NPM :(09412311056)
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS : 1B
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
A. Menggunakan konsep mol untuk menyatakan hubungan jumlah mol antara zat-zat yang
terlibat dalam pereaksi.
B. Menentukan perbandingan jumlah zat-zat yang terlibat dalam pereaksi penguraian soda
kue berdasarkan beratnya.
C. DASAR TEORI
Dalam reaksi kimia dikenal dengan konsep mol. Satu mol adalah banyaknya zat yang
mengandung partikel-partikel zat itu sebanyak atom yang terkandung dalam 12 gram 12C sebanyak
6,023 × 1023 (Tetapan Avogadro) (Rahayu, 20013).
Jumlah partikel suatu zat dapat ditentukan dengan mengetahui massa zat tersebut. Massa atom
relatif adalah massa suatu unsur yang dinyatakan sebagai perbandingan massa satu atom suatu unsur
terhadap massa satu atom lain. Massa molekul relatif adalah jumlah seluruh massa atom relatif dari
atom-atom penyusun unsur atau senyawa tersebut (Souisa, 2014).
Dalam reaksi kimia dikenal dengan konsep mol. Satu mol adalah banyaknya zat yang
mengandung partikel-partikel zat itu sebanyak atom yang terkandung dalam 12 gram 12C sebanyak
6,023 × 1023 (Tetapan Avogadro). Jumlah partikel suatu zat dapat ditentukan dengan mengetahui
massa zat tersebut (Suyatno dkk, 2013).
Massa atom relatif adalah massa suatu unsur yang dinyatakan sebagai perbandingan massa satu
atom suatu unsur terhadap massa satu atom lain. Massa molekul relatif adalah jumlah seluruh massa
atom relatif dari atom-atom penyusun unsur atau senyawa tersebut (Souisa, 2014).
Jumlah mol (n) dalam suatu gas sama dengan massa gas (m) dibagi dengan berat molekulnya
(Mr) (Sears, 1944 terjemahan Soedarjana 1986). Dari uraian di atas diperoleh hubungan mol (n),
massa (m), dan jumlah partikel (N). n = m/Mr atau n= m/Mr
Jumlah mol disebut juga sebagai faktor kompresibilitas, dimana menggambar suatu sistem
volumetrik (Labchem, 2021).
Reaksi penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat atau lebih bergabung membentuk satu
jenis zat yang baru (Sunarya dan Setiabudi, 2007). Reaksi pembentukan Barium Sulfat (BaSO4) dari
larutan Barium Klorida (BaCl2) dengan Natrium Sulfat (Na2SO4 ) yaitu :
Langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan larutan lewat jenuh adalah melakukan
perhitungan kebutuhan masing-masing kristal dengan mengacu pada konsentrasi: Ba2+ yang ada pada
larutan dan melakukan perhitungan kebutuhan aditif lauric acid. Konsentrasi Ba2+ yaitu 2500, 3000,
3500 ppm dengan laju alir (30ml/menit), nilai pH (6,8,10) aditif asam lauric (0,10,20 ppm), dengan
temperatur kamar 300 c (Dera, 2018).
Reaksi penguraian adalah suatu reaksi senyawa tunggal terurai menjadi dua atau lebih zat yang
baru. Contoh dari reaksi penguraian adalah jika ammonium klorida dipanaskan maka akan terurai
menjadi ammonia dan asam klorida (Sunarya dan Setiabudi, 2013). Persamaan reaksinya :
3. Dikeringkan kertas saring di dalam oven selama 5 menit lalu didiamkan sebentar dan
ditimbang
4. Digunakan kertas saring untuk menyaring padatan, dikeringkan dalam oven selama 15
menit lalu ditimbang dan ditentukan massa padatan.
2. Digunakan cawan tersebut dan ditimbang 2,5 sampai 3 gram NaHCO3 dan dicatat
masanya.
3. Dipanaskan dalam cawan selama kurang lebih 12 menit, kemudian diangkat cawan
dan diamkan sampai dingin.
Massa BaCl 10 ML
Soda kue atau natrium bikarbonat memiliki rumus kimia NaHCO 3, berbentuk padat dengan
tampilan bubuk dengan warna putih. Bahan ini tidak memilki bau, memiliki pH 8,3 pada
larutan 0,1 M. Bahan ini memiliki titik lebur pada 270 °C, bahan ini tidak termasuk bahan
yang mudah terbakar. Memiliki berat jenis/densitas sebesar 2.159 g/cm³dan massa molekul
sebesar 84,01 g/mol. Jika terjadi kontak dengan kulit lepaskan pakaian yang terkena dan cuci
semua area kulit yang terbuka dengan sabun lembut dan air, kemudian bilas dengan air
hangat. Jika terjadi kontak dengan mata segera bilas dengan air yang banyak. Jika sakit saat
berkedip atau terjadi kemerahan pada mata segera pergi ke dokter (Labchem, 2021).
Ditimbang cawan porselin untuk menentukan massanya, cawan yang sudah ditentukan
masanya digunakan untuk menimbang 2,5-3 gram NaHCO 3, dicatat massa tepatnya dalam
tabel pengamatan. Dipanaskan dalam cawan selama kurang lebih 12 menit, diangkat cawan
dan didiamkan sampai dingin. Ditimbang cawan porselin beserta isinya setelah dingin dan
ditentukan massa Na2CO3 yang dihasilkan.
- Massa cawan + NaHCO3 = 34,67 gram - Massa cawan (kosong) = 31,67 gram - Massa
NaHCO3 = 3 gram - Massa cawan + padatan = 33,59 gram - Massa cawan + padatan
(pemanasan kedua) = 33,58 gram
Penguraian soda kue (NaHCO3) dengan cara dipanaskan akan menghasilkan senyawa yang
berbeda dan terjadi penguapan. Terjadinya penguapan pada senyawa karbondioksida dan air
dalam fase gas. Perbandingan mol yang terdapat pada penguraian didasari hukum Proust yang
menyatakan perbandingan tetapnya. Mol yang bereaksi akan dapat dicari massa akhirnya
dengan cara membandingkan mol yang ada dengan koefisien reaksinya.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan V bagian a dan b yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan
bahwa, Jumlah mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi menggunakan konsep mol untuk
menyatakan hubungan jumlah mol antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi yang dapat
dilakukan dengan reaksi pembentukan barium sulfat (BaSO4). Sedangkan, Menentukan
perbandingan jumlah mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi penguraian soda kue berdasarkan
massanya. Maka berdasarkan hasil soda kue yang dipanaskan akan terurai menjadi Na2CO3,
air, dan gas CO2.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rahayu. I. 20013. Praktis Belajar Kimia. Jakarta : Visindo media persada.
Souisa, M. 2014. Penentuan Jumlah Mol Udara Dalam Silinder dan Bola Menggunakan
Hukum Boyle- Mariotte. Jurnal Barekeng. Vol. 5 No. 1 Hal. 41- 45.
Suyatno dkk. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : PT Grasindo.
Dera, N., S. 2018. Pengaruh pH Larutan Terhadap Nukleasi dan Pertumbuhan Krital Barium
Sulfat di Dalam Pipa Beraliran Laminar : Pengamat Kristal Menggunakan SEM-EDX
dan XRD. Journal of Infrastucture & Science Engineering. Volume 1 No. 2.
LabChem, 2021. Material Safety Data Sheet of Sodium Sulfate.
Sunarya, Y dan Setiabudi, A. 20013. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung : Setia Purna
Ives