DAFTAR 151
halaman
PENDAHULUAN ...................................................................... . 1
BABl
B. Perkerasan ........................................................................ .. 52
Perlengkapan Taman ......................................................... .. 54
C
iv
Teknik Konstruksi - Bagian II
Pelatihan Pelaksanaan Gedllng
"
v
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Tcknik Konstruksi - Bagian II
BABI
PENDAHULUAN
Pada jaman purba, manusia purba (primitif) mula-mula tinggal dalam gua-gua atau
berteduh sebagai tempat perlindungan dari bahan-LJahan yang ada disekitarnya. Tetapi
kadang-kadang bahan-bahan tersebut hanya cukup kuat s8rnpai tiga bulan saja.
Pada saat itu manusia mendirikan tempat berteduh atau bertempat tingga! dalam gua-
gua semata-mat"! hanya L.ntL!k rr;elindungi diri bersan,a kel,-,argan;'a dari g2ngguan
hewan dan cuaC3 a\au dapt d!kata~::.Jn gangguan d;:;1i !uar naik yang terlihat mCiUrun
yang iiciak ieriiha:.
Kemudian seielah masanya berlalu atalJ pada tahun-t<:hurl berikutnya manusia purba
(primitif) mulai mer.~;,ggal~.an gua-gua dan mulai rT'~rr.bangun suatu tempat yang uaru
dan sudah mulai berbeda dengaOl maS8 vang terd.::hulu. In; tidak lain kar.. na manusia
iambah berkembang dalam kehidupan sehari-harir.ya yaitu mulcoi memiKir"ar. keperlL:an
bahan dan alat-alat guna r.;engelola cahar. tersebut agar tercapai ke:nginan yang
dikehendaki sesuai masa ilu.
Pada abad sekarang pengertian akan bangunan s:.Jdah mulai berubah lagi sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan, sehingga fungsi bangunan bukan hanya
sekedar untuk melindungi diri dari bahaya hewan dan cuaca tetapi sebagai tempat
melakukan berbagai macam kegiatan baik yang bersifat umum maupun perorangan.
Pelatihan Pelaksanaan Gedung
_._-----_._-------------_._------------_._-- Teknik Konstruksi - Bagian II
Untuk ilu, di samping diperlukan keamanan dan kekuatan struklur, bangunan dilengkapi
juga dengan utililas, perlengkapan dan pe ..alalan bangunan, baik yang berada di dalam
maupun di luar bangunan.
Selanjulnya, agar penampilarl bangunan juga dapat terlihat indah, permukaan bangunan
dilapisi dengan bahan-bahan penulup (finishing) yang dapat menunjang aktivitas
manusia. Pada ruang luar bangunan, ditala pertamanan dan perlengkapan kenyaman
dan kemudahan untuk memberikan nilai lambah bagi bangullan gedung tersebut.
2
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik KonSlrllksl - Bagian II
BAB II
PEKERJAAN MEKANIKAL
Oi bag ian bawah dari penyegar udara terdapat me::::n pendingin yang te~diri
rlari komporesor, kondensor, Deng0nt~c: otomatik dan per<oIlatan !is:rik.
Kompresor yang dipaka i dap3! berupa kompr<:!sor torak atau kerr.preser
putar. Motor li::trik yang dipakai bcrdaya sekitar 7.5 KIN rlan biasanya dari
jenis hermetik, dimana motor dan k0mpresor lerbungkus dalam salu
rumah. Oalam hal ini dapat dipakai kondensor dengan pendinginan udara
atau pendinginan air. Jika dipakai kondensor pendinginan air, kondensor
biasanya diletakkan di dalam unit. Sedangkan kondensor pendinginan
udara kondensor biasanya diletakkan di luar unit tersebut ; pip a refrigeran
menghubungkan kondensor dengan mesin penyegar udara. Gambar 2.2
3
Pelatihan Pelaksanaan Gcdung Teknik Konstruksi - Baglan II
il
Pada jenis ini banyak dipergunakan kipas udara jenis daun banyak, dengan
penghisapan tung gal untuk unit berkapasitCis kedl atau penghisapan ganda
4
Pelalihan Pelaksanaan Gedung T eknik Konstruksi - Bagian II
untuk unit berkapasitas besar. Koil udara terbuat dari beberapa pipa
tembaga dengan sirip alumunium dari jenis expansi langusng dengan
refrigeran *5 R-12, R-22 atau R-500. selama proses pendinginan, air yang
ada dalam udara mengembun pada koil pendingin dan dialirkan keluar
melalui panci penampung.
Kondensor
Penyegar udara peket yang dirakit di pabrik, sebenarnya tida!<. w(;ok untuk
penyegaran udara sepanjang tClhL!n kar.,;i1a tinggi biaya per2walannY2
d:sarnpir.g iil>, efisie!1si kipa3 udara dan kompresor relatif rencah. Nal'1t.;n,
Jenis ini banyaK diperguOlakan dalam berbagai gedung terutama ~arer.a
5
Pelatihan Pelaksanaan Gcdung Teknik Konstnuksi - Bagian II
P e rn bli c-.m6g a n
~Hr embun KC'11".' .""" ....,~
f Li.:.:;r fU8r19ar.
~
1
I
IDajarn ruangan!
6
Pelatlhan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian /I
,
;
'
"~
Rtwng.
plenum ~
~"Ienis (da!am)
./ ..
...., .... ,.
~
.".~.':t1'-"
~'"
7
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
Illar
Jenis saluran udara untuk melayani tingkat pertama dan tingkat kedua
Apabila sebuah penyegar udai"a harus rnelayani beberapa tingkat
(mlsa!nya tingkat pertarna dan tingkat kedua), rnaka !"Iarus dipasang
sa luran untuk mengalirkall Ildara segar ke setiap tingkat tersebllt. Aliran
udara "embali akan terjadi r.1elalui jalan tang<> menuju penyegar udara.
Oleh karena itu, penyegar udara sebaiknyC:i diletakkan dekat pada jalal)
tangga, untuk mempermllrlg~! dan m",mperpendek lintasan udara kembali
ke pGnyegar udara.
8
Peialihan Peiaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
Udsra kotor
I ; dapat cliisap
c:: ~ IE'§BI
'~'/; .)\ "'"eOI
~
I I
111'f
I 1.-1
- ~
Petunjuk p6mAsangan :
1. Bagi unit yang diletskk::m di ats~ lantai, h.:lruSlah dibuat agar lantai
benar-benar rata dan kuat. Jika lantai tidak kust dan kaku untuk
mendukung beban penyegar udara, maka akan terjadi getaran clan
9dngguan bunyi.
.!.. Penyegar udara hendaknya diletskkan dekat dari terminal daya list:ik,
sei1ingga tidak diperlL,kat, kabcl !i!;trik yang panjang. Oemikian juga
harus dit.:sahakan agar kabel listrik yang digur,akan terpasang dengan
~api.
9
Pclatihan Pelaksanaan Gcclung Teknik Konstruksi - Bagian II
10
Pelalihan Pelaksanaan Gequng Teknik Konstruksi - Bagian II
dalam hal seperti ilu penyegar udara harus dilindungi alau diletakkan
dibawah alap.
14. Penempatan penyegar udara hendaknya ditetapkan sehingga tidak
merusak keindahan dan keserasian ruangan dengan dekorasi interior
dan mebel yang ada.
n==:::::{f=;===::n,
I {!
1-----lL\--~-+.r-' ..
k'==~=1 l
1...------ A -- -- ~
t:c rL:f:G? t~'''''T''';:- C/tl3iCdue'"-i
", Dibuat celah unlllk/
... ~o:.l'nhir,rl;,,;
. -... , -:7"-' ----~
ri rpi~'-'
setelah di"_H",~kan
('untold
Gb.2.6 Pembuatan kerangka alas dari kayu urotuk penyegar lIdara j'lnis pake t
11
Pelatihan Pelaksanaan Gedllng Teknik Konstruksi - Bag;an II
1. Rei pengarah
2. Palang
~
~. Penghalang belakang
4. Penggantung
P 0(18 sis:
;:,i'
;/ k;ii <ian ;:.lsi ~an~3n
Gb. 2.8 Ca ra merapatt:m celah antara dillGing dan penj'egar udara ruangan jenis
jendela
Petunjuk pemasangan
Insialssi bagian dalam ruangan
a. Ruangan yang disegarkan hend<:knya diperiksa untuk mengetahui
apakah terdapat tirai, lukisail dan perhiasan iainilya.
b. Bagian penyegar udara yang menonjol ke dalam ruangan nendaknya
diatur sedemikian rupa, sehingga pemasukan udara segar dan
pengisapan urlara ruangan tidak terhalang.
12
Pelatihan Peiaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
c. Jarak antara lantai dan alas penyegar udara sebaiknya 1 meter, supaya
diperoleh distMbusi temperatur yang baik tetapi juga untuk
memungkinkan pengaturar. dan perawatan mesin.
d. Jika penyegar dipasang terlalu dekat dari langiHangit, pendinginan atau
pemanasan. Selain itu juga sukar pengaturan dan perawatannya.
e. Oi samping itu hendaknya diperhatikan agar sirkulasi udara segar dapat
berlangsung lancar, yaitu dengan cara rnengurangi hambatan oleh
:Jarang-barang yang ada d: cJaiam ruangan
f. Penyegar udara h6ildaknY<l dipasang dengan kokoh pada din ding da:1
jangan sampai menimb:.Jlkar. geiaran pacia jt:ndelCl
a. Hendaknya diu~::ll)akan agar air hUJan tldak l1lasLlk I'l'LlIlg;)';
13
Pelatihan Pclaksanaan Gcdung Teknik Konstruksi - Bagian II
C. Pompa
Pompa adalah mesin yang berfungsi mengalir:(an cairan melalui pipa dari
satu tempat ke tempa! yang lain. Spesifikasi pompa dinyatakan dengan
jumlah cairan Japat dialirkar: per satuan waktu dan !inggi energi angkat.
Faktor tersebui ter<::khir I"snyatakan kemampu.:m pompa untuk menaikkan
flulda dan tempat yang iebih rendah ke tempc:t yang lebih tlnggi, serla
untuk rnengatasl (ahanar aliran daiam pipa. Seperti terlihat p2.d6 gambar
2.9. p0mpa membenk8n energi kine!ik da;"! ellergi tek2tnan pada cairan.
Jenis ;:;cinpa seperti yang ditunjuk~~ai"1 pada gambar 2.10, banyak
digun3kan un1uk mell(j2lirkan air.
14
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Tcknlk Konstruksi - Bagian II
1. Konstruksi Po mpa
a. Impeler
Bagian dari pompa yang berputar dan memberikan gaya pada air,
dinamai impeler. Apabila impeler berputar, maka air akan
memperoleh tekanan dan kecepatan sehingga akan mengalir dari
bagian tengah ke bag ian tepi impeler. Setelah itu air mengnlir
melalui difusor, yaitu bagian rumah pompa di mana secara energi
kineiik diubah rnenjadi energi tekanan, sehingga tekananny"l na,k
dan merupakan tinggi energi an~kat (head) pomp~.
11
-, 'I) I "~
'. '. 'f -
Saleh jadi, i,llpeier yang ada tidak cukup besar untuk mCrliJerikafi
tinggi angkat pompa yang dikehendeki. Dalam hal tersebut
beberapa impeJer dapa! disusun berdampinaan pada poros
sehingga pompa dapat menghasilkan tinggi angkat yang diinginkan.
Pompa tersebut terakhir dinamai pompa bertingkat Danda
(multistage pump), seperti terlihat pada gambar 2.12.
15
Pclatihan Pelaksanaan Gcdung Teknik Konstruksi - Bagian 1/
b. Difusor
Difusor berupa saluran bersudut dimana air yang keluar dari impeler
d:arahkan dan kecepatannya diturunkan tekanannY<:l naik.
Konstruksi dlfusor dapal dilihat paJa gambar .1.1 dan ferletak justru
pc..da baglan k"lluar impeler. Pompa dilengkapi Jengail difusOi
dinamai pomra lurbin.
c. Rumah spiral
Rumah spiral adalah bagian pompa yang rnenyalurkan air yang
ke:CJar dari impeller atau difl'sor yang menurunkan kecepatan air
untuk menaikkar, TeKan;ln~:;3. Setel?h ilu air meflgalir masc:k Ke
dalam pipa. Penampang ruman spiral bertambeh basar pad a oagiaii
keluar Jadi memang menyerupai bentuk splr31.
16
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Toknlk Konslrllksi - Bagian II
17
Pelatihan Pclaksanaan Gcdung Teknik Konstruksi - Bagian II
f. Penggerak pompa
CarOl yang digunakan untuk rnentransmisikan momen putar dari
mesin penggerak ke impeler dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
transmlsi lang sung dan transmisi tak lanysung (melalui tali
tran~misi).
18
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
iiLPemagangan P(Jmpa
1. Pompa hanlS dileiakkon sedekat mungkin dari sumber air.
2. POinp'l harus dipasang sedekat rnungkin dar! permukaan
19
Pclatihan Pelaksanaan S;CdUI19 Teknik Konslruksi - 8agian II
U~~!.i1. iU!1Cid::.:+_--,I:
, , // ':/
r- \\~ // . .-:'/
'''':\ Fondasi bet('>!l
:::.::,,_J
20
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konslruksi - Bagian II
=-::"
--~--
(C02)
Ii. Sprinklers
Penggunaat1 sprinklers adalah salah satu alte~rlatif yar.g 5angat
me,lguntungkan karen::: sprinklers merupakan pemadan I kebarakan
yang bekerjs secara otomatis tidaK memerl'-lkan keteriibatan penghun!,
terutama untuk iJangunan yar.Q mempunY::l; resif~o kebakaran tinggi dan
jarang tc:rawasi seperii bangl' !1ar. bertingkat banyak I ru",ah swsun
tempat parkir bsvvah tanah, !,Iudang at3u pertokoan. lilsta:asi sp,-inkler!>
terdiri dari pifJa-pipa yan~ dialiri ail' dan dipasang di atas langit-langlt
dengan kapasitas semburan nonmal 3 m2 . Pad a kCll1disi norma! air tidak
menetes karena tertahan oleh bola gelas. Bola gelas akan peeah jika
temperatur n'ang naik berkisar I'Intara 68 v C sampai 180°C d"n air akan
meilyembur ~elat defle~tor yang kemudian menyemprotkan air pada
area kurang lepih 10m2 .
21
Pelatihan Pelaksanaan Gedllng Teknik Konstruksi - Bagian II
Alf~f'1.II.'
.- Sdlel
<:r.:up
Kerucu1
iii. Alarm
Untuk mengingatkan bahaya keba!<aran kepada selunu~ penghuni
gerjung biasanya alarlT' sebagai tanda 3Adang lerjaLli keba~aran
22
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
23
Pelatihan Pclaksanaan Gedung
Teknik Konstruksi - Bagian II
24
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
.111!1!!!!!!!!!!!!!!!!!II!I!!!!!1!!!!!!!!!!11!1!!!!!!!!!!!!!!!11111
fOlO···IO:
.. -- -.""--- - -..• ----
I . I
~
I I
---------------------------
•
I
I
I
I
I0 I
I
I
I
•
Kap.
Lif 1
Jumlah Lif
2 3 4
-----_ ..-------------------
5 6
8 7 15 32 32 41 41
10 10 20 42 42 54 54
12 11 26 51 51 63 63
16 18 32 64 64 84 84
20 21 37 72 72 94 94
24 23 40 75 75 99 100
I" --------------_. ..--..-----
~
lx
8anyak x Y H
Lantai (m) (m) (m)
5- 7 4,3 i,7 2,7
8 -10 4,5 1,9 2,7
1i -1~ 6,7 2,8 3,0
15 - :;0 7,6 3,4 3,u
25
Teknik Konstruksi - Bagian II
Pelatihan Pclaksanaan Godling
[~,~
,c
v 2,7 m 2,7 rn 3m
"y \ 2,1 m 3m 3m
2,7m 3m
4m
Z
L. ~.'-'
I 6,7 IT' -;i-~! ~,8 m a,8m
Keterangan :
X '" 'Jntuk keeepatan 0,5 meter per menit
Y '" untuk i<.eeepatan 0,75 - 1 meter per menit
d. Pintu
Pmtu lift ctibuat c3:i ~an9ka bee;; ringan dB!l tsh:::n api. Bergerak
e. Kabin Lilt
f<.abin lift dar! rangka be::;i siku dan besi C yang dipasan~ sebagai
dasar pengantar dan rei pengaman. Ad3 dL'3 jenis rei pengaman,
yakn i rei pangarrlan jenis permanE:n (Joad grip). Il;otuk lift dailgan
keeepatar, rendah atau seLiang dan rei penqaman jenis pasak
26
Pelatlhan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
~ J
~
" ) A
H "
..11 B
I
! c
27
Pelatiha-n Pc1ZlKSanaan Gcdung
Teknik Kcnstruksi - Bagian II
-_ ..... . -
I T...an.~g_a
[
i _.J.R.._
0,6
0,8
1m} I
-l...ebar---r---Lebar
I .
Nomonallm}
0,8
1,0
1,2
Lebar
Total (m)
1,3
1,5
1,7
Kapasitas
Orang per jam
5.000
7.000
8.000
----
28
Pelalihan Pelaksanaan Gedung T eknik Konslruksi - Bagian II
BAB III
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
S apertl'd'Ikete h'
l.!l R ka..,s
h I = -'oL-
A
A =luas f,Jel"lampang kabf'1
p =tahanan jenis kabel
L =panjang kabel
Makin besdr luas penampang kabel, makin kacil daya hilangnya.
29
Teknik Konslruksi - Baglan II
Pelatihan Pelaksanaan Gedung
besar.
30
-------------------
b. Sakiar
DiJrhat dari kemarnpllan arusnya t2rd"1pa! saklar pi~3U, sak!ar pis8h, se~ilar
beban saklar p:sah, sekitar bel.;an saklar motor, pemutus (circuit brear.er).
Dilihat dari cara kerJanya, tcrdapat saklar tangan (manual), saklar magrit
(magnetic contractor), motor circuit breaker. Dilihat dari media
pemutusanarus (bunga api;-:ya), air c.b (udara), oil c.b (minyak), sfg c.b
vacuum c,b dan lain-lain.
Saklar terdapat dalam bermacam-macam bentuk dan sebutan dengan
tambahan kemampuan dengan bermacam-macam pula selain fungsi
membuka dan menutup :
31
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
kulubnya. Adanya arus hubung singkal pada salah satu kutub ak~n
32
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Tcknik Konstruksi - Bagian II
Tabel 3.1.
Dengan over cu rent (b) dan electromegnetik shock circuit release (5)
front drive, Man ual.
Over ~urrent Magnetic Breaking
Type
Adjustment Release Cap. 380 V
MEbs
A KA KA •__ J
I
1000 500-1000 -4 50
1250 750-1250 48 50
1600 900-1600 4-8
I 50
1605 1000-1900 6-12 65
2000 1000-2000 6-12 80
I
2S00 I
I
1500-2500
r.""f'1 ""'Inr.I'\
..f
6-12
r:- .01 .....
80
,,~ I
2505 ,V'vv -or;..vvv V-IL
I
UU
L I
I
I 1 . ... J
TabeI3.L.
n~ree ph'3se Proter:tive Circuit bre'3ker dengan :)ver curient,
e!ectromdgilstie.; shoet circuit under voltage rele3se front drive
Manual.
TabeI3.3.
ihree phase protective circuii breaker dengan snock cirCUlI release
(S) tanpa timetal dan casiny pakcoi Mol(x Drive 220 v, 50 Hz dan
Shun trip (a) 220 V.
KO~'l Ha~, I
Bre2king
R<'ted Magiletic
Type Cap. 380
Cu rrent Release
V3 No
E1.EL2.S8 Rp.
MEbsr
A KA
fOlD
KA
33
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
c. Sikring
Bentuk fisik sikring ada bermacam-macam untuk tegangan rendah
dibedakan ada dua macam sikring : sikring ulir ada: 66A, 10, 16.20, :i5,
50,60,80 maksimum 100 A (sudah jarang).
1. Si~ring ulir (::Hazed fuse)
Oaya pemutusannya rendah, maka hanya dipakai di daerah yang jauh
pulus, runn;:Jh sikringnya dapal melelus dan bunga api akan tarbang kc
mana-mana. Arus korslet del<at generator j8uh lebih besar dari bila
korslet teliad! pada lokasi yang Jauh dari ge!lerator.
2. Sikring patron (HRC fuse)
Rating arus sikring HRC dan seri PJnnah sikringnya (fuse base) adalah :
(!ihat label)
3. Terd8pat jenis-jenis sikring khusus yang iain misalnya sikring untuk
trhyristor (ultra high speed).
34
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
d. Kabel
Kabel merupakan material instalasi terpenting. Dikenal beberapa jenis
kabel yang lazim dipakai di Indonesia antara lain:
1. Type kabel NYA : Thermoplastic Insulated Single CoreCable.
Kabel satu ini berisolasi thermoplastic. Temperature maksimum 70° C
untuk pemasangan daerah kering. Bila akan digunakan pada daE::rah
lembab dan basah harus dipergunClkan pipa plFlSlik I paralon.
3. Type kabel NYY : Low iension insulated and PVC sheated power
cables.
Kabel berisolasi pla~'ic rlan isolasi PVC ser.a ;,leinpunyai lapisar,
pelindun9 luar. Dapat dipasang secara ditanam lang sLing tar't-la pipa.
Selain lahan te,iladap keuakaran ada'1ya lapisan PVC me:nberi
ketahan te~h2dap hebe,-apa macam zat kimia scperti coustic s0da
KOilsentrasi 10 %, a5am sulfat 30% HCL 10%, minyak dan lain-lain
(head and moisture resistan~ insL!iated with PVC jacket over the
armour).
4. TypE:: K.8bel NYFGbY : Insulated 2nd PVC she ate flat steel wire 8nd
steel tape armored power cables.
I'>olasi thermoplastic & PVC dengan lapisan kawal baja serta pita baja
yang dililitkan pada sepanjang permukaan kabel dapat digunakan
didalam air ditanam lang sung dalam tanah. Seperti NYY hanya
mempunyai ketahanan mekanis lebih besar oleh adanya pelindLing pita
baja.
35
Pelalihan Pelaksanaan Gedvng Teknik Konstrvksi - Baglan II
B~rinli dua alau liga yang le,<iiri dari Oi ruangan keri~g untuk alat-
ka\·.:Jt lef'"lbag~ halus yang sejajar alat !!slrik kevil, seperti: radio,
NYZ salu denqan lainny~ dar. bensolasi dan lain-lain.
plaslik PVC
I £gangai',: 380 Volt
E:zC:~::: Ukuran:
NYZ . 2x \0.5-0,7:'mm:)
NYD ,~YO : 3, (0,5 - 0,75 mrcj
36
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konslruksi - Bagian II
Jika berinti leuih dari ""tu, maka Oi bengkel. glJdang, ria.., p~bnK
dipilin d3~ dibungkus dangan selubl'ng
dala .... Selubur.g luar d3ri plastik PVC U"tu' ,r.sta'as, Jatap Juga
NVY (NAYA) untuk al d31am lar.ah, jiKa
Ukuran: 1 "(1,5 - 4(\r) mm2) p&da \'/akt'J pemasangc:r tid.::k
(2 - 5) x (1,5 - 200 m'TI2) ada ~::mggu2n ;'lek:mic:.
(7 - 40) " (1.t> - 2,5 mm2)
Tega,)gan: GOD II OO(] VolI
37
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi -- Bagian II
Arl!S kabeJ haru,; lebih kedl dari arus mak,,::,lum yang boleh mengaliri
kabe l tersebut ~edangkan batas tepatnj'''l tergantung pada seberapa be:;ar
fak:or pendinginan kabel, cara pemasangan, j:.Jmlah k3bel dan lain-lair>
Kabel diru2ng mesir, bertemper2tur ruang 32() C jE:las mernpunyai batas
arus lebih rendah dariparla t::la kabel dipendam dal<3m tanah di daerah
teclu"-
Kabel yang dipasang sendirian tentll akan mempullyai :,Clpdsitas arus lebih
tinggi Jari kabel dengan ukuran yang sama yang dipasang :-ertuiilpuk atau
berkelumf;0K.
38
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Ti..>i(jJiI( KOllslruksi - Bagian II
Khusus llntuk beban mO\flf molor, tegc:ngan masu k mo:or yang lerlalu kecil
akan membahaya!-:an motor oleh naiknya arus yang diperlukan malor t;ntuk
memutar beban yang sarna. Selaroj:Jtnya sehubungan dengan kemar.lpuan
arus dari kabel atas batasan telnperatur kerja sena keiliudahan
instalasidan keamaner; Kabel mal--a jumlah da:am sua!!.; PIP" kondui, ad"lah
terbatas. Tabel 3.9. il'li memberikan petunJuk, seberapa c2nyak kabel yang
boleh ada dalam pipa pf>lindungnya.
39
PcJatihan Pclaksanaan Gcclung Teknik Konstruksi - Bagian II
l
!
r
.PiPa Union
. 5/8
Pipa Bregmen
'14
dalam m t:~~~k t:~:~k
~=~=1-4==l-';;;3;';'~;;;~;;';\:":':"'+";;;;':~~~;;':~~-I
, 2Q.5
2x4
4x2.5 4x2.5
18 3x4 3x4
2x6 3x4
4x6 2x6
3x10 4x6
1% 26 2x16 3x1D
4)(6
3x16 3x1D ~
1'h 2Q5 ! 2x16
4Q5 ! 4x25
1'14
I
37
I
3x35
2x5D!I
4x7D
3x35
2x5D
4'i7G
I
I
3x95 I 3x95'
~b-~~~1~2X~12~! _ _~1
2
I
Selanjutnya tabel 3.10 memberikan petunjuk bi:lgai~ana kita memilih
ukura:l kabel berdas8:kan tegangan jatuh maksimum yang diijinkan.
12.5,;(VA
Ivim2 DC 110V .3 0220 V
7.6
J 0 380 V 130500'J
13.2 .1.0 . - ._.-
2.2
drop 10.0. m 26% 11.3% 6.5% 4.9%
6 KVA 3.8 13.3 23.1 3D.~
drop 10.0. m 19% 8.2% 4.8% 3.6%
10 KVA 5.2 18.3 31.6 33.3
drop 100 m 15.6% 6.8% 3.6% 2.4%
16 KVA 6.9 24 41.6 54.6
drop 100 In 12.1l% 5.6% 3.2% I 2.44%
. 25 KVA 8.8 30.4 52.6 69.3
I drop 100 m 10.4% 4.5% 2.6% 2%
11 38% 65.8 85.5
1135 KVA
i c;op100 m 9.3% 4.0% 2.3% 1.8%
13.7 47.0 82.2 108.2
1150 KVA
L. drop 10.0 m 8.2 3.5% 2% I 1.5%
40
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
Suatu beban besarnya 60 KVA, 400 V, 3 fasa, 50 cps. Jarak dari panel 60
m. berapa ukuran kabel minimum bila tegangan jatuh maksimum = 3%.
Contoh soa! ini akan menjelaskan cam pemakaian label pembebanan
kabel dan besarnya tegangan.
Jawaban:
KVA =--J 3xVx1
KW =KVAxSGS 0
(,(i.oon
(/1"11.1' ~ . TC-~'CC "7:i 1/
" :lx4()(,
Pemasang3n kabel cii bawah lanah clalam 1 pipa (hany~1 ./ kabel), rnaka
penampang minimal ~abel = 4x16rnrn= (R, S, TO).
terjadi).
6ila jar'1k 200 m :
41
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagien II
42
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
f. Pent.. har,'m
Suatu u;,;aha untuk mer.gamankan alat-alal Iis:nk Jiak terjadi g::mgguan
ketanah pdda alat-alai listrik (karsluiiing), berupa pemasangan kabel
kcnduktor ke elektroda yang ditanam oi tanah.
43
Pela1ihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksl- Bagian II
B. Intalasi Telepon
PT. TELKOM
PAB.X
Sedangkan 1(lstaiasi telepo:) diluar bangunan yaitu : trench :.mtuk kabel tE~tepori
dan terminal box, serta iJ,slalasi kabelnya.
Hal ini dimaksudkan disamping uniuK !'!1€:nudahkan dalam ~erawatan juga l!"tuk
kerapian Inst"IG"j.
44
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Tcknik Konslruksi - Bagian II
BAB III
PEKERJAAN FINISHING
A. Bahan Finishing
1. Finishing Lantai:
a. Lantai parkir
Dapat berupa paving block, 2spai 8tau belOn (betoll sikal) ldltuk di luar
bangunan, kerarnik, batu alam, atau belon dengan 1,lplsan pell(:jeras
perm ll kaan (floor iJardenel; ulltuk di dala.1i1 gedung
c. Lantai koridor/lobby
Dapa! be~upa kerarnik, granit, marmer, !<arppt, at"lU vlnil.
J. ruang<Ji-, kprja1aktivitas
DApa: berupa kerarnik, granit, marmer karpel, vlnil atau par",,:!
e Lantai gudang/tangga
Dapa! berupa fceton denqar pengeras perrnuk.aan, kerclillik allti slip
45
Pclatihan Pclak5ani'l::1n (~cdllng Teknik Konstruksi - Bagian II
2. Finishing Tembok
Untuk cilnciing luar, dapat berupa cat tahan cuaca, dinding granii, pelat
aluminium, GRC (glass-fiber reinforced concrete), atau beton ekspos.
Untuk dlndlng dalam, dapat berupa cat, wall paper, partisi dengan gypsum atau
teakwooci, alau keramik (Uiltuk dinding kamar mandiIWC), atau marmer/grani!
3. Finishing Plafon
Untuk bangunan rendah di bawah delapan lantal, bahan penutup Oiaton dapet
berupa muituipieksitripl6Ks dengan rar:gka kayu, di samping behan-bahan
lalnrya seperti lambris;ring kaYl1. GRC, gypsum, aluminium dan plafon akustik.
4, Finishirg A~ap
46
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konslruksi - Bagian II
B. Perlengkapan Sanitair
Menggunakan bahan-bahan yang tidak mudah berkarat, seperii baja !ahan karat
(stainless steel), kuningan, tembaga, galvanis, bahan keramik, onyx, plastik, vinil,
at au PVC (poly vinyl carbonate).
2. Perlengkapan DapurlP"Intry
umumnya menggunakan bahan bajc: tahan karat atau bahan yang dilapisi
dengan epovy atau p:;!y urethene (yang taha ierhadap goresan).
47
Pelatihan Pelaksunaan Gcdllng Teknik Konstruksi - Bagian "
BABIV
PE.<ERJAAN TATA RUANG LUAR
Ruang terbuka hijau di luar bangunan biasa juga disebut eksterior atau tata ruang luar
yang merupakam bagian keeil (mikro) dari lansekap, sekaligus membedakannya dengan
bagian dalam yang disebut interior atau tata ruang dalam.
Tata ruang luar tefCIpta dan Iladirnya materi, sehlngga memebentuk keunikan, kekhasan
fisik dan filosofi, yang terdiri dari:
Materi tanaman atau diSebut Soft Materi;:;1
Materi Keras - hard material, unsure non tanaman (perkerasan)
Per1engkapan ianaman (landscape fumiture)]
Tanaman di atas atap (roof garden)
f\. :"'ANSEKAP
FORM,',UN FORMALIN
TRIKHlOREIHYl
BENSlr~ BENSIN
AS[. P)N
FORMf.lIN
ALKO!!Oji
"TRIKHlOREl'HYl
BENSltl
AlKOHOl
ASET0N
IL fe, I II (}H' ii', I
ASETAT
AS!-:im.
48
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konslruksi - Bagian II
Jenis tanaman yang umumnya digunakan pada pekerjaan lansekap lerfiri dari:
1. Pohon
Pohon digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik sebagai pelindung maupun
pengarah.
Jenis pohon yang umum digunakan sebagai unsur iansekap pCida b8ngunan
umum, biasanya pohcn-pohon yang tidak menghasilkan buah yang dapat
dimakan, sedang pohon-pohon yano dilanam di bangunan hurdan dapat
merlJpakan kombinasi dari pohon buanan-buar'3n d8n pohon pelind:..:ng.
49
T 8knlk Konstruksi - Bagian II
OIl.
2. Perdu
Perdu dlQlIllakan selJagai tanaman pembatas dan umumnya memiliki bunga atau
Inciatl cio1l1i3iau harull1, atau l1lerniliki daun dengan corak yang estetis.
3. Paiem
Palem cJigunakan sebagai pemberi identltas atau tanaman pengarah dan karena
tajuknya ticiak rindang, kurang cocok dijadikan pohon peneduh.
50
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
4. Tanaman rambat
Tanaman jenis in: bia:; diguilakan pado isis lua, bangunan at2u pad;:; daerah
airium di da:am ged'Jng yang disamping bermanfaat m311ambah keincahan,
menyerap kebisingan, juga bcrlingsi untuk menyerap zat-za!/ges berbahaya liari
udara.
51
Pelalihan Pelaksanaan Gcdung Teknik Konstruksi - Bagian II
011.
5. Rumput/Ground cover
Tanaman ini digunakan untuk menutupi tanah agar kelihatan sejuk dan
umumnya ditanam pada areal ruag luar yang luas atau pada lapangan
olahraga/upacara.
B. PERKERASAN
7. Flexible Pa lIement
Pada jenis ini, dasar jalan menggunakan bahan-bahan bitiran lepas yang
dipada!kan, sedang permukaannya dapa! menggunakan lapisan aspal atau
paving block.
52
Pelatihan Pelaksanaan Gedung
Teknik Konstruksi - Bagian II
;TEr:'·Y~.J
;, I I"" ,.:;.~ '\I" ,
r.',:·.~.:·i~Tl ,'!
; ,-iF' /., ; '!
Flexibl;;; Pavement y;:,r.g permL 1k3<onnya diiapisi I)engan pflvi';r;; olock dapat
menyerap air ke lapisan bawahnyc1, sehin~ga !~adang-kadang digunakan jenis
paving block yang berlubang sehingga c!apai dilanami ru~put (qfJ:;::; bloGKj,
B. Rigid Pavement
Jenis ini sering disebut sebogai 'jalan bAton', karend setelah permukaan tanah
dan dasar jalan dipaciatkan, diiJeri lapis an bctvn bertuiang. Se!anjutnyCi pada
lapisan permukaan dapat ditambal.kan paving block.
53
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Bagian II
•. 1
~.
:~ _ I '-.1.1 !
1'\ ,'".,.r :\: ,~
. ;,' ~ - :
I . ,:-", j--,-. "
. 'I! .'.'
If'·'';,-'·
C. PERLENGKAPAN TAMAN
54
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konslruksi - Bagian II
D. ROOF GARDEN
Secara umL:m, optimasi lahan rr.enjadi lebir. m6ningkat, dengan adanya !ambahan
iasilitas untuk bangunan ba;k berupa taman, maupun kolam, seilingga penampilan
atap datar bangunan menjadi lebih indah dan Qsri dengan adanya penghi.iauan.
Namun, Qdcmya taman di atap gedLlng jugc: mendatangkan kerurnitan tekn;s, erE~
:,aitannya darlgan masaiah yang serinG dihedapi oloh pelet datar, di antaranya
l<eboc0J"an Oali resapal! air. /I.danya gerakan pobor! 3kibat tartiup apginakan dapat
rr.erlyebabkan Icp:san kedap ",ir koyak karena iertaJik oleh akar pohan.
Bertambahnya kelembaban akib.:t terkurungnya air dalam lapisan tbnah akan
mel,yebabkail daya tahan lap:san kedap air menurun. Lapisan tanah JIang cukup
tebal memang dapat menghQmbat rn~rar, lbatnya panas, akan tetapi tanah juga
mengakibi:ltl<an bertambahnyc: beban pad8 bangunan dan mcilyulitkan untuk
mene:muk:m kebocoran iJdda atap bangun'",
55
Pelatihan Pelaksanaan Gedllng Teknik Konstruksi - Bagian II
beban mati, beban angin, dan lambahan beban air pad a atap bangunan. Hal
ini akan makin bertambah, jika sistem pembuangan air tidak berfungsi seeara
baik.
Banyak jenis tanaman dapat lumbuh di alas 30 em. lapisan lanah, dan
tenlunya bukan Jenis pohon besar. Jika jenis lanaman perdu yang ditanam,
2
be ban atap yang perlu diperhitungkan akan bertambah sekitar 650 kg/m
dari perhitungan yang biasa di!akukan.
Pada umumnya at3p hrmya diperh;tungkan alas beral sendiri alap (setebal
10 em) dan beban yang diakibatkan oieh adanya ger.angan air padFl alap
bangunan jik2 terjadi h"jan ;eba! Namun j'k~ ~t::lr, rli~IJnakan spl)::Igai laman,
ada beberapa jenis bahan yang sering digunakan dalam per,lbuatan taman.
seGagC1i bagian dari elemen larsekap, sehubgga akan memberi tambahan
pada alap bang"nar..
3
- Balu Alam : 2.600 kg/m
- Balu Selah : 1.500 kg/m"
- 3;:;tu P~cah/split : 1.450 kg/rr.3
- tlesi TClClnQ : 7.250kg/:n3
- Belon : 2.200 kg/m3
- Beton Bertulang : 2.400 kg/m 3
- Kerikil dan K<)tal : 1.650 kg/m 3
• -1 7~" (,,.,,",,,3
- Pasan\:jan Bat.? . I . ' UV "~/III
56
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknlk Konstruksi - Bagian II
Beban tersebut di aias masih (iitambah dengan beban t5naman, yang besarnya
tergantung dari jenis dan ukuran pohon.
57
Teknik Konstruksi - Bagian II
Pelatihan Pelaksanaan Gcdung
Lokasi terr,p9t di man.:: akan ditanam pohun besar, pelat !antai perlu ditopang
oleh kolom struktural, agar pelat boton tiO::lK iuntuh atau melendut (Gambar
5.4).
58
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konslruksi - Bagian II
IIU HRUKTURAL
KOLOM
Untuk menanam pohon yang agak besar, maka periu dibuat ciinding penai'lal1
tanah, karena dibuluhkan keteodlan tannh yang cukup untuk menjaga
sl'lbilitas pohon tersebut (Gambar 55), atau dangan membuat pit pada alap
b<mgunan. sehingga terdapat ruang yang cukup untuk menempaikan tanc.r.
yang dibutuhkar. (Gambar 5.6),
FILTER SI'ABILISATOR
I.
Baja Sik:J
dan Diangkur ke Pelat Beton
59
Pelatihan Pela.sanaan Gedllng Teknik Konstruksi - Bagian II
II
'--.
PIT
,I
II
U
c. Pencegahan Kebocoran
Pasir aiau iernbaran yang dapat menyerap air ('oorous) dari sejenis bahan
'polystyrelle' sering kel: digunakan, juga tumbukan batu merah yang ringan
memiiki keunggulan rialam menyerap air dar. menjaga kelembl'liJa., !)ada
tingkat yang sesuai. Pengyunaan lembaran 'polystyrene' gelombang akan
menghasilkan aliran air ke sa luran dengan baik, seuang lekukan t>awah
gelombang dapat berfungsi sebagai tempat cadangan air untuk keperluan
tanaman (Gambar 5.7).
60
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi.- Bagian II
PENAMPUNGAN
AIR
PL.ASTIK PEM8ATAS
(KEDAP AIH)
Filter yang terbuat dari bahan 'geo textile' dapat berfurgsi seg">l penggan ti
"ijuk', yang mengaiirkan air ke bawah, tetapi menahan butiran tanah agar
tidak menyumbat saluran a!r. Untul\ mencegah kerusakan lari::;an kedap air
(iapisall in:5Ulasi), maka perlu diceri lapisan penahan agar akar tanam"lO tidak
m'9rusak lapisan kedap air dan belon di bawah.,~m.
T"TUP BETON
PU;":;";"j>-z
LAPISAN ASPAL
------------. ~KED:l..r ;\Ifq
If
LA PISAN INSUlASI
lAPISAN PENGISI
::ERAT. A5PAL)
61
------------------------
SelanJutnya, air yang berlebih, baik yang berasal dari siraman air, maupun
dari air hujan perlu dialirkan melalui lubang pembuangan (Gambar 8), agar
tidak menyebabkan adanya genangan air yang dapat menyebabkan resapan
dan kebocoran pada atap bangunan atau menyebabkan gangguan pada
tanaman Sebaiknya lubFlng pembuangan dapat terlihat atau jika terlindung
diberi tanda, untuk memudahkan pemeriksaan (Gambar 5.10).
LAPISAN TANAH
FILTER
KERIKIL
PELAT BETON
SALURAN PEMBIIANGMJ
AlP. HUJAN
TUiUP ',UBANt'\
SAl URl.~~
FU\S dl-\
/ AiR',
1~~:::';)f'..,P
,/'/
LAPISA N TAfoI.~H
...• KERIKIL
SA~URAN PEMa"~NGAN
AIRHUJAN
KEBAK
PENAMPUNGAN AIR
PIPA UNTUK
~ MENAMPUNG ENOAPAN
AKSES UNTUK
MEMBUANG
ENOAPAN
63
Pelatihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konstruksi - Sagian II
Selanjutnya, air yang berlebih, baik yang berasal dari siraman air, maupun
dari air hujan perlu dialirkan melalui lubang pembuangan (Gambar 8), agar
tidak menyebabkan adanya genangan air yang dapat menyebabkan resapan
dan kebocoran pada atap bangunan atau menyebabkan gangguan pada
tanaman. Sebaiknya lubang pembuangan dapat terlihat atau jika terlindung
diberi landa, untuk memudahkan pemeriksaan (Gambar 5.10).
LAPISAN TANAH
FILTER FILT'OR
-----.,. KERIKIL
P<:LAT il~TON
SALURAN PEMBUANGAN
AIR HUJAN
TUTlIP LUBANG
SA~URAN
Fi~TER
LAPISAN T~"AH
KER!K!~
PELATBETON
SALURANPEMCUANGAN
AIR HWAN
KEBAK
PENAMPUNGAN AIR
PIPA UNTUK
.' r MENAMPUNG ENDAPAN
AKSES UNTUK
• MEMBUANG
ENDAPAN
63
Pelatlhan Pelaksanaan Gcdung Teknik Konstruksi - Bagian II
Saringan
Lapisan
Kedap Air
Se,ing kali, rancangan taman juga dilengkapi dellgan kolam, sp.hingga untuk
i1lencegah pcolambahan beban yang oerlebihan, ko:am dihuat dengan
mer>90'.makan adukan beton rl!1gan, 'Glassfiber Plastic', 'bentonite' atau
cc>mpuran karet sintesis sebagai lapisan kedap air (Gambar '5.11)
LAi'ISl.N
PI:LIN:'IlING
L~P!SAN DRAINAGE
64
Pelalihan Pelaksanaan Gedung
Teknik Konstruksi - Bagian II
,~,da dUD cara untuk membuat pel",! beton kcJap air. Peltama adukan beton
diberi CCimPll ran zat kimia yang berfungsi sebagai bahan kedap air, namun
jika cara pelaksanac:r,nya tid"'k cermat, beton tetap tidak kedap air, karena
rnu(u pekerjaannya yang tidak baik (oeton 'porous' atau retak-retak).
65
Pelatihan Pelaksanaan Gcdung Teknik Konstruksi - 8agian II
air, sistem drainage dan tidak mung kin ditembus oleh akar tanaman (Gambar
5.13).
d. Tahapan p;!kerjaan
Jika pada atap bangunan hendak digunakan sebagai taman, maka pertama-
tama dilakukan pemeriksaan dan evaluasi atas kekuatan struktur pelat atap,
apakah masih dimungkinkan untuk diberi tambahan beban tanah, pohon Gan
ornamen-ornamen lainnya.
66
Pelatihan Pelaksanaan Ged~ng T eknik Konstruksi - Bagian II
67
Pelatihan Pelaksanaan Godling Teknik Konstruksi - Bagian II
Selanjutnya, di atas petat atap diberi lapisan kedap air dan penahan akar dan
direkatkan secara baik. agar tidak boccr. (Gambar 5.16). Gambar 5.17
memperlihatkan kondisi di mana lapisan kedap air sudah terpasang rapi dan
selanJutnya dipasangkan saluran pembuangan air (Gambar 5.18).
68
Pelalihan Pelaksanaan Gedung Teknik Konslruksi - Bagian II
69
Pelalihan Pelaksanaan Gedung
Teknik Konslruksl- Baglan "
Setelah peke~aan urugan tanah selesai, maka tanaman dan diletakkan pada
posisi yang telah ditentukan (Gambar 5.20).
70
- .... ;.
DAFTAR PUSTAKA
2. Dines, N. & Brown, K.; (2001), Landscape Architect's Portable Handbook, McGraw-
Hillintemational Edition, Boston.
3. Jack Stroud Foster & Raymond Harington, "Structur and Fabric Part 1", BT Batsford.
Limited, London, 1977
4. Kreider, J.F. & Rabl, A.; (1S94), Heating and Cooling of Buildings - Design for
Efffcienrv, McGraw-Hili, Inc., !'Jew York.
,
5. McEvoy, M.; (1994), Externai COfiiponents, Longman Scientific & Technical, London.
71