Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AMELIA ULFA

NIM : 1803111049
KELAS : KIMIA-C
PRAKTIKUM : SINTESIS ESTER (METIL BENZOAT)

LAPORAN PRAKTIUKM KIMIA ORGANIK II

1. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Labu Bulat
b. Magnetic stirrer
c. Alat refluks
d. Kaca arloji
e. Gelas beker 100 ml
f. Gelas beker 25 ml
g. Erlenmeyer buchner
h. Statif
i. Pipet tetes
j. Corong pisah
k. Corong buchner
l. Hot plate

2. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
a. Methanol (CH3OH)
b. Natrium Klorida (NaCl)
c. Asam Benzoat (C7H6O2)
d. Natrium bikarbonat (NaHCO3)
e. Natrium Sulfat Anhidrat (NaSO4)
h. Asam Sulfat (H2SO4)
i. Dietil Eter (C2H5)2O
3. DATA PENGAMATAN
Perlakuan Pengamatan

Metanol + asam benzoat Larutan putih


Campuran larutan + NaCl Terbentuk busa putih
diatasnya
Campuran larutan + dietil eter Terbentuk dua 2 lapisan
Campuran alam corong pisah Terbentuk dua 2 lapisan
atas (Organik), bawah(air)
Penambahan NaSO4 Terbentuk padatan putih
dan cairan
Berat metil benzoat 4,55 gram
Persen metil benzoat 81,71 %

4. PEMBAHASAN
Metil benzoat merupakan senyawa organik dengan rumus kimia
(C6H5COOCH3) dan berwujud cairan berwarna agak kuning yang kurang larut dalam
air, tap larut dengan pelarut organik. Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk
mempelajari sintesis ester serta kegunaan metil benzoat dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun metode yang digunakan metode refluks. Refluks merupakan metode
ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan
jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendinginan balik.
Pada percobaan sintesis metil benzoat ini dilakukan dengan mencampurkan
metanol sebanyak 40 ml dan asam benzoat sebanyak 5 gram, yang dimana metil
benzoat sudah berada di labu bulat yang ada di atas penangas air kemudian
ditambahkan magneticc stirrer hal ini bertujuan untuk mempercepat proses
menghomogenkan. Asam benzoat disini digunakan sebagai reagen utama, asam
benzoat nanti akan mengalami penyerangan pada gugus karbon karbonilnya oleh
elektron bebas pada atom oksigen pada metanol. Sedangkan Metanol sendiri
berfungsi sebagai reagen utama yang nantinya akan menyumbangkan gugus
metilnya(terlepas ikatan antara metil dengan (–OH) dan masuk berikatan dengan
karbon karbonil dari asam benzoat. Kemudian ditambahkan asam sulfat dengan
perlahan-lahan menggunakan pipet tetes, penambahan asam sulfat ini berfungsi
sebagai pemberi suasana asam dan memprotonasi asam benzoat sehingga gugus keton
berubah menjadi alkohol Penambahan asam sulfat ini dilakukan dalam ice bath
dikarenakan reaksi yang terjadi adalah eksotermis,sehingga perlu lingkungan yang
dingin supaya tidak terlalu panas. Setelah itu, refluks disambungkan pada labu bulat
kemudian direfluks selama 90 menit. Fungsi dari refluks ini adalah untuk
mempercepat reaksi yang terjadi, menjaga suhu reaksi agar tetap konstan, dan supaya
pelarut yang digunakan tidak hilang akibat pemanasan. Setelah itu diangkat dan
didinginkan menggunakan suhu ruang setelah dingin ditambahkan NaCl, penambahan
NaCl ini berfungsi untuk membuat polaritas yang lebih tinggi dan membantu
membuat layer lebih jelas, dan juga dapat memecah emulsi air dan ester.
Penambahan ini menunjukkan busa diatasnya. Kemudian ditambahkan dietil eter,
panambahan ini berfungsi untuk melarutkan pengotor. Penambahan ini membuat
campuran larutan menjadi berbusa banyak diatasnya. Kemudian dihomogenkan
selama 2-3menit. Campuran ini dimasukkan kedalam corong pisah dan dikocok pada
proses ini terbentuk dua lapisan, dimana lapisan atas (organik) dan lapisan bawah
(air). Lalu, keluarkan lapisan bawah yang berupa air, dan tambahkan Natrium
Bikarbonat (NaHCO3) sebanyak 30 ml. Penambahan ini berfungsi untuk menetralkan
sisa asam benzoat dalam campuran. Setelah penambahan NaHCO3, larutan
diekstraksi kembali yang akan menghasilkan dua lapisan, lapisan bawah dibuang
sedangkan lapisan atas imasukkan ke erlenmeyer dan ditambahkan Natrium sulfat
anhirat penambahan ini berfungsi untuk menyerap air dari ester dengan sifatnya yang
higroskopis sehingga tersisa hanya esternya saja.Setelah ditambahkan natrium sulfat
anhidrat, akan terbentuk padatan putih dan cairan yang tersisa yang merupakan cairan
ester (produk). Kemudian disaring menggunakan corong buchner dan Berdasarkan
hasil yang didapatkan, produk akhir yang didapat berupa larutan bening yaitu metil
benzoat dengan berat sebesar 4,55 gram dan nilai persen sebesar 81,71%.

Anda mungkin juga menyukai