Analisis Swot Pada Puskesmas Salatiga Dan Program Kesehatan Ibu Dan Anak
Analisis Swot Pada Puskesmas Salatiga Dan Program Kesehatan Ibu Dan Anak
Analisis Swot Pada Puskesmas Salatiga Dan Program Kesehatan Ibu Dan Anak
Oleh :
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah dan karunia-
Nya, sehingga makalah yang berjudul “Analisis SWOT pada Program
Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Salatiga” dapat terselesaikan dengan
baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester pada
Mata Kuliah Perncanaan dan Evaluasi di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
pada Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
Makalah ini membahas tentang analisis SWOT pada program KIA di
Puskesmas Sekaran. Dalam proses pembuatan makalah ini tentu penulis
mendapatkan bantuan dan arahan untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi dr. Fitri
Indrawati, M.PH. dan kepada segenap pihak yang telah membantu penulisan
makalah ini.
Semoga amal baik dari pihak mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan
karya selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mampu menganalisis
suatu program kerrja kesehatan dengan menggunakan analisis SWOT.
1.3 Manfaat
1. Dapat menganalisis program KIA di puskesmas.
2. Dapat mengetahui mengenai masalah kesehatan yang banyak terjadi di
masyarakat.
3. Dapat mendorong berpikir kritis dalam perencanaan suatu program.
b) Sosial budaya
a. Distribusi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan:
- Tidak lulus SD : 37 %
- Lulus SD : 32 %
- Lulus SLTP : 16 %
- Lulus SLTA : 10 %
- Sarjana : 5 %
b. Distribusi Penduduk berdasarkan mata Pencaharian :
- Petani : 55 %
- Peternak : 25 %
- Pedagang : 5 %
- PNS : 5 %
- Buruh : 10 %
c. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama :
- Islam : 77 %
- Kristen : 10 %
- Budha : 13 %
c) Sarana Perhubungan
Sarana perhubungan di Wilayah Puskesmas Salatiga sebagian besar
menggunakan transportasi darat dan sebagian kecil lainnya menggunakan
transportasi air. Jarak terjauh daerah binaan ± 15 km, dan berdasarkan
kemudahan untuk menjangkau daerah binaan maka dapat dikelompokan
menjadi 3 daerah :
a. Daerah mudah : 3 desa ( ds.Salatiga, ds.Sei Toman, ds.Serumpun )
b. Daerah sedang : 1 desa ( ds.Serunai )
c. Daerah sulit : 1 desa ( ds.Parit Baru- Tj.gunung )
1. Strenghts (kekuatan)
2. Weaknesses (Kelemahan)
3. Opportunity (kesempatan)
4. Threat (ancaman)
PEMBAHASAN
4. Threats (ancaman)
4.1 Kesimpulan
Program pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu
prioritas utama pembangunan kesehatan dan menjadi masalah nasional karena
sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada generasi
mendatang. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan
bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal.
Program KIA di Puskesmas Salatiga masih terdapat banyak kelemahan
dan ancaman, adapun beberapa strategi untuk menghadapinya yaitu :
a. Melengkapi Fasilitas di Puskesmas, terutama untuk tempat dan peralatan
untuk persalinan.
b. Menambah jumlah dokter dan bidan.
c. Selalu rutin diadakan kegiatan penyuluhan kesehatan pada ibu-ibu muda
dan ibu-ibu hamil.
d. Melakukan pemantauan secara rutin di desa binaan.
4.2 Saran
Pertahankan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat mengenai
kesehatan dan Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari
layanan yang diberikan dan hasil yang digambarkan.
Daftar Pustaka