Kelompok 12
Disusun oleh :
KESLING
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, kekuatan serta kesabaran di dalam menyelesaikan makalah ini sesuai harapan
kami dan sesuai waktu yang telah di tentukan, meskipun tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi.
Penulis berharap dengan terwujudnya makalah ini dapat dijadikan bahan bacaan minimal
bagi teman-teman dan diharapkan pula dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk
mahasiswa Universitas Faletehan.
Makalah ini berjudul “Program Kesehatan” disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Perencanaan Kesehatan Lingkungan Sekalipun makalah ini masih belum sempurna,
namun untuk mewujudkannya diupayakan secara maksimal, dengan harapan dapat memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan
kekhilafan dalam penulisan makalah ini. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan
demi perbaikan penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca sekalian.
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar belakang..............................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
KEMATIAN BAYI DAN BALITA......................................................................................................5
1. Upaya Kesehatan...................................................................................................................5
a. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup (Provinsi Banten)........................5
Pemerintah perlu meningkatkan anggaran program pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan
reproduksi dan program pembinaan pelayanan kesehatan anak sebesar 6% dari total anggaran
sektor kesehatan dalam APBN 2014..................................................................................................7
C. Analisa strategi pendapat pribadi...................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang digunakan
untuk menggambarkan status kesehatan masyarakat. Di dunia, angka kematian bayi
sangat bervariatif pada setiap negara. Di negara berkembang, angka kematian bayi
masih tergolong tinggi. Berdasarkan buku tahunan statistik ASEAN (Association of
South East Asian Nations) dalam profil kesehatan Indonesia 2005, Brunei Darusallam,
Malaysia, dan Singapura tergolong AKB yang rendah, yaitu dibawah 20 per 1000
kelahiran hidup. Sedangkan Indonesia, AKB-nya yaitu 39 per 1000 kelahiran hidup.
Angka ini masih di bawah negara Filipina dan Thailand, yang masing-masing AKB-nya
adalah 28 dan 20 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan SDKI 2002-2003, AKB di
Indonesia yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup.
Berdasarkan Susenas 2004, Di Indonesia pada tahun 2002 terdapat 52 bayi yang
meninggal diantara 1000 kelahiran sebelum berusia tepat 1 tahun (data statistik
indonesia, 2009). Menurut laporan awal (preliminary report) Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, angka kematian bayi memang mengalami perbaikan
dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 34 per 1000 kelahiran hidup (Nik, 2008). Tetapi,
angka ini belum menggambarkan kondisi di daerah di Indonesia yang sesungguhnya
karena bila dilakukan perbandingan kondisi antar daerah, terdapat kesenjangan yang
cukup jauh antara daerah maju dan terpencil, serta antara daerah pedesaan dan
perkotaan.
Salah satu penyebab kematian bayi dan balita di Indonesia adalah infeksi,
termasuk infeksi saluran nafas dan diare. Selain itu, masalah gizi seperti kurang kalori
dan protein, juga menjadi salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia. Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kematian bayi akibat masalah
tersebut adalah dengan memperbaiki gizi bayi. Pemberian makanan yang tepat pada
bayi adalah salah satu tindakan yang dapat dilakukan. Makanan yang tepat untuk bayi
adalah Air Susu Ibu (ASI), terlebih lagi pada bayi yang baru lahir.
BAB II
PEMBAHASAN
KEMATIAN BAYI DAN BALITA
1. Upaya Kesehatan
a. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup (Provinsi Banten)
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan)
per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan
tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab
kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan
program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB di
suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah. Gambaran
AKB di Provinsi Banten tahun 2016 dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2
AKABA Provinsi Banten tahun 2016 sebesar 11,64 per 1.000 kelahiran
hidup, Gambaran tren AKABA di Provinsi Banten tahun 2016 dapat dilihat pada gambar
3.3.
Gambar 3.3
A. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis Kementrian Kesehatan :
A. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan di capai adalah :
a. Meningkatkan presentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%
b. Menurunnya presentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%
c. Meningkatnnya presentase kabupaten / kota yang memiliki kebijakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%
B. Arah strategi dan kebijakan
Arah dan strategi kebijakan penurunan AKI, AKB dan AKABA di Indonesia
adalah:
Menurut saya dari pola hidup ibu sejak hamil yang kurang baik
terutama asupan gizi yang seiimbang seperti kurang kalori dan protein baik
buat bayi dan balita tersebut sehingga penyebab kan kematian dan bayi dan
balita. Dan faktor lainnya tentang permasalahn kematian bayi dan balita
tersebut adalah banyaknya terjadi infeksi saluran pernafasan pada bayi dan
balita sehingga menyebabkan kematian tersebut.
Ika Mustika
Ratu Irma
Angka kematian bayi selalu menjadi prioritas utama di Indonesia, karena
kesehatan selama hamil tidak di jaga, kurangnya pengawasan diri sendiri,
seperti malas ke posyandu atau malas periksa kehamilan ke bidan.
Sehingga lahir bayi yang sakit hingga meninggal. Oleh sebab itu
menyadari kesehatan selama hamil itu penting bagi ibu dan bayi.