Anda di halaman 1dari 40

Keseimbangan Cairan & 

elektrolit
By. Ulfatul Latifah, SKM

latifah_05@yahoo.co.id
Distribusi Cairan
 Cairan Ekstrasel (CES): 1/3 dr cairan tubuh
terdiri dari
a. Cairan Interstisial : 2/3
b. Cairan Intravaskuler: 1/3
plasma, cairan limfe & darah
 Cairan Intrasel (CIS): 2/3 dr cairan tubuh
Jumlah cairan tubuh

 Jenis BB lahir By 3 bln Dewasa ortu


C. Intaseluler 40% 40% 40%
27%
C. Ekstraseluler
a. Vaskuler 5% 5% 5% 7%
b. interstisial 35% 25% 15% 18%

Total cairan 80% 70% 60%


52%
Composisi Cairan
 Elektrolit : mrp unsur atau senyawa, yg
jika melebur atau larut di dlm air atau
pelarut lain akan pecah mjd ion & mampu
m’bawa muatan listrik.
 Mineral : mrp unsur jaringan & cairan
tubuh serta penting dlm m’pertahankan
proses fisiologi.
 Sel : mrp unit fungsional dasar dr
jaringan hidup.
Fungsi Air
 Sbg pelarut & alat angkut
 Katalisator
 Sbg pelumas
 Fasilitator pertumbuhan
 Pengatur suhu
 Peredam benturan
Pergerakan Cairan Tubuh
 Difusi : proses ketika materi padat,
partikel berpindah dr daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi rendah shg distribusi
partikel di dlm cairan mjd merata
konsentrasi tinggikonsentrasi rendah

Substansi
terlarut m’bran semipermiabel
 Osmosis : perpindahan pelarut murni
mll m’bran semipermeabel yg b’pindah dr
lar yg m’miliki konsentrasi solut tinggi
konsentrasi tinggi konsentrasi rendah

H2O

H2O

Substansi
terlarut m’bran semipermiabel molekul air
 Filtrasi : suatu proses perpindahan air dan
substansi yg dpt larut scr bersama sbg
respons thd adanya tekanan cairan
 Transport Aktif : suatu mekanisme
mengenai sel2 yg m’absorbsi glukosa &
substansi2 lain utk m’lakukan aktifitas
metabolik
Pengaturan Cairan Tubuh
1. Asupan Cairan
h. Talamus

Rasa haus stimulus fisiologis :


peningkatan konsentrasi plasma & penurunan
vol darah

P’ ningkatan asupan Cairan


Faktor2 yg m’pengaruhi
 Asupan Cairan
P’ningkatan
Osmolalitas P’nurunan
plasma Vol plasma

Angiotensin II
Pusat rasa Hilangnya
haus kalium
Keringnya
M’bran mukosa
faring
Faktor2
psikologis
Rata – rata intake cairan perhari

 Air minum : 1500 – 2500 ml


 Air dr makanan : 750 ml
 Air hsl oksidasi (metabolisme) : 200 ml
2. Haluaran cairan

 Cairan utama dikeluarkan mll


ginjal & GI urine
 Hormon : ADH & Aldosteron
 Kehilangan air mll kulit diatur
oleh : sistem saraf simpati
kelenjr keringat.
Rata2 cairan setiap hari pd orang dewasa
Organ / sistem Jumlah (ml)
 Ginjal 1500
 IwL

Paru 350 – 400ml


kulit 350 – 400ml
 Sal pencernaan 100
Gangguan/masalah 
kebutuhan cairan
1. Hipovolumi / dehidrasi : Kekurangan cairan
eksternal tjd krn penurunan asupan cairan dan
kelebihan pengeluaran cairan.
a. Dehidrasi isotonik : kehilangan sejumlah cairan
& elektrolitnya yg seimbang.
b. Dehidrasi hipertonik : kehilangan sejumlah air
yg lbh banyak dari pd elektrolitnya
c. Dehidrasi hipotonik : tubuh lbh banyak
kehilangan elektrolitnya dr pd air.
 Macam dehidrasi
a. Dehidrasi berat
- kehilangan cairan 4-6 L
- Serum natrium 159 – 166 mEq/L
- Hipotensi
- Turgor kulit buruk
- Oliguria
- Nadi & pernafasan meningkat
- kehilangan cairan mencapai > 10% BB
b. Dehidrasi sedang
- kehilangan cairan 2-4L atau antara
5-10% BB
- serum natrium 152-158 mEq/L
- mata cekung
c. Dehidrasi ringan
- kehilangan cairan 5 % BB atau 1,5
–2L
2. Hipervolumi atau overhidrasi
a. hipervolume : peningkatan volume darah.
Menyebabkan pitting edema (edema yg
berada pd daerah perifer)
b. edema : kelebihan cairan pd interstisial
pada non pitting edema menyebabkan
pengumpulan membekunya cairan pd
permukaan jaringan shg dpt mybkan
edema anasarka
Ketidak seimbangan elektrolit
 Hiponatremia : nadi meningkat cepat namun lemah,
hipotensi, pusing, mual, muntah, diare, koma, kulit
lembab & dingin, Na serum < 135 mEq/l
 Hipernatremia :demam tingkat rendah, lidah &
membran mukosa kering, konvulsi, gelisah, oliguria,
rasa haus, kulit kering & kemerahan, Na serum > 145
mEq/L
 Hipokalemia : nadi lemah & tidak teratur, RR dangkal,
hipotensi,kelemahan, Kalium serum < 3 mEq/L
 Hiperkalemia : nadi tdk teratur & lambat, hipotensi,
kecemasan, kalium serum > 5,3 mEq/L
 Hipokalsemia : baal & kesemutan pd daerah jari2,
tetani, kram otot, kalsium serum < 4,3 mEq/L
 Hiperkalsemia : penurunan tonus otot, anoreksia,
mual & muntah, kelemahan, kesadaran menurun,
kalsium serum > 5mEq/L
 Hipomagnesemia : tremor otot, kebingungan,
disorientasi, takikardi, magnesium serum < 1,5
mEq/L
 Hipermagnesemia : RR & denyut jantung dangkal &
lambat, hipotensi, kemerahan, magnesium serum >
2,5 mEq/L
Faktor yg mempengaruhi 
kebutuhan cairan & elektrolit
 Usia : perbedaan usia
 Temperatur : peningkatan suhu
tubuh
 Diit : kekurangan zat gizi
 Stress : peningkatan produksi ADH
 Sakit : sel rusak
Penggantian Cairan
 Scr Enteral : oral & mll selang
 Scr Parentral : nutrisi parental
total (NTP), terapi cairan &
elektrolit intravena, penggantian
darah
Menghitung tetesan Infus
 Pengertian
Menghit kec. Cairan infus utk mencegah ketidak
tepatan pemberian cairan
 Tujuan :
a. Mencegah tjd nya kolaps kardio vaskuler &
sirkulasi pd Ps dehidrasi, schok
b. Mencegah kelebihan cairan
 Persiapan alat
a. kertas & pencil
b. jam dgn jarum
Rumus tetesan Infus
 Mililiter perjam
cc/jam = jml total cairan infus (cc)
lama wt penginfusan (jam)
 Tetes per menit
tetes/menit = jml total cairan infus x fk. Tetesan
lama wt penginfusan (menit)
Ket :
a. tetesan mikro (mikrodrip) : 1cc = 60 tetes

b. tetesan makro (makrodrip): 1cc = 15 tts


: 1cc = 20 tts
Contoh soal
 Jika dibutuhkan cairan infus 1000 ml dlm 10 jam
dgn Fk =20tts/cc, maka cairan tsb hrs diberikan
brp tts /menit?
 Jawab :
Diket : Cairan infus = 1000 ml
Wt = 10 jam
Fk. = 20tt/cc
Ditanya : tts/mnt …..?
tts/mnt = jml cairan x fk
Wt
Soal
 Jika dibutuhkan cairan infus 1000 ml dlm 12
jam dgn tts 20tts/cc, maka cairan tsb hrs
diberikan brp tts /menit?
 An. S usia 3 th, dirawat di RSUD Kardinah dgn
Dx. Demam berdarah, dipasang infus 500 ml
habis 8 jam berapa tetes cairan infus yg
dibutuhkan
 Nn. S Usia 20th mengalami sesak nafas,
dirawat di RSU Brebes, terpasang infus RL 500
ml dgn tetesan 20 tts/menit, brp jam hbs nya
cairan infus?
 Jawab :
Diket : Nn. S = 20th
C. infus = 500ml
tetes/mnt= 20 tts/mnt
fk tetes = 20 tts
ditanya: brp jam cairan infus hbs?
Jawab : tts/mnt = jml cairan x Fk tetesan
lama wt penginfusan (mnt)
20 tts/mnt = 500 ml x 20
Wt
Wt = 10000
20 x 60 (mnt)
Wt = 8 jam
Menghitung Intake & Output
 Pengertian
adl suatu tindakan mengukur jml cairan
yg msk kedlm tubuh (intake) &
mengukur jml cairan yg keluar dr tubuh
(output)
 Tujuan:
a. m’nentukan status k’seimbangan
cairan tubuh klien
b. m’nentukan tingkat dehidrasi
Pelaksanaan
 M’tukan jml cairan yg msk kedlm tubuh klien,
terdiri dr : air minum, air dlm makanan, air
oksidasi/metabolisme, cairan intravena dll

 M’tukan jml cairan yg keluar dr tubuh klien


terdiri dr : urien, IWL, feces, muntah, dll

 M’tukan keseimbangan cairan tubuh klien dgn


rumus : Intake – Output
 Insesible Water Loss
a. Dewasa : 15 cc/kg BB/hr
b. Anak : (30 – usia(th) cc/kg BB /hr
c. Jk ada kenaikan suhu badan : IWL + 200 (suhu
bdn skrg –
36,8ºC)
 Air Metabolisme
a. Dewasa : 5 ml/kg BB/hr
b. Anak : 12 – 14th = 5 – 6 ml/kg BB/hr
: 7 – 11th = 6 – 7 ml/kg BB/hr
: 5 – 7 th = 8 – 8,5 ml/kg BB/
hr
: Balita = 8 ml/kg BB/hr
Contoh

 Tn. T usia 50 th dirawat di RSU Soesilo, Dx


medis stroke, KU: lemah, BB 50kg
terpasang infus selama 24 jam habis
1500ml, injeksi transamin 2x1ampul (1
ampul=5cc), terpasang NGT = 150 cc x 5/
hr, dower cateter (DC) = 1500 cc slm 24
jam, feces 120cc/hr, suhu badan 37,5ºC. 
Hitung keseimbangan cairan Tn. T
 Diket : Tn T = usia 50 th
BB = 50 kg
C. infus = 1500ml
Injeksi = 2 x 1ampul = 2 x 5 = 10cc
NGT = 150 x 5 = 750 cc
DC = 1500 cc
suhu tubuh = 37,5ºC
feces = 120 ml
Ditanya : keseimbangan cairan ?
 Intake :  Out put :
a. infus = 1500ml a. Dc = 1500 ml
b. feces= 120 ml
b. injeksi= 10 ml
d. IWL = 15x50 = 750
c. NGT = 750ml
p’suhu = 750 +(200 x 0,7)
d. A. metab = 5x50 = 750 + 140 =890
=250 Total out put = 2510

Total intake = 2510 Jadi kesembangan cairan:


=2510 -2510 = 0
 Tn. W usia 50 th dirawat di RSUD Kardinah,
Dx medis stroke, KU: lemah, BB 54 kg,
terpasang infus 500 ml dalam 8 jam, injeksi
transamin 3x1ampul (1 ampul = 5cc),
terpasang NGT = 210 cc x 4/hr, Kencing mll
dower cateter (DC) = 1400 cc slm 24 jam,
feces 100cc/hr, suhu badan 37,5ºC.Hitung
keseimbangan cairan Tn. W
 Diket : Tn B = usia 60 th
BB = 58 kg
C. infus = 1500ml
Injeksi = 3 x 1ampul = 3 x 5 = 15cc
NGT = 250 x 4 = 1000 cc
DC = 1500 cc
suhu tubuh = 37,6ºC
feces = 100 ml
Ditanya : keseimbangan cairan ?
 Ny. R Menderita CKS tdk sadar usia 52 th, KU: lemah,
BB: 48kg, terpasang infus 500 ml hbs 12 jam, injeksi
cefotaksin 3x1gr/hr (1gr=5cc), NGT 200 cc x 4/hr, DC
selama 24 jam = 1500cc, suhu 37.6ºC, feces 100 ml.
Hitung: keseimbangan cairan Ny. R
 Tn. P menderita Strouk tdk sadar usia 50 th, KU:
lemah, BB: 58kg, terpasang infus 500 ml habis 12
jam, injeksi Ampicilin 3x1gr/hr (1gr=4cc), NGT
160 cc x 5/hr, terpasang DC selama urin 24 jam =
1400cc, feces 100 ml, suhu 36,5ºC. Hitung
keseimbangan cairan Tn. P
 Ny. Laela usia 30 th post partum hari
ke dua, BB 47 kg. mengalami
perdarahan selama 24 jam 600 ml.
kencing 150 cc dlm sehari 4 x,
terpasang infus 500 hbs 6 jam,
minum 3 gelas dlm sehari (1=gelas
100 cc), belum BAB, suhu tubuh 38,
3 C. hitung keseimbangan cairan Ny.
Laela?
 NY. C menderita CKB tdk sadar usia 50 th,
KU: lemah, BB: 50kg, terpasang infus 500
ml dgn tetesan 20tts/menit, injeksi
cefotaksin 3x1gr/hr (1gr=4cc), NGT 200 cc
x 4/hr, Urin dlm DC selama 12 jam = 700cc,
suhu 36,4ºC, feces 100 ml.

Hitung: a. brp jam cairan infus akan habis


b. keseimbangan cairan

Anda mungkin juga menyukai