(GRAVIMETRI)
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mempelajari prinsip-prinsip metoda gravimetri
2. Menentukan kadar sulfat dalam sampel
B. DASAR TEORI
Bila dalam suatu larutan jenuh MA yang mengandung elekrolit biner yang sedikit larut
terdapat padatan MA, maka pada temperatur tertentu tetapan keseimbangan dapat ditulis sebagai
berikut:
MA(s) ↔ M+(aq) + A-(aq)
Kc = (M+)( A-)
(MA)(aq)
Karena (MA)(s) = 1, maka Kc dapat diserhanakan menjadi:
Kc = (M+) ( A-)
Sulfat dalam larutan dapat diendapkan dengan menambahkan larutan BaCl2 ke dalam larutan
sulfat yang panas dan telah diasamkan dengan HCl
Ba2+ + SO42- → BaSO4
Edapan disaring dengan kertas saring, dicuci dengan air panas dan dikeringkan kemudian
ditimbang sebagai BaSO4.
BaSO4 pada temperatur kamar memiliki kelarutan 3 mg/L; kelarutannya akan bertambah
dengan asanya asam-asam mineral (kareana terbentuk bisulfat), akan tetapi pengendapan SO 42- oleh
Ba2+ tetap dilakukan dalam suasana asam (untuk mencegah terbentuknya endapan lain seperti CO 32-,
PO43- terhadap Ba2+) dan pada temperatur panas, endapan baarium sulfat yang diperoleh dimatangkan
(butiran partikelnya besar) sehingga mudah disaring.
Pada pemanasan endapan BaSO4 tidak mengurai pada temperatur dibawah 1400°C,
sedangkan diatas 1400°C BaSO4 dapat mengurangi sebagai berikut:
BaSO4 → BaO2 + SO2
D. CARA KERJA
1. Timbang 0,3 gram sampel sulfat (misalnya nikel sulfat), masukkan ke dalam gelas kimia
400 ml dan larutkan dengan 25 ml air
2. Tambahkan 0,3 – 0,6 mL HCl pekat, kemudian encerkan sampai 200 mL
3. Didihkan larutan, lalu setelah mendidih turunkan dari hotplate dan tambahkan setetes
demi stetes sambil terus diaduk 10 – 12 mL larutan BaCl2 5%, aduklah larutan selama
penambahan BaCl2.
4. Biarkan endapan selama beberapa menit, kemudian lakukan tes pada supernatan dengan
menambahkan BaCl2 untuk mengetahui apakah pengendapan telah sempurna. Bila masih
terbentuk endapan, tambahkan BaCl2 sampai sedikit berlebih.
5. Tutup gelas kimia dengan kaca arloji, kemudian letakkan gelas kimia tersebut diatas
penangas uap (selama kurang lebih satu jam) sampai endapan turun dan terbentuk larutan
bening diatasnya. Volume larutan jangan sampai kurang sari 150 ml. Sementara itu
E. DATA PENGAMATAN
Berat sampel =.........................g
a. Data penimbangan cawan kosong
Lama Lama
Penimbangan Berat (gram)
Pemanasan Pendinginan
I
II
III
dst.
Data berat rata-rata cawan kosong
Lama
Penimbangan Lama Pemanasan Berat (gram)
Pendinginan
I
II
III
dst.
Data berat rata-rata cawan + endapan
F. PERHITUNGAN
Berat endapan = (Berat cawan+endapan) – Berat cawan kosong
= ............. gram
G. PUSTAKA
1. Basset J, Denney RC, Jeffery GH, Mendham J (alih bahasa: Pudjaatmaka AH, Setiono L);
Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik; Kedokteran EGC; Jakarta; 1994.
2. Vogel, AJ., Textbook of quantitative Inorganic Analysis, 4th edition, Longman, New York,
1987.
3. Underwood, Day, Analis Kimia Kuantitatif, edisi-5, Erlangga, Jakarta, 1992.