Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA UNSUR

HALOGEN

DISUSUN OLEH

NAMA : HANI SYAHIDAH

NIM : K1A022060

HARI, TANGGAL : RABU, 7 SEPTEMBER 2022

ASISTEN : REVILLIA ZAHRADIA

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK

PURWOKERTO

2022
HALOGEN

I. Tujuan
Mengetahui sifat-sifat halogen dan senyawanya.
II. Tinjauan Pustaka
Umumnya halogen terdapat dalam bentuk garamnya, unsur-unsur
halogen golongan VII A, dinamakan halogen yang artinya pembentuk
garam (halos = garam, gened = pembentuk atau pencipta). Unsur-unsur
halogen dalam sistem periodik unsur terdiri dari unsur-nsur flour, klor,
brom, iodium, dan astatin. Unsur halogen mempunyai bau yang
menyengat, merangsang, serta menusuk, dan berwarna.. gas berwarna
kuning muda flourin, berwarna hijau muda klor, berwarna merah tua
bromin, iodin padatan berwarna hitam, dan astatin uap berwarna ungu.
Kelarutan unsur halogen dalam air berkurang dari flourin ke iodin.
Flourin dapat larut kedalam air jika ditambahkan oleh KI (Rahayu,
2011).
Unsur-unsur halogen biasanya membentuk molekul diatomik
dengan gaya London (F2, Cl2, Br2, I2). Unsur halogen sangat reaktif.
Bereaksi dengan logam, non-logam, dengan hidrogen akan membentuk
asam, dengan air membentuk asam, dengan bawa membentuk reaksi
auto redoks yang reaksinya tergantung pada suhu. Bertambahnya asam
unsur-unsur halogen secara berurutan adalah HF, HCl, dan HI.
Kekuatan asam bertambah untuk jumlah oksigen yang samaadalah HIO 4,
HBrO4, HClO4 (Trisnawati, 2016).
Unsur halogen berbentuk molekul diatomik. Uunsur halogen
membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu.
Ion inilah yang disebut ion halida. Unsur halogen ini juga memiliki sifa
afinitas lektron yang tinggi. (unsur-unsur non logam) sehingga
cenderung menerima elektron. Jika keduanya direaksikan maka akan
membentuk ikatan ionik yang diakibatkanoleh adanya gaya tarik
menarik antar elektrostatik antar kation dan anion (Elsadola, 2015).

2
Flour adalah unsur alami dari lingkungan alam sehingga menjadi bagian
dari kehidupan manusia dan memiliki banyak kegunaan bagi kesehatan.
Flour memasuki tubuh melalui makanan, minuman, respirasi, dan
produk yang mengandng four. Asupan flour dari berbagai sumber
pangan diantaranya seperti air, daging, dan ikan yang dapat
menyebabkan asupan flour meningkat (Ismi, 2018).
Unsur halogen memiliki benyak manfaat baik dalam unsur
maupun dalam senyawanya. Flourin digunakan untuk menghasilkan
freon (CF2Cl2) yang digunakan untuk pendingin ruangan atau lemari es
dan semprotan (sprayer). Klorin digunakan untuk disinfektan dalam air
minum dam kolam renang. Asam klorida untuk membersihkan
permukaan logam dari karat, menetralkan basa. Natrium klorida (NaCl)
sebagai garam dapur. Bromin untuk membuat obat-obatan seperti
penenang atau obat tidur (NaBr). Iodin sebagai antiseptik (I2) juga
pengujian adanya aluminium dalam suatu bahan (Widiajanti, 2004).
Kereaktifan halogen sangat besar, halogen tidak ditemukan dalam
bentuk unsur bebas dialam. Flourin sangat reaktif senhingga unsur ini
dapat mengerang air dan menghasilkan oksigen (Chang, 2005).
Keelektronegatifan halogen relatif besar dibandingkan unsur lain, maka
halogen bersifat menarrik elektron atau pengoksidadi. Kemampuan
mengoksidasi halogen berkurang dari atas ke bawah. Akibatnya diatas
dapat mengoksidasi senyawa dibawahnya, tetapi tidak dapat sebaliknya
(Syukri, 1999).

3
III. Metodologi Percobaan
3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kimia unsur halogen
adalah tabung reaksi, pembakaran bunsen, kertas indikator, dan
pipet tetes.
3.2 Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam praktikum kimia unsur
halogen adalah kalium klorida, kalium bromida, kalium iodida,
larutan erak nitrat, asam sulfat, kalium permanganate, larutan
Hg2(NO3)2, larutan HgCl2, karbin tetraklorida, natrium tiosulfate,
dan besi(III) sulfat.
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Percobaan pertama
1. Sebanyak 1 mL KCl dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
2. Sebanyak 1 mL KBr dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
3. Sebanyak 1 mL KI dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
4. Sejumlah larutan AgNO3 ditambahkan ke dalam tiga
tabung reaksi tersebut secara kualitatif.
5. Sejumlah H2SO4 pekat ditambahkan ke dalam tiga
tabun reaksi tersebut secara kualitatif, kemudian
diamati yang terjadi.
3.3.2 Percobaan Kedua
1. Sebanyak 1 mL KCl dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
2. Sebanyak 1 mL KI dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
3. Kedua larutan dalam tabung reaksi ditambahkan Hg
nitrat.

4
4. Larutan berisis KCl ditambahkan KCl hingga
berlebih, diamati yang terjadi.
5. Larutan berisis KI ditambahkan KI hingga berlebih,
diamati yang terjadi.
3.3.3 Percobaan Ketiga
1. Sebanyak 1 mL KBr dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
2. Sebanyak 1 mL KI dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
3. Kedua larutan dalam tabung reaksi ditambahkan Hg
nitrat.
4. Larutan berisi KBr ditambahkan KI hingga berlebih.
5. Larutan berisi KI ditambahkan KBr hingga berlebih,
kemudian diamati yang terjadi.
3.3.4 Percobaan Keempat
1. Larutan KCl, KBr, dan KI masing-masing sebanyak
1 mL dimasukkan ke dalam tiga tabung reaksi
berbeda dan ditambahkan larutan CuSO4.
2. Ke dalam tiga tabung tersebut ditambahkan larutan
Na2S2O3, kemudian diamati yang terjadi.
3.3.5 Percobaan Kelima
1. Larutan KCl, KBr, dan KI masing-masing sebanyak
1 mL dimasukkan ke dalam tiga tabung reaksi
berbeda dan ditambahkan larutan KMnO4.
2. Ke dalam tiga tabung tersebut ditambahkan larutan
H2SO4.
3. Ke dalam tiga tabung tersebut ditambahkan CCl 4.
4. Diamati apa yang terjadi.
3.3.6 Percoaan Keenam
1. Ke dalam tiga buah tabung reaksi dimasukkan 2 mL
Fe2(SO4)3 1 M.
2. Tabung A ditambahkan KCl sebanyak 2 mL.

5
3. Tabung B ditambahkan KBr sebanyak 2 mL.
4. Tabung C ditambahkan KI sebanyak 2 mL.
5. Ke dalam tiga tabung tersebut ditambahkan 1 mL
NaOH.
6. Diamati yang terjadi.
3.3.7 Percobaan Ketujuh
1. Sebanyak 1 mL KCl dimasukkan ke dalam tabung
raksi.
2. Sebanyak 1 mL KBr dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
3. Sebanyak 1 mL KI dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
4. Ditambahkan 2 mL HCl ke dalam tiga tabung reaksi
tersebut.
5. Ditambahkan 1 mL CCl4.
6. Diamati yang terjadi.
3.3.8 Percobaan Kedelapan
1. Sebanyak 5 mL air dimasukkan ke dalam dua buah
tabung reaksi yang berbeda.
2. Ditambahkan 1 tetes brom dan 1 butir yod ke dalam
masing-masing tabung.
3. Diuji pH.
3.3.9 Percobaan Kesembilan
1. Sebanyak 1 mL CCl4 dimasukkan ke dalam dua
tabung reaksi yang berbeda.
2. Ditambahkan masing-masing tabung 1 tetes brom
dan yod.
3. Diamati yang terjadi.
3.3.10 Percobaan Kesepuluh
1. Sebanyak 2 mL KCl dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.

6
2. Sebnayak 2 mL KI dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
3. Sebanyak 2 mL air brom ditambahkan ke dalam
masing-masing tabung.
4. Ditambahkan CCl4 sebanyak 1 mL ke dalam masing-
masing tabung.
5. Diamati yang terjadi.
3.4 Skema Kerja
Terlampir

7
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2000. Kimia Dasar Jilid I. Erlangga, Jakarta.

Rahayu, Agustina Dwi. 2011. Kupas Tuntas 1001 Soal Kimia. Pustaka
Widyatama, Yogyakarta.

Syukri. 1999. Kimia Dasar 3. Penerbit ITB, Bandung.

Trisnawati, Eli. 2016. Kuasai Semua Pola-Pola UN. Pustaka Widyatama,


Yogyakarta.

8
Lampiran
3.4 Skema Kerja
3.4.1 Percobaan Pertama

1 mL KCL 1 mL KBr 1 mL KI

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.


Ditambahkan larutan AgNO₃.
Ditambahkan H₂SO₄ pekat.
Diamati yang terjadi.

Hasil

3.4.2 Percobaan Kedua

1 mL KCl 1 mL KI

Ditambahkan larutan Hg₂(NO₃)₂.


Ditambahkan larutan KCl pada tabung KCl,
dan larutan KI pada tabung KI.
Diamati yang terjadi.

Hasil

3.4.3 Percobaan Ketiga

1 mL KBr 1 mL KI

Ditambahkan larutan HgCl₂.


Ditambahkan larutan KI pada tabung KBr,
dan larutan KBr pada tabung KI.
Diamati yang terjadi.

Hasil

9
3.4.4 Percobaan Keempat

1 mL KCL 1 mL KBr 1 mL KI

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.


Ditambahkan larutan CuSO₄.
Ditambahkan Na₂S₂O₃.
Diamati yang terjadi.

Hasil

3.4.5 Percobaan Kelima

1 mL KCL 1 mL KBr 1 mL KI

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.


Ditambahkan larutan KMnO₄.
Ditambahkan H₂SO₄.
Ditambahkan CCl₄.
Diamati yang terjadi.

Hasil

3.4.6 Percobaan Keenam


2 mL Fe₂(SO₄)₃ 1 M

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

Ditambahkan Ditambahkan Ditambahkan


2 mL KCl. 2 mL KBr. 2 mL KI
Ditambahkan Ditambahkan Ditambahkan
1 mL NaOH. 1 mL NaOH. 1 mL NaOH.
Diamati yang Diamati yang Diamati yang
terjadi. Hasil terjadi. terjadi.

10
3.4.7 Percobaan Ketujuh

1 mL KCL 1 mL KBr 1 mL KI

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.


Ditambahkan 2 mL HCl.
Ditambahkan 1 mL CCl₄.
Diamati yang terjadi.

Hasil

3.4.8 Percobaan Kedelapan


5 mL air

Tabung 1 Tabung 2

Ditambahkan 1 tetes brom. Ditambahkan 1 butir yod.


Diuji pH. Diuji pH.

Hasil

3.4.9 Percobaan Kesembilan


1 mL CCl₄

Tabung 1 Tabung 2

Ditambahkan 1 tetes brom. Ditambahkan 1 butir yod.


Diamati yang terjadi. Diamati yang terjadi.

Hasil

11
3.4.10 Percobaan Kesepuluh

2 mL KCl 2 mL KI

Ditambahkan 2 mL air brom.


Ditambahkan 1 mL CCl₄.
Diamati yang terjadi.

Hasil

12

Anda mungkin juga menyukai