PERCOBAAN 2
REAKSI SUBTITUSI NUKLEOFIL ALKILHALIDA
DISUSUN OLEH :
Nama : KHAIRUL RIJAL
NIM : 180408024
Tanggal Percobaan : 11 April 2020
Tanggal Pengumpulan : 18 April 2020
Dosen Pembimbing : Hasby, M.Pkim
Asisten Laboratorium : 1. Krisna Utami
2. Sella Veronika
I. Tujuan
A. ALAT :
- Statif - Kertas saring
- Termometer - Gelas ukur
- Klem - Bunsen
- Corong gelas - Kawat kasa
- Kaki tiga - Klem dan ring
- Icebath
B. BAHAN :
- Benzena (C6H6) - NaOH 10%
- Asam sulfat (H2SO4) - CaCl2
- Asam nitrat (HNO3) - Aquades
- CaCl2
IV. PROSEDUR KERJA
Terdapat gelembung-gelembung
Masukan 35 mL asam nitrat ke dalam 40 mL asam sulfat pada
gas
icebath sedikit demi sedikit.
Kemudian larutan disaring, lalu filtrate yang dihasilkan di tutup Residu kuning pucat
dengan alumunium foil untuk digunakan praktikum aniline Filtrat kuning bening
selanjutnya.
Persamaan Reaksi
+ HNO3 𝑯𝟐𝑺𝑶𝟒
→ NO2 + H2O
𝟔𝟎 𝑪𝒆𝒍𝒄𝒊𝒖𝒔
VII. PERHITUNGAN
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini tentang Sintesis dengan menggunakan senyawa benzene
yang kemudian terjadi substitusi aromatic elektrofilik pada cincin aromatic pada
tahap nitrasi menghasilkan suatu senyawa nitrobenzene. Lakukan proses
penyaringan dan endapan yang dihasilkan .hasil filtrate yang dihasilkan
merupakan larutan nitrobenzen . Pada dasarnya percobaan ini bertujuan untuk
membuat larutan nitrobenzene dari benzene.
Mekanisme reaksi yang terjadi adalah proses sintesis nitrobenzene adalah nitrasi
yaitu penambahan gugus nitro yang masuk ke dalam sebuah molekul yang mana
molekulnya adalah benzene ,benzene itu sendiri adalah senyawa siklik dengan
atom karbon yang saling mengikat dan ikatan rangkap terkonjugasi. Pertama-tama
senyawa HNO3 akan bercampur dengan asam sulfat bereaksi dengan benzene.
Pada nitrasi akan terbentuk air, inaktivasi atau penghilangan air adalah perlu
untuk menghindari pengenceran asam nitratnya meskipun merupakan reaksi
irreversible. Nitrobenzena sendiri dapat disubstitusi. Pada proses ini substitusi
elektrofilik dari
NO2 atau gugus nitro diperoleh dari penarikan air pada HNO3 pekat oleh asam
sulfat pekat sebagai katalis. Pada langkah kedua,nitrobenzene akan mengalami
hidrogenasi.
Pada percobaan ini pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan ,kemudian dimasukkan asam nitrat 35 mL sedikit demi sedikit. Dalam
melakukan pencampuran larutan asam,larutan asam sulfat pekat sebanyak 40 ml
ditambahkan dengan 35 ml asam nitrat pekat,tujuan dari pencampuran ini adalah
untuk mendapatkan ion hydrogen sulfat yang akan bereaksi sebagai katalisator
dalam reaksi ini. Dalam melakukan pencampuran larutan asam asam sulfat pekat
dalam asam nitrat pekat karena mengingat bahwa sifat asam nitrat yang
merupakan cairan berasap sehingga akan mengeluarakan gas membuat
ketidakstabilan pada campuran dan menyulitkan pengamatan,sedangkan asam
sulfat tidak mengeluarkan gas. Oleh karena itu yang dimasukkan sedikit demi
sedikit adalah asam sulfat ke dalam Erlenmeyer yang berisi asam nitrat pekat.
Penambahan NaOH dimaksudkan untuk mengikat kelebihan asam yang masih ada
selanjutnya , nitrobenzene dicuci dengan air dan didiamkan ,kemudian dpisahkan
lagi dan dipindahkan lapisan nitrobenzene . pencucian dengan air
dimaksudkanuntuk menghilangkan pengotor yang masih berada pada
nitrobenzene. Kemudian dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan
dengan CaCI2 sebanyak 6-8 gram kemudian diaduk. Penambahan CaCI2
dimaksudkan untuk mengikat air dari hasil pencucian yang telah dilakukan
sebelumnya.Dalam penambahan CaCI2 terhadap nitrobenzene yang terbentuk
menghasilkan endapan, endapan dipisahkan dengan cara disaring .Lakukan proses
penyaringan dan endapan yang dihasilkan, hal ini bertujuan untuk menghilangkan
zat pengotornya, lalu dikeringkan dengan metode pengeringan udara yaitu metode
pengeringan tanpa proses pemanasan yaitu hanya dengan suhu ruangan biasa.
Sehingga mendapatkan filtrate nitrobenzene yang berwarna kuning bening
sebanyak 130 ml dan residu kering yang didapat sebanyak 5 gram.
IX. KESIMPULAN
X. Daftar Pustaka