NIM : 1920268
Kelas : 2E – PMIP
LAPORAN PRAKTIK
I. JUDUL
Penetapan Kadar Protein Metode Kjeldahl (SNI 01-298 1-1992)
II. TUJUAN
Untuk menetapkan kadar protein dalam sampel susu bubuk dengan metode makro
Kjedahl
III. PRINSIP
Dekomposisi senyawa nitrogen organik melalui tahap dekstruksi membentuk
amonium sulfat, kemudian didestilasi membentuk gas amoniak yang bereaksi
dengan asam Klorida (HCL). Sisa HCl yang tidak bereaksi dititar 16 dengan
larutan NaOH menggunakan indikator mengsel. Untuk mengetahui HCl yang
bereaksi dengan contoh dilakukan penetapan blanko.
IV. CARA KERJA
dilakukan penetapan
Ditimbang 2 gram susu (+) 10 mL asam sulfat
dimasukkan ke dalam blanko dengan
dan 2,5 gram katalis pekat, lalu
labu kjedahl memasukkan katalis
selen dihomogenkan
selen
kedua tabung
Setelah selesai, destruksi dilakukan dimasukkan ke alat
dimasukkan H2SO4
ditunggu sampai dingin. dengan suhu (340- destruksi, ditutup lalu
pekat 10 mL
Lalu dilakukan destilasi. 400)°C ditunggu hingga warna
hijau bening.
(+) beberapa mL
diapkan alat penampung Larutan Penampung
aquadest, NaOH 30% (+) 2-3 tetes Indikator
yang berisi HCl 0,5 N dimasukkan sampai
30 mL melalui dinding Mengsel
20 mL tercelup.
labu Kjeldahl
V. DATA PENGAMATAN
Asam oksalat yang ditimbang : 0,6210 gram
V NaOH : 10,50 mL
Bobot sampel : 2,0601 gram
V blanko : 21,50 mL
V sampel : 14,50 mL
BST N : 14
VI. PERHITUNGAN
mg asamoksalat
N NaOH=
mL NaOH × BE oksalat
621 mg
¿
mg
10 ,50 mL × 63
mgrek
¿ 0,9388 N
Fungsi utama protein dalam tubuh yaitu sebagai zat pembentuk jaringan
baru dan mempertahankan jaringan yang sudah ada agar tidak mudah rusak.
Protein dapat juga digunakan sebagai bahan bakar apabila keperluan energi
tubuh tidak dapat terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
NH2
b. Destilasi
NH4HSO4 + NaOH Na2SO4 + NH2 + H2O
NH3 + HCl 0,1 N NH4Cl
c. Titrasi
NH4Cl + NaOH NaCl + H2O
2. Jelaskan perbedaan prinsip penetapan protein menggunakan metode makro
dengan metode mikro Kjedahl !
Jawab:
a. Makro
Protein rendah, menggunakan indikator mengsel, larutan
penampungnya adalah HCl dengan penitar NaOH
b. Mikro
Protein tinggi, menggunakan indikator conway, larutan penampungnya
adalah asam borat dengan penitar HCl
3. Jelaskan perbedaan indikator conway dengan mengsel !
Jawab:
Terdapat perbedaan pada titik akhir titrasi, dimana Indikator conway titik
akhir titrasinya tetap biru, sedangkan Indikator mengsel terjadi perubahan
warna dari biru menjadi hijau.