Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAJAWA


Jalan DiPonegoro No 5 (0384) 21030

===========================================================================

KERANGKA ACUAN AUDIT PPI RSUD BAJAWA

I.Pendahuluan

Program pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sangat penting untuk


dilaksanakan di rumah sakit dan sarana kesehatan lain sebagai tempat pelayanan kesehatan
, disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien , petugas
rumahsakit,pengunjung dan keluarga pasien dari risiko tertular infeksi karena dirawat,
bertugas atau berkunjung ke suatu rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya. Selain itu
rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada
masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien.

Oleh karena itu perlu dijalankan program audit yang berorientasi pada kegiatan pengelolaan
linen,penggunaan APD, pengolahan limbah, hand hygiene, dan bundles/pencegahan untuk
mendukung pelaksanaan program PPI di rumah sakit.

Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi penting dilakukan karena hasilnya akan
terfokuskan terhadap keselamatan Pasien, Petugas, Pengunjung dan masyarakat di sekitar
rumah sakit.

Audit dilaksanakan terhadap semua aktifitas pelayanan dan fasilitas penunjang pelayanan
kesehatan yang terfokuskan terhadap pelaksanaan sesuai aturan, pedoman dan SPO yang
ada di RS/fasilitas pelayanan kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa melalui tim PPI telah melakukan kegiatan audit setiap
bulan dan analisa dilakukan oleh pengendali infeksi (IPCN) setiap 3 bulan, hasil analisis akan
dibahas dan dilaporkan ke Direktur RSUD untuk ditindaklanjuti.

II.Tujuan

Tujuan Umum

 Menentukan apakah Program PPI RS dan praktek tindakan pengendalian Infeksi


dilakukan dengan baik mengunakan tools

 Meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan Program PPI RS

1
 Meningkatkan mutu program PPI RS

Tujuan khusus

 Melakukan audit pengelolaan linen RS


 Melakukan audit penggunaan APD
 Melakukan audit pengolahan limbah
 Melakukan audit hand hygiene
 Melakukan audit bundles

III. Hasil yang diharapkan

Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa memiliki data audit yang akurat yang digunakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan di RS.

IV. Mekanisme Audit

1. Pengamatan dilakukan secara periodik

2. Beritahukan kepada Kepala ruangan/unit atau penanggung jawab ruangan sebelum


pelaksanaan dilakukan.

3. Mengamati perilaku petugas kesehatan selama tindakan

4. Jika aktivitas cukup banyak dapat mengunakan alat bantu rekaman

5. Observasi dilakukan selama : 15 - 30 menit

6. Lebih mudah untuk mengamati salah satu anggota staf pada suatu waktu, tetapi
pengamatan lebih dari satu anggota staf dapat dilakukan secara simultan

7. Disarankan pengamatan terjadi setiap kuartal 3 bulan di setiap AREA / lingkungan.

8. Periode pengamatan selama 5 sampai 10 hari sejak hari ke hari mungkin terjadi
variasi

9. Pengamatan tambahan mungkin dilakukan bila ada wabah, transmisi silang dari
Multi Drug Resistensi.

10. Beri Umpan Balik / Feed Back hasil AUDIT

2
11. Supervisor/Kepala Ruang / Staff TERKAIT HASIL AUDIT bisa diberikan dalam bentuk
penghargaan REWARD (untuk menciptakan budaya yang baik ) PENINGKATAN
KINERJA

12. Data dapat digunakan untuk program berikutnya

13. Buat Laporan kepada Direktur / Managemen

V. Tempat dan waktu

Tempat : semua lini di RSUD Bajawa

Waktu : setiap minggu ke empat dalam bulan

VI. Pembiayaan

Pembiayaan yang berhubungan dengan kegiatan audit PPI dibebankan pada DIPA RSUD
Bajawa dengan total biaya Rp 500.000,- perbulan.

VII. Pelaporan

Laporan kegiatan audit PPI dibuat oleh IPCN dan diserahkan kepada Direktur RSUD Bajawa
untuk ditindaklanjuti.

VIII. Penutup

Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan audit PPI di
RSUD Bajawa.

Bajawa,
Ketua komite PPI RSUD Bajawa

Dr.Albert

3
4
5

Anda mungkin juga menyukai