Anda di halaman 1dari 3

V.

DATA PENGAMATAN

5.1 NaOH + Asam Benzoat

Pengamatan
No. Perlakuan
Sebelum di Panaskan Sesudah di Panaskan
1. NaOH + Sodium
benzoat digerus Serbuk Putih, Kering -
dengan mortar
2. Memasukkan Detik ke 30 mulai muncul
campuran dalam gelembung. 2 menit mulai
tabung reaksi lalu ada perubahan warna
memanaskan dengan kecoklatan dan 5 menit
Serbuk putih
spiritus kemudian baru mencair
sebagian dan 12 menit
kemudian mencair secara
keseluruhan.
3. Membuka tutup kapas Baunya menyengat,
Tidak berbau bentuknya sedikit ada
gumpalan.

5.2 NaOH + Natrium Benzoat

Pengamatan
No. Perlakuan
Sebelum di Panaskan Sesudah di Panaskan
NaOH + Natrium
Serbuk putih,
1. Asetat digerus dengan -
menggumpal
mortar
Memasukkan
Menit pertama bagian bawah
campuran dalam
mulai mencair dan menit ke 3
2. tabung reaksi lalu Padatan putih
mencari secara keseluruhan.
memanaskan dengan
Penampakan berwarna putih susu
spiritus
Membukan tutup Baunya menyengat dan warna
3. Bau sedikit menyengat
kapas tetap putih susu
VI. Analisa Percobaan.

Dari hasil pengamatan yang kami dapat melalui percobaan senyawa alkana dapat
dianalisa bahwa :
Pada percobaan pertama, saat Natrium Benzoat dan Natrium Hidroksida dipanaskan
terjadi perubahan fisis seperti pada warna yang menjadi kecoklatan disebabkan oleh senyawa
Natrium Benzoat dan Natrium Hidroksida melebur dan menjadi cair saat dipanaskan
sehingga warnanya menjadi kecoklatan. Lalu, juga terdapat gelembung pada saat dipanaskan
karena senyawa padat yang mengandung H2O rendah sehingga mengeluarkan gelembung.
Serta bau yang menyengat oleh adanya reaksi oksidasi atau pembakaran yang menghasilkan
CO2 sehingga menimbulkan bau menyengat.

 C6H5COONa + NaOH Na2CO3 + C6H6

Pada percobaan kedua, saat Natrium Asetat dan Natrium Hidroksida dipanaskan juga
terjadi perubahan fisis yaitu menjadi cairan putih susu yang disebabkan oleh zat padat yang
dipanaskan melebur dan mencair. Sehingga pada saat tidak dipanasan zat padat akan
mengkristal. Baunya yang menyengat juga disebabkan oleh adanya reaksi oksidasi atau
pembakaran yang menghasilkan CO2 sehingga menimbulkan bau yang menyengat.

 CH3COONa + NaOH Na2CO3 + CH4

VII. Kesimpulan

Setelah dilakukan percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :


1. Alkana merupakan golongan senyawa hidrokarbon jenuh dimana semua ikatannya
tunggal. Senyama alkana disebut juga senyawa alifatik atau asiklis (senyawa rantai
terbuka).
2. Senyawa alkana dapat dibuat dengan mereaksikan NaOH dengan Natriu benzen atau
Natrium Asetat kedalam tabung reaksi yang dipanaskan.
3. Senyawa alkana bersifat basa kuat jika larut dalam air
4. Alkana juga bersifat non polar, semakin banyak atom C maka titik didih semakin
tinggi. Karena semakin banyak atom C maka ikatan rantainya semakin panjang.
Daftar Pustaka

- Jobsheet penuntun praktikum satuan proses 2. “pembuatan senyawa alkana”.


Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang : 2018
- Pembuatan senyawa alkana. Universitas palangka Raya :
Allandimaswiaya.blogspot.co.id

Anda mungkin juga menyukai