Pembahasan Makalah Sayuran
Pembahasan Makalah Sayuran
italica)
Klasifikasi tanaman brokoli (Brassica oleracea var. italica) dalam tata
nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Capparales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleracea var. italica
Brokoli adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis- kubisan atau
Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani
Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an)
dan kini cukup populer sebagai bahan pangan (Sari dan Fitriyono, 2014)
Klasifikasi Buncis
Kingdom :Plantae
Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (Biji berada di dalam buah)
Kelas : Dicotiledoneae
Ordo : Leguminales
Famili : Leguminoceae
Subfamili : Papilionaceae
Genus : Phaseolus
Species : Phaseolus vulgaris
Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) berasal dari wilayah selatan Meksiko
dan wilayah panas Guatemala. Pada kondisi liar, buncis ditemukan di dataran rendah
hingga dataran tinggi, dan di lingkungan kering hingga lembab Buncis berdaging
kurang dapat beradaptasi terhadap iklim dibandingkan tipe biji kering. Buncis
merupakan sumber protein, vitamin dan mineral yang penting dan mengandung zat-zat
lain yang berkhasiat untuk obat dalam berbagai macam penyakit. Gum dan pektin yang
terkandung dapat menurunkan kadar gula darah, sedangkan lignin berkhasiat untuk
mencegah kanker usus besar dan kanker payudara. Serat kasar dalam polong buncis
sangat berguna untuk melancarkan pencernaan sehingga dapat mengeluarkan zat-zat
racun dari tubuh . (Waluyo dan Diny, 2013) .(Zat-zat gizi yang terdapat di dalam
buncis dalam 100 g bahan yang dapat dimakan dapat dilihat pada Tabel 1
Tanaman buncis berbentuk semak atau perdu. Tinggi tanaman buncis tipe tegak
berkisar antara 30-50 cm sedangkan tipe merambat dapat mencapai 2 m. Kacang buncis
dan kacang jogo mempunyai nama ilmiah yang sama yaitu Phaseolus vulgaris L.
Perbedaannya pada tipe pertumbuhan dan kebiasaan panennya. Kacang buncis tumbuh
merambat (pole beans) dan dipanen polong mudanya, sedangkan kacang jogo/kacang
merah merupakan kacang buncis jenis tegak atau tidak merambat, yang umumnya
dipanen polong tua atau bijinya saja, sehingga disebut bush bean. Nama umum kacang
buncis ialah Snap beans atau French beans (Waluyo dan Diny, 2013)
Berdasarkan kegunaannya, buncis terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu: 1. Buncis
Perancis: bagian yang dikonsumsi ialah polong berdaging yang berwarna hijau, kuning,
atau ungu yang mengandung biji yang belum berkembang. Polong tidak mempunyai
mempunyai urat samping atau lapisan lirkertas. 2. Buncis filet haricot: polong
mengandung urat samping (string), tetapi polong muda berdaging yang dikonsumsi. 3.
Buncis haricot: biji segar adalah bagian yang dimakan, sedangkan polong mengandung
urat samping dan serat umumnya tidak dikonsumsi. 4. Buncis bijian kering: biji
kupasan kering adalah bagian yang dikonsumsi, sedangkan polong mempunyai urat
samping, serat, lapisan lir kerts, dan tidak dimakan (Waluyo dan Diny, 2013)
Umur panen sawi paling lama 40 hari, dan paling pendek 30 hari dan
terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk, dan ukuran daun.
Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan
dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan
pisau tajam
6. Tanaman Bayam
Tanaman bayam merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang mudah
diperoleh di setiap pasar, baik pasar tradisional maupun pasar swalayan. Ciri-ciri jenis
bayam yang enak untuk dimakan adalah daunnya besar, bulat, dan empuk. Bayam ini
dapat diolah sebagai sayur, pecel, atau gado-gado. Sedangkan bayam yang
berdaunbesar, tipis, dan alot lebih enak digoreng campur tepung untuk rempeyek.
Berdasarkan cara penanamannya jenis bayam dibedakan menjadi bayam cabut dan
bayam petik. Bayam cabut adalah bayam yang dipanen dengan cara dicabut seluruh
bagian tanaman beserta akar-akarnya. Bayam petik adalah bayam yang pemanenannya
dilakukan dengan cara dipetik daun atau pucuk daunnya saja sehingga dapat dilakukan
berulang kali sepanjang tanaman masih produktif.
Jenis-jenis bayam yang ada sebenarnya sangatlah banyak, dari yang tumbuh liar
maupun yang telah dibudidayakan. Secara ringkas jenis bayam dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: a. Bayam Liar Bayam ini tumbuh secara liar, dapat dijumpai di
lahan-lahan kosong tak terurus, sebagai gulma di lahan pertanian, atau di tempat-
tempat yang lembap, seperti di tepi selokan. Tanaman ini tumbuh cepat dan semakin
subur jika musim hujan tiba. Bayam ini dapat dikonsumsi, tetapi rasanya agak getir
sehingga lebih banyak digunakan sebagai obat atau bahan untuk kecantikan. b. Bayam
Budi Daya Jenis ini memang sengaja dibudidayakan untuk dikonsumsi karena rasa
daunnya enak, empuk, dan mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Selain itu, daunnya
yang segar Universitas Sumatera Utara mempunyai nilai komersial yang tinggi. Jenis
bayam yang telah banyak dibudidayakan di antaranya adalah bayam cabut (A. tricolor
L) dan bayam petik/bayam tahunan.
Daftar pustaka
http://erepo.unud.ac.id/11191/3/c809cf914c77450d86a51cbecfd873d3.pdf (diakses 23
Desember 2017 8:01 WIB)
http://erepo.unud.ac.id/11952/3/6af47552ae5c2a93c192daf4452c94f4.pdf (diakses 23
Desember 2017 8:20 WIB)
http://erepo.unud.ac.id/11439/3/7226b5b3568bd09f428c2a09ab44652c.pdf (diakses 23
Desember 2017 8:29 WIB)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34124/Chapter%20II.pdf?sequenc
e=4 (diakses 23 Desember 2017 8:50 WIB)