Anda di halaman 1dari 14

A.

JUDUL
Orde Reaksi

B. TUJUAN

Menentukan orde reaksi H2O2 KI melalui percobaan

C. DASAR TEORI

Orde dari suatu reaksi menggambarkan bentuk matematika dimana hasil


percobaan dapat ditunjukan. Orde reaksi hanya dapat dihitung secara
eksperimen, dan hanaya dapat di ramalkan jika suatu mekanisme reaksi
diketahui keseluruh orde reaksi yang dapat ditentukan sebagai jumlah dari
eksponen untuk masing-masing reaktan dikenal sebagai orde reaksi untuk
komponen itu (Dogra,1990:624)

Menurut martin (1993:115) orde reaksi dapat di tentukan dengan


beberapa metode

1. Metode substansi. Data yang terkumpul dari hasil pengamatan jalannya suatu
reaksi di subtitusikan ke dalam bentuk integral dari persamaan sebagai orde
reaksi. Jika persamaan itu menghasilkan harga K yang tetap konstan dalam
batas-batas variasi percobaan, maka reaksi dianggap berjalan sesuai dengan
orde tersebut.

2. Metode grafik. Plot data dakam bentuk grafik dapat digunakan untuk
mengetahu orde reaksi tersebut

3. Metode waktu paruh. Dalam reaksi orde, waktu paruh sebanding dengan
konsentrasi awal a, waktu paruh reaksi orde pertama tidak bergantung pada a,
waktu paruh untuk reaksi orde ke dua. Dimana a=b sebanding dengan 1/a dan
dalam reaksi orde ketiga, dimana a=b=c, sebanding dengan 1/a2

Untuk menentukan rumus laju reaksi berdasarkan percobaan,


konsentrasi salah satu pereaksi dibuat tetap atau konstan, sedangkan konsentrasi
pereaksi yang lain bervariasi hal yang perlu di perhatikan untuk mendapatkan
harga K yang konstan adalaheksperimen harus dilakukan pada temperatur yang
tetap, karena jika temperatur berubah maka harga K juga berubah (Ningsih,
2007:99)

Menurut achmad (2001:158) laju reaksi dapat di tentukan dengan cara


mengikuti perubahan sifat selama terjadi reaksi. Dengan menganalisi campuran
reaksi dalam selang waktu tertentu, maka konsentrasi pereaksi dan produk
reaksi dapat dihitung. Dari data ini dapat di tentukan laju reaksi.

Dibawah ini di berikan beberapa contoh:

1. analisis volumetri dan grafimetri

Untuk reaksi hidrolisis ester

CH3COOH2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH

Pada reaksi ini, asam yang terbentuk dapat dititrasi dengan larutan titrasi dengan
larutan basa standar

2. mengukur perubahan tekanan

Pada cara ini, reaksi yang menyangkut gas, perubahan tekanan dari sistem dapat
di ukur pada reaksi.

C6H5N2Cl + H2O C6H5OH +HCl + N2

bertambahnya tekana karena terbentuknya gas nitrogen dapat di ukur dengan


monometer

3. mengukur perubahan beberapa sifat fisik.

a. mengukur indeks bias

b. mengukur intensitas warna

c. mengukur sifat optik aktif

d. mangukur daya hantar


e. mengukur viskositas

4. Mengukur kalor yang di lepaskan pada reaksi eksoterm. Faktor yang


mempengaruhi laju reaksi :

1) keadaan pereaksi dan luas permukaan

2) konsentrasi

3) suhu

4) katalis

5) Cahaya (Achmad, 2001 : 158-159)

Reaksi kimia adalah perubahan unsure-unsur atau senyawa kimia sehingga


terjadi senyawaan lain karena adanya unsure yang lepas .

Reaksi kimia adalah tranformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini


bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih
besar
D.ALAT DANBAHAN

1. Alat
NO NAMA KATEGOR GAMBAR FUNGSI
ALAT I
1 Tabung 1
Reaksi
Menampunglarutandal
amjumlah yang sedikit

2 Gelas 1
Ukur

Mengukur volume
larutan

3 Rakt 1
Tabung
Reaksi Tempattabungreaksi

4 Pipet 1 Memindahkanbeberap
Tetes ateteszatcair

5 Plat 1
Tetes Tempatuntukmereaksi
kanzatdalamjumlahkec
il

6 Stopwat 1
ch

Untuk mengukur
waktu
7 Gelas 1
Kimia
Sebagai tempat larutan

 Bahan
NO NAMA KATEGORI SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA
BAHAN
1 Larutan Umum -Bentuk bubuk -Karbohidrat
Amilum 1% putih,tawar dan kompleks yang
tidak berbau tidak larut dalam
air
-Pati merupakan
bahan utama yang
dihasilkan oleh
tumbuhan untuk
menyimpan
glukosa
2 Larutan KI Khusus -Massa jenis -Larut dalam eter
0,2 M 4,99 g/mol -Tidak larut dalam
-Cairan air
berwarna -Pelarut non polar
kuning
-Titik leleh
11,60 c
-Titik didih
84,40 c
3 Larutan Khusus -Cairan bening -Tidak
H2O2 0,1 M -Sedikit kental terbakar,tetapi
dari pda air dapat terbakar bila
-Muncul warna kontak engan
dalam larutan bahan organik
encer
4 Larutan Khusus -Cairan kental -Mudah larut
H2SO4 0,2 bening kekuning dalam air dingin
M kuningan -Larut dalam etil
-titik leleh 10 c alkohol
-Titik didih 330
c larut dalam air
dalam segala
perbandingan
5 Aquades Umum -Merupakan -Tidak dapat
cairan. terbakar
-Tidak berbau -Memiliki Ph = 7
-Berat molekul -Merupakan
18,02 g/mol produk stabil
-Titik didih 100 -Tidak bersifat
c korosif
-Tekanan uap -Tidak beracun
2,3 kPa
E.Prosedur kerja

1.untuk Larutan KI 0,2 M

LarutanH2O2 0,1M

Menambahkansatutetes larutan kedalam2 tabung reaksi kering

Menambahkan berturut-turut 5 dan 4 ml air

Mengguncang tabung.

Memberi tanda A dan B pada kedua tabung reaksi.

Larutan A Larutan B

Menambahkan 2 Menambahkan 2
teteskedalamsuatulekukpada teteskedalamsuatulekukpada
plat tetes yang plat tetes yang
telahditeteskanH2SO40,2 M telahditeteskanH2SO40,2 M

Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatuteteslaru
n KI 0,2 M. n KI 0,2 M.

Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatuteteslaru
nH2O2 0,1 M nH2O2 0,1 M

Mencatatatwaktusejakpenam Mencatatatwaktusejakpenam
bahanitusampaitimbulwarna bahanitusampaitimbulwarna
lain lain

Perubahanwarnalarutanda
Perubahanwarnalarutanda nwaktu
nwaktu
2. Untuklarutan H2O2

LarutanH2O2 0,1M

Menambahkansatutetes larutan kedalam2 tabung reaksi kering

Menambahkan berturut-turut 5 dan 4 ml air

Mengguncang tabung.

Memberi tanda A dan B pada kedua tabung reaksi.

Larutan C Larutan D

Menambahkan 2 Menambahkan 2
teteskedalamsuatulekukpada teteskedalamsuatulekukpad
plat tetes yang plat tetes yang
telahditeteskanH2SO40,2 M telahditeteskanH2SO40,2 M

Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatutetesla
n KI 0,2 M. n KI 0,2 M.

Menambahkan 2 Menambahkan 2
tetesamilumdansatuteteslaruta tetesamilumdansatutetesla
n KI 0,2 M. n KI 0,2 M.

Mencatatatwaktusejakpenam Mencatatatwaktusejakpen
bahanitusampaitimbulwarna bahanitusampaitimbulwar
lain lain

Perubahanwarnalarutanda
Perubahanwarnalarutanda nwaktu
nwaktu
F. HasilPengamatandanPerhitungan
1. HasilPengamatan
N Perlakuan Pengamatan
o.
1.  Memasukkan 1  Larutanberwarnabening
teteslarutan KI 0.2 M
kedalamtabungreaksi A  Larutanberwarnabening
dan B
 Menambahkan 5 ml air
 Larutanbercampur
padatabung A dan 4 ml
padatabung B
 Mengguncangkantabung
2.  Memasukkan 1  Larutanberwarnabening
teteslarutan H2O2 0,1 M
kedalamtabungreaksi C
dan D  Larutanberwarnabening
 Menambahkan 5 ml air
padatabung C dan 4 ml air  Larutanbercampur
padatabung D
 Mengguncangkantabung
3.  Menempatkan 2 tetes  Larutanberwarnabening
H2SO4 0,2 M pada plat
tetes yang telahdiberi
label A dan B  Larutanberwarnabening
 Menambahkan 2
teteslarutan A pada plat
tetes A dan 2 teteslarutan  Larutanberwarnabening
B pada plat tetes B  Warnalarutanberubahdaribeningmenj
 Menambahkan 2 adibiru,
tetesamilum 1% membutuhkanwaktuselama72detikun
 Menambahkan 1 tuktabung A dan60detikuntuktabung
teteslarutan H2O2 0,1 M B
danmencatatwaktusejakpe
nambahan

4.  Menempatkan 2 tetes  Larutanberwarnabening


H2SO4 0,2 M pada plat
tetes yang telahdiberi
label C dan D  Larutanberwarnabening
 Menambahkan 2
teteslarutan C pada plat
tetes C dan 2 teteslarutan  Larutanberwarnabening
D pada plat tetes D Warnalarutanberubahdaribeningmenj
 Menambahkan 2 adiungu,
tetesamilum 1% membutuhkanwaktuselama56detikun
 Menambahkan 1 tuktabung C dan42detikuntuktabung
teteslarutan KI 0,2 M B
danmencatatwaktusejakpe
nambahan
3. Perhitungan
1. Menghitung [KI] (tabung A dan B) dan [H2O2] (tabung C dan D)
 [KI] tabung A
M1V1 = M2V2
𝑀1𝑉1
M2 = 𝑉2

0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 (5+0,05)𝑚𝑙
0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 5,05 𝑚𝑙
0,01
 5,05

 0,00198 M

 [KI] tabung B
M1V1 = M2V2
𝑀1𝑉1
M2 = 𝑉2

0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 (4+0,05)𝑚𝑙
0,2 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 4,05 𝑚𝑙
0,01
 4,05

 0,00247 M
 [H2O2] tabung C
M1V1 = M2V2
𝑀1𝑉1
M2 = 𝑉2

0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 (5+0,05)𝑚𝑙
0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 5,05 𝑚𝑙
0,005
 5,05

 0,00099 M
 [H2O2] tabung D
M1V1 = M2V2
𝑀1𝑉1
M2 = 𝑉2
0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 (4+0,05)𝑚𝑙
0,1 𝑀 𝑥 0,05 𝑚𝑙
 4,05 𝑚𝑙
0,005
 4,05

 0,00123 M

Tabel Data PercobaanReaksi KI (aq) + H2O2(aq)

Percobaan [H2O2] (M) [KI] (M) t (s)


1 0,1 0,00198 72
2 0,1 0,00247 60
3 0,00099 0,2 56
4 0,00123 0,2 42

4. MenentukanOrdeReaksi, berdasarkan data Percobaan


𝒗 = 𝒌 [𝑯𝟐 𝑶𝟐 ]𝒎 [𝑲𝑰]𝒏

1. Mencariordereaksi KI (n)
 Mencarinilai n
[𝐾𝐼]1 𝑡2
([𝐾𝐼]2)n = 𝑡1

0,00247 60
(0,00198)n =72

(1,25)n = (0,83)
n= 1
2. Menentukanordereksi H2O2 (m)
 Mencarinilai m
[𝐻2𝑂2]3 𝑡4
([𝐻2𝑂2]4)m = 𝑡3

0,00123 42
(0,00099)m = 56

(1,24)m = 0,85
m = 0,7

5. Mencariordereaksi total
m + n = 1 + 0,7 = 1,7
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. 2001. Penurunan belajar kimia dasar elektrokimia dan kinetika
kimia. Bandung : PT-Citra aditya bakti

Dogra, S. K. 2008. Kimia fisik dan soal-soal. Jakarta: UI-pess

Martin, dkk. 1993. Dasar-Dasar farmasi fisik dalam ilmu farmasetik. Jakarta: UI-
Press

Ningsih, sri rahayu. 2007. Teori-Teori reaksi kimia. Jakarta: PT Bumi Aksar

Anda mungkin juga menyukai