Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

PERCOBAAN VI

PEMBUATAN NITROBENZENA

Disusun Oleh :

Nama : Sandro Freddy Lumban Tobing

Nim : 170408014

Tanggal Praktikum : 05 April 2019

Tanggal Pengumpulan : 12 April 2019

Asisten : 1.Rifvia Adelina

2. Ela Daniati

LABORATORIUM LANJUT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SAMUDRA

TAHUN 2019
Percobaan II

Pembuatan Nitrobenzena

I. Tujuan

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan nitrobenzene

II. Dasar Teori

Nitrobenzen adalah suatu campuran organik dengan rumusan kimia C 6H5NO2.


Nitrobenzen ini sangat beracun, sebagian besar digunakan sebagai bahan dasar anilin
dan sebagai pelarut. Aplikasi yang lebih khusus, nitrobenzen digunakan sebagai bahan
kimia karet, peptisida dan segala macam hal yang berkenaan dengan farmasi.
Nitrobenzen juga digunakan sebagai bahan sepatu, semir lantai, pakaian kulit, mengecat
bahan pelarut dan material lain yang berfungsi menyembunyikan bau yang tak sedap .
(Yentari.2010)

Nitrobenzena merupakan senyawa yang dapat disintesis dengan cara mereaksikan


benzene dengan asam nitrat pekat dengan menggunakan H2SO4 sebagai katalisator.
Prinsip dari reaksi pembentukan nitrobenzene adalah berdasarkan reaksi nitrasi yaitu
penggantian atau substitusi pada benzene dengan gugus nitrit. Pada reaksi ini asam
sulfat dan asam nitrit akan bereaksi membentuk ion HSO4- yang akan mengaktifkan ion
nitronium yang merupakan penentu dalam terjadinya reaksi sintesa nitrobenzene ini.
(underwood, 2002).

Pada reaksi substitusi ini, atom hidrogen digantikan oleh Nitro (NO 2), dengan
mencampurkan anatar asam nitrat dan aromatik hidrokarbon dan asam silfat sebagai
katalisnya. Fungsi asam sulfat adalah mengubah asam nitrat menjadi ion Nitronium,
NO2 yang sangat reaktif dan bersifat eletrofilik. Benzena merupakan senyawa aromatic
tersederhana dan senyawa yang telah tersering kali dijumpai (Fessenden dan Fessenden,
1986 : 451).
Nitrasi dapat dilakukan denga menggunakan HNO3 dan H2SO4 pekat, atau larutan
HNO3 dalam suasana asam asetat glasial. Pemilihan suatu penitrasi tergantung kepada
antara lain keraktifan senyawa yang akan dinitrasi (substrat) dan kelarutannya dalam
medium penitrasi. (Tim Dosen, 2011 : 11).

III. Alat dan Bahan

Alat Bahan
Termometer Benzene
Gelas kimia H2SO4
Kaki tiga Aquades
Statif, klem. Es batu
Pipet tetes NaOH 10 % 20 ml
Corong pisah CaCl2
Kertas saring HNO3
Gelas ukur -
Pipet volume -
Icebath -

IV. Prosedur kerja

Dimasukkan H2SO4 40 ml + 35
ml HNO3 kedalam icebath
sedikit demi sedikit

Ditambahkan 50 ml benzene
sedikitdemi sedikit dan dikocok

Dimasukkan ke dalam
penangas pada suhu 60◦C dan
diamkan selama 30 menit.
Didinginkan kemudian
dimasukkan kedalam corong
pisah

Lapisan dipisah, lapisan atas


tinggal di corong pisah.

Ditambahkan 100 ml aquades,


dikocok dan dipisahkan
(lapisan atas tinngal dicorong)

Ditambahkan 10ml NaOH 10 %


dan dipisahkan kembali (diambil
lapisan atas)

Ditambahkan CaCl2 6 gram lalu


diaduk kemudian disaring dan
diambil filtrat nya.

V. Data Pengamatan

Langkah kerja Hasil pengamatan


Dimasukkan H2SO4 40 ml + 35 ml Terdapat gelembung gas dan
HNO3 kedalam icebath sedikit larutan berwarna coklat
demi sedikit. muda.
Ditambahkan 50 ml benzene Terdapat gelembung dan
sedikitdemi sedikit dan dikocok. larutan terpisah menjadi dua
lapisan.
-lapisan atas tidak berwarna
-lapisan bawah coklat muda
seperti minyak.
Dimasukkan ke dalam penangas Terdapat uap dan adanya
pada suhu 60◦C dan diamkan gelembung dan menjadi 3
selama 30 menit lapisan.
Didinginkan dan ditambahkan 100 Dihasilkan lapisan yang
ml aquades, dikocok dan berwarna kuning muda.
dipisahkan (lapisan atas tinngal
dicorong).
Ditambahkan 10ml NaOH 10 % dan Lapisan berwarna kuning
dipisahkan kembali (diambil lapisan pucat (lapisan atas)
atas) .

Ditambahkan CaCl2 6 gram lalu Dihasilkan larutan


diaduk kemudian disaring dan nitrobenzene berwarna
diambil filtrat nya. kuning cerah

Gambar 1. Larutan H2SO4, HNO3, Benzena Gambar2.PemanasanLarutan


Gambar 3. Pemisahan Larutan Gambar 4. Pengocokkan Larutan

Gambar 5. Penyaringan larutan

VI. Reaksi

Selanjutnya, bereaksi dengan benzena dan membentuk nitrobenzena

VIII. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Nitrobenzena dapat disintesa dari asam nitrat pekat dan
benzena dengan katalisator asam sulfat pekat, Mekanisme reaksi yang terjadi adalah
nitrasi yaitu penambahan gugus nitro yang masuk ke dalam sebuah molekul yang mana
molekulnya adalah benzene. Proses pengeringan pada percobaan ini dilakukan dengan
proses pengeringan udara.
IX. Daftar pustaka

Fessenden,Ralph J & Fessenden,Joan S.1982.Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1.


Jakarta :Erlangga.

Tim Dosen Kimia. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia Umum. Laboratorium


Biokimia Universitas Hasanuddin. Makassar.

Underwood A.L , JR. R.A. Day. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Jakarta :Erlangga

Yentari,2010.Adsorpsi Zat Organik Nitrobenzen dari Larutan dengan Bubuk Daun


Intaran.Jurnal Teknik Kimia UKWM.1(1):1-8.

Anda mungkin juga menyukai