Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1

PERCOBAAN 1

ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK

(IDENTIFIKASI UNSUR C, H, DAN O)

Disusun Oleh :

Nama : Sandro Freddy Lumban Tobing

Nim : 170408014

Tanggal Praktikum : 11 September 2018

Tanggal Pengumpulan : 18 September 2018

Asisten : 1.Rifvia Adelina

2.Diah Nursinta

UPT LABORATORIUM DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SAMUDRA

TAHUN 2018
Percobaan 1

Analisa Kualitatif Senyawa Organik


(Identifikasi Unsur C, H, dan O)
I. Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan adanya unsur C dan H dalam senyawa
organik.

II. Dasar Teori


Analisa kualitatif merupakan suatu pemeriksaan atau analisis kimia yang bertujuan untuk
menyelidiki unsur-unsur ataupun ion-ion yang terdapat dalam suatu zat atau campuran
persenyawaan yang bertujuan untuk analisa. Analisa kualitatif mengaju pada pangkal untuk
memisahkan dan menguji adanya ion dalam larutan. Analisa kualitatif dilakukan karena
adanya jenis ion yang ada dalam suatu campuran. (Achmadi, 1987).

Kimia analisis dibagi menjadi dua jenis, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis kualitatif adalah pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur
atau senyawa-senyawa kimia baik organik maupun anorganik yang terkandung didalam
sampel yang di uji. Analisis kualitatif merupakan pencarian ada atau tidaknya komponen-
komponen dalam cuplikan; komponen dapat berupa radikal, ion, kation ataupun
molekul. Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui kadar
suatu zat. Analisa kuantitatif berkaitan dengan penetapan beberapa banyak suatu zat tertentu
yang terkandung dalam suatu sampel (Setiono, 1985).

Mengeidentifikasi reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung C, H, O dapat


dilakukan dengan metode analisis secara kualitatif. Analisis kualitatif adalah analisis untuk
melakukan identifikasi elemen, spesies, dan atau senyawa-senyawa yang ada di dalam
sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau
tidaknya suatu sampel (Gandjar, I.G dan Rohman, A. 2007).
III. Alat dan Bahan

Alat Bahan
Tabung reaksi Serbuk CuO kering 2gram
Erlenmeyer Glukosa 2gram
Pembakar spritus Larutan Ca(OH)2
Sumbat karet dan pipa bengkok -

IV. Prosedur Kerja

Ditimbang Diddddi
2 gram CuSO4 dan
Glukosa

Dipanaskan CuSO4 sampai


berwarna putih

Dimasukkan serbuk CuSO4 ke


dalam selang

Dimasukkan glukosa dan


Ca(OH)2 secara terpisah ke dalam
erlenmeyer

Hubungkan kedua erlenmeyer


dengan pipa bengkok dan sumbat
dengan karet

Panaskan erlenmeyer yang berisi


glukosa

Diamati dan dicatat semua


perubahan yang terjadi

V. Data Pengamatan
No Langkah Kerja Hasil Pengamatan
1. Dipanaskan serbuk CuSO4. Serbuk berwarna putih.

2. Glukosa yang dipanaskan. Warna berubah menjadi hitam


karena ada unsur C dan uap
air.

3. Erlenmeyer yang berisi - Di erlenmeyer yg berisi


Ca(OH)2 dihubungkan Ca(OH)2 menghasilkan
dengan erlenmeyer berisi gelembung gas dan menjadi
glukosa menggunakan pipa Ca(OH)2 keruh.
bengkok yang di dalam - Pipa bengkok yang berisi
terdapat serbuk CuSO4. serbuk CuSO4 menjadi biru.

Gambar 5.1 Karbon berubah warna Gambar 5.2 Proses pemanasan


menjadi hitam

Gambar 5.3 Pemanasan CuSO4


VI. Reaksi
1. C6H12O6 +6 O2 6CO2 + 6H2O (Pembakaran Glukosa)
2. Ca(OH)2 + CO2 CaCO2 + H2O2 (Reaksi karbondioksida dengan air kapur)
3. CuSO4 + H2O CuSO4.H2O (Pembentukan tembaga (II) Sulfat hidrat)
4. CuSO4.H2O CuSO4 (Pemanasan tembaga (II) sulfat)

VIII. Kesimpulan

Dengan demikian, dari analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan jika CuSO4 di
bakar akan merubah menjadi warna biru dan jika terikat dengan air akan kembali berwarna
biru. Glukosa yang dibakar berubah menjadi warna hitam dikarenakan terdapat unsur karbon.
Dalam percobaan ini karbon di oksidasi menjadi CO 2 dan air di oksidasi menjadi H2O.
Larutan Ca(OH)2 menjadi keruh karena adanya CaCO2(s).. Jadi analisa kualitatif dapat
mengidentifikasi senyawa organic.

IX. Daftar Pustaka

Achmadi, Suminar. 1987.  Kimia Dasar, terjemahan  dari General Chemistry, oleh


Petrucci. Erlangga. Jakarta.

Setiono, G. 1985. Kimia Analisis. Terjemahan dari Analytical Chemistry oleh Svehla.


Kalman Media Pusaka. Jakarta.

Ghoib. I & Rohman. A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai