, tower crane yang digunakan memiliki fungsi yang


berbeda-beda. Tower crane 1, 2, dan 3 digunakan untuk membangun inti tengah
bangunan, sementara tower crane 4 dan 5 dan 6 digunakan untuk membangun sayap
bangunan.

Tower crane 5 akan berhenti pada lantai ke 90, untuk membantu persiapan
pembangunan platform, dan sebagai inti pusat dari crane. Tower crane 5 ini akan
berguna dalam pekerjaan pembongkaran.

26
Dan pada level yang sama tower crane 4 dan 6 akan berhenti setelah mencapai
level 90 dan level 85. Ketika core telah mencapai level 137, tower crane 3 akan
dibongkar dengan tower menggunakan tower crane 6 dan di turunkan ke level 78
kemudian dari level 78 akan diturunkan ke tanah dengan menggunakan tower
crane5.

Tower crane 1 dan 2 akan melanjutkan pekerjaan hingga mencapai level 133.
Pada level ini tower crane satu akan dibongkar oleh tower crane 2 kemudian
dipindahkan pada platform untuk mencapai ketinggian pada pembangunan. Dan
setelah itu tower crane 1 dan 2 akan bersama-sama mengerjakan pembangunan
sampai mencapa level 162. Pada level 162 ini tower crane 2 akan dibongkar oleh
tower crane 1 untuk dipindahkan pada platform agar mencapai ketinggian
bangunan, kemudian melanjutkan pembangunan sampai level 199. Setelah itu
tower crane 2 akan melanjutkan pekerjaaan sampi mencapai level 250.

27
Pada tahap akhir proses konstruksi, pembongkaran tower crane ini dilakukan
dari tower crane tertinggi yang akan dibongkar oleh tower crane dibawahnya yang
kemudian di turunkan pada level 78, dan akan dioper ke tanah dengan
menggunakan tower crane nomer 5.

2. Hydraulic Rotary Drilling Rig


Untuk pekerjaan pondasi, digunakan alat hydraulic rotary drilling rig yang
berfungsi untuk pengeboran tiang pondasi. Setelah dilakukannya pengeboran,
tulangan yang telah dirangkai terlebih dahulu dimasukkan kedalam lubang dengan
menggunakan crane.

28
3. Concrete Pump

Alat ini digunakan untuk pengecoran beton. Metoda pengecoran yang


uigunakan sama halnya dengan pembangunan burj khalifa, yaitu beton segar
dipompa keatas melalui sebuah alat pemompa pada malam hari ketika temperature
cukup tinggi untuk menjaga kualitas beton. Masalah yang terjadi pada saat
pekerjaan adalah bagaimana mengirim beton segar ke lantai tertinggi untuk
pengecoran.

29

Anda mungkin juga menyukai