Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 8

UJI TRITERPEN DAN STEROID

I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan keberadaan senyawa triterpen dan steroid pada daun
tanaman mangga (Mangifera indica) dengan uji Lieberman-Burchard.
2. Menentukan keberadaan senyawa triterpen dan steroid pada daun
tanaman mangga (Mangifera indica) dengan uji busa.
3. Menentukan kemurnian senyawa triterpen dan steroid pada daun
tanaman mangga (Mangifera indica) dengan uji Kromatorgrafi Lapis
Tipis (KLT) dengan berdasarkan nilai Rf noda.
II. Teori Dasar
2.1. Triterpen

Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari


enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C-
30 asiklik, yaitu skualena, senyawa ini tidak berwarna, berbentuk kristal,
bertitik leleh tinggi dan bersifat optis aktif. Senyawa triterpenoid dapat
dibagi menjadi empat golongan,yaitu: triterpen sebenarnya, saponin, steroid,
dan glikosida jantung (Harborne,1987).

Menurut Harborne (1987) bahwa kandungan terpenoid/steroid


dalam tumbuhan diuji dengan menggunakan metode Liebermann-Bucchard
yang nantinya akan memberikan warna jingga atau ungu untuk terpenoid
dan warna biru untuk steroid.Uji ini didasarkan pada kemampuan senyawa
triterpenoid dan steroid membentuk warna oleh H2SO4 pekat pada pelarut
asetat glasial yang membentuk warna jingga.

2.2. Steroid

Steroid adalah suatu golongan senyawa triterpenoid yang


mengandung inti siklopentana perhidrofenantren yaitu dari tiga cincin
sikloheksana dan sebuah cincin siklopentana. Dahulu sering digunakan
sebagai hormon kelamin, asam empedu, dll. Tetapi pada tahun-tahun
terakhir ini makin banyak senyawa steroid yang ditemukan dalam jaringan
tumbuhan .Tiga senyawa yang biasa disebut fitosterol terdapat pada hampir
setiap tumbuhan tinggi yaitu: sitosterol, stigmasterol, dan kampesterol
(Harborne, 1987; Robinson, 1995).

Menurut asalnya senyawa steroid dibagi atas:

1. Zoosterol, yaitu steroid yang berasal dari hewan misalnya kolesterol.

2. Fitosterol, yaitu steroid yang berasal dari tumbuhan misalnya sitosterol

dan stigmasterol

3. Mycosterol, yaitu steroid yang berasal dari fungi misalnya ergosterol

4. Marinesterol, yaitu steroid yang berasal dari organisme laut misalnya

spongesterol.

Berdasarkan jumlah atom karbonnya, steroid terbagi atas:

1. Steroid dengan jumlah atom karbon 27,ex. zimasterol , 28 ex ergosterol ,


29 stigmasterol

III. Perhitungan dan Pengolahan Data


A. Nilai Rf untuk senyawa triterpen pada daun manga
0.36
 Rf a = = 4
= 0.09
0.65
 Rf b = = 4
= 0.16
2.2
 Rf c = = 4
= 0.55
2.6
 Rf d = = 4
= 0.65
3.5
 Rf e = = 4
= 0.88
3.6
 Rf f = = 4
= 0.90

IV. Pembahasan

Hasil penggerusan 5 gram daun mangga yang kemudian dididihkan


dengan etanol yang berfungsi untuk mengekstrak, hal ini dikarenakan etanol
merupakan pelarut organik yang baik-mempunyai gugus polar dan non-
polar- dan memiliki sifat yang mudah menguap. Pemanasan diulang dan
kemudian hasil penguapan etanol akan diperoleh ekstrak kering. Ektrak
kering akan ditambahkan eter dan membuat larutan terpisah menjadi dua
bagian, dimana bagian yang larut akan dilakukan uji Liebermann-Burchard
sedangkan bagian yang tidak larut akan dilakukan uji saponin atau busa.

Penambahan sedikit anhidrida asetat dalam uji Liebermann-


Burchard akan menyerap air dan membantu pengoksidasian asam oleh asam
sulfat, karena reaksi pengoksidasian asam tersebut tidak akan berlangsung
jika masih terkandung air didalamnya. Sesuai referensi uji positif pada
kandungan triterpen akan memberikan warna merah ungu sedangkan pada
steroid akan memberikan warna biru atau hijau. Dari hasil pengamatan
diperoleh bahwa ekstrak daun mangga menunjukkan warna merah dan hijau
setelah didiamkan beberapa menit yang berarti bahwa terdapat senyawa
triterpen pada daun mangga.

Untuk pengujian busa atau saponin dilakukan perlakuan terhadap


ekstrak yang tidak larut yang kemudian ditambahkan air dan dikocok.
Saponin akan terdeteksi keberadaannya jika timbul busa. Berdasarkan
percobaan telah nampak busa pada campuran yang menunjukkan hasil
positif keberadaan saponin pada daun mangga.

Berdasarkan perhitungan nilai Rf dari hasil pengukuran noda pada


KLT diperoleh 6 (enam) nilai Rf pada masing-masing noda yang terlihat,
yaitu Rf a= 0.09, Rf b= 0.16, Rf c=0.55, Rf d= 0.65, Rf e= 0.88 dan Rf f =
0.99.

V. Kesimpulan
» Terdapat senyawa triterpen dan saponin pada daun mangga (Mangifera
indica) berdasarkan uji Lieberman-Burchard
» Daun mangga (Mangifera indica) didapatkan nilai Rf dari hasil uji KLT,
yaitu Rf a= 0.09, Rf b= 0.16, Rf c=0.55, Rf d= 0.65, Rf e= 0.88 dan Rf f =
0.99.

Anda mungkin juga menyukai