I. Pendahuluan
c. Kerusakan
Hama ini dikenal sebagai kumbang bubuk gabah (lesser grain
borer) dan banyak ditemukan pada penyimpanan gabah. Stadia larva dan
imago memakan bahan yang sama yaitu biji dari sorgum. Tanda serangan
R. dominica pada gabah adalah adanya serbuk gerek yang ditemukan di
sekitar gabah tersebut dan kumbang yang terbang dari tumpukan gabah
tersebut menuju ke arah cahaya. Selain itu, material yang diserang menjadi
berlubang-lubang dan menghasilkan banyak serbuk atau tepung hasil
gerekan.Serangan kumbang ini dapat meningkatkan temperatur sehingga
memicu pertumbuhan cendawan (Harahap 2009).
d. Cara hidup
Rhyzopertha dominica dikenal sebagai kumbang bubuk gabah (lesser
grain borer). Kumbang ini banyak ditemukan pada penyimpanan gabah.
Fase larva dan imago memakan bahan yang sama. Serangga dewasa
melubangi biji-bijian dan membuat lubang yang bentuk nya tidak beraturan
sehingga menghasilkan bubuk dalam jumlah yang banyak. Imago
berbentuk silindris, panjang 2 - 3 mm, dan berwarna coklat gelap sampai
hitam, tepi elitra paralel, kepala menekuk ke bawah; tidak terlihat dari
arah dorsal, antena capitate dengan tiga ruas terakhir membentuk
bendolan, pada sisi depan pronotum terdapat barisan duri-duri halus
(Harahap 2009).
Telur diletakkan pada celah-celah di permukaan biji. Larva dan
pupa terdapat di dalam biji. Fase larva lebih cepat berkembang pada biji-
bijian yang masih utuh daripada tepung. Larva kumbang ini berwarna
putih sampai kuning pucat. Larva kumbang ini berbentuk seperti huruf C
(seperti larva kumbang penggerek batang). Pupa R. dominica berukuran
hampir 2 mm, berwarna putih sampai hijau pucat (Munro 1966).
Kondisi optimum untuk perkembangannya adalah pada suhu 34 0C dan
kelembaban 70%. Pada suhu 25 0C imago betina dapat bertelur rata-rata
244 butir dan 418 butir pada suhu 34 0C (Sunjaya & Widayanti 2006).
Pada kondisi lingkungan yang mendukung perkembangannya adalah
tempat penyimpanan yang tertutup dengan bebijian yang ditimbun
dalam jumlah banyak untuk waktu yang lama. Kumbang ini menyukai
tempat yang berada di bagian bawah tumpukan bahan simpanan
(Vardeman et.al 2007).
e. Pengendalian
Pengendalian serangga R. dominica yang sering dilakukan di
gudang penyimpanan yaitu dengan sanitasi gudang, mengatur sirkulasi
udara, dan kelembaban gudang. Selain itu, pengendalian dilakukan
dengan cara fumigasi (Minarti, 2012).
DAFTAR PUSTAKA