JUDUL
Orde Reaksi
B. TUJUAN
C. DASAR TEORI
1. Metode substansi. Data yang terkumpul dari hasil pengamatan jalannya suatu
reaksi di subtitusikan ke dalam bentuk integral dari persamaan sebagai orde
reaksi. Jika persamaan itu menghasilkan harga K yang tetap konstan dalam
batas-batas variasi percobaan, maka reaksi dianggap berjalan sesuai dengan
orde tersebut.
2. Metode grafik. Plot data dakam bentuk grafik dapat digunakan untuk
mengetahu orde reaksi tersebut
3. Metode waktu paruh. Dalam reaksi orde, waktu paruh sebanding dengan
konsentrasi awal a, waktu paruh reaksi orde pertama tidak bergantung pada a,
waktu paruh untuk reaksi orde ke dua. Dimana a=b sebanding dengan 1/a dan
dalam reaksi orde ketiga, dimana a=b=c, sebanding dengan 1/a2
Pada reaksi ini, asam yang terbentuk dapat dititrasi dengan larutan titrasi dengan
larutan basa standar
Pada cara ini, reaksi yang menyangkut gas, perubahan tekanan dari sistem dapat
di ukur pada reaksi.
2) konsentrasi
3) suhu
4) katalis
1. Alat
NO NAMA KATEGOR GAMBAR FUNGSI
ALAT I
1 Tabung 1
Reaksi
Menampunglarutandal
amjumlah yang sedikit
2 Gelas 1
Ukur
Mengukur volume
larutan
3 Rakt 1
Tabung
Reaksi Tempattabungreaksi
4 Pipet 1 Memindahkanbeberap
Tetes ateteszatcair
5 Plat 1
Tetes Tempatuntukmereaksi
kanzatdalamjumlahkec
il
6 Stopwat 1
ch
Untuk mengukur
waktu
7 Gelas 1
Kimia
Sebagai tempat larutan
Bahan
NO NAMA KATEGORI SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA
BAHAN
1 Larutan Umum -Bentuk bubuk -Karbohidrat
Amilum 1% putih,tawar dan kompleks yang
tidak berbau tidak larut dalam
air
-Pati merupakan
bahan utama yang
dihasilkan oleh
tumbuhan untuk
menyimpan
glukosa
2 Larutan KI Khusus -Massa jenis -Larut dalam eter
0,2 M 4,99 g/mol -Tidak larut dalam
-Cairan air
berwarna -Pelarut non polar
kuning
-Titik leleh
11,60 c
-Titik didih
84,40 c
3 Larutan Khusus -Cairan bening -Tidak
H2O2 0,1 M -Sedikit kental terbakar,tetapi
dari pda air dapat terbakar bila
-Muncul warna kontak engan
dalam larutan bahan organik
encer
4 Larutan Khusus -Cairan kental -Mudah larut
H2SO4 0,2 bening kekuning dalam air dingin
M kuningan -Larut dalam etil
-titik leleh 10 c alkohol
-Titik didih 330
c larut dalam air
dalam segala
perbandingan
5 Aquades Umum -Merupakan -Tidak dapat
cairan. terbakar
-Tidak berbau -Memiliki Ph = 7
-Berat molekul -Merupakan
18,02 g/mol produk stabil
-Titik didih 100 -Tidak bersifat
c korosif
-Tekanan uap -Tidak beracun
2,3 kPa
E.Prosedur kerja
LarutanH2O2 0,1M
Mengguncang tabung.
Larutan A Larutan B
Menambahkan 2 Menambahkan 2
teteskedalamsuatulekukpada teteskedalamsuatulekukpada
plat tetes yang plat tetes yang
telahditeteskanH2SO40,2 M telahditeteskanH2SO40,2 M
Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatuteteslaru
n KI 0,2 M. n KI 0,2 M.
Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatuteteslaru
nH2O2 0,1 M nH2O2 0,1 M
Mencatatatwaktusejakpenam Mencatatatwaktusejakpenam
bahanitusampaitimbulwarna bahanitusampaitimbulwarna
lain lain
Perubahanwarnalarutanda
Perubahanwarnalarutanda nwaktu
nwaktu
2. Untuklarutan H2O2
LarutanH2O2 0,1M
Mengguncang tabung.
Larutan C Larutan D
Menambahkan 2 Menambahkan 2
teteskedalamsuatulekukpada teteskedalamsuatulekukpad
plat tetes yang plat tetes yang
telahditeteskanH2SO40,2 M telahditeteskanH2SO40,2 M
Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatutetesla
n KI 0,2 M. n KI 0,2 M.
Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatutetesla
n KI 0,2 M. n KI 0,2 M.
Mencatatatwaktusejakpenam Mencatatatwaktusejakpen
bahanitusampaitimbulwarna bahanitusampaitimbulwar
lain lain
Perubahanwarnalarutanda
Perubahanwarnalarutanda nwaktu
nwaktu
F. HasilPengamatandanPerhitungan
1. HasilPengamatan
N Perlakuan Pengamatan
o.
1. Memasukkan 1 Larutanberwarnabening
teteslarutan KI 0.2 M
kedalamtabungreaksi A Larutanberwarnabening
dan B
Menambahkan 5 ml air
Larutanbercampur
padatabung A dan 4 ml
padatabung B
Mengguncangkantabung
2. Memasukkan 1 Larutanberwarnabening
teteslarutan H2O2 0,1 M
kedalamtabungreaksi C
dan D Larutanberwarnabening
Menambahkan 5 ml air
padatabung C dan 4 ml air Larutanbercampur
padatabung D
Mengguncangkantabung
3. Menempatkan 2 tetes Larutanberwarnabening
H2SO4 0,2 M pada plat
tetes yang telahdiberi
label A dan B Larutanberwarnabening
Menambahkan 2
teteslarutan A pada plat
tetes A dan 2 teteslarutan Larutanberwarnabening
B pada plat tetes B Warnalarutanberubahdaribeningmenj
Menambahkan 2 adibiru,
tetesamilum 1% membutuhkanwaktuselama72detikun
Menambahkan 1 tuktabung A dan60detikuntuktabung
teteslarutan H2O2 0,1 M B
danmencatatwaktusejakpe
nambahan
0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
(5+0,05)𝑚𝑙
0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
5,05 𝑚𝑙
0,01
5,05
0,00198 M
[KI] tabung B
M1V1 = M2V2
𝑀1𝑉1
M2 = 𝑉2
0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
(4+0,05)𝑚𝑙
0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
4,05 𝑚𝑙
0,01
4,05
0,00247 M
[H2O2] tabung C
M1V1 = M2V2
𝑀1𝑉1
M2 = 𝑉2
0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
(5+0,05)𝑚𝑙
0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
5,05 𝑚𝑙
0,005
5,05
0,00099 M
[H2O2] tabung D
M1V1 = M2V2
𝑀1𝑉1
M2 = 𝑉2
0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
(4+0,05)𝑚𝑙
0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
4,05 𝑚𝑙
0,005
4,05
0,00123 M
1. Mencariordereaksi KI (n)
Mencarinilai n
[𝐾𝐼]1 𝑡2
([𝐾𝐼]2)n = 𝑡1
0,00247 60
(0,00198)n =72
(1,25)n = (0,83)
n= 1
2. Menentukanordereksi H2O2 (m)
Mencarinilai m
[𝐻2𝑂2]3 𝑡4
([𝐻2𝑂2]4)m = 𝑡3
0,00123 42
(0,00099)m = 56
(1,24)m = 0,85
m = 0,7
5. Mencariordereaksi total
m + n = 1 + 0,7 = 1,7
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Penurunan belajar kimia dasar elektrokimia dan kinetika
kimia. Bandung : PT-Citra aditya bakti
Martin, dkk. 1993. Dasar-Dasar farmasi fisik dalam ilmu farmasetik. Jakarta: UI-
Press
Ningsih, sri rahayu. 2007. Teori-Teori reaksi kimia. Jakarta: PT Bumi Aksar