Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Strata Satu (S1)
Muh.Samsul Anwar1, Rifky Setiawan2
Muh.Syamsulanwar92@gmail.com / 573121l@gmail.com
Abstrak
Lapis beton aspal adalah lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai nilai
structural. Salah satu jenis lapis beton aspal tersebut adalah Asphalt Concrete – Wearing
Course (AC-WC) sebagai lapisan paling atas dalam perkerasan lentur. Material utama
penyusun yaitu agregat dan aspal, termasuk jenis filler di dalam pengguanaannya. Pada
penelitian ini jenis filler yang digunakan yaitu kuli kerang dan semen sebagai
pembandingnya. Kulit kerang dan semen digunakan sebagai bahan subtitusi filler, yang
dimana persentase subtitusi kadar filler yaitu 1% sampai 8%, begitupun pada penggunaan
subtitusi semen sebagai pembandingnya digunakan persentase kadar filler 1% sampai 8%.
Kadar aspal rencana yang digunakan yaitu 5%,5.5%,6%,6.5% dan7%. Hasil pengujian
marshal tahap 1 didapat nilai KAO yaitu pada kadar 6.3%. Pada tahap pengujian marshal
tahap 2 dengan menggunakan kulit kerang didapat nilai stabilitas tertinggi pada kadar 7% dan
penggunaan semen didapat nilai stabilitas tertinggi yaitu pada kadar 5%. Pada uji durabilitas
dengan waktu perendaman 24 jam dengan menggunakan filler kulit kerang dengan kadar 7%,
nilai IKS yaitu 93.60 % sedangankan pada penggunaan semen dengan kadar filler 5% didapat
nilai IKS yaitu 90.69 %.
a) Stabilitas
1200
Stability (Kg)
1000
800
600
400
5 5.5 6 6.5 7
2.50
2.00
1.50 d) Rongga Antar Agregat (VMA)
1.00
5 5.5 6 6.5 7
Spesifikasi min 15 %
adar Aspal 17.000
VMA (%)
14.000
Dari grafik 4.2. hubungan kadar
aspal dengan flow atau kelelehan 13.000
5 5.5 6 6.5 7
menunjukkan bahwa nilai flow dari
Kadar Aspal(%)
kadar aspal 5% mengalami Grafik 4.4. Hubungan Antara Kadar
peningkatan sampai kadar aspal 7%. Aspal dengan VMA
Pada kadar 7% nilai flow sudah tidak Dari hasil analisa grafik 4.4.
masuk dalam spesifikasi. menunjukkan bahwa,pada kadar aspal
5% sampai 7% terjadi kenaikan nilai
c) Rongga Udara (VIM)
VMA. Pada kadar aspal 5% - 5.5% tidak
Spesifikasi min 3.5%-5.5% memenuhi syarat spesifikasi nilai VMA.
8.500
7.500 Sedangkan pada kadar aspal 6% sampai
6.500
7% memenuhi syarat spesifikasi nilai
5.500
VIM (%)
4.500 VMA.
3.500
2.500 e) Rongga Terisi Aspal
1.500 Spesifikasi min 65 %
90.000
0.500
5 5.5 6 6.5 7 80.000
60.000
Grafik 4.3. Hubungan Antara Kadar
50.000
Aspal Dengan Void In Mixture (VIM)
40.000
5 5.5 6 6.5 7
Dari hasil analisa grafik 4.3 Kadar Aspal (%)
menunjukkan bahwa,nilai VIM pada Grafik 4.5. Hubungan Antara Kadar
Aspal dengan VFA
Dari hasil analisa grafik 4.5 e) Kadar Aspal Optimum
menunjukkan bahwa, nilai VFA atau
presentase volume rongga yang terisi
aspal mengalami kenaikan seiring
bertambahnya kadar aspal yang
digunakan.
Grafik 4.7. kadar Aspal Optimum
f) Marshall Quantity
Dari hasil analisa grafik 4.7.
3
Spesifikasi Min.180 kg/mm
300.00 dijleaskan bahwa nilai stabilitas kadar
280.00 aspal 5.5% sampai 7% memenuhi
Marshall Quitment
260.00
spesifikasi,nilai flow memenuhi
(Kg/mm)
240.00
spesifikasi pada kadar aspal 5% sampai
220.00
6.7%,nilai VIM yang memenuhi
200.00
180.00
spesifikasi hanya pada kadar aspal 5.9%
5 5.5 6 6.5 7
sampai 7%%, nilai VMA yang memenihi
Kadar Aspal (%)
spesifikasi pada kadar aspal 5.8%
Grafik 4.6. Hubungan Antara Kadar Aspal sampai 7%, nilai VFA yang memeuhi
dengan Marshall Quantity (MQ) spesifikas terdapat pada kadar aspal
Dari hasil analisa grafik 4.6. 5.3% sampai 7% dan nilai marshall
menjelaskan bahwa, nilai marshall quantity dari semua kadar aspal
quantity meningkat pada kadar aspal 5% memenuhi spesifikasi.kadar aspal
sampai 6%, dan kembali menurun optimum dari analisa perhitungan dapat
setelah melewati kadar aspal 6% sampai ditentukan dengan cara berikut:
7%. Nilai marshall quantity dari semua
kadar aspal yaitu 5% sampai 7%
memenuhi syarat spesifikasi dari nilai Batas Min. + Batas Max.
marshall quantity, yang dimana
KAO=
spesifikasi nilai marshall quantity yaitu
minimal 180kg/mm 3 . 2
5.9 + 6.7
KAO = = 6.3
2
Dari perhitungan di atas, dapat kita Tabel 4.3. Rekapitulasi Pengujian
tentukan nilai kadar aspal optimum dari Marshall Campuran AC-WC Untuk
variasi kadar aspal 5% sampai 7% yaitu Kadar Filler Kulit Kerang dan Semen
6.3%. Dengan Waktu Perendaman 24 jam
Dari analisa grafik 4.9. pada kadar filler 1% sampai 8%, begitupun
menunjukkan bahwa nilai flow atau pada penggunaan variasi filler semen dengan
waktu perendaman 30 menit dan 24 jam,
nilai vim terus mengalami penurunan setelah filler 1% sampai 8. Pada penggunaan
penambahan kadar filler 1% sampai 8%. variasi filler kulit kerang dengan
Pada penggunaan variasi filler semen dengan waktu perendaman 30 menit dan 24
kadar 8% dan waktu perendaman 24 jam
jam dengan kadar filler 7% sampai
tidak memenuhi spesifikasi nilai vim,
8% tidak memenuhi spesifikasi,
spesifikasi VIM yaitu 3.5 sampai 5.5
sedangan pada penggunaan variasi
4. Voids in Mineral Aggregates filler semen dengan waktu
(VMA) perendaman 30 menit dan 24 jam
dengan kadar filler 5% sampai 8%
Voids in Mineral Aggregates
tidak memenuhi spesifikasi dari nilai
(VMA) adalah volume rongga yang
VMA.spesifikasi nilai VMA yaitu
terdapat diantara butir-butir agregat dari
minimal 15%.
suatu campuran beraspal yang telah
dipadatkan, termasuk didalamnya rongga 5. Void Filled with Asphalt (VFA)
udara dan rongga yang berisi aspal
efektif, dinyatakan dalam % volume. Void Filled with Asphalt (VFA)
Kulit Kerang dan Semen Terhadap katerkaitan yang artinya VFA adalah
Nilai VMA bagian dari VMA yang terabsorsi oleh
(flow).
4.3.1. Analisa dan pembahasan IKS Indeks Kekuatan Sisa fil er Kulit Kerang
Uji Marhall Campura Acpalt concrete –
Kadar Fil er (%) Stabilitas 30 Menit (Kg) Stabilitas 24 Jam (Kg) IKS
0 866.634 733.616 84.6512
wearing course (AC-WC) Terhadap 1 987.560 826.326 83.6735
Kondisi Standar Dan Durabilitas 2 1088.332 882.758 81.1111
3 1092.362 955.313 87.4539
4 1120.579 1003.684 89.5683
Dari nilai stabilitas yang didapat
5 1128.640 1060.116 93.9286
dari kedua pengujian perendaman, yaitu 6 1136.702 1108.486 97.5177
perendaman 30 menit dan perendaman24 jam
7 1197.165 1120.579 93.6027
8 1096.393 1064.146 97.0588
kedua perendaman ini kemudian ditentukan
Tabel 4.5. Rekapitulasi Indeks Kekuatan
nilai Indeks Kekuatan Sisa dengan
Sisa (IKS) Filer Semen
menggunakan peresamaan sebagai beriut :
Indeks Kekuatan Sisa fil er Semen
S1 Kadar Fil er (%) Stabilitas 30 Menit (Kg) Stabilitas 24 Jam (Kg) IKS
IKS = x 100
S2
0 870.665 737.647 84.7222
Ket : 1 1021.903 927.097 90.7226
2 1104.455 975.468 88.3212
S1 = Rata-rata nilai stabilitas setelah
3 1160.887 1043.992 89.9306
perendaman 24 Jam.
4 1205.227 1098.328 91.1304
S2 = Rata-rata nilai stabilitas setelah 5 1254.564 1137.831 90.6953
perendaman 30 Menit. 6 1213.288 1115.097 91.907
7 1152.825 1088.493 94.4196
Kehilangan stabilitas akibat 8 1042.702 1043.186 100.046
perendaman menggambarkan tingkat
semua kadar filler memenuhi spesifikasi
dari nilai IKS.
5.1 Kesimpulan