Anda di halaman 1dari 9

BERUBAHNYA PAE-PAE MENJADI BALANDAI

(Asal Usul Kampung Balandai)

Oleh:
Tri Atika Okta
NIM : 15.0204.0053

Kelurahan Balandai terletak di kecamatan bara, kota palopo, provinsi


sulawesi selatan, di mana kelurahan ini dulunya satu kelurahan dengan kelurahan
perumnas dan kelurahan rampuang.

A. PAE-PAE

Menurut narasumber dahulu kala daerah Balandai ini dulunya bernama Pae-
Pae1 pada zaman Belanda penduduk asli Pae-Pae dan penduduk asli Pulau
Libukan satu rumpun. Di Pulau Libukan dulunya sangat ramai dan disana
terdapat Mesjid tua dan saat ini Masjid tua itu masih tertinggal pondasi dengan
batu merahnya. Dulu orang libukan ketika besar air pada waktu siang mereka naik
perahu keluar ke Pae-Pae untuk mengambil air bersih di sungai Andoli.

Gambar 1 : Sungai Andoli

Menurut Narasumber Sungai ini dulunya mengelilingi Gunung. Tetapi setelah


aman Pemerintahan setempat melakukan Gotong Royong untuk meluruskan
sungai dengan memakai Panroli2. Karnah itulah mengapa sungai ini dikatakan
sungai Andoli. Menurut Narasumber dulunya air di sungai ini sangatlah jerni dan
dalam, tetapi karena pencemaran limbah dari rumah-rumah warga yang membuat
sungai ini tercemar.

1
Hasil wawancara dengan pak RW pada hari kamis,23 November 2017 menyatakan
bahwa nama balandai dulu adalah “pae-pae”
2
Hasil wawancara dengan pak RW pada hari kamis,23 November 2017 menyatakan
bahwa Panroli disini dalam bahasa indonesia artinya linggis
Setelah warga libukan mengambil air bersih di sungai Andoli, kemudian
mereka pulang dengan menggunakan katinting3.

Kemudian setelah mereka sampai di tengah laut biasanya katinting yang


mereka naikki biasanya terbalik dan tenggelam akibat besarnya ombak, kemudian
orang-orang yang tenggelam itu ma’pae-pae untuk minta tolong kepada para
penduduk di Desa Pae-Pae. Kemudian datanglah perahu Nenek dari Pak RW
untuk menolong warga yang tenggelam itu. Perahu Nenek tersebut namanya
perahu Janggolang4. Karna peristiwa itulah desa ini dulunya dikatakan pae-pae

B. BALANDAI

Menurut Narasumber Balandai yang dahulunya bernama pae-pae dan


kemudian berganti nama menjadi Balandai. Karena dulu, ketika belanda tiba di
palopo mereka mendarat di balandai. Dan karena itu orang tua dulu mengatakan
balandai ini sebagai tempat belanda naik, kemudian disingkat menjadi balandai.

Nama balandai sudah terkenal pada zaman belanda karna tempat ini sebagai
tempat mendarat mereka. kemudian setelah merdeka wilayah bagian atas balandai

3
Hasil wawancara dengan pak RW pada hari kamis,23 November 2017 Katinting dalam
Bahasa Indonesia artinya perahu kecil
4
Hasil wawancara dengan pak RW pada hari kamis,23 November 2017 janggolang
menurut orang tua dulu jika di artikan dalam Bahasa Indonesia artinya perahu besar
ini berubah nama menjadi kampung baru yang dulunya memang secara umum
menjadi wilayah balandai. Tetapi setelah merdeka pada zaman khahar orang-
orang takut membuat rumah di dekat jalan poros, jadi orang-orang pada saat itu
mereka semua membuat rumah di pinggir pantai , karna dulu dipinggir pantai
banyak petugas yang menjaga keamanan mereka.

Setelah itu ada namanya persatuan, maka semua masyarakat pinggir pantai di
suruh naik bikin rumah di dekat jalan poros yang punya lokasi tertentu .Dan
akhirnya setelah di tentukan oleh pemerintah maka batas balandai sekarang adalah
kuburan cina dan sampai dolo.Dan daerah dolo kesananya menjadi kelurahan
temalebba sampai rampoang.kemudiian rampoang sampai perumnas masuk ke
kelurahan perumnas.

Jadi, belandai ini sangat terkenal seperti kalau kita mau ke utara dengan
menaiki pete-pete di terminal kemudian kita mengtakan mau kebalandai, padahal
balandai itu hanya sedikit saja. Tetapi kebanyakan orang itu menyebut daerah
perumnas dan daerah rampuang itu termsuk daerah balandai. Padahal balandai
hanya di sini saja yang di kenal dengan tempatnya belanda naik.

Jadi, kedaatangan belanda kepalopolah yang menyebabkan desa pae-pae di


ganti menjadi balandai.
Lampiran 1

Transkrip Wawancara

Nama : Pak Muh. Yunus (70an)

Tempat : Kelurahan Balandai

Tanggal wawancara : 23 November 2017

Observasi Wawancara

Penanya : assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Pak Yunus : waalaikum salam warahmatullahi wabarakatu

Penanya : Maaf Pak kami dari Kampus Hijau IAIN Palopo ingin
mengetahui awal mula mengapa kelurahan ini dinamakan
kelurhan Balandai

Pak Yunus : oh.... iyya bisa nak

Penanya : Maaf Pak, bisa kah bisa kah anda menceritakan mengapa
kelurahan ini terkenal dengan nama balandai ?

Pak Yunus : Karna dulu di balandai tempat belnda mendarat yang orang tua
dulu katakan sebagai tempat belanda naik yang kemudian di
singkat balandai

Penanya : sejak kapan daerah balandai ini dikenal oleh seluruh


masyarakat ?

Pak Yunus : Daerah Balandai ini terkenal sejak saman belanda karna
disinilah pertama kalinya belanda turun dan menjajah daerah
palopo ini

Penanya : Siapakah yang yang memberi Nama daerah ini dengan Nama
Balandai
Pak Yunus : orang tua dulu – dulu lah yang menapakan daerah ini
balandanai yang di singkat balandai

Penanya : baiklah Pak, Terimah kasih telah membagi ilmunya kepada


kami. Mungkin itu saja yang ingin kami tanyakan

Pak yunus : iyye... nak Sama-sama

Penanya : kalau begitu kami permisi dulu pak Assalamualaikum


warahmatullahi wabarakatu....

Pak Yunus : iyye nak Wa alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatu


Lampiran 2

DOKUMENTASI

Gambar 2 : Pulau libukan

Sumber : Karya Dokumentasi Pribadi


Gambar 3 : Sungai Andoli

Sumber : Karya Dokumentasi Pribadi

Gambar 4 : Disinilah dulu tempat asramah tentara yang kini sudah menjadi area
pembangunan rumah warga

Sumber : Karya Dokumentasi Pribadi


Gambar 5 : perbatasan kelurahan balandai dan salubbulo

Sumber : Karya Dokumentasi Pribadi


Gambar 6 : Bapak Yunus Ketua RW sebagai narasumber

Sumber : Karya Dokumentasi Pribadi

Anda mungkin juga menyukai