Rivan Try Jones LI-D3 PDF
Rivan Try Jones LI-D3 PDF
TUGAS AKHIR
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya dari
Tugas akhir yang berjudul Analisa Gangguan SUTM SAIDI SAIFI dan Dampaknya
terhadap Keandalan PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung ini telah disidangkan
atau dipertanggungjawabkan di depan tim penguji sebagai berikut, pada hari Selasa
03 Oktober 2017 di Program Studi D3 Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Padang.
Mengetahui:
Hasil dari penelitian ini akan diketahui penyebab gangguan mana yang
memiliki pengaruh yang dominan terhadap akibat yang ditanggung oleh PT. PLN
(Persero) dan konsumen energi listrik. Penelitian ini memanfaatkan data gangguan
SUTM di wilayah kerja PT. PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung untuk setiap bulan
dari bulan januari tahun 2017 hingga bulan april tahun 2017. Sehingga dapat
dijadikan referensi untuk pihak PLN agar penanganan gangguan SUTM dapat lebih
terencana dan lebih efisien.
Tugas akhir yang berjudul Analisa Gangguan SUTM SAIDI SAIFI dan
Dampaknya terhadap Keandalan PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung ini penulis
buat sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar sarjana muda ahli madya
dari Politeknik Negeri Padang khususnya Jurusan Elektro Program Studi DIII
Teknik Listrik.
bimbingan serta saran dari berbagai pihak, karena itu dalam kesempatan ini penulis
kepada :
1. Orang tua dan saudara-saudara yang penulis cintai, terima kasih atas segala
Negeri Padang.
Negeri Padang.
Negeri Padang.
i
5. Bapak Junaidi Asrul,S.ST.,M.T selaku pembimbing 2 tugas akhir di
membantu dalam penulisan laporan ini yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu.
Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap agar laporan tugas akhir
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, terutama bagi pembaca yang
Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan tugas akhir ini dapat
NIM.1401031005
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………….....v
DAFTAR ISI………………………………………………………………......…vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...x
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xii
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Tujuan………….…………………..……….............................3
1.5 Manfaat……….…......................……………………………...4
vii
2.5 Gangguan Pada Jaringan Distribusi….……............................15
BAB IV PEMBAHASAN
Kantor Jaga…………………………………………….46
4.2.1 SAIDI………………………………………………….53
viii
4.2.2 SAIFI…………………………………………………..54
4.2.3.1 SAIDI………………………………………….55
4.2.3.2 SAIFI………………………………………….58
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..............................................................................66
5.2 Saran.........................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.9 Single Line Wilayah Kerja PLN Rayon Lubuk Alung. . . . . . . . . . . 34
x
Gambar 3.12 Tampilan Minitab Setelah Data Diinputkan……………………….38
Gangguan…………………………………………………………...44
Gangguan…………………………………………………………...45
Feeder……………………………………………………………….49
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Keandalan sistem pada jaringan 20 kV ini merupakan salah satu hal yang penting
Kinerja mutu pelayanan dari suatu Area terlihat dari nilai SAIDI dan SAIFI
dari Area tersebut bila dibandingkan dengan nilai SAIDI dan SAIFI pada periode
yang terjadi. Sedangkan nilai SAIFI menunjukan kali gangguan yang terjadi pada
penyulang.
Hasil dari penelitian ini akan diketahui penyebab gangguan mana yang
memiliki pengaruh yang dominan terhadap akibat yang ditanggung oleh PT. PLN
(Persero) dan konsumen energi listrik. Penelitian ini memanfaatkan data gangguan
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di wilayah kerja PT. PLN (Persero)
Rayon Lubuk Alung untuk setiap bulan dari bulan Januari tahun 2017 hingga bulan
Juni tahun 2017 dengan delapan faktor penyebab gangguan SUTM yaitu:
Komponen JTM, Peralatan JTM, trafo, tiang, pohon, pihak ke-3 atau binatang, dan
layang-layang. Akibat dari gangguan yaitu: Lama padam dan energi tak tersalurkan.
1
2
tujuan dari PT PLN (Persero) untuk meningkatkan mutu, efisiensi dan kualitas
listrik negara yang mana menjadi salah satu tonggak kekuatan pertumbuhan
tenaga listrik.
menyelesaikan masalah ini. Dengan data yang didapatkan dari PT PLN Rayon
Lubuk Alung nanti akan diolah dengan menentukan faktor gangguan yang
menimbulkan akibat paling dominan dari segi lama padam dan jumlah energi yang
tidak tersalurkan. Hasil pengolahan data dari data tersebut nantinya dapat diurutkan
meminimalisir gangguan yang terjadi dengan penanganan yang optimal dan lebih
efisien.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1.5 Manfaat
Dalam pembuatan tugas akhir ini diharapkan bisa memberi manfaat sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui ganguan SUTM mana yang memiliki dampak yang paling
besar terhadap kedua belak pihak (PT. PLN (Persero) dan Konsumen)
2. Dapat dijadikan sebagai acuan bagi PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung
laporan yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti. Sistematika yang
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
Bab ini berisikan tentang teori – teori yang penulis gunakan sebagai dasar
pemikiran pada penulisan tugas akhir ini, seperti jaringan distribusi tenaga listrik,
Bab ini berisi tentang bgaimana cara atau proses studi gangguan SUTM
dengan melihat variabel pemilihan pengolah data, melihat penyebab dan akibat dari
didapatkan hasil penelitian faktor penyebeb mana yang memiliki akibat yang paling
besar nantinya. Dan juga nantinya akan diberi analisis tindakan yang akan
dilakukan.
BAB V PENUTUP
rumusan yang ditentukan dan saran yang diperlukan untuk pengembangan lebih
lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pembangkit tenaga listrik, transmisi, saluran distribusi, dan pelanggan. Pada bagian
pertama yakni pembangkit tenaga listrik, tegangan awal yang dibangkitkan adalah
tegagan menengah (TM) yang berlanjut ke bagian kedua dimana tegangan akan
ditingkatkan menjadi tegangan tinggi (TT) atau ekstra tinggi (TET) yang
selanjutkan akan disalurkan melalui saluran transmisi ke bagian tiga yaitu saluran
distribusi. Saluran distribusi dibagi menjadi dua yaitu saluran primer dengan
tegangan menengah (TM) dan saluran sekunder dengan tegangan rendah (TR).
tegangan pada saluran distribusi. Pelanggan yang menggunakan beban rendah atau
kelistrikan rumah tangga akan menggunakan tegangan rendah, dan untuk tegangan
Dalam sistem tenaga listrik, pelayanan kebutuhan energi listrik terdiri dari
1. Pembangkit
2. Sistem Transmisi
3. Sistem Distribusi
6
7
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG),
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dan Pembangkit Listrik Tenaga
yang kemudian dinaikkan dengan trafo penaik tegangan (step-up transformer) yang
tegangan tinggi atau ekstra tinggi akan diturunkan kembali menjadi tegangan
menengah melalui gardu induk mengguankan trafo penurun tegangan (step down
(konsumen). Jaringan ini juga disebut dengan Jaringan Distribusi Sekunder. Pada
gambar di bawah ini merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari pembangkit
sampai ke pelanggan.
8
Sistem distribusi pada gambar 2.1 di atas dapat diklasifikasikan menjadi dua
bagian yaitu sistem distribusi primer (tegangan menengah) dan sistem distribusi
sekunder (tegangan rendah). Saluran distribusi yang dipakai dapat berupa saluran
udara dan saluran bawah tanah. Karena saluran kabel udara jauh lebih murah
dibandingkan saluran kabel bawah tanah maka saluran distribusi PLN kebanyakan
memakai saluran kabel udara. Kerugian yang sering terjadi pada saluran kabel
udara adalah bahwa saluran ini rentan atau mudah terganggu misalnya terkena petir,
terjadinya gangguan.
9
berikut :
Jaringan distribusi pola radial merupakan salah satu jenis jaringan distribusi
yang paing sederhana dan ekonomis. Pada sistem ini terdapat beberapa penyulang
Gardu distribusi adalah tempat dimana trafo untuk konsumen dipasang. Bisa dalam
bangunan beton atau diletakan diatas tiang. Keuntungan dari sistem ini adalah
sistem ini tidak rumit dan lebih murah dibanding dengan sistem yang lain.Namun
keandalan sistem ini lebih rendah dibanding dengan sistem lainnya. Kurangnya
keandalan disebabkan karena hanya terdapat satu jalur utama yang menyuplai gardu
10
Sistem distribusi Tie Line seperti Gambar digunakan untuk pelanggan penting
yang tidak boleh padam. Contohnya Bandara, Rumah Sakit, Industri, dan lain-lain.
11
konsumen tidak mengalami pemadaman listrik terlalu lama atau tidak mengalami
Sistem Spindel seperti pada Gambar 2.5 adalah suatu pola kombinasi
jaringan dari pola Radial dan Ring. Spindel terdiri dari beberapa penyulang (feeder)
yang tegangannya diberikan dari Gardu Induk dan tegangan tersebut berakhir pada
Pada sebuah jaringan spindel biasanya terdiri dari beberapa penyulang aktif
dan sebuah penyulang cadangan (express) yang akan dihubungkan melalui gardu
hubung. Pola Spindel biasanya digunakan pada jaringan tegangan menengah (JTM)
Radial. Di dalam sebuah penyulang aktif terdiri dari gardu distribusi yang berfungsi
Konfigurasi Gugus seeperti pada Gambar 2.6 banyak digunakan untuk kota
besar yang mempunyai kerapatan beban yang tinggi. Dalam sistem ini terdapat
Dimana penyulang ini berfungsi bila ada gangguan yang terjadi pada salah
distribusi, yaitu mulai dari gardu trafo sampai pada pemakai akhir atau konsumen.
14
berhubungan dengan konsumen, selain berfungsi menerima daya listrik dari sumber
daya (trafo distribusi), juga akan mengirimkan serta mendistribusikan daya tersebut
Saluran pada sistem kelistrikan umumnya terbagi menjadi dua yaitu saluran
udara dan saluran bawah tanah. Pemilihan jenis saluran pada suatu sistem
fasa lainnya diberi jarak yang sama sampai sepanjang beban yang dilalui suplai
tenaga listrik, mulai dari gardu induk sampai ke beban ujung akhir.
atau sangat rendah, misalnya pinggiran kota, desa atau kota-kota kecil, dan tempat-
tempat yang jauh serta luas dengan beban tersebar. Ditinjau dari sisi ekonomisnya
berkembang sebagai tahapan sementara. Dan contoh riilnya kota-kota besar dengan
tembaga dan aluminium. Secara teknis, tembaga memiliki daya hantar arus yang
lebih tinggi dibandingkan dengan aluminium. Namun dikarenakan ada selisih harga
antara kawat tembaga dengan kawat alumunium, maka penggunaan kawat berbahan
aluminium menjadi lebih populer. Berikut adalah beberapa kelebihan dari saluran
udara :
1. Investasi atau biaya yang diperlukan untuk membangun saluran udara jauh
3. Untuk penggunaan tegangan extra tinggi, jarak antar fasa dapat diperpanjang.
5. Memiliki frekuensi gangguan yang lebih tinggi karena mudah terganggu oleh
kondisi cuaca dan lingkungan sekitar. Memiliki tingkat estetika yang lebih
menempatkan atau menanam kabel saluran di bawah tanah. Kabel yang digunakan
untuk saluran bawah tanah biasanya berbahan tembaga atau aluminium, sedangkan
bahan isolasi yang digunakan pada umumnya berupa kertas, serta perlindungan
minyak sebagai bahan isolasi juga dapat dilakukan. Jenis kabel yang sering
digunakan untuk saluran bawah tanah adalah GPLK (Gewapend Papier Lood
ini adalah kabel dengan bahan isolasi XLPE (Cross-Linked Polyethylene). Jaringan
bawah tanah biasanya digunakan untuk kawasan dengan padat beban yang tinggi,
misalnya kota-kota besar. Selain itu penggunaan kabel tanah juga dilakukan untuk
kabel tanah dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan menggunakan pipa
pelindung. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari saluran bawah
tanah :
17
lingkungan sekitar. Pengoperasian dari saluran bawah tanah jauh lebih mudah
2. Beberapa kerugian dari saluran bawah tanah Harga instalasi awal jauh lebih
Dalam operasi sistem tenaga listrik sering terjadi gangguan yang dapat
adalah suatu keadaan dari sistem penyaluran tenaga listrik yang menyimpang dari
sebagai suatu kondisi fisis yang disebabkan kegagalan suatu perangkat, komponen
atau suatu elemen untuk bekerja sesuai dengan fungsinya. Hubung singkat ialah
suatu hubungan abnormal (termasuk busur api) pada impedansi yang relatif rendah
terjadi secara kebetulan atau disengaja antara dua titik yang mempunyai potensial
yang berbeda
Pada dasarnya gangguan yang sering terjadi pada sistem distribusi saluran
20 kV menjadi dua macam yaitu gangguan dari dalam sistem dan gangguan dari
luar sistem. Gangguan yang berasal dari dalam sistem dapat berupa kegagalan dari
fungsi peralatan jaringan, kerusakan dari peralatan jaringan dan kerusakan dari
peralatan pemutus beban. Gangguan yang berasal dari luar sistem dapat disebabkan
oleh sentuhan pohon atau ranting pada penghantar, sambaran petir, manusia,
18
binatang, cuaca dan lain-lain. Jenis gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi
tidak hilang atau tetap ada apabila pemutus tenaga telah terbuka. Untuk
Merupakan gangguan yang tidak akan lama dan dapat normal kembali baik
hubungnya. Apabila gangguan temporer sering terjadi maka hal ini akan
normal, terdapat kondisi lain yang tidak mungkin bisa ditiadakan sama sekali, yaitu
a. Petir
flash over melalui sisi isolator. Akibatnya arus fault akan menuju tanah dan
19
sebagian lagi akan diredam oleh Lightning Arrester kemudian arus fault hasil
redaman ini bisa memasuki jaringan listrik dan menyebabkan terbukanya Pemutus.
b. Tanaman :
gangguan short circuit antara satu fasa dengan tanah atau fasa-fasa dengan tanah.
c. Binatang :
d. Manusia :
e. Kerusakan peralatan :
Seperti Isolator bocor, isolator trafo bocor, bushing bocor. Gangguan ini
2. Beban lebih
Terjadi ketika daya yang diminta lebih besar dibanding daya yang disuplai.
3. Kerusakan Peralatan
Kerusakan peralatan seperti circuit breaker, relay, fuse atau kerusakan pada
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
digunakan oleh orang – orang yang ingin mengolah data di bidang sosial secara
pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains
peramalan, perencanaan dan lain-lain. Dengan demikian, saat ini Minitab sudah
sangat banyak digunakan oleh orang – orang dari berbagai kalangan dan berbagai
macam profesi.
Minitab dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara
langsung ke dalam Minitab Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data
mentahnya, maka data dalam Data Editor Minitab harus dibentuk dalam bentuk
baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis,
Dengan adanya kesalahan pada distribusi daya maka arus yang mengalir
lewat bermacam-macam elemen dalam setiap rangkaian akan berubah, ini harus
diputus dengan alat pelindung. Penggunaan alat pelindung yang berguna untuk
mengetahui arus yang mengalir ke konsumen dapat diatur pada harga arus yang
tepat, selain itu dapat mengetahui tingkat kesalahan dari seluruh rangkaian dan
kehandalan dari peralatan tersebut. Oleh sebab itu data-data yang harus diketahui,
pemadaman yang dialami konsumen dalam satu tahun dibagi dengan jumlah
gangguan (pemadaman) yang dialami konsumen dalam satu tahun dibagi dengan
dilakukan untuk mengetahui faktor gangguan apa yang paling memiliki dampak
paling besar bagi pihak PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung yang dilihat dari
segi lama padam dan energi tak tersalurkan. Sehingga dapat dijadikan sebagai
acuan bagi PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung untuk usaha penurunan
(Persero) Rayon Lubuk Alung. Data – data yang dikumpulkan merupakan data hasil
telah terjadi selama satu semester dari bulan Januari 2017 sampai bulan Juni 2017.
yang terjadi pada SUTM sebagai variabel bebas (independent variabel / X) dan
akibat yang ditimbulkan oleh gangguan SUTM sebagai variabel terikat (dependent
23
24
c) Tiang (X3)
Gangguan yang disebabkan oleh adanya kejanggalan pada tiang seperti tiang
miring dan roboh yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti longsor tertimpa
Kondisi Tiang yang telah bergeser dari tempat yang sebenanarnya ini dapat
penghantar yang disebabkan oleh tarikan dari tiang yang miring. Bahkan bisa
d) Pohon (X4)
Gangguan yang disebabkan oleh adanya bagian dari pohon yang mengenai
hubung singkat antar fasa pada penghantar SUTM. Sehingga dapat menimbulkan
gangguan yang dapat berakibat padamnya aliran listrik pada jaringan tersebut
26
f) Binatang (X6)
penghantar yang bertegangan pada jaringan SUTM seperti kelelawar atau monyet.
g) Layang-layang (X7)
bagian yang bertegangan pada jaringan SUTM. Tidak menutup kemungkinan juga
h) Sesaat (X8)
a. Ketika Pemutus Tenaga (PMT) pada suatu penyulang Gardu Induk (GI)
diketahui.
b. Ketika Pemutus Tenaga (PMT) pada suatu penyulang di Gardu Induk (GI)
penyulang tersebut, tetapi proses ini gagal. Setelah itu petuga PT PLN
terganggu tadi untuk ke-2 kalinya dan berhasil. Hal seperti ini mengakibatkan
Lama padam adalah lama waktu yang tercatat pada saat terjadi gangguan
Energi tak tersalurkan adalah jumlah energi yang tidak tersalurkan pada saat
terjadi gangguan.
29
0°49' Lintang Selatan dan 98°36' – 100°28' Bujur Timur, dengan luas wilayah
sekitar 1.328,79 km² dan panjang garis pantai 60,50 km². Luas daratan daerah ini
setara dengan 3,15 persen dari luas daratan wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Tata letak wilayah yang terdapat pada kabupaten Padang Pariaman dapat dilihat
Padang. Wilayah kerja atau yang dilayani oleh PT PLN (Persero) Rayon Lubuk
kerja PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung terihat pada gambar single line
diagram sistem distribusi PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung di bawah ini :
31
KANTOR
SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM 20 KV
PLN PARIAMAN PLN PARIAMAN GH. SUNGAI LIMAU
BUS 20 kV
KANJA SEI LIMAU
Rt
F. Sungai Sirah
Feeder 1 Pariaman
g.
F. Sei Geringging
G.55.T Prm
Incomming
100 kVA G.50 T SLM
Lu
G.06.T G.09.T SLM G.41.T SLM
F. Gasan
Gg. Jengger Pasir G.02.T KDL G.03.T SLM G.07.T SLM 50 kVA G.42.T SLM
G.05.T SLM SLM G.44 T SLM 50 kVA 50 kVA LBS Tiku
bu
Naras 160 kVA 50 kVA 50 kVA Sisip Ujung 25 kVA
GH. PARIAMAN Komp.SPP
G.15.T KDL Sei Paku 100 kVA 50 kVA
Paingan Kantarok
50 kVA
Simp Bupati labung Pasar Baru Gasan Gadang Perum Nelayan ( NO )
kB
G.07.T KDL 50 kVA Kalampaian Gasan
G.08 TPRM
Kp. Bukit
BUS 20 kV 160 kVA 160 kVA G.01.T SLM
as
Nan Tongga Pasir Baru 160 kVA G.48 T SLM
G.49 T SLM G.04.T SLM G.15.T SLM G.08.T SLM
Pasar SLM LBS. Koto Muaro
un
50 kVA 50 kVA 50 kVA 50 kVA 50 kVA
G.81 TPRM G.61.T Prm ( NC ) kWH Batas Pariaman -
G.10.T Prm G.75.T Prm G.09.T Prm G.06 T KDL G.40 T SLM STO Sei Paku Kamumuan I Telkomsel CO Kp Pisang Sei Sariak Ujung CO Kp Manggih
50 kVA G.08.T KDL
g
100 kVA 160 kVA 160 kVA 100 kVA 100 kVA G.02.T SLM G.10.T SLM Paingan ( NC ) Lubuk Basung
G.63 TPRM DPRD Kota LBS. Bancahan 160 kVA 100 kVA Labung G.34.T SLM
F. Kota
F. Kudu
F. Naras
F. Sunur
F. Kampung
Polsek Pauh Manggung Naras I Balai Naras Simp 4 Toboh 160 kVA 50 kVA CO Kamumuan ( NC )
160 kVA ( NO ) Lembak Pasang Pasar Sebelah G.35.T SLM 25 kVA
Sungai Sirah Lohong ( NC )
Dalam
Tugu 50 kVA CO Sijangek Sijangek
Perjuangan G.29.T Prm Padang Bintungan ( NC ) G.28 T BB
50 kVA CO Padang G.32.T SLM G.29.T SLM 25 kVA
G.01B TPRM LBS Sei Sirah CO Koto Pauh G.38 T SLM
Stasiun Naras G.31.T SLM Kabau 25 kVA 25 kVA Ujung Sei Pingai III
100 kVA ( NC ) ( NC ) 25 kVA G.29 T BB
G.33.T KDL 50 kVA ( NC ) Kamumuan II Kp. Tanjung G.16.T SLM Sisip Piliang
Samping GH CO Sintuak CO Sei Sirah 100 kVA
G.83.T Prm 250 kVA Pdg.Kabau G.46 T SLM Kp Manggih 25 kVA G.17.T SLM Gasan
Prm ( NC ) ( NC ) Padang
50 kVA KUD Mina 50 kVA Piliang Gasan 50 kVA
G.13.TPRM G.45.T SLM G.18.T SLM Gantiang
G.01A TPRM G.04.TPRM G.43.TPRM G.64.TPRM Telkomsel Koto Muaro
160 kVA G.43.T SLM 25 kVA 50 kVA Kampung Pisang
200 kVA 160 kVA 160 kVA 100 kVA Naras G.24.T SLM
Kp.Pondok LBS. Simp. Toboh 25 kVA Sumur Gadang Pdg karambia G.26.T BB
Ktr PLN Pauh Simp.Akper Simp.Apar 25 kVA G.39.T SLM
G.53.T Prm ( NO ) Sibaruas Sisipan Padang Olo I 25 kVA 25 kVA
CO Sibaruas G.35.T SGR Batang Tiku G.10.T BB G.27 T BB
50 kVA G.19.T SLM Bukik Kabun
( NC ) 50 kVA Balai Baiak 16 kVA 25 kVA
G.11 TPRM Sintuak naras 25 kVA
G.47 TPRM DS Simpang Apar Pdg. jajaran Sei Pingai Sei Pingai II
160 kVA G.44.TPRM Durian angik
G.35.CPRM 100 kVA G.30.T SLM G.33.T SLM
Komplek 50 kVA (NC) G.14.T BB
400 kVA RSUD Prm2 G.26.T Prm G.54.T Prm G.11.T SLM 25 kVA 50 kVA
RSUP Pertamina G.20.T SLM CO Guguak G.34.T SGR 50 kVA
Pasar PRM 100 kVA 50 kVA 50 kVA Kp.Aur Guguk CO Sei Peingai
K.Pondok 50 kVA ( NC ) 50 kVA Balai Baiak
G.68 TPRM Tanjung. Sabar Sei Rambai Sibaruas CO Balai Baiak ( NC )
LBS. Pahlawan G.38.T Prm Koto Pauh Kp.Tarandam
160 kVA G.77.T Prm G.11.T KDL G.22.T SLM G.13.T BB ( NC )
( NC ) G.43.T SGR G.09 T BB
STIESB 50 kVA G.17.T KDL 50 kVA
G.02 TPRM 25 kVA 50 kVA 50 kVA 25 kVA 50 kVA
Sirambang 100 kVA Sawah Rawang G.13.T SLM
160 kVA G.62 TPRM Kasiak Putiah Sei Rambah I Koto Tabuh G.20.T SGR Bt Calung II Kampung
Bukit 50 kVA CO. Durian
Kp.Baru G.90 TPRM G.06 TPRM 50 kVA G.56.TPRM G.27.T SLM 50 kVA Surau
G.65 TPRM G.39.T Prm Gonggang Durian Daun ( NC )
160 kVA 160 kVA Simpang Koto 50 kVA G.27.T Prm 50 kVA Malai Tangah G.12 T BB
160 kVA G.11.T BB
Kantor Koramil Simp. Sianik Mandakek Rawang Koto 160 kVA G.51.T Prm 50 kVA Smp. Pagai 25 kVA
Kampung Pasir 25 kVA
G.05 TPRM Mandakek Cubadak Air 50 kVA Taji - Taji G.21.T SLM Bt Calung I
KANJA KP DALAM G.47 T SLM Kp.Baringin
160 kVA G.67 TPRM Durian 50 kVA G.41.T SGR
50 kVA G.19.T SGR G.32.T SGR G.25 T BB
Kp.Perak 100 kVA G.28.T Prm Gadang CO. Sei.Betung Tanjung Medan 25 kVA
G.15 TPRM G.42 TPRM G.52 TPRM Telkomsel Cengkeh G.25.T SLM 0 kVA 25 kVA Rusak kVA G.03.T BB G.24.T BB G.31.T BB
H.Agus Salim 100 kVA ( NC ) Batu Gadang
160 kVA G.24 TPRM 160 kVA 100 kVA 100 kVA Padang Barang2an LBS. Kabun Mungguk 100 kVA 50 kVA 50 kVA
Sikapak G.23.T SLM III
BLKI 100 kVA Pahlawan GOR Rawang PDAM Pdg. Kubang II ( NC ) Batang Tiku Batu Basa Ujung Pematang Sisip Padang Laring
Jl. Kp Baru G.14.T KDL 50 kVA
G.69 TPRM G.50.T Prm Olo
50 kVA Padang Rumbio
160 kVA CO. Sikapak 50 kVA Sei Jilatang G.37.T SLM
G.88TPRM G.79 TPRM Pinjauan G.06.T SGR CO Durian CO Koto Pinang G.07.T BB
RD.Bupati G.80 TPRM ( NO ) G.49.T Prm Tungka Sei. G.12.T KDL G.12.T SLM 25 kVA G.14.T SGR
100 kVA 160 kVA G.01.T KDL 50 kVA G.37.T SGR KANJA BATU BASA Jantung ( NC ) 50 kVA
160 kVA G.10.T Kdg 50 kVA Betung 50 kVA 50 kVA Dadok Putiah 25 kVA
G.07 TPRM Telkomsel SMA 2 Rawang LBS. SOLOK 160 kVA Batu Gadang II 25 kVA ( NC ) Pdg. Laring
TMC 100 kVA Hulu Banda Bayur Jawi Jawi Duku Kp.Koto G.05.T BB
160 kVA Pahalawan ( NC ) Pasar G.18.T SGR Durian taleh
Patalangan CO. Cimpago 50 kVA
Perumnas Kamp.Dalam G.26.T SLM G.22.T SGR 50 kVA
( NC ) Koto Kaciak
50 kVA 25 kVA Padang Kubang I G.08.T BB
G.85 TPRM CO. Tanah Taban G.14.T SLM Pdg. Kunik G.02.T BB
Lampanjang G.04.T BB 50 kVA
160 kVA ( NC ) G.13.T KDL 50 kVA 50 kVA
G.20 TPRM G.48 TPRM G.31 TPRM LBS Lampanjang 25 kVA Landua
Polres Pahlawan 50 kVA Pdg. Galo Kp. Padang
G.14 TPRM 100 kVA G.58 TPRM 50 kVA 100 kVA ( NC ) Kp. Jambu
G.09.T KDL Balai Cimpago G.04 T SGR G.15.T SGR G.22.T BB
160 kVA Ujung Batung 50 kVA Golkar Perum.Nan Tongga G.11.T Kdg 50 kVA 100 kVA 25 kVA 25 kVA
K.Aur Taratak G.01 T Kdg G.03 T Kdg G. 04 T Kdg G.05 T Kdg 50 kVA G.03.T KDL G.42.T SGR G.05.T SGR
G.30 TPRM Ajung Batu Padang Tarok I G.19.T BB Ds III Durian
50 kVA Tanah Taban 100 kVA G.38 T KDL 25 kVA 50 kVA G.05.T BB
100 kVA 50 kVA 50 kVA 25 kVA Mengaum 25 kVA Jantung
Padang Kunik G.24.T KDL Tandikat 25 kVA G.36.T SLM G.50.T SGR Koto tinggi Batu Gadang I 50 kVA
PDAM Kp.Gdg.Pdsun Kp.Baru Pdsun Labung G. 43 T Kdg Sigata
G.72 TPRM 25 kVA Aia Sunsang G.30 T BB Durian
LBS. Telkom 16 kVA 25 kVA CO Batu Gadang G.39.T SGR
25 kVA 100 kVA Bunuik G.33.T SGR Jantung
G.32.T KDL Sei Talang Telkomsel. Batu 50 kVA 50 kVA
( NC ) ( NC ) 16 kVA
LBS. Walikota Lama Tower Imam Bonjol G.03 TPRM G.71 TPRM LBS. Padusunan
Perum Lupo Ingek Olomansi 50 kVA G.27.T KDL
G.34 T KDL LBS. Sei Basa Mangaum Ujung Tanah G.15.T BB Kp Baru
25 kVA G.40.T SGR CO Padang Tarok Durian Karanggo
( NO ) 160 kVA 50 kVA ( NC ) G. 06 T Kdg Sisipan SMP 25 kVA ( NO )
100 kVA G.51.T SGR 50 kVA
G.46 TPRM G.25 TPRM Simp.Gelombang Talabg Alahan ( NC )
G.84 TPRM Alai Jati G.02 T Kdg 25 kVA Alahan Tabek CO Koto Tinggi 50 kVA Kampung
100 kVA 200 kVA G.04.T KDL Tabek Psr. Batu
100 kVA 50 kVA Tower Limau Purut G.28.T SLM Holl CO Simp. Malai Sikumbang
Perum Griya Ktr.Pengadilan G.78 T Prm 50 kVA Mangaum ( NC )
Kntr.Walikota G.37 TPRM G.23 TPRM Pakasai G.07 T Kdg G.16.T KDL 50 kVA ( NC ) G.18.T BB
Taluk 50 kVA Kamp.Pauh G.02.T SGR G.53.T SGR G.01.T BB
100 kVA 100 kVA 100 kVA 25 kVA G.26.T KDL Sei Basa G.03.T SGR 100 kVA LBS Aur
Perum.Padusunan CO Data 160 kVA 160 kVA 50 kVA
TELKOM Talago sariak Limau Purut Bukit Caliak 50 kVA 50 kVA CO Ujung Tanah LBS SGR 2 Kamp. Malintang
G.34 TPRM Lestari G.08 T Kdg G.05.T KDL Kanja SGR
Patamuan ( NC ) SMP Padang Tarok ( NC ) Chaniago (NC) Aur Malintang
160 kVA 50 kVA 100 kVA G.44..T SGR Pdg. Kajai ( NO )
G.87 TPRM Cimparuah G.10.T KDL 25 kVA
G.36 TPRM Sisipan. Limau Purut Psr. basung
100 kVA 50 kVA G.25.T KDL Data G.23.T SGR
100 kVA G.48.T SGR LBS Depan G.45.T SGR G.01.T SGR
Pasar Hilalang 2 G.86 TPRM LBS. Limau Purut Tigo Jerong 25 kVA 50 kVA
LBS. Cimparuah Jati Hilir G.37 T KDL 25 kVA kantor 160 kVA CO Lancang CO Kp Tanjung
G.92 TPRM 100 kVA 50 kVA CO Ambacang Lanjut
( NC )
( NC ) G. 09 T Kdg KANJA KUDU 160 kVA
Labuah Gajah Sei Putih
Sungai Lawai LBS Tanjung Alai ( NC ) Simp. Malai ( NC ) ( NC )
( NC )
160 kVA sisip Bato 100 kVA Tower SGR
G.59 TPRM GANTING Sungai Janiah G.19.T KDL ( NC )
Kuburan Cimparuah G.91 TPRM PDAM Limpur G.12.T SGR
50 kVA G.70 TPRM G.16 T Kdg 25 kVA
160 kVA CO.Alahan Tabek G.47.T SGR KANJA SGR 50 kVA
Pasar Hilalang 1 100 kVA G.12 T Kdg 25 kVA
G.18.T KDL
FAI Kp Dalam Durian dangka
G.22.T KDL 50 kVA
G.07.T SGR
Lambeh
G.16.T BB
G.17 TPRM G.12 TPRM Terminal Jati Simpang4 Jati G.13 T Kdg Lambah Kudu ( NC ) 50 kVA 50 kVA
50 kVA 25 kVA 25 kVA Balekok
100 kVA 160 kVA 25 kVA Tanjung Alai Kp.Tanjung I
Kpg. Sagik CO Lambah Polo Air CO.Polo Aia Balai Sikucur G.31.T SGR G.23.T BB
Taluak Lapai Cimparuah Kpg. Ladang G.23.T KDL
( NC ) ( NC ) 50 kVA 25 kVA
50 kVA G.28.T SGR G.08.T SGR
G.07 TKT G.19 T Kdg G.31.T KDL G.39.T KDL
CO Kp Ladang G.15 T Kdg G.17 T Kdg G.18 T Kdg Kamp.Tangah 25 kVA 50 kVA Durian Tuga G.13.T SGR Ambacang Lanjut
CO. Kampung Paneh 50 kVA G.14 T Kdg 50 kVA 25 kVA 50 kVA
G.22 TPRM (NC) 50 kVA LBS. Lakuak Uba 50 kVA 50 kVA CO. Koto Hilalang Kp Dadok III Duku Pait 50 kVA G.21.T BB
( NC ) Bungo Tanjung G.16 TPRM 50 kVA Simp.Kayu Kamp.4 Sudut Durian Bakuang
160 kVA Pasar Kudu ( NC ) SMP.Kudu Simp. Pgr Kwt ( NC ) Lambeh 50 kVA G.17.T BB
G.09 TKT 100 kVA Kpg. Tanjung Mudo
Btg.Kabung G.27.T SGR Mudik Lancang 50 kVA
100 kVA Jati Mudik G.93 T Prm G.21.T KDL
G.10 TKT G.13 TKT 50 kVA Kanan Kp.Tanjung II
Simp.Marabau Recloser Batang 160 kVA 25 kVA G.20.T BB
50 kVA 50 kVA CO Simp Ganting G.36.T KDL G.20.T KDL CO. Bukik Bio Bio Durian Pagam G.29.T SGR
Kabung Pabrik Bumbu G.76 T Prm Durian Gadung G.10.T SGR 50 kVA
Marabau CO. Marabau Kamp. Kandang ( NC ) G.39 T Kdg 25 kVA 25 kVA ( NC ) G.09.T SGR 50 kVA
G.17 TKT 100 kVA G.17.T SGR 50 kVA Lancang Kiri
G.60 TPRM ( NC ) G.21 TPRM G.29 T Prm G.30 T Prm 50 kVA Simp.Linggeh Simp.III Matur 50 kVA Ladang
G.18 TKT 100 kVA Koto Marapak Dalam 50 kVA Kp Dadok I
25 kVA
50 kVA Tata Bakri
50 kVA 25 kVA 25 kVA Kp.Pili G.21 T Kdg G.20 T Kdg Kalawi Rimbo KETERANGAN
Taluak Indah Sungai Pasak G.74 T Prm Koto Tabang G.38 T Kdg 25 kVA 50 kVA G.30.T KDL Kp Dadok II
Palak Juha G.22 T Kdg
Depan GI Prm
GI PARIAMAN 50 kVA
Perum Arta Biru
G.45 T Prm
50 kVA G.27 T Prm G.28 T Prm
25 kVA
Bukit Kudo2
Kayu Angik Pasar Pdg.Alai
25 kVA
25 kVA
Pematang CO Kp Dadok CO Ladang Rimbo
G.36.T SGR
25 kVA
G.54.T SGR SIMBOL KETERANGAN GAMBAR
LBS GI 1 G.40 T Kdg Laban 25 kVA
Recloser Koto Marapak 50 kVA 50 kVA Tinggi G.52.T SGR ( NC ) ( NC ) Kampung
LBS Depan SD GI ( NC ) CO. Palak Juha 25 kVA Tower Lambeh
Pariaman Timur Kampani Lansano Barangan 25 kVA Madang
( NC ) ( NC ) Kp Balai Balai G.16.T SGR
G.08 TKT
CO.Laban G.23 T Kdg Tower Koto 50 kVA Trafo Tiang Exiting
LBS Express Feeder ( NC ) 25 kVA Bangko
25 kVA G.33 T Prm G.36 T Kdg G.41 T Kdg Durian Pirak
( NO ) LBS Kampani G.32 T Prm G.37 T Kdg Sialangan Atas G.29.T KDL
Sei Rotan G.66 TPRM G.31 T Prm 25 kVA 25 kVA 25 kVA G.24 T Kdg
F1 F2 F3 F4 F5 G.32 T Prm ( NC ) 25 kVA 25 kVA 50 kVA 50 kVA CO Koto Tangguak Trafo Beton Exiting
50 kVA 100 kVA 50 kVA Tigo Sakato Ambacang Gdg Sei Pua Btg.Piaman G.26.T SGR
G.18 TPRM Tanjung Mutus Gunung PDA Bukit Bio Bio ( NC )
STM Santok Simp.Santok Kp.tangah G.30.T SGR 50 kVA
50 kVA LBS Bawah Transmisi
LBS GI 2 BUS 20 kV
50 kVA Bungo Tanjung 2
Simp.Binasi ( NC )
( NO ) LBS / DS
Trafo 30 MVA CO. Barangan CO. Tanjung Mutus
G.28.T KDL
Koto Bangko
CO Bungo Tanjung
CO. Sawah Aru ( NC ) CO. Buluh Apo ( NC ) G.53.T SGR
G.42 T Kdg LBS.Gunung PDA 25 kVA ( NC )
G. 83 T Prm ( NC ) ( NC ) 25 kVA CUT OUT
25 kVA ( NC ) Koto Padang G.21.T SGR G.46.T SGR
G.06 TKT 50 kVA Durian Tampah Sariak Laweh
25 kVA BUS 150 kV G.82 T Prm
100 kVA
PDAM Cubadak G.34 T Kdg
25 kVA G.25 T Kdg
50 kVA
Kamp Kaciak
25 kVA
Bungo Tanjung
G.11.T SGR
Mentawai 50 kVA
SPBU Kur.Taji Perum Tata Buluh apo I 50 kVA Kt Bangko Reclosser/FAI
Durian Taba
Bakri2 G.41 T Prm Koto Tinggi
KANJA KURAI TAJI G.04 TKT DS. Simp Jagung
100 kVA ( NC ) G.33 T Prm 50 kVA PDA
kWH Batas G.35 T Kdg CO. Sei Rantai
G.15 TKT Simp.jagung 50 kVA Bungin
25 kVA ( NC ) G.24.T SGR
G.16 TKT Cubadak G.57 T Prm
50 kVA
50 kVA
Buluh Apo II 30 kVA PMT
50 kVA Pdg.Cakur Mentawai G.33.T KDL
G.19 TKT Guguak Sei Rantai I
Psr.Ganting G.40 T Prm G.26 T Kdg 25 kVA
50 kVA 50 kVA 50 kVA G.25.T SGR
Durian Hijau
G.11 TKT G.12 TKT Putri Tunggal Ampek Jirek Hulu Banda 50 kVA kWH Batas
50 kVA 50 kVA PDA Sei Rantai II G.49.T SGR
Palak Aneh Sei Kasai 50 kVA
LBS Basoka Anak Air Luluih
G.03 TKT ( NC ) Line 20 kV Exiting
100 kVA kWH Batas G.35.T KDL CO. Munggai
Marunggi LBS Balai Kurai Taji LBS Paguah ( NO )
25 kVA
( NC ) ( NO )
CO.Batas Malalak Koto Panjang
Line 20 kV Rencana
G.05 TKT ( NC )
G.02 TKT G.14 TKT G.01 TKT
G.19 TPRM 160 kVA 160 kVA 160 kVA kWH Batas
100 kVA
100 kVA Btg. Tajongkek Balai Kur.Taji Paguh Duku
Sunur
Kamp.Apar FAI Malalak
Gambar 3.9. Single Line Diagram Jaringan Distribusi PT PLN (Persero) Rayon Pariam
32
Alung, Rayon ini memiliki asset jaringan listrik seperti pada table di bawah ini :
2. Penyulang 7 Buah
3. JTM 235.536 Km
Pada table diatas merupakan asset dari PT PLN (Persero) Rayon Lubuk
Alung Area Padang, berdasarkan data dari Kantor Teknik Rayon Lubuk Alung
PT PLN (Persero) Area Padang Rayon Lubuk Alung memiliki tujuh buah
feeder dengan masing – masing kantor pelayanan di setiap feeder. Berikut data
Feeder dan jumah penyulang serta panjang jaringan tegangan menengah masing –
masing feeder dalam wilayah kerja PT PLN (Persero) Area Padang Rayon Lubuk
Alung :
33
Jumlah Jumlah
No Rayon/Kantor Jaga Panjang
Penyulang
JTM
(Unit) (Kms)
1 2 3 4
1 Feeder 3 Tapakis 1 42.732
TOTAL 7 235.536
Dari 7 penyulang tersebut, pelayanan akan energi listrik tidak lepas dari
merupakan gangguan yang disebabkan oleh faktor cuaca, pohon, binatang dan
dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), dimana hal ini sangat
dapat disalurkan kepada pelanggan, yang tentunya akan berdampak pada kerugian
baik di sisi pelanggan maupun perusahaan penyedia tenaga listrik. Dan sesuai
34
dengan SPLN 59:1985 tentang keandalan sistem distribusi 20 kV dan 6 kV, maka
PLN tidak hanya berusaha memenuhi permintaan daya yang meningkat tetapi juga
Keandalan sistem pada jaringan 20 kV ini merupakan salah satu hal yang penting
Kinerja mutu pelayanan dari suatu Area terlihat dari nilai SAIDI dan SAIFI
dari Area tersebut bila dibandingkan dengan nilai SAIDI dan SAIFI pada periode
yang terjadi. Sedangkan nilai SAIFI menunjukan kali gangguan yang terjadi pada
penyulang.
Metode yang dipilih yaitu dengan menggunakan metode Fish Bone. Metode ini
melihat dari 4 aspek, yaitu Manusia, Material, Alam dan ROW. Hal tersebut dapat
Penggunaan software minitab dalam kegiatan ini bertujuan agar proses peramalan
mudah dilakukan dan hasil peramalan yang diperoleh juga lebih akurat.
36
untuk membantu dalam melakukan pengolahan data dengan outputnya adalah data
statistik. Metode yang penulis ambil adaah dengan melakukan pengolahan data
untuk pengolahan data dengan output berupa deskripsi perbandingan beberapa jenis
data. Metode ini dapat menghasikan output berupa data jumlah total, rata -rata, nilai
aplikasi Minitab, maka hasil dari olahan data tersebut dapat ditampilkan dalam
menu descriptive statistic pada aplikasi Minitab. Adapun langkah – langkah dalam
(Proses Minitab)
46
BAB IV
PEMBAHASAN
PT PLN Rayon Lubuk Alung disebabkan oleh beberapa faktor seperti komponen
JTM (kabel putus, loss kontak pada sambungan terminal, dan lain lain), Peralatan,
(Persero) sebagai penyedia energi listrik dan juga pihak pelanggan sebagai
kuantitatif dalam bentuk jumlah lama padam (jam) dan energi tidak tersalurkan
konsumen sebagai pemanfaat listrik. Tidak hanya itu, akibat gangguan juga akan
(income) bagi PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung, harus terbuang sia-sia seiring
diatasi dengan cepat, maka kerugian yang ditanggung oleh PT PLN (Persero) dan
gangguan SUTM dalam wilayah kerja PT PLN Rayon Lubuk Alung selama satu
Gambar 4.1 Tampilan Window Session setelah diproses terhadap penyebab gangguan
45
Gambar 4.2 Tampilan Window Session setelah diproses terhadap akibat gangguan
46
berjumlah 7 buah kantor. Kantor jaga ini tersebar di seluruh wilayah kerja PLN
Rayon Lubuk Alung. Ketika ada terjadi gangguan, maka dengan adanya kantor jaga
petugas dari kantor rayon. Berikut data gangguan berdasarkan kantor jaga yang ada:
Jumlah Jumlah
Panjang
No Kantor Jaga Gangguan
JTM
(Kms) (Kali)
1 2 3 4
58
30
27
9 12 0 2
Jumlah Gangguan
Dalam wilayah kerja PT PLN Rayon Lubuk Alung memiliki tujuh kantor
pelayanan yang tersebar diberbagai daerah wilayah kerja seperti yang ada pada
ini maka petugas akan lebih cepat mendatangi titik gangguan yang terdekat dengan
dapat dilihat data gangguan per feeder yang ada, dapat disimpukan bahwa, pada
JUMLAH
NO
JENIS PENYEBAB
GANGGUAN
(BUAH)
1 2 3
1 I – 1 Komponen JTM 9
2 I – 2 Peralatan JTM 15
4 I – 4 Tiang 1
5 E – 1 Pohon 54
6 E – 2 Bencana Alam 5
E – 3 Pekerjaan Pihak
7 46
ke-3 / Binatang
E – 4 Layang – Layang /
8 7
Umbul – Umbul
TOTAL 137
49
21
3
2
1
9
10
22
1
5
16 4
2 1 1
1 7
4 5 4
2 2 2 3 3 1
1 1
FEEDER 3 FEEDER 4 FEEDER 5 FEEDER 6 AIE FEEDER 2 FEEDER 5 FEEDER 6
TAPAKIS PASAR USANG PAUH KAMBA TAJUN BUMI KASAI KETAPING INDUSTRI
yang dilayani oleh PT PLN Rayon Lubuk Alung, dapat dilihat bahwa pada intesitas
gangguan tertinggi terdapat pada feeder Aie Tajun dengan jumlah total gangguan
50
Pada data gangguan di Feeder 6 Aie tajun dapat dilihat bahwa terdapat dua
factor dominan yang menyebabkan gangguan pada saluran udara tengan menengah
(SUTM) pada feeder 6 Aie Tajun ini. Dua factor penyebab gangguan tersebut
adalah factor yang disebabkan oleh pohon sebanyak 22 kali dan factor yang
jenis penyebab gangguan dengan jumlah ganggua yang paling banyak seperti yang
Peralatan
Trafo
Tiang
Pohon
Bencana Alam
Pihak ke-3/Binatang
Layang-layang/umbul-
umbul
gangguan dari SUTM ini lebih didominasi oleh pohon sebanyak 54 kali gangguan
struktur daratan wilayah kerja PT PLN Rayon Lubuk Alung yang melayani hampir
seluruh wilayah daerah kabupaten padang pariaman. Dari total wilayah kabupaten
Padang Pariaman terdapat 65% wilayah dengan potensi gangguan yang disebabkan
oleh pohon dan binatang. Wilayah tersebut adalah hutan belukar, perkebunan rakyat
dahan, tumbangnya pohon dan juga karena binatang yang merupakan hutan sebagai
persentase gangguan SUTM pada wilayah kerja PT PLN Rayon Lubuk Alung ini.
Hal tersebut dapat dilihat dari peta wilayah Kabupaten Padang Pariaman di bawah
ini :
Sawah
27%
Perkebunan Rakyat
37%
Tegalan
1%
Kebun Campuran
17%
Pemukiman Sawah Tegalan Kebun Campuran Perkebunan Rakyat Hutan Belukar
SUTM Rayon Lubuk Alung juga dapat dilihat berdasarkan lama padam yang
disebabkan oleh masing – masing penyebab gangguan. Hal tersebut dapat dilihat
822
652
535
436
229 34 0 14
Jumlah Gangguan
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa faktor penyebab gangguan yang
menyebabkan listrik padam paling lama adalah gangguan yang disebabkan oleh
Pohon selama 822 menit dan Pihak ke-3/Binatang adalah selama 652 Menit.
54
Berdasarkan data gangguan pada BAB III maka dapat ditentukan Index
dari SAIDI dan SAIFI JTM Rayon Lubuk Alung sebagai berikut :
4.2.1 SAIDI
1 Januari 14,151
2 Februari 12,103
3 Maret 17,833
4 April 0,71
5 Mei 15,366
6 Juni 18,818
4.2.2 SAIFI
1 Januari 1,45
2 Februari 1,74
3 Maret 1,286
4 April 0,82
5 Mei 1,9
6 Juni 1,39
Berdasarkan table di atas, dapat dilihat bahwa Index SAIDI dan SAIFI PT
karakteristik dari kedua indeks tersebut. Karakteristik dari kedua indeks tersebut
Chart Title
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
SAIDI SAIFI
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa indeks SAIDI selama semester 1 ini
memiliki fluktuasi yang signifikan. Hal ini terlihat pada bulan april grafiknya sangat
jauh menurun.
begitu terlihat. Hal ini berarti indeks SAIFI pada semseter 1 2017 cenderung
konstan.
63
hanya dari sisi pelanggan yang rugi karena padamnya listrik di tempatnya, tapi juga
ada kerugian dari pihak PLN. Kerugian yang didapatkan oleh pihak PLN yaitu
energi yang tidak tersalurkan dan biaya perbaikan kerusakan. Jumlah energi yang
tidak tersalurkan Rayon Lubuk Alung di semester 1 adalah sebesar 84.562 kWh.
Besarnya nilai rupiah energi tidak tersalurkan pada semester 1 Rayon Lubuk Alung
Berdasarkan Data DISSUMBAR tahun 2017, kWh jual rata – rata (Rp/kWh)
adalah Rp.1.467 Sehingga Rupiah kWh jual yang tidak tersalurkan pada semester
= Rp. 124.052.454
jaringan tenaga listrik menyebabkan banyak kerugian baik dari sisi pelanggan
maupun dari sisi PLN sendiri. Untuk itu sangat diperlukan upaya – upaya
dengan standar ROW yaitu 2,5 meter. Pohon pohon tersebut dapat menyebabkan
gangguan dari fasa ke tanah ketika terjadi sentuhan dari ranting pohon ke konduktor
64
telanjang pada SUTM. Selain itu apabila sudah menggunakan kabel maka ranting-
ranting pohon tersebut dapat mengikis kabel jika bergesekan dengan pohon
sehingga menyebabkan arus ground fault, ini akan menyebabkan ground fault relay
dilakukan pemangkasan agar sesuai dengan standar.berikut adalah hasil dari ROW
inspeksi terlebih dahulu kemudian meminta izin kepada pemilik pohon kemudian
ROW. Namun tetap saja ditemukan pohon pohon yang tidak sesuai standar ROW.
terjadi disebabkan oleh petir. Kemudian peralatan proteksi seperti LBS, Recloser
juga berperan sangat penting. Untuk itu pemeliharaan untuk peralatan ini perlu
dilakukan secara rutin. Dan penyetingan kurva kerja juga harus disesuaikan dengan
kebutuhan.
66
menggunakan termovisi pada titik-titik sambung yang berada pada jaringan yang
Dalam Inspeksi kali ini tidak ditemukan adanya titik panas yang melebihi standar.
Titik panas yang melebihi standar biasanya dikarnakan lost contac dan pada saat
Pihak ke-3 merupakan gangguan yang disebabkan oleh non teknis seperti
orang bukan petugas dan juga oleh binatang yang menyebabkan sistem
sama dan saling mengerti antara PLN dengan masyarakat untuk dapat sama – sama
mengawasi jaringan listrik sekitar. Hal ini diperlukan agar jaringan listrik terhindar
dari gangguan pihak ke-3 seperti binatang – binatang yang hinggap di jaringan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Rp. 124.052.454
a. Pohon
66
67
tegangan menengah.
5.2 Saran
pengawasan setiap pekerjaan distribusi yang harus sesuai standar. Hal ini
[1] Suhaidi, Tri Wrahatnolo. 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 1. Jakarta:
[2] Suhaidi, Tri Wrahatnolo. 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 2. Jakarta:
Distribusi. Semarang
[4] Mukhlis. 2016. Kabupaten Padang Pariaman Dalam Angka. Padang Pariaman:
LAMPIRAN 2
HASIL ANALISIS SPSS