Anda di halaman 1dari 15

VII.

ALUR KERJA
Percobaan I
a. Reaksi dengan NaOH

CrCl3 Mn(SO4) Fe(NH3)2SO4 FeCl3 CoCl2 CuSO4 NiCl2 ZnCl2

Masing – masing di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda sebanyak 1 mL

Ditambahkan NaOH berlebih

Timbul endapan

Dicatat warna endapan yang dihasilkan

Ditambah NaOH berlebih


Hasil

b. Reaksi dengan Ammonia

CrCl3 Mn(SO4) Fe(NH3)2SO4 FeCl3 CoCl2 CuSO4 NiCl2 ZnCl2

Masing – masing di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda sebanyak 1 mL

Ditambahkan larutan ammoniak 2M tetes demi tetes

Timbul endapan

Dicatat warna endapan yang dihasilkan

Ditambah ammonia berlebih


Hasil
c. Reaksi dengan NH4CNS

CrCl3 Mn(SO4) Fe(NH3)2SO4 FeCl3 CoCl2 CuSO4 NiCl2 ZnCl2

Masing – masing di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda sebanyak 1 mL

Ditambahkan larutan NH4CNS 0,1M dengan volume yang sama

Perubahan warna larutan

Dibandingkan dengan larutan blanko


Larutan Blanko
Dicatat perubahan warnanya
Hasil

1 mL Larutan logam transisi

Ditambah aquades 1 mL

Larutan blanko

Percobaan II: Pembentukan Ion Kompleks Oleh Ion Logam Transisi

a. Kompleks Cr(III)

2 ml CrCl3 encer

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan sedikit tetes demi tetes larutan Na2C2O4
0,1 M
- Dikocok
- Dicatat perubahan warna
- Ditulis reaksi dan struktur kompleks yang terbentuk
Perubahan warna larutan
b. Kompleks Fe(II) dan Fe(III)
1.

1 mL larutan Fe(II)

Dimasukkan ke tabung reaksi


Dicatat warnanya
Ditambahkan 2-3 tetes fenantrolin
Diamati dan dicatat ion kompleks yang terbentuk

Perubahan warna larutan

2.
2 mL larutan FeCl3 encer

Dimasukkan ke tabung reaksi


Ditambahkan 2 tetes larutan NH4CNS
Ditambahkan sedikit larutan Na2C2O4
Dikocok
Dicatat warna larutan terakhir

Perubahan warna larutan

c. Kompleks Kobalt(II)

1 mL larutan CoCl2 0,1 M


1 mL larutan CoCl2 0,1 M
Dimasukkan ke tabung reaksi I
Ditambahkan beberapa tetes - Dimasukkan ke tabung reaksi II
etilendiamin - Ditambahkan beberapa tetes
Diamati perubahan warnanya
larutan Na2EDTA
- Dikocok
Perubahan warna larutan
- Diamati perubahan warnanya

Perubahan warna larutan


d. Kompleks Nikel (II)

1 mL larutan Ni(II) 1 mL larutan Ni(II)

Dimasukkan ke tabung reaksi I Dimasukkan ke tabung reaksi II


Ditambah beberapa tetes Ditambah beberapa tetes DMG
etilendiamin Dikocok
Dikocok Dicatat hasil pengamatan
Dicatat hasil pengamatan

Perubahan warna larutan Perubahan warna larutan

1 mL larutan Ni(II)

- Dimasukkan ke tabung reaksi IIII


- Ditambah beberapa tetes Na2EDTA
- Dikocok
- Dicatat hasil pengamatan

Perubahan warna larutan

e. Kompleks Cu(II)

Seujung spatula kecil Seujung spatula kecil


CuSO4.5H2O CuCl2.2H2O

Ditempatkan di kaca arloji Ditempatkan di kaca arloji

Diamati keadaan fisiknya


Diamati perbedaan warna kedua senyawa

Keadaan Fisik Senyawa


1 mL CuSO4 1 mL CuSO4

Dimasukkan ke tabung reaksi I Dimasukkan ke tabung reaksi II


Diperhatikan warna larutan Diperhatikan warna larutan
Ditambah beberapa tetes Ditambah beberapa tetes Na2EDTA
etilendiamin Dikocok
Dikocok Diamati perubahannya
Diamati perubahannya Dicatat hasil pengamatan
Dicatat hasil pengamatan

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan

Percobaan III

a. Perubahan Fe2+ menjadi Fe3+

1 ml FeSO4

- Ditambahkan 2-3 tetes HNO3 pekat


- Dipanaskan 1-2 menit
- Dibiarkan dingin
- Ditambahkan NaOH 2M sedikit demi sedikit sampai
endapan permanen

Hasil

b. Perubhan Cr6+ menjadi Cr3+

2 ml K2Cr2O7

- Dimasukan tabung reaksi


- Dipanaskan
- Ditambahkan 1-2 tetes butir seng
- Ditambhkan 1,5 ml HCl pekat
- Dipanaskan perlahan sampai mengalami sedikit reduksi
- Diamati warnanya
- Dituangkan 1 ml larutan ke dalam tabung reaksi lain
- Ditambhakan tetes demi tetes HNO3 pekat sambil dikocok

Hasil
VIII. HASIL PENGAMATAN
Percobaan 1
a. Reaksi Ion Logam Transisi dengan Larutan NaOH 1M

Pengamatan
Garam Setelah Setelah Rumus ion
Rumus senyawa
Sebelum reaksi penambahan tetes penambahan kompleks yang
yang terbentuk
demi tetes NaOH berlebih NaOH terbentuk
3 tetes = hijau +
CrCl3 Larutan biru tua [Cr(H2O)3(OH)3] Larutan hijau tua [Cr(H2O)2(OH)6]3+
endapan hijau
Laruan tidak 3 tetes = kuning + Larutan tidak
Mn(SO)4 [Mn(H2O)4(OH)2] [Mn(NH3)3(OH)3]-
berwarna endapan coklat berwarna
Larutan kuning 3 tetes = kuning + Larutan tidak
Fe(NH3)2SO4 [Fe(H2O)4(OH)2] [Fe (H2O)3(OH)3]-
kecoklatan endapan coklat berwarna
3 tetes = kuning + Larutan tidak
FeCl3 Larutan kuning [Fe(H2O)3(OH)3] [Fe (H2O)2(OH)4]-
endapan coklat berwarna
3 tetes = endapan Larutan tidak
CoCl2 Larutan merah muda [Co(H2O)3(OH)3] [Co(H2O)3(OH)3]-
coklat (+) berwarna
3 tetes = endapan Larutan tidak
NiCl2 Larutan hijau [Ni (H2O)4(OH)2] [Ni(H2O)3(OH)3]-
hijau (--) berwarna
Larutan tidak
CuSO4 Larutan biru 3 tetes = endapan biru [Cu (H2O)4(OH)2] [Cu(H2O)3(OH)3]-
berwarna
Larutan tidak 3 tetes = endapan Larutan tidak
ZnCl2 [Zn (H2O)4(OH)2] [Zn(H2O)3(OH)3]-
berwarna putih berwarna
b. Reaksi dengan Larutan Amonia 2M

Pengamatan
Garam Setelah Setelah Rumus ion
Rumus senyawa
Sebelum reaksi penambahan tetes penambahan kompleks yang
yang terbentuk
demi tetes NH3 2M berlebih NH3 2M terbentuk
CrCl3 Larutan biru tua Larutan hijau muda [Cr(H2O)3(OH)3] Larutan hijau muda [Cr(NH3)6]3+
Larutan tidak
Mn(SO)4 Larutan jingga [Mn(H2O)4(OH)2] Larutan jingga [Mn(NH3)4(H2O)4]2+
berwarna
Larutan kuning
Fe(NH3)2SO4 Larutan hijau tua [Fe(H2O)4(OH)2] Larutan hijau tua [Fe(NH3)4(H2O)2]2+
kecoklatan
Larutan jingga +
FeCl3 Larutan kuning Larutan jingga [Fe(H2O)3(OH)3] [Fe(NH3)6]3+
endapan jingga
Larutan biru
CoCl2 Larutan merah muda Larutan biru [Co(H2O)3(OH)3] [Co(NH3)6]3+
kehijauan
NiCl2 Larutan hijau Larutan hijau [Ni (H2O)4(OH)2] Larutan biru muda [Ni(NH3)4(H2O)2]2+
CuSO4 Larutan biru Larutan biru muda [Cu (H2O)4(OH)2] Larutan biru tua [Cu(NH3)4(H2O)6]2+
Larutan tidak Larutan tidak
ZnCl2 Larutan putih [Zn (H2O)4(OH)2] [Zn(NH3)4(H2O)2]2+
berwarna berwarna

c. Reaksi dengan Larutan Amonium Tiosulfat 0,1 M


Warna larutan Amonium tiosinat : tak berwarna

Pengamatan
Garam Setelah penambahan tetes demi tetes
Sebelum reaksi Rumus ion kompleks
NH4CNS
CrCl3 Larutan biru tua 4 tetes = larutan biru kehitaman [Cr(SCN)2+]
Larutan tidak
Mn(SO)4 4 tetes = larutan tidak berwarna [MnSCN]+
berwarna
Larutan kuning
Fe(NH3)2SO4 2 tetes = larutan kuning kecoklatan [FeSCN]+
kecoklatan
FeCl3 Larutan kuning 1 tetes = larutan merah kehitaman [FeSCN]2+
CoCl2 Larutan merah muda 3 tetes = larutan merah muda (-) [CoSCN]+
NiCl2 Larutan hijau 3 tetes = larutan hijau kekuningan [NiSCN]+
CuSO4 Larutan biru 4 tetes = larutan hijau muda [CuSCN]+
Larutan tidak
ZnCl2 3 tetes = larutan tidak berwarna [ZnSCN]+
berwarna

Blangko untuk Percobaan Reaksi Garam Transisi dengan Amonium Tiosinat


Pengamatan
Garam
Sebelum reaksi Setelah penambahan air (20 tetes)
CrCl3 Larutan biru tua Larutan biru kehitaman
Mn(SO)4 Larutan tidak berwarna Larutan tidak berwarna
Fe(NH3)2SO4 Larutan kuning kecoklatan Larutan kuning
FeCl3 Larutan kuning Larutan kuning jernih (-)
CoCl2 Larutan merah muda Larutan merah muda (-)
NiCl2 Larutan hijau Larutan hijau muda
CuSO4 Larutan biru Larutan biru muda ( -)
ZnCl2 Larutan tidak berwarna Larutan tidak berwarna

Percobaan II : Pembentukan ion kompleks


a. Kompleks Cr (III)
Warna larutan CrCl3.6H2O : larutan biru kehitaman
Warna reagen yang Rumus ion kompleks yang
Reagen yang ditambahkan Pengamatan setelah bereaksi
ditambahkan terbentuk

Na2C2O4 (s) 10 tetes = Larutan tidak berwarna Larutan biru tua (-) [Cr(C2O4)6]3-

Struktur ion kompleks:

b. Kompleks Fe (II)
Warna larutan ferro sulfat : larutan tak berwarna
Pengamatan
Garam Setelah penambahan krostal 1,10
Rumus ion kompleks yang terbentuk
phenantroline
Phenontroline = larutan jingga (-)
FeSO4 + air [Fe(H2O)6]2+
Hasil = larutan jingga (1 tetes)
Struktur ion kompleks:

Kompleks Fe (III)
Warna larutan FeCl3: kuning
Warna larutan NH4CNS = tak berwarna
Warna larutan Na2C2O4 = tak berwarna
Pengamatan
Larutan Rumus ion
Garam Setelah penambahan tetes Setelah penambahan Rumus ion kompleks
kompleks yang
demi tetes NH4CNS Na2C2O4 yang terbentuk
terbentuk
Larutan coklat kemerahan
FeCl3 Larutan coklat kemerahan [Fe(CNS)]2+ [Fe(C2O4)3]3-
(+)

Setelah penambahan NH4CNS berlebih warna larutan : merah kecoklatan


Struktur ion kompleks:

c. Kompleks Co (II)
Warna larutan CoCl2 : merah

Warna reagen yang Rumus ion kompleks yang


Reagen yang ditambahkan Pengamatan setelah bereaksi
ditambahkan terbentuk

Dimetil glioksime - - -

Larutan Na2EDTA Larutan tidak berwarna Larutan merah muda (+) [Co(EDTA)]2+
Struktur ion kompleks:
2-
O O
O O
C C
O Co O

O C N N C O

H2C CH2

[Co(EDTA)]2-
[Co(NH2CH2CH2NH2)3]3+

d. Kompleks Ni (II)
Warna larutan Ni(NO3)2 : hijau (-)

Warna reagen yang Rumus ion kompleks yang


Reagen yang ditambahkan Pengamatan setelah bereaksi
ditambahkan terbentuk

ethylendiamin - - -

Larutan merah muda + endapan [Ni(DMG)]2+ atau


Dimetylglioksine Larutan tidak berwarna
merah [Ni(C4H7N2O2)2]2+
Larutan Na2EDTA Larutan tidak berwarna Larutan hijau (-) [Ni(EDTA)2]2+

Struktur ion kompleks:


[Ni(EDTA)2]2-
2+
[Ni(DMG)]
e. Kompleks Cu (II)
Warna CuSO4.5H2O : kristal biru
Warna CuCl2.2H2O : kristal hijau
Larutan CuSO4 : biru

Warna reagen yang Rumus ion kompleks yang


Reagen yang ditambahkan Pengamatan setelah bereaksi
ditambahkan terbentuk

Dimetil glioksim - -

Larutan Na2EDTA Larutan tidak berwarna Larutan biru jernih [Cu(EDTA)2]2+

Struktur ion kompleks:


Percobaan III : perubahan tingkat oksidasi
a. Perubahan Fe2+ menjadi Fe3+
Warna larutan ferro sulfat: tak berwarna

Perlakuan Pengamatan setelah bereaksi Rumus ion kompleks yang terbentuk/reaksi yang terjadi

Penambahan HNO3 pekat 3


Larutan tidak berwarna 3 Fe2+ + 3H+ + HNO3  3 Fe2+ + NO (g) + 2 H2O
tetes
Setelah dipanaskan 1-2 menit Larutan jingga (-) -

Setelah didinginkan Larutan jingga (+) -


Penambahan larutan NaOH
Endapan hijau tua Fe3+ + 3OH-  Fe(OH)3 (s)
2 M = 1 tetes

b. Perubahan Cr6+ menjadi Cr3+


Warna larutan K2Cr2O7: jingga
Perlakuan Pengamatan setelah bereaksi Rumus /Reaksi yang terjadi

Pemanasan Larutan jingga -


3 Zn (s) + Cr2O72- (aq) + 14 H+ (aq)  3 Zn2+ (aq) + 2
Penambahan bijih Zn Larutan jingga
Cr3+ (aq) + 7 H2O (l)
Penambahan larutan HCl pekat Larutan jingga + gas Cr3+ (aq) + HCl (aq)  Cr3+ (aq) + H+ (aq) + Cl- (aq)

Pemanasan Larutan jingga (++) -


Penambahan HNO3 setelah Cr3+ (aq) + 4 H+ (aq) + 2NO3- (aq) + 3e-  Cr2+ (aq) +
Larutan jingga (+)
perubahan warna akhir (28 tetes) 2NO2 (g) + 2 H2O (l)

Anda mungkin juga menyukai