Publikasi dan
Produksi Keripik Desain Pengemasan
pemasaran
Rebung Keripik Rebung
produk
Pasca Publikasi
(Analisis Data)
a. Pra Produksi
Aktivitas pada saat pra produksi merupakan obeservasi lapangan mengenai
bahan baku dan bahan penunjang yang diperlukan untuk pembuatan
keripik rebung.
b. Pembelian Rebung
Setelah melakukan observasi lapangan mengenai bahan baku yang
berkualitas, kemudian aktivitas yang dilakukan yaitu pembelian rebung.
Rebung yang dipilih yaitu rebung bambu temen dan rebung bambu betung.
Kedua rebung tersebut dipilih karena enak dan aman dikonsumsi
(kandungan HCN rendah).
c. Pembuatan Keripik Rebung dengan Variasi Rasa
Setelah dilakukan pembelian, kemudian diolah terlebih dahulu sesuai
dengan resep yang telah didapat untuk menguji apakah keripik tersebut
sudah layak untuk dipasarkan. Pembuatan keripik rebung dengan variasi
rasa merupakan bentuk uji coba sebelum kemudian dikemas untuk
dipasarkan. Jika rasa yang dihasilkan sudah cocok, maka produk akan
dikemas.
d. Desain Pengemasan Produk
Produk yang telah sesuai dan siap kemudian dikemas sedemikian rupa,
diberi label sesuai dengan nama produk dan rasa dari keripik tersebut
e. Produksi Keripik Rebung
Setelah pengemasan dilakukan, produksi keripik rebung kemudian
dilanjutkan. Produksi dilakukan secara home industry karena keterbatasan
dalam alat, bahan, modal, dan tenaga kerja.
f. Publikasi dan Pemasaran Produk
Keripik rebung yang telah diproduksi kemudian dipublikasikan dan
dipasarkan sesuai hasil observasi lapangan yang telah dilakukan. Publikasi
yang dilakukan bisa dari mulut ke mulut, media sosial, website, atau
dititipkan kepada penjual makanan di kantin atau di dekat rumah.
g. Pasca Publikasi (Analisis Data)
Tahap pelaporan dimulai dari pra produksi, produksi, hingga pemasaran
dan pencapaian target serta keuntungan penjualan.