Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan 1

Bab II - Pengujian Aggregate Impact Test


Kelompok II - DIII Teknik Sipil Transportasi

BAB 2
PENGUJIAN AGGREGATE IMPACT TEST

2.1 Landasan Teori

Batuan pada permukaan perkerasan atau didekat permukaan memerlukan kekerasan


yang lebih banyak kehilangan kekuatan atau tidak terpusat lagi. Untuk mengetahui
kekuatan dan kekerasan agregat untuk konstruksi perkerasan jalan terhadap cuaca
dan pengikisan dilakukan impact test. Nilai impact menurut Spesifikasi Umum Bina
Marga Tahun 2002 maksimal 30%.

2.2 Maksud

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai ketahanan agregat terhadap beban
kejut atau beban yang secara tiba-tiba.

2.3 Ruang Lingkup

Penelitian ini menggunakan agregat yang lolos saringan ½” dan tertahan saringan
3/8”.

23
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan 1 24
Bab II - Pengujian Aggregate Impact Test
Kelompok II - DIII Teknik Sipil Transportasi

2.4 Peralatan
1. Impact Machine (Mesin Penumbuk)
2. Cylinder Measure (Mould Penakar)
3. Tamping Road (Batang Penumbuk)
4. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
5. Saringan ½”, 3/8”, no. 8.

Impact Machine

Mould Penakar

Batang Penumbuk

Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram

Saringan ½

Saringan 3/8
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan 1 24
Bab II - Pengujian Aggregate Impact Test
Kelompok II - DIII Teknik Sipil Transportasi 25

Gambar 2.1 Alat Pengujian Agregate Impact Test


2.5 Benda Uji

Benda uji adalah agregat yang lolos saringan ½” dan tertahan saringan 3/8”.

2.6 Cara Pengujian

1. Menyiapkan agregat dengan ukuran butiran antara ½ “ dan 3/8 “.


2. Mengatur kadar air agregat supaya berada dalam keadaan kering oven.
3. Menyiapkan mould dan ditimbang untuk mendapatkan beratnya. Kemudian
mengisi mould setinggi 1/3 bagian dari tinggi mould, lalu menumbuk dengan
penumbuk sebanyak 25 tumbukan. Melakukan penumbukan dengan tinggi
jatuh 50 mm di atas agregat tadi secara merata.

Gambar 2.2 Menumbuk Agregat

4. Mengulangi prosedur pengisian untuk lapisan 2 dan 3. Pada lapisan terakhir,


agregat yang melebihi mould dibuang atau diratakan dengan batang penumbuk.
Mengisi pori-pori yang terbentuk dengan kelebihan agregat tadi.
5. Menimbang berat mould yang berisi agregat tadi, lalu menentukan berat
agregatnya (A).
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan 1 24
Bab II - Pengujian Aggregate Impact Test
Kelompok II - DIII Teknik Sipil Transportasi

26
6. Memasukkan agregat tadi semua kedalam mould penumbuk lalu ditumbuk
dengan batang penumbuk sebanyak 25 kali hanya pada lapisan atas (tidak perlu
di buat 3 lapis seperti prosedur 3 dan 4)
7. Mengatur tinggi jatuh palu penumbuk 210 mm di atas permukaan agregat
dengan cara mengatur posisi mur penjepit yang terdapat pada kedua tiang alat
impact.
8. Memutar counter agar menunjukkan angka 0000.
9. Melakukan penumbukan sebanyak 15 kali dengan interval waktu tidak kurang
dari 1 detik. Palu penumbuk diangkat cara mengangkat handle kiri dan kanan
secara bersamaan, ketika menyentuh pelatuk atas maka palu pemadatan akan
jatuh secara otomatis.
10. Menumpahkan agregat tadi ke dalam loyang dengan cara mengetuk mould
penumbuk, membersihkan agregat yang tersisa dengan kuas.
11. Menyaring agregat tersebut dengan saringan no 8.
12. Menimbang agregat yang tertahan saringan no 8 (B).
13. Menghitung nilai impact agregat tersebut dengan rumus:
A B
Perhitungan Nilai Impact Agregat = x 100 %
A
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan 1 24
Bab II - Pengujian Aggregate Impact Test
Kelompok II - DIII Teknik Sipil Transportasi

27

2.7 Flow Chart


Mulai

Menyiapkan aggregat dengan ukuran butiran antara ½’’ dan 3/8”

Mengatur kadar air agregat supaya berada dalam keadaan kering oven

Menyiapkan mould dan ditimbang untuk mendapatkan beratnya. Kemudian mengisi mould
setinggi 1/3 bagian dari tinggi mould, lalu menumbuk dengan penumbuk sebanyak 25 tumbukan.
Melakukan penumbukan dengan tinggi jatuh 50 mm di atas agregat tadi secara merata.

Mengulangi prosedur pengisian untuk lapisan 2 dan 3. Pada lapisan terakhir,


agregat yang melebihi mould dibuang atau diratakan dengan batang penumbuk.
Mengisi pori-pori yang terbentuk dengan kelebihan agregat tadi

Menimbang berat mould yang berisi agregat tadi, lalu menentukan


berat agregatnya (A).

Memasukkan agregat tadi semua kedalam mould penumbuk lalu ditumbuk


dengan batang penumbuk sebanyak 25 kali hanya pada lapisan atas

Mengatur tinggi jatuh palu penumbuk 210 mm di atas permukaan agregat dengan
cara mengatur posisi mur penjepit yang terdapat pada kedua tiang alat impact.

Memutar counter agar menunjukkan angka 0000.

Melakukan penumbukan sebanyak 15 kali dengan interval waktu tidak


kurang dari 1 detik.

Menumpahkan agregat tadi ke dalam loyang

Menyaring agregat tersebut dengan saringan no 8.

Menimbang agregat yang tertahan saringan no 8 (B).


Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan 1 24
Bab II - Pengujian Aggregate Impact Test
Kelompok II - DIII Teknik Sipil Transportasi

28
Menghitung nilai impact

Selesai
Gambar 2.3. Diagram Alur Pengujian Aggregat Impact
2.8 Perhitungan

A B
Nilai Impact Agregat =  100%
A
dimana : A = berat aggregat
B = berat aggregat yang tertahan saringan No.8

Nilai Impact Agregat =

= 18,17%

2.9Hasil Pengamatan

Tabel 2.1 Hasil Pengamatan


Nomor Contoh I
Ukuran Fraksi (mm) 9,525 - 12,7
Berat Mould
1878,3
(gr) (gr)
Berat Mould + Aggregat
2391,1
(gr) (gr)
Berat Aggregat : A
412,8
(gr) (gr)
Berat Saringan No.8
318,2
(gr) (gr)
Berat Saringan No.8 + Agregat
656
(gr) (gr)
Berat Agregat yang tertahan Saringan No.8 : B
337,8
(gr)
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan 1 24
Bab II - Pengujian Aggregate Impact Test
Kelompok II - DIII Teknik Sipil Transportasi

A B
Nilai Impact Agregat =  100% 18,17 %
A

2.10 Kesimpulan

29
Dari percobaan diatas di dapat nilai impact agregat sebesar 18,17%. Berdasarkan
Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2002 syarat nilai impact agregat maksimal
30%, jadi nilai impact agregat tersebut memenuhi syarat.
2.11 Saran

Apabila dari hasil pengujian diperoleh nilai Impact Agregat melebihi batas
maksimal Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2002 yaitu lebih besar dari 30%,
maka sebaiknya dilakukan penggantian dengan agregat yang baru yang memenuhi
standar yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai