A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
1. Zat Makanan
Zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam kedalam beberapa
macam, seperti: karbohidrat , protein, lemak dan vitamin.
a. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung yang tersusun dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh, karbohidrat akan
dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Karbohidrat menghasilkan energi
sebanyak 4,12 Kalori/gr. Menurut besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Menu makanan
orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup
tinggi yaitu berkisar antara 70-80%.
a) b)
c. Lemak (Lipid)
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)
seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga kepada
tubuh. Di samping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan
pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K. Menurut sumbernya
lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak
digunakan sebagai penghasil energi yang besar (9,3 Kalori/gr). Kebutuhan lemak
untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg berat badan/hari.
d. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang
sangat sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya dalam reaksi
metabolisme. Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi
dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang
larut dalam air yaitu vitamin B dan C.
2. Reagen Uji Bahan Makanan
Bahan makanan mengandung nutrien penting yang dibutuhkan tubuh sebagai
sumber energi, bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan
pengaturan segala kegiatan fisiologis tubuh. Jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah besar adalah karbohidrat, lemak dan protein, sedangkan yang
diperlukan dalam jumlah sedikit adalah vitamin dan mineral. Kandungan bahan-bahan
makanan tersebut bisa kita uji dengan melakukan praktikum uji bahan makanan dan
vitamin C. Uji bahan makanan dan vitamin C yang dilakukan membutuhkan bantuan
reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan
nutrisi dalam makanan adalah:
4. Cara Kerja
a. Uji Benedict
1) Masukkan 2,5 ml reagen Benedict ke dalam tabung reaksi.
2) Tambahkan 4 tetes sari kentang.
3) Panaskan di atas Bunsen selama 1 menit.
4) Reaksi positif terjadi jika berwarna hijau, merah, orange atau merah bata dan
endapan merah bata. Hal ini tergantung pada banyaknya Cu2O yang terbentuk.
5) Ulangi langkah diatas dengan mengganti sari tempe, tahu, jeruk dan roti
b. Uji Fehling
1) Campur 2,5 ml larutan Fehling A dan 2,5 ml larutan Fehling B.
2) Tambahkan 1 ml sari kentang. Campur hingga rata.
3) Panaskan sampai mendidih.
4) Perhatikan timbulnya endapan warna kuning atau kuning merah.
5) Kerjakan pada sari tempe, tahu, jeruk dan roti
c. Uji bau
1) Siapkan 2 buah tabung reaksi kering, masukkan masing-masing 3 tetes minyak
kelapa dan minyak hewan.
2) Panaskan dengan hati-hati di atas api kecil. Perhatikan uap dan bau yang
terbentuk, dan bandingkan hasilnya.
e. Uji Biuret
1) Masukkan 15 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi.
2) Tambahkan 5 tetes larutan NaOH .
3) Tambahkan 2 tetes larutan CuSO4 kemudian kocok.
4) Amati perubahan warnanya.
5. Data Pengamatan
Kentang
1 UJI
Tempe
FEHLING
Tahu
Jeruk
Roti
Kentang
UJI
2 Tempe
BENEDICT
Tahu
Jeruk
Minyak Ikan
3 UJI BAU
Minyak Kelapa
Roti
Kentang
UJI
5 Tempe
BIURET
Tahu
Jeruk