Laprak Kimor Hidrokarbon - Kel 9 - 2D
Laprak Kimor Hidrokarbon - Kel 9 - 2D
Kimia Organik
A. Alat :
• Tabung reaksi
• Gelas piala
• Pipet tetes
• Lumpang
• Kapas
• Sendok makan
B. Bahan :
• Na2CO3 5 %
• Air brom
• KMnO40,5 %
PROSEDUR
4. Nitrasi Benzene
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan identifikasi senyawa hidrokarbon dan senyawa
organik jenuh dan tidak jenuh dengan beberapa bahan yaitu Benzena (C6H6), Asam sulfat,
Paraffin cair, Asam nitrat pekat (HNO3), Minyak kelapa, Ethanol (C2H5OH), Kristal
Iodium dan Aquadest. Tujuan dari praktikum ini yaitu agar mengetahui sifat-sifat dari
reaksi senyawa hidrokarbon dan juga dapat membedakan hidrokarbon jenuh dan tak
jenuh dan hidrokarbon aromatik. Percobaan kali ini melakukan beberapa percobaan yaitu
1. Hidrokarbon Alifatis (Alkana)
Hidrokarbon Alifatis (Alkana) yaitu senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya
paling sederhana yang tergolong senyawa hidrokarbon jenuh dimana seluruh ikatan pada
atom karbonnya tunngal. Pada percobaan ini dengan mereaksikan 1mL Asam sulfat pekat
dengan 1 mL Parafin cair. Parafin tidak larut dalam H2SO4 maka terbentuk 2 fase Dan
setelah di amati terjadi berwarna kuning kecokelatan. Dengan fase atas parafin dan fase
bawah H2SO4 hal ini karena sifatnya jenuh, maka senyawa alkana ini tidak mengandung
ikatan rangkap diantara atom karbonnya dan sukar berikatan dan bereaski dengan
senyawa lain.
Reaksinya : H2SO4 + 2C25H32 → 22 C25 H26 + H27 (SO4)
2. Hidrokarbon Aromatis (Benzena)
Benzena diklasifikasikan sebagai hidrokarbon aromatik Oleh karena cincinnya
memiliki ikatan pi kontinu antar atom karbon.
Pada Percobaan ini setelah 1 ml Aquadest di tambahkan 1 ml Etanol dan 1 ml Benzena ke
dalam tabung maka hasilnya tidak larut, berbau dan membentuk 2 fase. Kedua lapisan
berwarna bening. Hal ini dikarenakan bahwa senywa benzena telah berubah menjadi
ester. Namun benzena ini sulit bereaksi dengan senyawa lain adapun bisa bereaksi dengan
halogen yang nantinya akan membentuk reaksi subtitusi.
Berikut reaksinya :
H2O + CH3CH2OH → CH3CH2 + H2 + O2
C2H6 + CH3CH2 → CH3CH2 + C2H6
3. Sifat Benzena sebagai Pelarut
Benzena mudah larut dalam pelarut organik namun hanya sedikit larut dalam air.
Hal tersebut dikarenakan air memiliki dipol-dipol. Sedangkan, benzena adalah senyawa
non polar yang tidak memiliki dipol. Sehingga, benzena tidak larut dalam air.
Dalam percobaan ketiga ini ada beberapa percobaan yang akan di lakukan yaitu
pertama dengan membandingkan reaksi menggunakan aquades dengan parafin hasilnya
tidak larut, berwarna bening dan tidak berbau kemudian pada tabung kedua dengan
mencampurkan aquades dengan minyak hasilnya tidak larut, terdapat dua lapisan
berwarna bening dan tidak berbau sama hal nya hasil pada tabung yang pertama. Hal
ini karena minyak tidak dapat larut dalam aquades dan yang terjadi hanya terdapat
perbedaan massa jenis saja antara minyak kelapa dan aquadest. Dan pada tabung ke tiga
dengan melarutkan aquadest dan Iodium maka hasilnya larut sebagian, berwarna kuning
dan tidak berbau. Dengan reaksi 2H2O + 2I2 → 4HI2 + O2. Pada tabung ke empat yaitu
dengan melarutkan Benzena dengan paraffin hasilnya terbentuk 2 fase, berwarna bening
dan agak keruh, tidak berbau. Dan pada tabung ke lima dengan melarutkan Benzena
dengan minyak. Dan pada tabung terakhir dengan melarutkan Benzena dengan Iodium
dan hasilnya yaitu terbentuk 2 fase, Larut bau nyengat, bewarna ungu pekat dan ungu
muda.
4. Nitrasi Benzena
Pada percobaan terakhir yaitu Nitrasi Benzena dimana 1 mL h2so4 pekat di
tambah 3 mL HNO3 pekat dan 1 mL benzena maka hasilnya pada saat penambahan
H2SO4 + HNO3 + C6H6 terbentuk 2 lapisan tak tercampur dengan Benzena pada lapisan
atas, Asam Nitrat lapisan kedua dan Asam Sulfat pada lapisan ketiga.Tetapi setelah
ditambahkan aquadest kedua lapisan tidak tercampur itu bertambah 1 lapisan. Hal ini
terjadi karena benzen menjalani nitasi dengan HNO3 pekat dengan katalis H2SO4
dengan nitrasi aromatik berupa reaksi dua tahap.
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang sukar larut dengan senyawa lain karena
bersifat nonpolar
2. Senyawa yang memiliki sifat nonpolar yaitu benzena dengan parafin , minyak kelapa dan
larutan iodium
3. Yang di larutkan dengan aquadest hasilnya tidak akan larut dan akan terbentuk lapisan
yang terpisah
4. Yang di larutkan benzena akan membentuk 2-3 lapisan dengan dua warna yang berbeda
VII. LAMPIRAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Wibraham, A C.,& Mata, M.S.1992. Pengantar kimia organik dan hayati. Penerbit ITB.
Bnadung
Tim Dosen Kimia Organik. 2018. Penuntun Praktikum Kimia Organik. ISTN. Jakarta
Hart, Harold. 1990. Kimia Organik, Edisi Keenam. Erlangga Jakarta