Anda di halaman 1dari 6

UJI BEDA 2 LOKASI (DENSITAS)

1. Pengertian
Densitas merupakan jumlah individu per satuan area tertentu, sebagai contoh
adalah 300 pohon Sacharum oficinarum/ha.Cara perhitungan densitas tidak dengan
menghitung semua individu yang ada dalam suatu area. Cara yang digunakan adalah
dengan menggunakan sampling area. Luas sampling area adalah 1% dari luas area
total yang diamati. Pengamatan area sampling dilakukan secara acak dengan
penggunakan kuadrat.Kuadrat adalah sembarang bentuk yang diberi batas dalam suatu
vegetasi, sehingga penutup seperti densitas dan dominansi dapat diperkirakan ataupun
dihitung.Ukuran kuadrat sangat tergantung pada tipe vegetasi yang diamati.Pada
tumbuhan yang anual dengan homogenitas yang tinggi maka ukuran kuadrat dapat
sangat kecil, sedangkan pada pohon dapat digunakan ukuran 10-50 m dalam satu sisi.
Densitas dapat ditinjau dengan tanpa melihat masing-masing jenis, data seperti
ini bisa digunakan untuk menghitung jumlah rata-rata individu dari total cuplikan.
Perincian densitas per jenis, menunjukkan populasi masing-masing jenis dan apabila
dikaitkan dengan persebaran ukuran seluruh individu dari masing-masing jenis,
diperoleh informasi tentang strategi regenerasi atau untuk upaya pengelolaan dan
usaha konservasinya, namun data densitas tidak akan berguna tanpa identitas atau
informasi dari data yang lain. Densitas suatu spesies merupakan suatu ukuran yang
statis, data yang diperoleh tidak dapat mengungkap interaksi dinamik yang terjadi
pada anggota spesies tersebut.

2. Jurnal
Alfian, R., Budiarti, T., & Nasrullah, N. (2016). Pengaruh Bentuk Hutan Kota
terhadap Kenyamanan Termal di Sekitar Hutan Kota. Buana Sains, 16(2), 101–
110.
Saleh, A. (2016). Penerapan Data Mining dengan Metode Klasifikasi Naive Bayes
untuk Memprediksi Kelulusan Mahasiswa dalam Mengikuti English Proficiency
Test. Universitas Potensi Utama, 1–6.

3. Cara Penghitungan
a. Mencari rata-rata densitas dua lokasi dengan rumus :
∑𝑋1
DsM1=  X1 = jumlah individu satu spesies di lokasi 1
𝑛1 x luas wilayah minimal

 n1 = total plot lokasi 1 (Plosokerep)


∑𝑋2
DsM2=  X2 = jumlah individu satu spesies di lokasi 2
𝑛2 xx luas wilayah minimal

 n2 = total plot lokasi 2 (Gondangrejo)


(Alfian, Budiarti, & Nasrullah, 2016)
b. Mencari variansi dua lokasi dengan rumus :
𝑛 (𝑋𝑛 −DsM1)2
1
Variansi 1 = ∑𝑖=1 Xn = jumlah individu plot ke n di lokasi 1
𝑛1 − 1

𝑛 (𝑋𝑛 −DsM2)2
2
Variansi 2 = ∑𝑖=2  Xn = jumlah individu plot ke n di lokasi 2
𝑛2 − 1

(Saleh, 2016)
c. Mencari standar deviasi dua lokasi dengan rumus :
S1 = √𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 1
S2 = √𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 2
(Saleh, 2016)
d. Mencari S gabungan dengan rumus :
S gabungan = √𝑆 2 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
(𝑛1 −1)𝑆𝑑12 + (𝑛2 −1)𝑆𝑑22
𝑆 2 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = ; db = (𝑛1 + 𝑛2 ) − 2
𝑑𝑏
(𝑛1 −1)𝑆𝑑12 + (𝑛2 −1)𝑆𝑑22
𝑆 2 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = (𝑛1 + 𝑛2 )−2

e. Mencari t hitung dengan rumus :

̅̅̅̅−𝑋2
𝑋1 ̅̅̅̅
t hitung = | 1 1
|
𝑆𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛√ +
𝑛1 𝑛2

Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada
beda densitas spesies antara lokasi 1dan lokasi 2.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak
ada beda densitas spesies antara lokasi 1 dan lokasi 2.
CONTOH PERHITUNGAN
Data Variansi spesies Tridax procumbens Lokasi Mojosongo wilayah I
Σ Individu spesies
No. Plot Variansi (σ)
Tridax procumbens
1 0 0.001946367
2 0 0.001946367
3 0 0.001946367
4 0 0.001946367
5 0 0.001946367
6 3 0.498269896
7 0 0.001946367
8 0 0.001946367
9 0 0.001946367
10 0 0.001946367
11 0 0.001946367
12 0 0.001946367
13 0 0.001946367
14 0 0.001946367
15 0 0.001946367
16 0 0.001946367
17 0 0.001946367
Total Total individu = 3 0.529412
Plot = 17

Data Variansi spesiesTridax procumbens Lokasi SMAN 8 wilayah IV


Σ Individu spesies
No. Plot Variansi (σ)
Tridax procumbens
1 0 0.163398693
2 0 0.163398693
3 8 2.359477124
4 0 0.163398693
5 0 0.163398693
6 0 0.163398693
7 0 0.163398693
8 0 0.163398693
9 0 0.163398693
10 0 0.163398693
11 1 0.02614379
12 0 0.163398693
13 0 0.163398693
14 12 6.281045752
15 0 0.163398693
16 0 0.163398693
17 9 3.163398693
18 0 0.163398693
Total plot
Total individu = 30 14.11765
= 18

Rata- Rata Densitas Tridax procumbens di Lokasi I (Mojosongo) dan Lokasi II


(SMA N 8)
∑𝑋1 3
̅̅̅̅=
𝑋1 = = 0.176471
𝑛1 x luas wilayah minimal 17 x 1

∑𝑋2 30
̅̅̅̅=
𝑋2 = = 1.666667
𝑛2 x luas wilayah minimal 18 x 1

Varian (σ) di Lokasi I (Mojosongo)

 Plot 32 denganjumlah individu 3


𝑛 ̅̅̅̅)2
(𝑋32 −𝑋1 𝑛1 ( 3 − 0,176471) 2
σ= ∑𝑖=1
1
= ∑𝑖=1 = 0,498269896
𝑛1 − 1 17−1

 Plot 3, 10, 16, 21, 26, 34, 38, 44, 47, 54, 63, 65, 75, 77, 82, 89 dengan jumlah
individu 0
𝑛 ̅̅̅̅)2
(𝑋𝑛 −𝑋1 𝑛1 (0 −0,176471) 2
σ= ∑𝑖=1
1
= ∑𝑖=1 = 0,001946367
𝑛1 − 1 17−1

Total Varian Lokasi 1 = 0,498269896 + 0,001946367 = 0.529412

Varian (σ) di Lokasi 2 SMA 8


 Plot 12 dengan jumlah individu 8

𝑛 ̅̅̅̅)2
(𝑋12 −𝑋2 𝑛2 ( 8− 1.666667 ) 2
σ = ∑𝑖=2
2
= ∑𝑖=2 = 2.359477124
𝑛2 − 1 18−1

 Plot 51 dengan jumlah individu 1

𝑛 ̅̅̅̅)2
(𝑋51 −𝑋2 𝑛2 (1−1.666667) 2
σ = ∑𝑖=2
2
= ∑𝑖=2 = 0.026143791
𝑛2 − 1 18−1
 Plot 61 dengan jumlah individu 12
𝑛 ̅̅̅̅)2
(𝑋61 −𝑋2 𝑛2 (12 − 1.666667) 2
σ = ∑𝑖=2
2
= ∑𝑖=2 = 6.281045752
𝑛2 − 1 18−1

 Plot 83 dengan jumlah individu 9

𝑛 ̅̅̅̅)2
(𝑋83 −𝑋2 𝑛2 ( 9 − 1.666667 ) 2
σ = ∑𝑖=2
2
= ∑𝑖=2 = 3.163398693
𝑛2 − 1 18−1

 Plot 2, 7, 14, 23, 27, 30, 38, 44, 58, 60, 70, 75, 83 denganjumlah individu 0

𝑛 ̅̅̅̅)2
(𝑋𝑛 −𝑋2 𝑛2 (0 −1.666667) 2
σ = ∑𝑖=2
2
= ∑𝑖=2 = 0.163398693
𝑛2 − 1 18 −1

Total Varian Lokasi 2 = 3.163398693 + 6.281045752 + 0.026143791 + 2.359477124 +


(0.163398693 x 14) = 14.11765

Sd1= √𝜎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 1 = √0.529412 = 0.727607

Sd2= √𝜎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2 = √14.11765 = 3.757346

(𝑛1 −1)𝑆𝑑12 + (𝑛2 −1)𝑆𝑑22


𝐒 𝟐 𝐠𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 = (𝑛1 + 𝑛2 )−2
; db = ( 𝑛1 + 𝑛2 ) – 2

= (17+18) - 2
= 33
( 17−1 )0.7276072 + (18 −1)3.7573462
= (17 + 18)−2

= 7.529412

S gabungan = √7.529412 = 2.743977

̅̅̅̅
𝑋1− ̅̅̅̅
𝑋2 0,176471− 1.666667
t hitung = | 1 1
| =| 1 1
|
S gabungan√ + 2.743977√ +
𝑛1 𝑛2 17 18

= 1.605793

t tabel = 1,665

Dari hasil perhitungan diperoleh db = 33 kemudian t tabel = 1,665 dan t hitung =


0.728905. Berdasarkan (t hitung ) harga t = 1.605793. Dikonfirmasikan dengan tabel t
pada taraf signifikasi 5 % dengan derajad bebas 33 adalah 1,665 maka nilai thitung < t
tabel. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada beda densitas spesies
Tridax procumben di lokasi Mojosongo dan SMA 8.

Anda mungkin juga menyukai