Makalah Bandara Internasional Lombok Baru Dalam Perspektif Ke Depan
Makalah Bandara Internasional Lombok Baru Dalam Perspektif Ke Depan
1. Pantai Senggigi
2. Cakranegara
3. Gili Air
4. Gili Meno
5. Gili Trawangan
6. Gunung Rinjani
7. Pantai Kuta, Lombok
8. Sentanu
9. Tetebatu
10. Air Terjun Sendang Gile
11. Gili Nangu
12. Gili Sundak
13. Gili Tangkong
14. Hutan Monyet Pusuk
15. Taman Narmada
16. Taman Mayura
Oleh karena itu pemerintah perlu membangun suatu sarana perhubungan. Sektor
ini merupakan penunjang pengembangan ekonomi dan perdagangan di dalam maupun ke
luar negeri. Secara umum, Nusa Tenggara Barat masih memerlukan pembangunan
berbagai sarana perhubungan yang lebih memadai guna tercapainya pelayanan publik
yang optimal serta membuka akses daerah terpencil agar tidak terisolir.
Sarana yang dirasa penting tersebut misalnya Bandara Udara Internasional,
pelabuhan samudra, pelabuhan penyeberangan, pelabuhan perikanan, jalan, jembatan dan
berbagai sarana prasarana transportasi pedesaan, khususnya di kawasan-kawasan
potensial.Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berbenah
meningkatkan pelayanan publik. Demi kelancaran transportasi serta kenyamanan publik
sebagai penggunanya, pembukaan jalur dan fasilitas baru transportasi, laut, darat, dan
udara, terus dilakukan.
Motivasinya, pelayanan prima kepada masyarakat merupakan salah satu
kewajiban pemerintah untuk meminimalisir atau menghilangkan samasekali keluhan-
keluhan. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat menyebabkan
makin meningkat pula arus kunjungan orang ke daerah ini. Oleh karenanya, kesiapan
Pemerintah Daerah Provinsi NTB untuk memberikan pelayanan terbaik di sektor
transportasi ini memiliki peran penting dan strategis sebagai urat nadi kehidupan politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan-keamanan
Dinas Perhubungan Provinsi NTB terus melakukan terobosan untuk membuka
akses transportasi dari dan ke NTB demi kemudahan masyarakat memenuhi tuntunan
kebutuhan hidupnya dewasa ini. Terobosan yang telah dilakukan antara lain, memberikan
subsidi kepada perusahaan angkutan udara dengan membuka jalur penerbangan langsung
rute dalam wilayah NTB. Sebelumnya, hubungan langsung melalui udara dari Bima dan
Sumbawa ke Mataram serta sebaliknya, tidak ada.
Kini berdasarkan pemikiran untuk memenuhi kebutuhan, kelancaran, dan
kenyamanan masyarakat, subsidi diberikan, katanya. Tiga kali dalam seminggu akses
langsung dari dan ke Bima dan Sumbawa-Mataram kini lancar. Untuk angkutan laut
subsidi perintis juga diberikan terhadap pelayaran Bima-Calabai-Kempo-Badas-Labuhan
Lombok. Rute perintis yang dinyubsidi ini, tentu saja diberikan kepada daerah-daerah
yang pelayanannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Begitu juga dengan pembangunan Dermaga 2 Pelabuhan Lembar yang sudah mencapai
tahap III, yang rencananya, tahun depan akan rampung dan segera dapat dioperasionalkan
demi kelancaran transportasi laut yang menghubungkan NTB dengan daerah-daerah
lainnya. Dermaga 2 Pelabuhan Kayangan Lombok Timur yang sudah beroperasi turut
melancarkan penyeberangan dari Pulau Sumbawa menuju Pulau Lombok dan sebaliknya.
Terobosan terbesar yang dilakukan dalam bidang transportasi adalah
pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang berlokasi di Tanak Awu
Lombok Tengah. Tahun 2007, merupakan tonggak dimulainya pembangunan bandara
yang menghabiskan lahan 538,8 hektar ini. Bandara Internasional Lombok diperkirakan
akan rampung dikerjakan tahun 2013. Kepastian ini, tambahnya, diberikan pihak
Angkasa Pura I sebagai penyandang dana maksimal dalam kegiatan pembangunan BIL
dan tahun 2010 nanti penerbangan perdana akan dilakukan
Bandara Internasional Lombok dibangun untuk membuka akses seluas-luasnya
bagi perkembangan ekonomi dan pembangunan Nusa Tenggara Barat. Bandara
Selaparang yang ada di Mataram sekarang, hanya memiliki runway 2100 m dan sangat
tidak aman bagi penerbangan, baik untuk landing maupun take off. Keberadaan BIL ini
nantinya, akan mempercepat pengembangan mobilitas kegiatan timur barat Pulau
Lombok serta memungkinkan membuka rute penerbangan domestik maupun luar negeri
yang lebih banyak.Potensi sumber daya Nusa Tenggara Barat seperti pariwisata,
perikanan, industri, peternakan akan berkembang dengan cepat. Pembangunan BIL juga
akan dapat memberikan stimulan terhadap pertumbuhan bandara di Pulau Sumbawa,
yang nantinya akan dapat menjadi pengumpan utama Bandara Internasional Lombok.
BAB 2
BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK BARU
A. PROFIL
Proyek ini mulai di kerjakan pada awal tahun 2007. Sudah menghabiskan waktu
hampir 2 tahun. Kita lihat dari run away pada gambar di atas sudah mencapai 70%, tetapi
jika dilihat secara umum dari sarana-sarana yang lain maka sudah mencapai 40%.
Gambar paling bawah merupakan master plan pembangunan bandara ini. Kita lihat
disampingnya hijau karena banyak pohon. Secara tekhnis pembangunan Bandar
Internasional ini akan mengadopsi green field dimana akan dibangun taman dan reboisasi
disekitarnya untuk mengurangi polusi. Sehingga tidak akan terlalu panas. Menurut
rencana Bandara ini akan selesai pada tahun 2013.
PENUTUP
Setiap pembangunan suatu proyek akan berdampak bagi lingkungan.
Besar kecilnya dampak yang ditimbul suatu proyek akan menetukan
kesuksesannya di masa depan. Tetapi dalam hal ini tujuan dari analisis Amdal
adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dan bagaimana mencaris
solusi untuk meminimalisir dampak negatif yang muncul sehingga tercipta suatu
pembangunan yang berkelanjutan. Sebagaimana dengan proyek Pembangunan
Bandara Internasional Lombok Baru yang saat ini sedang berlangsung. Oleh
karena itu peran semua pihak untuk mencapai suatu keseimbangan, sangat penting
untuk perspektif ke depannya. Tetapi berdsarkan hasil analisis suatu permasalahan
yang muncul biasanya dampak positif dari Segi Ekonomi sangat memang sangat
tinggi tapi ada hal lain yang perlu dipertimbangkan yaitu dari Segi Ekosistem,
Lingkungan dan kesehatan. Satu hal yang tidak boleh diabaikan berkaitan dengan
ekowisata adalah pelestarian lingkungan dan penghargaan atas budaya setempat.
Biasanya dampak yang ditimbulkan dari segi ini besar tapi perlahan
khususnya dampak negatif. Oleh karena itu, khusus untuk pembangunan Bandara
Internasional Lombok Baru perlu memperhatikan hal-hal berikut sebagai solusi:
1. Menegakkan hukum yang berlaku
2. Memperbaiki SDM dengan meningkatkan mutu pendidikan
3. Solusi pendekatan keimanan dan ketakwaan
4. Melakukan pembangunan yang bersifat green-field
5. Percaya akan kemampuan bangsa sendiri