Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA MAHASISWA MHD Fery Hanafi

NIM 190301227

FAKULTAS/PRODI PERTANIAN/AGROEKOTEKNOLOGI

SEMESTER 1(SATU)

TAHUN AJARAN 2020/2021

JUDUL PERCOBAAN PENENTUAN RUMUS EMPIRIS

TANGGAL
12 NOVEMBER 2020
PRAKTIKUM

ASISTEN MAHASISWA FAISAL ARIF NASUTION

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT. PP. LABORATORIUM ILMU DASAR DAN UMUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 1
PENENTUAN RUMUS EMPIRIS

TUJUAN PERCOBAAN
- Untuk mengetahui sifat dariCu dan Cu(NO3)2
- Untuk mengetahui metode pembentukan kristal
- Untuk mengetahui aplikasi percobaan
- Mempelajari cara mendapatkan data percobaan dan menggunakan data tersebut
untuk menghitung rumus empiris

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 2
METODOLOGI PERCOBAAN

ALAT
- Cawan penguap
- Pipet tetes
- Kaca arloji
- Gelas ukur
- Neraca analitik
- Spatula
- Korek api
- Kaki tiga
- Kawat kasa
- Bunsen
- Plastik
-
BAHAN
- Serbuk logam Cu(s)
- C4H9OH(aq)
- HNO3(aq) 4 M

PROSEDUR PERCOBAAN
- Dicuci dan dikeringkan cawan penguap
- Ditimbang
- Dimasukkan 0,5 gramam serbuk logam Cu
- Ditambahkan dengan 10 mL HNO3 4 M
- Ditutup dengan kaca arloji
- Dipanaskan diatas nyala bunsen sampai terbentuk endapan/kristal berwarna
hitam
- Didinginkan
- Ditimbang
- Dihitung berat Kristal hitam dan ditentukan rumus empirisnya

HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA PERCOBAAN
No Perlakuan Pengamatan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 3
1 Dicuci dan dikeringkan cawan penguap Dicuci dengan bersih agar
berat cawan penguap tidak
terpengaruh dengan debu
ataupun partikel yang
melekat pada cawan
tersebut.

2 Ditimbang
Dilakukan penimbangan
massa porselen. Massa
porselen yaitu massa yang
ditunjukkan oleh
timbangan ketika angka
telah berhenti yaitu 29,85
gram.
3 Dimasukkan 0,5 gram serbuk logam Cu
Masih dengan cawan di
timbangan. Atur angka di
timbangan, pastikan
kembali 0 agar
penimbangan serbuk
logam Cu akurat.

4 Ditambahkan dengan 10 mL HNO3 4 M


Penambahan 10mL HNO3
4 M yang telah di ukur
menggunakan gelas ukur,
lalu masukkan ke dalam
cawan porselen yang berisi
serbuk logam Cu.
5 Ditutup dengan kaca arloji
Cawan yang berisi
berbagai reaktan
selanjutnya ditutup
menggunakan kaca arloji.
Hal ini bertujuan agar
bahan-bahan yang sedang
bereaksi di dalam cawan
porselen tidak terhambur
ke sekitarnya dan
membahayakan,

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 4
6 Dipanaskan diatas nyala Bunsen sampai terbentuk Logam tembaga yang di
panaskan tersebut akan
bereaksi dengan asam
nitrat membentuk
Tembaga (II) Nitrat + H2O
. Tembaga (II) Nitrat di
tandai dengan perubahan
warna larutan menjadi
biru. Tembaga
(II) Nitrat ini akan terus di
panaskan dan akan
menyebabkan air
didalamnya menguap.
Penguapan yang terjadi
tersebut akan
mengakibatkan terjadinya
perubahan warna Tembaga
(II) Nitrat menjadi hijau
tua. Perubahan warna ini
disebabkan oleh suasana
asam yang terjadi akibat air
yang terus menguap dan
karena sisa-sisa Asam
Nitrat yang tidak bereaksi
dengan Logam Cu.
Setelah Tembaga (II)
Nitrat tadi terus dipanaskan
dengan nyala api Bunsen,
lamakelamaan akan
berubah menjadi produk
baru yaitu Tembaga (II)
Oksida (Kristal Hitam).
Pembentukan produk baru
ini juga menghasilkan
produk samping yaitu gas
NO2 yang ditandai
munculnya gas berwarna
jingga. Gas ini cukup
korosif dan berbahaya.
7

Setelah kristal selesai


endapan/kristal berwarna hitam
dipanaskan maka suhu
Didinginkan
kristal tersebut panas
sehingga tunggu kristal
tersebut dingin agar dapat
diambil untuk melakukan
penimbangan.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 5
8 Ditimbang Ketika kristal sudah
berwarna hitam dan sudah
kering matikan bunsen dan
tunggu hingga dingin
kemudian lakukan
penimbangan (pastikan
sebelum menimbang
timbangan menunjukkan
angka 0).

9 Dihitung berat Kristal hitam dan ditentukan rumus Setelah cawan porselen
empirisnya dingin, kemudian
ditimbang, tetapi pastikan
angka ditimbangan
menunjukkan angka 0 dan
hasil yang di peroleh ialah
30,5 gram. Untuk
mengetahui massa Kristal
kita cukup mengurangkan
massa cawan penguap, dan
didapatilah hasilnya 0,65
gram. Lalu menentukan
massa oksigen dengan
mencari selisih antara
massa Kristal hitam
dengan massa Cu, dan
diperoleh hasilnya 0,15
gram. Kemudian
bandingkan antara mol Cu
dengan mol O dan hasilnya
ialah 1:1 sehingga dapat
disimpulkan bahwa rumus
empirisnya ialah CuO.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 6
REAKSI DAN PERHITUNGAN Reaksi Percobaan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 7
Perhitungan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 8
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:
- Adapun kesimpulan sifat-sifat dan Cu yaitu sifat fisika dan sifat kimia memiliki kemerah
merahan

- Adapun metode pembentukan kristal ada 4 yaitu

- Pemanasan

- Pendinginan

- Pemanasan dan pendinginan

- Penambahan bahan (zat) lain

- Adapun aplikasi percobaan dari kehidupan sehari-hari adalah pembuatan es batu, es batu
adalah contoh dari pendinginan dan kondensasi adalah contoh aplikasi.

- Proses pemanasan pada suhu tinggi dari waktu yang lama akan mempercepat terbentuknya
kristal

Saran:

-Sebaiknya pengamatan harus diamati dengan sangat teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam
data
-Sebaiknya data harus dipastikan agar menghindari terjadinya kesalahan pada pengamatan
- Sebaiknya pratikum harus di lakukan dengan sangat teliliti agar mendapat hasil yang
diinginkan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 9
Medan, 12 NOVEMBER 2020
Asisten, Praktikan

(FAISAL ARIF NASUTION ) (M FERY HANAFI)

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 10

Anda mungkin juga menyukai