Anda di halaman 1dari 3

BAB X.

AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN SERTA JURNAL PENYESUAIAN


X. 1 Aktiva Tetap & Penyusutan
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun.
Pengakuan atau pencatatan tiap aktiva harus dilakukan dengan harga masing-masing.

lihat lampiran : https://pengantarakuntansi1.wordpress.com/lampiran/


Semua aktiva tetap mengalami penyusutan atau depresiasi dari harga perolehan sampai masa guna atau umur
ekonomisnya habis, kecuali tanah. Terdapat berbagai metode dalam menyusutkan aktiva tetap, diantaranya :
 Metode garis lurus (Straight-Line Method), besarnya penyusutan tiap tahun sama hingga habis umur
ekonomisnya. Rumusnya adalah

 Metode penyusutan saldo menurun ganda (double declining balance method)menghasilkan


perhitungan beban penyusutan periodik yang semakin menurun selama estimasi masa manfaat aset
tetap. Tingkat penyusutan metode saldo menurun ganda dihitung dengan menggandakan tingkat
penyusutan metode garis lurus.
Tingkat penyusutan per tahun :
Tingkat penyusutan metode saldo menurun ganda
= tingkat penyusutan metode garis lurus X 2
 Metode Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Angka Tahun

 Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Jam Kerja

## Pokok Pembahasan bab berikutnya menurut Metode garis lurus


Berikut contoh perhitungan metode penyusutan garis lurus.
Kasus : Dibeli sebuah bangunan pada tanggal 2 Agustus 2010 dengan harga beli (nilai perolehan) sebesar Rp
800.000.000 dengan masa manfaat selama 20 tahun.

Soal : Hitunglah besar penyusutan per bulan dan akumulasi penyusutan sampai dengan bulan Desember
2010
X.2 Ayat Jurnal Penyesuaian
Contoh 1:
Pada 1 April 2012 PT. Senang-Senang Bersama membayar sewa gedung sebesar Rp 30.000.000 untuk dua
bulan sewa. Dalam pencatatannya ditulis:

Jurnal pada accrual basis memperlihatkan pembayaran yang dilakukan terhadap sewa gedung tersebut dengan
nominal Rp 30.000.000 tidak dikategorikan sebagai beban yang terjadi. Pengeluaran itu dianggap masih
bagian dari harta perusahaan.
Kenapa bisa demikian?

Hal itu disebabkan karena perusahaan belum menerima manfaat dari aktivitas sewa gedung itu walaupun telah
melakukan pembayaran terhadap penyewaan gedung. Untuk itu, perusahaan kemudian membuat jurnal
penyesuaian (adjustment), guna menyesuaikan biaya yang dikeluarkan.
Jurnal penyesuaian ini dibuat pada waktu tutup buku bulanan, yaitu tanggal 30 April dan tanggal 31 Mei
dengan format sebagai berikut:
Pada jurnal yang dicatatkan di tanggal 31 Mei dan 30 Juni dapat terlihat, bahwa PT. Senang-senang melaporkan
adanya beban sewa yang terjadi pada periode Mei dan Juni sebesar Rp 15.000.000. Nilai Rp 15.000.000
diperoleh dengan membagi pos sewa dibayar dimuka yang dikeluarkan pada tanggal 1 Mei sebesar Rp
30.000.000 dibagi masa manfaat penyewaan selama 2 bulan.

Contoh 2: Penyesuaian atas pemakaian perlengkapan


Soal Latihan –

Tanggal 8 Maret 2009 – Perusahaan Tn. Amir membeli perlengkapan bengkel sebesar Rp 13.000.000 secara
tunai

*pada akhir periode/bulan

Tanggal 27 Maret 2009 – Perlengkapan bengkel yang sudah terpakai sebesar Rp 800.000

Maka Penyesuaian yang dijurnal adalah (sebesar nilai terpakai)

Anda mungkin juga menyukai