Analisa Frekuensi Dan Probabilitas Curah
Analisa Frekuensi Dan Probabilitas Curah
dan
Probabilitas Curah Hujan
Rekayasa Hidrologi
𝑛
𝑋𝑖 − 𝑋 2 3871,6 𝑆 20,7403
𝑖=1 𝐶𝑉 = = = 0,26
𝑆= = = 20.7403 𝑋 79,8
𝑛−1 10 − 1
𝑛
𝑛 𝑋𝑖 − 𝑋 3
𝑖=1 10 × 109574,04
𝐶𝑆 = = = 1,7053
𝑛 − 1 𝑛 − 2 𝑆 3 9 × 8 × 20,74033
𝑛 4
𝑛 𝑛+1 𝑖=1 𝑋𝑖 − 𝑋 3 𝑛−1 2
𝐶𝐾 = −
𝑛 − 1 𝑛 − 2 𝑛 − 3 𝑆4 𝑛−2 𝑛−3
10 × 11 × 6201736,43 3 × 92
= − = 2,9751
9 × 8 × 7 × 20,74034 8×7
Analisa Pengujian Kecocokan Sebaran
Analisa Pengujian Kecocokan Sebaran dilakukan untuk menguji
kecocokan (the goodness of fittest test) distribusi frekuensi
sampel data terhadap fungsi distribusi peluang yang diperkirakan
dapat menggambarkan atau mewakili distribusi frekuensi
tersebut.
Pengujian parameter yang sering dipakai adalah chi-kuadrat,
dan smirnov-Kolmogorov.
Penyelesaian :
1.Urutkan data pengamatan dari besar ke kecil atau sebaliknya
Curah
No.
Hujan
1 129
2 96
3 92
4 76
5 74
6 70
7 70
8 67
9 63
10 61
2. Penentuan Jumlah sub kelompok (G) = 1 + 3,322 log 10 = 4,322 ≈ 5
3. Nilai batas sub kelompok :
𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛 129 − 61
∆𝑋 = = = 17
𝐺 −1 5−1
𝑋𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑋𝑚𝑖𝑛 − 0.5 ∆𝑋 = 62 − 0,5 × 17 = 52,5
𝑋𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 + 0.5 ∆𝑋 = 129 + 0,5 × 17 = 137,5
𝑛 10
𝐸𝑖 = = =2
𝐺 5
DK = G – (P+1) = 5 – (2+1) = 2
Hitung Chi Kuadrat Terhitung
(Oi - 𝟐
𝑶𝒊 − 𝑬𝒊
Sub Kelompok Oi Ei Oi - Ei
Ei)2 𝑬𝒊
52,5 – 69,5 3 2 1 1 0.5
69,5 – 86,5 4 2 2 4 2
86,5 – 103,5 2 2 0 0 0
103,5 – 120,5 0 2 -2 4 2
120,5 – 137,5 1 2 -1 1 0.5
Chi Kuadrat Terhitung 5
Berdasarkan table chi kuadrat kritis diketahui 5,991 lebih besar dari nilai chi
kuadrat terhitung sehingga analisa distribusi dapat diterima
Tabel Chi-Kuadrat (Chi-Square) Kritis
Chi-Kuadrat (Chi-Square)
Tabel Chi-Kuadrat (Chi-Square) Kritis
Chi-Kuadrat (Chi-Square)
Analisa Pengujian Kecocokan Sebaran
• Smirnov-Kolmogorov
Uji kecocokan Smirnov – Kolgomorov sering disebut juga uji kecocokan
non parametrik, karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi disribusi
tertentu
Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
• Urutkan data ( dari besar ke kecil atau sebaliknya ) dan tentukan
besarnya peluang dari masing-masing data tersebut.
X1 = P(X1)
X2 = P(X2)
X3 = P(X3), dan seterusnya
• Urutkan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran
data ( persamaan distribusinya )
X1 = P’(X1)
X2 = P’(X2)
X3 = P’(X3), dan seterusnya
Analisa Pengujian Kecocokan Sebaran
Smirnov-Kolmogorov
No Curah 𝒎 𝒎
m 𝑷 𝒙 = P(x<) = 1 - P(x) 𝑷′(𝒙) = P'(x<) = 1 - P'(x) D
. Hujan 𝒏+𝟏 𝒏−𝟏
1 129 1 0.0909 0.9091 0.1111 0.8889 0.0202
2 96 2 0.1818 0.8182 0.2222 0.7778 0.0404
3 92 3 0.2727 0.7273 0.3333 0.6667 0.0606
4 76 4 0.3636 0.6364 0.4444 0.5556 0.0808
5 74 5 0.4545 0.5455 0.5556 0.4444 0.1010
6 70 6 0.5455 0.4545 0.6667 0.3333 0.1212
7 70 6 0.5455 0.4545 0.6667 0.3333 0.1212
8 67 7 0.6364 0.3636 0.7778 0.2222 0.1414
9 63 8 0.7273 0.2727 0.8889 0.1111 0.1616
10 61 9 0.8182 0.1818 1 0 0.1818
Dmaks 0.1818
Analisa Distribusi Curah Hujan
Analisa distribusi sangat erat hubungannya dengan frekuensi
hujan dan periode ulang hujan
Frekuensi hujan adalah besaran kemungkinan suatu besaran
hujan disamai atau dilampaui.
Periode ulang adalah waktu hipotetik dimana hujan dengan
suatu besaran tertentu akan disamai atau dilampaui.
𝑿𝑻 = 𝟏𝟎𝒍𝒐𝒈 𝒙+ 𝑲𝑻 𝑺 100
200
0.010
0.005
2.33
2.58
500 0.002 2.88
1000 0.001 3.09
Contoh 4:
Berdasarkan data pada Soal 2.1. Hitung curah hujan rencana untuk periode
ulang 2, 5, 10, 20,50, dan 100 tahun menggunakan metode distribusi Normal
dan log normal
2
log 𝑋𝑖 − log 𝑋 0,09042211
𝑆= = = 0,100234
𝑛−1 9
No. PUT (tahun) 𝒍𝒐𝒈 𝑿 K S 𝒍𝒐𝒈 𝑿𝑻 XT
1. 2 1.890764 0 0.100234 1.890764 77.761387
2. 5 1.890764 0.84 0.100234 1.9749606 94.397515
3. 10 1.890764 1.28 0.100234 2.0190635 104.4873
4. 20 1.890764 1.64 0.100234 2.0551478 113.5397
5. 50 1.890764 2.05 0.100234 2.0962437 124.80837
6. 100 1.890764 2.33 0.100234 2.1243092 133.1402
Analisa Distribusi Curah Hujan
• Distribusi Gumbel
Distribusi Gumbel atau Distribusi Extrim Tipe I digunakan untuk
analisis data maksimum, misalnya untuk analisis frekwensi
banjir.
𝒀𝑻 − 𝒀𝒏
𝑿𝑻 = 𝑿 + 𝑺
𝑺𝒏
XT = curah hujan rencana dalam periode ulang T tahun ( mm/hari)
𝒀 𝑻 − 𝒀𝒏 𝒀𝑻 − 𝒀𝒏
No. PUT 𝑿 𝒀𝑻 𝒀𝒏 𝑺𝒏 𝒀𝑻 − 𝒀𝒏 S 𝑺 𝑿𝑻
𝑺𝒏 𝑺𝒏
6. 100 79.8 4.6012 0.4952 0.9496 4.106 4.3239 20.7407 89.6814 169.4814
Analisa Distribusi Curah Hujan
• Distribusi Log Pearson Tipe III
Distribusi Log Pearson Tipe III digunakan untuk analisis variabel
hidrologi dengan nilai varian minimum misalnya analisis
frekuensi distribusi dari debit minimum (low flows).
𝒍𝒐𝒈 𝑿𝑻 = 𝒍𝒐𝒈 𝒙 + 𝑲. 𝑺
𝑿𝑻 = 𝟏𝟎𝒍𝒐𝒈 𝒙+𝑲.𝑺
Tabel Koefisien K
Periode Ulang (tahun)
2 5 10 25 50 100 200 500
CS
Peluang (%)
50 20 10 4 2 1 0.5 0.1
3,0 -0,396 0,420 1,180 2,278 3,152 4,051 4,970 7,250
2,5 -0,360 0,518 1,250 2,262 3,048 3,845 4,652 6,600
2,2 -0,330 0,574 1,840 2,240 2,970 3,705 4,444 6,200
2,0 -0,307 0,609 1,302 2,219 2,912 3,605 4,298 5,910
1,8 -0,282 0,643 1,318 2,193 2,848 3,499 4,147 5,660
1,6 -0,254 0,675 1,329 2,163 2,780 3,388 3,990 5,390
1,4 -0,225 0,705 1,337 2,128 2,706 3,271 3,828 5,110
1,2 -0,195 0,732 1,340 2,087 2,626 3,149 3,661 4,820
1,0 -0,164 0,758 1,340 2,043 2,542 3,022 3,489 4,540
0,9 -0,148 0,769 1,339 2,018 2,498 2,957 3,401 4,395
0,8 -0,132 0,780 1,336 1,998 2,453 2,891 3,312 4,250
0,7 -0,116 0,790 1,333 1,967 2,407 2,824 3,223 4,105
0,6 -0,099 0,800 1,328 1,939 2,359 2,755 3,132 3,960
0,5 -0,083 0,808 1,323 1,910 2,311 2,686 3,041 3,815
0,4 -0,066 0,816 1,317 1,880 2,261 2,615 2,949 3,670
0,3 -0,050 0,824 1,309 1,849 2,211 2,544 2,856 5,525
0,2 -0,033 0,831 1,301 1,818 2,159 2,472 2,763 3,380
0,1 -0,017 0,836 1,292 1,785 2,107 2,400 2,670 3,235
Tabel Koefisien K
Sherman (1905)
𝑎
𝐼= 𝑁
𝑡
log 𝑖 log 𝑡 2 − log 𝑡 . log 𝑖 log 𝑡
log 𝑎 =
𝑛 log 𝑡 2 − log 𝑡 2
log 𝑖 log 𝑡 − 𝑛. log 𝑡 . log 𝑖
𝑁=
𝑛 log 𝑡 2 − log 𝑡 2
Ishiguro (1953) Mononobe
𝑎 2
𝐼= 𝑅24 24 3
𝑡+𝑏 𝐼=
24 𝑡
𝑖. 𝑡 𝑖2 − 𝑖 2. 𝑡 𝑖
𝑎=
𝑛 𝑖2 − 𝑖 2
𝑖. 𝑡 𝑖 − 𝑛. 𝑖 2. 𝑡
𝑏=
𝑛 𝑖2 − 𝑖 2
Contoh 7:
Berikut ini adalah data curah hujan jangka pendek yang diperoleh dari stasiun BMG
Semarang, yaitu data curah hujan tahun 1984 – 1993 seperti terlihat dibawah ini.
Hitung Intensitas hujan menggunakan rumus Talbot, Sherman, dan Ishiguro.
Durasi (menit)
No. Tahun
5 10 15 30 45 60 120 180 360 720 1440 2880
1 1984 15 27 35 47 61 67 79 83 85 91 91 128
2 1985 15 25 35 55 71 95 149 149 149 247 253 282
3 1986 31 46 62 72 5 100 123 129 129 130 130 130
4 1987 27 32 37 60 5 88 93 96 96 138 138 155
5 1988 15 26 36 51 71 81 102 101 117 174 174 198
6 1989 16 26 30 44 55 80 100 100 108 142 142 226
7 1990 10 21 31 52 59 59 65 68 81 100 115 123
8 1991 12 20 31 41 48 50 62 89 130 137 137 185
9 1992 15 22 32 58 80 85 92 100 103 104 104 135
10 1993 24 32 43 80 90 98 116 118 151 211 276 429
Penyelesaian:
1. Menentukan besaran curah hujan, yaitu perkalian besar hujan dan waktu 60 menit dibagi
durasi hujan tsb.
Durasi (menit)
No. Tahun
5 10 15 30 45 60 120 180 360 720 1440 2880
1 1984 180 162 140 94 81.33 67 39.5 27.67 14.17 7.58 3.79 2.67
2 1985 180 150 140 110 94.67 95 74.5 49.67 24.83 20.58 10.54 5.88
3 1986 372 276 248 144 6.67 100 61.5 43.00 21.50 10.83 5.42 2.71
4 1987 324 192 148 120 6.67 88 46.5 32.00 16.00 11.50 5.75 3.23
5 1988 180 156 144 102 94.67 81 51 33.67 19.50 14.50 7.25 4.13
6 1989 192 156 120 88 73.33 80 50 33.33 18.00 11.83 5.92 4.71
7 1990 120 126 124 104 78.67 59 32.5 22.67 13.50 8.33 4.79 2.56
8 1991 144 120 124 82 64.00 50 31 29.67 21.67 11.42 5.71 3.85
9 1992 180 132 128 116 106.67 85 46 33.33 17.17 8.67 4.33 2.81
10 1993 288 192 172 160 120 98 58 39.33 25.17 17.58 11.50 8.94
Jmlh data (n) 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Total 2160 1662 1488 1120 726.67 803 490.5 344.33 191.5 122.83 65 41.48
Maksimum 372 276 248 160 120 100 74.5 49.67 25.17 20.58 11.5 8.94
Rata - Rata 216 166.2 148.8 112 72.67 80.30 49.05 34.43 19.15 12.28 6.50 4.15
Simpangan
82.56 45.70 38.08 24.44 38.39 16.83 13.31 7.78 4.12 4.17 2.57 1.99
Baku
2. Tentukan curah hujan rencana dengan metode Gumbel untuk periode ulang 20 tahun
Durasi (menit)
Tr YT
5 10 15 30 45 60 120 180 360 720 1440 2880
20 2.9709 431.24 285.34 248.07 175.72 172.75 124.17 83.75 54.73 29.88 23.15 13.21 9.34
3. Hitung konstanta a, b, dan N
Talbot:
122474.2 × 416764.3 − 8451935.3 × 1651.3
𝑎= = 16 306.93
12 × 416764.3 − 1651.32
1651.3 × 122474.2 − 12 × 8451935.3
𝑏= = 44.33
12 × 416764.3 − 1651.32
16306.93
𝐼=
𝑡 + 44.33
Sherman:
22.7 × 57.0 − 40.3 × 24.1
log 𝑎 = = 3.14
12 × 57.0 − 24.12
𝑎 = 103.14 = 1399.044
22.7 × 24.1 − 12 × 40.3
𝑁= = 0.63
12 × 57.0 − 24.12
1399.044
𝐼=
𝑡 0.63
Ishiguro:
9752.7 × 416764.3 − 1560023.4 × 1651.3
𝑎= = 654.49
12 × 416764.3 − 1651.32
1651.3 × 9752.7 − 12 × 1560023.4
𝑏= = −1.15
12 × 416764.3 − 1651.32
654.49
𝐼=
𝑡 − 1.15
4. Menghitung Intensitas Hujan dengan durasi 5 menit – 2 hari kemudian hitung
deviasi antar ketiga rumus tersebut. Rumus yang mempunyai deviasi rata – rata M[s]
terkecil dianggap sebagai rumus yang paling sesuai
𝒀 𝑻 − 𝒀𝒏 𝒀𝑻 − 𝒀𝒏
No. PUT 𝑿 𝒀𝑻 𝒀𝒏 𝑺𝒏 𝒀𝑻 − 𝒀𝒏 S 𝑺 𝑿𝑻
𝑺𝒏 𝑺𝒏
6. 100 79.8 4.6012 0.4952 0.9496 4.106 4.3239 20.7407 89.6814 169.4814
2
𝑅24 24 3
Penyelesaian : 𝐼=
24 𝑡
Intensitas Hujan I (mm/jam)
Periode Ulang Tahun
t
No. t (jam) 2 5 10 20 50 100
(menit)
Curah Hujan Rencana Maksimum, R24 (mm)
76.99 101.76 118.15 133.87 154.23 169.48
1 5 0.08 139.90 184.90 214.69 243.26 280.25 307.97
2 10 0.17 88.13 116.48 135.25 153.25 176.55 194.01
3 15 0.25 67.26 88.89 103.21 116.95 134.73 148.06
4 30 0.5 42.37 56.00 65.02 73.67 84.87 93.27
5 45 0.75 32.33 42.73 49.62 56.22 64.77 71.18
6 60 1 26.69 35.28 40.96 46.41 53.47 58.76
7 120 2 16.81 22.22 25.80 29.24 33.68 37.01
8 180 3 12.83 16.96 19.69 22.31 25.70 28.25
9 360 6 8.08 10.68 12.40 14.06 16.19 17.79
10 720 12 5.09 6.73 7.81 8.85 10.20 11.21
11 1440 24 3.21 4.24 4.92 5.58 6.43 7.06
12 2880 48 2.02 2.67 3.10 3.51 4.05 4.45
300 2
𝑅24 24 3
𝐼=
24 𝑡 PUT 2 thn PUT 5 thn
250
200
PUT 50 thn PUT 100 thn
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10 12
PR
Curah Hujan Harian
No. Tahun
Maksimum
1 2001 85
Soal: 2 2002 96
Berdasarkan data curah hujan harian 3 2003 90
4 2004 110
maksimum dibawah ini, Hitung curah
5 2005 134
hujan rencana untuk periode ulang 2, 6 2006 81
5, 10, 20, 50, dan 100 tahun 7 2007 98
menggunakan metode distribusi 8 2008 87
normal, log normal, Gumbel, dan log 9 2009 106
pearson III. 10 2010 123
11 2011 95
12 2012 100
13 2013 104
14 2014 76
15 2015 86