Ditulis oleh :
Sujiono, S.P.
Fungsional POPT Ahli Pertama
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Sumber Tulisan :
Buku Teks Sweetpotato : Major Pests, Diseases,
and Nutritional Disorders, International Potato Center, 1971
Buku ini diperoleh dari hasil download dari alamat situs
http:// cipotato.org/wpcontent/uploads/publication%20files
/.../002435.pdf.
PENYAKIT PADA UBIJALAR DAN PENGELOLAANNYA
Beberapa penyakit telah dilaporkan dapat menyerang tanaman ubijalar. Penyakit
tersebut muncul secara merata dan keberadaannya pun tersebar luas, namun tingkat
kerusakannya bervariasi.
Dalam buku panduan ini, penyebab penyakit pada tanaman ubijalar dikelompokkan
kedalam 4 (empat) jenis, yaitu : virus, jamur, bakteri dan nematoda.
Berikut ini adalah deskripsi singkat penyakit yang menyerang tanaman ubijalar
dilengkapi dengan cara pengelolaannya.
Gejala. Bagian batang dan tangkai yang bergejala terdapat busuk basah berwarna
coklat sampai dengan hitam.
Pada awalnya hanya satu atau
dua cabang tanaman ubijalar
yang mengalami kelayuan, tetapi
pada akhirnya kelayuan terjadi
pada seluruh tanaman. Akar
serabut juga bisa menjadi busuk. Pada bagian umbi yang busuk disertai dengan
kemuculan warna hitam di bagian tepinya dan dapat dilihat di bagian permukaan,
tetapi lebih sering pembusukan terjadi di bagian dalam sehingga tidak
menimbulkan gejala di bagian luar.
Biologi. Patogen ini berkembang di daerah tropis atau daerah yang memiliki
kelembaban tinggi. Untuk dapat bertahan hidup, patogen ini memiliki beberapa
inang alternatif. Patogen ini dapat bertahan didalam tanah yaitu pada sisa-sisa
tanaman dan gulma. Infeksi pada tanaman ubijalar terjadi melalui luka.
Distribusi dan arti penting. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh dunia dan
secara ekonomi menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Pengendalian. Stek sebagai bahan/bibit tanaman harus diambil dari bagian atas
permukaan tanah. Penggunaan kultivar yang lebih tahan dan menjaga bibit
tanaman supaya terhindar dari pelukaan dapat mengurangi munculnya penyakit.
Gejala. Gejala awal dari penyakit ini yaitu warna daun menjadi pucat dan
menguning, disusul dengan terjadinya kelayuan dan
kematian pada batang tanaman umbi. Tanaman
yang terserang penyakit ini menunjukkan perubahan
warna yang khas pada vaskular.
Biologi. Jamur layu Fusarium termasuk kedalam
patogen tular tanah. Patogen ini dapat bertahan
hidup di tanah dan sisa-sisa tanaman selama
beberapa tahun. Perpindahan tanah yang
mengandung patogen melalui alat atau hewan dapat
menyebabkan munculnya wabah di daerah baru.
Penyakit ini terjadi pada berbagai kondisi lingkungan
yang berbeda-beda. Penurunan hasil tergantung
pada tahap pertumbuhan tanaman ketika
penyakit tersebut mucul.
Distribusi dan arti penting. Penyakit ini dapat ditemukan di sebagian besar
daerah di mana ubijalar dibudidayakan, dan menjadi panyakit utama di daerah sub
tropis daripada di daerah tropis.
Pengendalian. Sanitasi yang baik akan membantu mengurangi dampak dari
penyakit dan akan membatasi penyebarannya. Beberapa varietas tahan telah
diteliti, dan di beberapa negara program pemuliaan telah melepas varietas tahan.