KIMIA DASAR
DISUSUN OLEH:
NAMA : GIBRAN SYAILLENDRA WISCNU MURTI
NIM : K1A021068
ASISTEN : DIAN HABIBATURROHMAH
ii
IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR PENYUSUN SENYAWA
ORGANIK
I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi adanya unsur C, H, dan O dalam gula atau amilum.
2. Mengidentifikasi adanya unsur N dalam senyawa glisin.
3. Mengidentifikasi adanya unusr S dalam putih telur.
4. Mengidentifikasi adanya unsur Cl dalam senyawa organik.
1
2
3.2 Bahan
Bahan kimia yang digunakan pada percobaan ini adalah gula/
amilum, pereaksi Nessler, kertas saring, CuO, lakmus merah, CHCl3,
air kapur, putih telur segar, AgNO3 encer, glisin, CaO, HNO3 encer,
H2SO4 pekat, HCl 3N, NaOH, dan Pb asetat.
50 mg gula
Gas
Dialirkan ke tabung reaksi kedua yang diisi air kapur
Diamati perubahan
Hasil
4
5
Hasil
Hasil
6
Hasil
Larutan
Ditambahkan 2 mL HCl 3 N
Diletakkan kertas saring yang dibasahi larutan Pb
asetat di mulut tabung
Dipanaskan
Hasil
Larutan
Ditambahkan 1 mL H2SO4
Dipanaskan
Hasil
7
Serbuk CaO ± 1 g
Hasil
IV. DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Pengamatan
Tabel 4.1.1 Analisis kualitatif kandungan unsur C, H, dan O dalam
sampel senyawa organik.
Perlakuan Pengamatan
Perangkat untuk analisis
dipasang
Tabung pertama: 50 mg gula + Mengeluarkan gas
150 mg CuO dipanaskan
Tabung kedua: air kapur Larutan agak keruh
Kedua tabung dihubungkan Gas mengalir dari tabung
dengan pipa U dan dipanaskan pertama ke tabung kedua yang
berisi air kapur sehingga air
kapur menjadi lebih keruh dan
terdapat endapan berwarna
kekuningan
Perlakuan Pengamatan
Sebanyak 2 tetes HCl Larutan bening
dimasukkan ke dalam tabung
reaksi yang berisi 0,1 gram glisin
Tabung dipanaskan selama 5 Larutan berubah warna menjadi
menit kuning dan agak kental
Campuran diencerkan Berubah warna kekuningan
menggunakan 1 mL air suling
Tambahkan NaOH sampai Lakmus merah menjadi biru
larutan menjadi alkalis
Larutan yang sudah dicampurkan Larutan berwarna oranye muda
1 mL air suling + pereaksi dan terbentuk endapan berwarna
Nessler oranye
Lakmus merah ditempatkan di Lakmus merah menjadi biru
mulut tabung reaksi yang berisi
larutan alkalis kemudian
dipanaskan
8
9
Perlakuan Pengamatan
Sebanyak 1 mL putih telur + 0,1 Larutan keruh
gram CaO
Larutan dipanaskan Larutan keruh
Ditambahkan sebanyak 2 mL Timbul aroma busuk
HCl 3N, dihirup aroma yang
timbul
Dipanaskan dan ditutup dengan Timbul bercak kecokelatan tua
kertas saring yang telah dibasahi pada kertas saring
Pb asetat
Campuran tabung pertama Terdapat endapan berwarna
ditambahkan 1 mL H2SO4 dan putih yang berasal dari larutan
dipanaskan CaO + putih telur
Tabel 4.1.4
Perlakuan Pengamatan
Sebanyak 1 gram CaO
dimasukkan ke dalam tabung
reaksi kemudian dipanaskan
Teteskan kloroform Padatan berwarna putih keruh
Ditambahkan sebanyak 1 mL air Padatan dapat larut dalam air dan
dan HNO3 encer timbul gelembung
Larutan disaring Larutan menjadi jernih
Filtrat ditambahkan 2 tetes Terdapat endapan berwarna
AgNO3 putih
4.2. Pembahasan
Senyawa organik tersusun dari karbon dan hidrogen, dan dapat
mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan
belerang. Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya
mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.
Pembeda kimia organik dan anorganik adalah ada-tidaknya ikatan
karbon-hidrogen, sehingga asam format, asam lemak termasuk
senyawa organik sedangkan asam karbonat termasuk anorganik
(Sahirman, 2013). Penentuan senyawa dapat dilakukan dengan analisis.
Analisis kualitatif untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau
senyawa kimia, baik organik maupun anorganik sedangkan analisis
kuantitatif adalah analisis yang bertujuan untuk mengetahui jumlah
suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan (Sahirman, 2013).
Percobaan pertama dilakukan analisis secara kualitatif terhadap
kandungan unsur C, H, dan O dalam sampel senyawa organik. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui keberadaan tiga unsur di atas dalam
senyawa organik gula/amilum. Amilum merupakan campuran dua
macam stuktur polisakarida yang berbeda yaitu amilosa (17-20%) dan
amilopektin (83- 80%). Amilum juga didefinisikan sebagai karbohidrat
yang berasal dari tanaman, sebagai hasil fotosintesis, yang disimpan
dalam bagian tertentu tanaman sebagai cadangan makanan (Priyanta
dkk, 2012).
Percobaan dilakukan dengan mula-mula 50 mg gula atau amilum
dicampur dengan 150 mg CuO dan setelahnya dipanaskan tabung reaksi
secara tertutup. Kemudian gas yang terbentuk dialirkan ke dalam
tabung reaksi kedua yang telah berisi air kapur dan diamati perubahan
yang terjadi. Setelah dilakukan percobaan dan diamati proses yang
terjadi didapatkan hasil bahwa saat larutan gula dan CuO dipanaskan
akan mengeluarkan gas dan gas tersebut mengalir dari tabung pertama
ke tabung kedua yang berisi air kapur sehingga air kapur menjadi lebih
keruh dan terdapat endapan berwarna kekuningan.
Reaksi yang terjadi saat 50 mg gula ditambah dengan 150 mg CuO adalah:
10
11
Hasil percobaan tabung pertama yaitu kertas saring yang telah dibasahi
dengan Pb asetat terdapat endapan berwarna cokelat tua/hitam. Hal ini
dikarenakan terjadi reaksi antara Pb asetat dengan gas H2S sehingga
terbentuklah endapan PbS yang berwarna cokelat tua/hitam yang mana
sesuai dengan referensi (Budiono dkk, 2015).
Reaksi yang terjadi yaitu:
(Svehla, 1985)
17
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, S. A. (1986). Kimia Organik Baha Alam. Jakarta: Universitas Terbuka.
Budiono, Eddy Poerwato., dkk. (2015). Petunjuk Praktikum Analisa. Jakarta:
Universitas Esa Unggul.
Claiden. (2011). Organic Chemistry. Sidney: MC Graw Hill.
Dharmawan, Ida Bagus Ngurah Yudhi. (2015). Identifikasi Senyawa Organik
Unknown Dengan Metode Analisis Kualitatif.
Fransiska, Eva. (2019). Pemeriksaan Senyawa Amonia Air Limbah Dengan
Pereaksi Nessler Menggunakan Alat Spektrofotometer Ultra Violet –
Visibel. Tugas Akhir. Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan
Makanan, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hutasoit, Sri Rejeki., Yuliana, Sri., dan Yusuf, Muh. (2014). Distribusi Kandungan
Karbon Organik Total (Kot) Dan Fosfat Di Perairan Sayung, Kabupaten
Demak. Jurnal Oseanografi, 3(1): 74-80.
Kusnawan. (2006). Panduan Kimia. Bogor: CV Dian.
Nugroho, Dani Wahyu. (2013). Prarancangan Pabrik Kloroform Dari Aseton dan
Kaporit Kapasitas 25.000 Ton/Tahun. Tugas Akhir. JurusanTeknik Kimia,
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Petrucci. (1987). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Priyanta, Rissang Bagus Sigit., dkk. (2012). Sifat Fisik Granul Amilum Jagung
Yang Dimodifikasi Secara Enzimatis Dengan Lactobacilus Acidophilus
Pada Berbagai Waktu Fermentasi. Jurnal Farmasi Udayana, 1(1): 67-74.
Roni, Kiagus Ahmad., dan Legiso. (2021). Kimia Organik. Palembang: NoerFikri
Offset.
Sahirman. (2013). Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK Keahlian Teknik Kimia Kelas
X: Analisis Kimia Dasar II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sahirman. (2013). Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK Keahlian Teknik Kimia Kelas
X: Kimia Organik I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucandra, Adi., Silvina, Fetmi., dan Yulia, Arnis En. (2015). Jom Faperta, 2(1): 1-
11.
18
19