TUGAS AKHIR
oleh:
PRISCILIA GIRSANG
060 424 007
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
ABSTRAK
Pondasi tiang atau disebut juga pondasi dalam berfungsi untuk memikul dan
menahan beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas ke lapisan tanah
yang keras. Dalam perencanaan pondasi tiang harus dilakukan dengan teliti dan
sebaik mungkin. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas
keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang
mungkin terjadi.
Tujuan dari studi ini untuk menghitung dan membandingkan daya dukung
tiang bor dari data sondir memakai metode Aoki dan De Alencar, data SPT memakai
metode Reese & Wright, metode analitis memakai data Parameter Tanah, dan
menghitung Kapasitas daya dukung tiang bor dari hasil loading test dengan metode
Davisson dan Mezurkiewicz.Metodologi pengumpulan data adalah dengan metode
observasi, pengambilan data dari kontraktor pelaksana dan melakukan studi
keperpustakaan.
Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat
dari penggunaan metode perhitungan maupun lokasi titik yang ditinjau. Kapasitas
daya dukung yang diperoleh dilapangan sebesar 700 ton. Berdasarkan hasil
perhitungan daya dukung tiang tunggal, untuk sondir titik pertama sebesar 691,810
ton, titik kedua sebesar 807,178 ton, titik ketiga sebesar 740,914 ton, titik keempat
sebesar 883,341 ton. Berdasarkan data SPT sebesar 860,985 ton. Berdasarkan
parameter tanah sebesar 736,887 ton. Berdasarkan data loading test dengan metode
Davisson sebesar 740 ton sebelum dikoreksi dan 820 ton sesudah dikoreksi. Dengan
metode Mezurkiewicz 820 ton sebelum dikoreksi dan 840 ton sesudah dikoreksi.
Dari hasil perhitungan daya dukung tiang bored pile, lebih aman memakai
daya dukung dari data loading test karena lebih aktual yaitu sebesar 800 ton.
Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung tiang bored pile yang telah dilakukan,
daya dukung rencana lebih kecil dari daya dukung aktual, maka daya dukung pondasi
bored pile memenuhi syarat-syarat yang diijinkan.
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas
berkat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.Penyusunan Tugas
Akhir ini dengan judul “Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Bored Pile Tunggal
Pada Proyek Pembanganan Gedung Crystal Square” ini disusun guna melengkapi
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan
saran dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin sampaikan
1. Bapak Ir.Rudi Iskandar, MT, selaku dosen pembimbing utama yang telah
2. Bapak Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil
Ekstension;
4. Orang tua saya tercinta alm Ir. Jatiman Girsang dan Rosmina Tampubolon
5. Terima kasih juga kepada rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu baik secara langsung
itu penulis dengan tulus dan terbuka menerima kritikan dan saran yang bersifat
Akhir kata, saya mengharapkan sekali lagi saran-saran dari semua pihak guna
penyempurnaan Tugas Akhir ini. Sernoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya.
Penulis,
Priscilia Girsang
060424007
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ viii
DAFTAR NOTASI ................................................................................... x
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................. 3
1.3 Manfaat ................................................................................ 4
1.4 Pembatasan Masalah ............................................................ 4
1.5 Metode Pengumpulan Data ................................................... 5
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum ............................................................................... 6
2.2 Macam-macam Pondasi ..................................................... 7
2.3 Penggolongan Pondasi Tiang ............................................. 10
2.4 Pondasi Bored Pile ............................................................ 13
2.5 Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile ............................ 21
2.6 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Dari Hasil Sondir......... 28
2.7 Faktor Aman ..................................................................... 29
2.8 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Dari Hasil SPT ........... 30
2.9 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Dari Data Parameter
Kuat Geser Tanah ............................................................. 32
2.10 Jarak antar tiang dalam kelompok ....................................... 35
2.11 Pengujian tiang ................................................................... 36
2.11.1 Letak titik pengujian ............................................... 36
2.11.2 Sistem pembebanan ................................................ 37
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2.11.3 Pengukuran penurunan ........................................... 39
2.11.4 Macam-macam pengujian ....................................... 40
2.12 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Dari Hasil Loading
Test Dengan Metode Davisson .......................................... 43
2.13 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Dari Hasil Loading
Test Dengan Metode Mazurkiewicz .................................. 45
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.1.6 Penurunan Elastis Akibat Pemendekan Tiang
Bored Pile ........................................................................... 73
4.2.1.7 Menghitung Penurunan Elastis Akibat Tanah ........... 74
BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 77
5.2 Saran ................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Perhitungan daya dukung tiang bored pile pada titik BH-1 .................. 64
4.2 Perhitungan daya dukung tiang bor berdasarkan parameter tanah ........ 67
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.7 Tahanan geser selimut tiang bor pada tanah pasiran .......................... 32
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR NOTASI
p = Keliling tiang
α = Faktor adhesi
cu = Kohesi tanah
dr = lebar referensi
D = kedalaman tiang
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
B = Lebar/diameter pondasi
BAB 1
PENDAHULUAN
pembangunan, sebagai mana kita ketahui pada dewasa ini di negara-negara yang
Indonesia yang beribu kota di Medan semakin berbenah diri dalam pembangunan di
berbagai sektor.
Pembangunan ini bukan hanya bertitik tolak pada pembangunan yang di lakukan oleh
pihak Pemerintah, tetapi juga pihak-pihak swasta yang turut serta berpartisipasi dalam
bawah). Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu
pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu beban
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas. Pondasi ini akan menyalurkan
tegangan-tegangan yang terjadi pada beban struktur atas kedalam lapisan tanah yang
Pondasi sebagai struktur bawah secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua)
jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan jenis pondasi tergantung
kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi beban ringan atau beban berat
dan juga tergantung pada jenis tanahnya. Untuk konstruksi beban ringan dan kondisi
tanah cukup baik, biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi untuk konstruksi beban
Secara umum permasalahan pondasi dalam lebih rumit dari pondasi dangkal.
Untuk hal ini penulis mencoba mengkonsentrasikan Tugas Akhir ini pada
perencanaan pondasi dalam, yaitu bored pile (pondasi bored pile) . Pondasi bored pile
adalah suatu pondasi yang dibangun dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu,
baru kemudian diisi dengan tulangan dan dicor. Bored pile dipakai apabila tanah
dasar yang kokoh yang mempunyai daya dukung besar terletak sangat dalam, yaitu
kurang lebih 15 m serta keadaan sekitar tanah bangunan sudah banyak berdiri
dapat menimbulkan retak–retak pada bangunan yang sudah ada akibat getaran–
getaran yang ditimbulkan oleh kegiatan pemancangan apabila dipakai pondasi tiang
pancang. Daya dukung bored pile diperoleh dari daya dukung ujung (end bearing
capacity) yang diperoleh dari tekanan ujung tiang dan daya dukung geser atau selimut
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
(friction bearing capacity) yang diperoleh dari daya dukung gesek atau gaya adhesi
Bored pile berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yang
mampu memikul dan memberikan keamanan pada struktur atas. Untuk menghasilkan
daya dukung yang akurat maka diperlukan suatu penyelidikan tanah yang akurat juga.
Ada dua metode yang biasa digunakan dalam penentuan kapasitas daya dukung bored
sondir dan standard penetrasi test (SPT). Penyelidikan sondir bertujuan untuk
mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah yang merupakan
indikasi dari kekuatan daya dukung lapisan tanah dengan menggunakan rumus
empiris.
gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui pengamatan
perencanaan teknis. Semua itu dilakukan supaya menjamin hasil akhir suatu
1.2 Tujuan
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
a. Menghitung daya dukung pondasi bored pile tunggal dari hasil sondir,
standard penetrasi test (SPT) , berdasarkan parameter kuat geser tanah dan
loading test.
1.3 Manfaat
a. Sebagai bahan referensi bagi siapa saja yang membacanya khususnya bagi
berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 6 Medan, terdapat banyak permasalahan yang dapat
ditinjau dan dibahas, maka didalam laporan ini sangatlah perlu kiranya diadakan
dipaparkan tidak menyimpang dari tujuan semula. Walaupun demikian, hal ini
tidaklah berarti akan memperkecil arti dari pokok-pokok masalah yang dibahas disini,
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
melainkan hanya karena keterbatasan belaka. Namun dalam penulisan laporan ini
Dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan beberapa cara untuk dapat
mengumpulkan data yang mendukung agar Tugas Akhir ini dapat diselesaikan
a. Metode observasi
No. 6 Medan
b. Pengambilan data
hasil SPT, data laboratorium pemeriksaan tanah, data loading test dan
gambar struktur.
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
c. Melakukan studi keperpustakaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Pondasi tiang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya
orthogonal ke sumbu tiang dengan cara menyerap lenturan. Pondasi tiang dibuat
menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang yang terdapat
Pondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat
terletak sangat dalam. Pondasi jenis ini dapat juga digunakan untuk mendukung
tingkat yang dipengaruhi oleh gaya-gaya penggulingan akibat beban angin. Tiang-
tiang juga digunakan untuk mendukung bangunan dermaga. Pada bangunan ini,
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
tiang–tiang dipengaruhi oleh gaya-gaya benturan kapal dan gelombang air (H. C.
Hardiyatmo, 2002).
1. Untuk meneruskan beban bangunan yang terletak di atas air atau tanah
tanah disekitarnya;
tersebut bertambah;
ketanah atau batuan yang berada dibawahnya. Klasifikasi pondasi dibagi 2 (dua)
yaitu:
1. Pondasi dangkal
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pondasi dangkal adalah pondasi yang mendukung beban secara langsung
seperti :
2. Pondasi dalam
digunakan bila tanah dasar yang kuat terletak pada kedalaman yang
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
tanah kerasnya terletak pada kedalaman yang sangat dalam (Gambar
(a) (b)
(c)
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
(d) (e)
Gambar 2.1 Macam-macam tipe pondasi : (a) Pondasi memanjang, (b) Pondasi
telapak, (c) Pondasi rakit, (d) Pondasi sumuran, (e) Pondasi tiang
( H. C. Hardiyatmo, 2002)
2.3 Penggolongan Pondasi Tiang
Tiang perpindahan besar (large displacement pile), yaitu tiang pejal atau
dalam tiang perpindahan besar adalah tiang kayu, tiang beton pejal, tiang
beton prategang (pejal atau berlubang), tiang baja bulat (tertutup pada
ujungnya).
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
saat pemancangan relatif kecil, contohnya: tiang beton berlubang dengan
Tiang tanpa perpindahan (non displacement pile), terdiri dari tiang yang
Termasuk dalam tiang tanpa perpindahan adalah bored pile, yaitu tiang
tanah (pipa baja diletakkan di dalam lubang dan dicor beton) (H. C.
Hardiyatmo, 2002).
Tabel 2.1 Macam-macam tipe pondasi berdasarkan kualitas material dan cara
pembuatan
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
(K. Nakazawa, 1983)
Tabel 2.2 Macam-macam tipe pondasi berdasarkan teknik pemasangannya
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
( K. Nakazawa, 1983)
Berdasarkan penyaluran beban ke tanah, pondasi tiang dibedakan menjadi tiga
yaitu:
1. Pondasi tiang dengan tahanan ujung (end bearing pile). Tiang ini meneruskan
2. Pondasi tiang dengan tahanan geseran (friction pile). Tiang ini meneruskan
Bored pile dipasang ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih
dahulu, baru kemudian diisi tulangan dan dicor beton. Tiang ini biasanya, dipakai
pada tanah yang stabil dan kaku, sehingga memungkinkan untuk membentuk lubang
yang stabil dengan alat bor. Jika tanah mengandung air, pipa besi dibutuhkan untuk
menahan dinding lubang dan pipa ini ditarik ke atas pada waktu pengecoran beton.
Pada tanah yang keras atau batuan lunak, dasar tiang dapat dibesarkan untuk
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Bored pile yang ujungnya diperbesar berbentuk bel;
1. Bored pile tunggal dapat digunakan pada tiang kelompok atau pile cap.
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
sebelumnya bergerak ke samping. Hal ini tidak terjadi pada konstruksi
6. Selama pelaksanaan pondasi bored pile tidak ada suara yang ditimbulkan
oleh alat pancang seperti yang terjadi pada pelaksanaan pondasi tiang
pancang.
7. Karena dasar dari pondasi bored pile dapat diperbesar, hal ini memberikan
8. Permukaan diatas dimana dasar bored pile didirikan dapat diperiksa secara
langsung.
lateral.
sebagai penutup.
longsor.
3. Pengecoran beton sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton tidak
dapat dikontrol dengan baik maka diatasi dengan cara ujung pipa tremie
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4. Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan gangguan
air yang mengalir langsung dihisap dan dibuang kembali kedalam kolam
air.
5. Akan terjadi tanah runtuh (ground loss) jika tindakan pencegahan tidak
6. Karena diameter tiang cukup besar dan memerlukan banyak beton dan
maka ukuran tiang bored pile disesuaikan dengan beban yang dibutuhkan.
pipa paralon pada tulangan bored pile untuk pekerjaan base grouting.
Pada saat ini ada tiga metode dasar pengeboran (variable-variable tempat
1. Metode Kering
Pada metode kering yang pertama dilakukan adalah sumuran digali (dan
dasarnya dibentuk lonceng jika perlu). Kemudian sumuran diisi sebagian dengan
beton dan kerangka tulangan dipasang dan setelah itu sumuran telah selesai
dikerjakan. Harap diingat bahwa kerangka tulangan tidak boleh dimasukkan sampai
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
kerangka tulangan boleh diperpanjang sampai akhir mendekati kedalaman penuh dari
Metode ini membutuhkan tanah tempat proyek yang tak berlekuk (kohesif)
dan permukaan air di bawah dasar sumuran atau jika permeabilitasnya cukup rendah,
sumuran bisa digali (mungkin juga dipompa) dan dibeton sebelum sumuran terisi air
Metode ini diuraikan seperti pada (Gambar 2.4). Pada metode ini, acuan
dipakai pada tempat-tempat proyek yang mungkin terjadi lekukan atau deformasi
lateral yang belebihan terhadap rongga sumur (sharf cavity). Metode ini juga
dipakai sebagai sambungan-perapat (seal) lubang terhadap masuknya air tanah tetapi
hal ini membutuhkan lapisan tanah yang tak bisa ditembus (kedap) air di
bawah daerah lekukan tempat acuan bisa dipasang (disok). Perlu kita ingat bahwa
sebelum casing dimasukkan, suatu adonan spesi encer (slurry) digunakan untuk
Bergantung pada kebutuhan site dan proyek, sumuran di bawah acuan akan dikurangi
Acuan bisa saja ditinggalkan dalam sumuran atau bisa juga dikeluarkan jika
dibiarkan ditempat, maka ruangan melingkar antara OD acuan dan tanah (yang diisi
dengan adonan atau lumpur hasil pengeboran) diganti dengan adukan encer (grout)
maka adonan akan dipindahkan keatas puncak sehingga rongga tersebut diisi dengan
adukan encer.
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.4 Metode acuan konstruksi pilar yang dibor
3. Metode Adonan
Metode ini bisa diterapkan pada semua keadaan yang membutuhkan acuan.
Hal ini diperlukan jika tidak mungkin mendapatkan penahan air (water seal) yang
sesuai dengan acuan untuk menjaga agar air tidak masuk ke dalam rongga sumuran
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.5 Metode adonan konstruksi pilar yang dibor
karena lapisan yang tebal sukar untuk digeserkan oleh beton selama
pengisian sumuran;
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Setelah sumuran selesai digali, tulangan kerangka dimasukkan ke dalam
sumuran dan corong pipa-cor (treme) dipasang (urutan ini perlu diperhatikan
sehingga corong pipa-cor tidak perlu ditarik sewaktu akan memasang kerangka
(cage) dan lalu dipasang kembali yang pasti akan mengakibatkan terputusnya
sehingga corong pipa-cor selalu terendam dalam beton sehingga hanya ada sedikit
konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pelajari Lay-out pondasi dan titik-titik bored pile, membersihkan lokasi pekerjaan
Centering Of Pile)
Mengukur dan menentukan posisi titik koordinat bored pile dengan bantuan alat
Theodolite.
Stand pipe dipasang dengan ketentuan bahwa pusat dari stand pipe harus berada
pada titik as pondasi yang telah disurvey. Pemasangan stand pipe dilakukan
Kolam air berfungsi untuk tempat penampungan air bersih yang akan digunakan
lumpur hasil dari pengeboran. Ukuran kolam air 3m x 3m x 2,5m dan drainase/
parit penghubung dari kolam ke stand pipe berukuran 1,2 m, kedalaman 0,7m
(tergantung kondisi). Jarak kolam air tidak boleh terlalu dekat dengan lubang
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
sebelum airnya mengalir kembali kedalam lubang pengeboran. Lumpur hasil
bantuan Excavator.
Setelah stand pipe terpasang, mata bor sesuai dengan diameter yang ditentukan
dimasukkan terlebih dahulu kedalam stand pipe, kemudian beberapa buah pelat
dipasang untuk memperkuat tanah dasar dudukan mesin RCD, kemudian mesin
1. Mata bor disambung dengan stang pemutar, kemudian mata bor diperiksa
apakah sudah benar-benar berada pada pusat/ as stand pipe (titik pondasi).
2. Posisi mesin RCD harus tegak lurus terhadap lubang yang akan dibor (yang
sudah terpasang stand pipe), hal ini dapat dicek dengan alat water pass.
Setelah letak/ posisi mesin RCD sudah benar-benar tegak lurus, maka proses
1. Pengeboran dilakukan dengan memutar mata bor ke arah kanan, dan sesekali
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
mulus, sekaligus untuk menghancurkan tanah hasil pengeboran supaya larut
lumpur hasil pengeboran, oleh karena itu air yang ditampung pada kolam air
4. Jika kedalaman yang diinginkan hampir tercapai (± 1 meter lagi), maka proses
diperkirakan dari stang bor yang sudah masuk), selanjutnya stang bor
sampai air yang keluar dari selang buang kelihatan lebih bersih (± 15 menit).
kedalaman yang diinginkan belum tercapai maka proses pada langkah ke-4
H. Instalasi Tulangan Dan Pipa Tremie (Steel Cage & Tremie Pipe
Instalation)
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
kelongsoran dinding lubang yang sudah selesai dibor. Tulangan harus dirakit
rapih dan ikatan tulangan spiral dengan tulangan utama harus benar-benar kuat
kerusakan pada tulangan (ikatan lepas dan sebagainya). Proses instalasi tulangan
dimasukkan benar-benar tegak lurus terhadap lubang bor, dan juga pada
2. Pada tulangan diikatkan dua buah sling, satu buah pada ujung atas tulangan
dan satu buah lagi pada bagian sisi memanjang tulangan. Pada bagian dimana
sling diikat, ikatan tulangan spiral dengan tulangan utama diperkuat (bila
perlu dilas), sehingga pada waktu tulangan diangkat, tulangan tidak rusak
(ikatan spiral dengan tulangan utama tidak lepas. Pada setiap sambungan
terangkat ke atas.
3. Tulangan diangkat dengan menggunakan dua hook crane, satu pada sling
bagian ujung atas dan satu lagi pada bagian sisi memanjang, pengangkatan
benar lurus, dan setelah tulangan terangkat dan sudah tegak lurus dengan
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
tulangan terus dijaga supaya tidak menyentuh dinding lubang bor dan
4. Jika level yang diingkan berada di bawah permukaan tanah, maka digunakan
besi penggantung.
berjarak 25-50 cm dari dasar lubang pondasi. Jika jaraknya kurang dari 25 cm
maka pada saat pengecoran beton lambat keluar dari tremie, sedangkan jika
jaraknya lebih dari 50 cm maka pada saat pertama kali beton keluar dari
(penting untuk perhatikan). Pada bagian ujung atas pipa tremie disambung
Proses pengecoran harus segera dilakukan setelah instalasi tulangan dan pipa
dinding lubang bor. Oleh karena itu pemesanan ready mix concrete harus dapat
1. Pipa tremie dinaikkan setinggi 25-50 cm di atas dasar lubang bor, air dalam
pipa tremie dibiarkan dulu stabil, kemudian dimasukkan bola karet atau
mangkok karet yang diameternya sama dengan diameter dalam pipa tremie,
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
yang berfungsi untuk menekan air campur lumpur ke dasar lubang sewaktu
beton dituang pertama sekali, sehingga beton tidak bercampur dengan lumpur.
2. Pada awal pengecoran, penuangan dilakukan lebih cepat, hal ini dilakukan
supaya bola karet atau mangkok karet dapat benar-benar menekan air
3. Jika beton dalam corong penuh, pipa tremie dapat digerakkan naik turun
dengan syarat pipa tremie yang tertanam dalam beton minimal 1 meter pada
saat pipa tremie dinaikkan. Jika pipa tremie yang tertanam dalam beton terlalu
(gerak jatuh bebas), posisi pipa tremie harus berada pada pusat lubang bor,
kualitas beton pada batas beton bersih benar-benar terjamin (bebas dari
lumpur).
6. Setelah pengecoran selesai dilakukan, pipa tremie diangkat dan dibuka, serta
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Lubang pondasi yang telah selesai dicor ditutup kembali dengan tanah setelah
beton mengeras dan stand pipe dicabut, kemudian tanah tersebut dipadatkan,
Diantara perbedaaan tes dilapangan, sondir atau cone penetration test (CPT)
seringkali sangat dipertimbangkan berperanan dari geoteknik. CPT atau sondir ini tes
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
yang sangat cepat, sederhana, ekonomis dan tes tersebut dapat dipercaya dilapangan
sondir ini dapat juga mengklasifikasi lapisan tanah dan dapat memperkirakan
kekuatan dan karakteristik dari tanah. Didalam perencanaan pondasi tiang, data tanah
dari bored pile sebelum pembangunan dimulai, guna menentukan kapasitas daya
Untuk menghitung daya dukung bored pile berdasarkan data hasil pengujian
dimana :
ultimit dari data Sondir. Kapasitas dukung ujung persatuan luas (qb) diperoleh sebagai
berikut :
qca (base)
qb = .................................................................................. (2.2)
Fb
dimana :
qca (base) = Perlawanan konus rata-rata 1,5D diatas ujung tiang, 1,5D
Pada perhitungan kapasitas pondasi bored pile dengan sondir tidak diperhitungkan
daya dukung selimut bored pile. Hal ini dikarenakan perlawanan geser tanah yang
terjadi pada pondasi bored pile dianggap sangat kecil sehingga dianggap tidak ada.
Faktor Aman
Qu
Qa = ............................................................................................ (2.3)
2,5
Qu
Qa = ............................................................................................. (2.4)
2
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Diantara perbedaaan tes dilapangan, sondir atau cone penetration test (CPT)
seringkali sangat dipertimbangkan berperanan dari geoteknik. CPT atau sondir ini tes
yang sangat cepat, sederhana, ekonomis dan tes tersebut dapat dipercaya dilapangan
sondir ini dapat juga mengklasifikasi lapisan tanah dan dapat memperkirakan
kekuatan dan karakteristik dari tanah. Didalam perencanaan pondasi tiang, data tanah
dari bored pile sebelum pembangunan dimulai, guna menentukan kapasitas daya
Untuk menghitung daya dukung bored pile berdasarkan data hasil pengujian
dimana :
ultimit dari data Sondir. Kapasitas dukung ujung persatuan luas (qb) diperoleh sebagai
berikut :
qca (base)
qb = .................................................................................. (2.2)
Fb
1. Daya dukung selimut bored pile (skin friction), (Reese & Wright, 1977).
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Qs = f . Li . p ................................................................................... (2.8)
dimana :
p = Keliling tiang, m.
f = α . cu ....................................................................................... (2.9)
dimana :
α = Faktor adhesi.
Untuk N < 53
q s 1.60
= = 0,0302 ton/ ft²
N 53
1.60
qs = N ton/ ft²= 0,0302 ton/(0,3048m)²= 0,32N ton/m²
53
Untuk 53 < N < 100 maka f diperoleh dari korelasi langsung dengan NSPT
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.7 Tahanan geser selimut bored pile pada tanah pasiran
(Reese & Wright, 1977)
2.9 Kapasitas Daya Dukung Bored Pile Dari Data Parameter Kuat Geser
Tanah
nilai berat isi tanah (γ), nilai kohesif tanah (c) serta nilai sudut geser tanah (φ).
Perkiraan kapasitas daya dukung pondasi bored pile pada tanah pasir dan silt
didasarkan pada data parameter kuat geser tanah, ditentukan dengan perumusan
sebagai berikut :
Qp = Ap . cu . Nc*............................................................................. (2.10)
dimana :
Daya dukung perlawanan selimut (skin resistence) bored pile ditanah lempung
L = L1
Qs = ∑
L =0
α* cu Þ Δ(2.11)
Þ = parameter
bawah ini :
p
α* = 0,21 + 0,25 a < 1 ............................................................ (2.12)
cu
dimana :
dimana :
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.8 Faktor Nq* (Vesic, 1967)
2. Daya dukung selimut bored pile (skin friction).
Qs = f i. Li . p ................................................................................ (2.14)
dimana :
p = Keliling tiang, m.
dimana :
dimana :
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
K0 = Koefisien tekanan tanah
K0 = 1 – sin φ
σv’ = γ . L’
L’ = 15D
D = Diameter
δ = 0,8 . φ
Berdasarkan pada perhitungan. Daya dukung tanah oleh Dirjen Bina Marga
S ≥ 2,5 D
S≥3D
dimana :
S = Jarak masing-masing.
D = Diameter tiang.
sebagai berikut :
Apabila jarak antara sumbu tiang < 2,5 D, maka pengaruh kelompok tiang akan
cukup besar pada tiang geser, sehingga gaya dukung setiap tiang di
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dalam kelompok akan lebih kecil dari gaya dukung tiang secara individu. Ini
2. Bila S > 3 D
Pengujian Tiang
berikut :
akan terjadi sebelum beban yang ditentukan tercapai. Beban ini nilainya
bebarapa kali dari beban kerja yang dipilih dalam perancangan. Nilai
mengecek data hasil hitungan kapasitas tiang yang diperoleh dari rumus-
Tiang yang sebaiknya terletak pada lokasi di dekat titik bor saat penyelidikan
tanah dilakukan, dimana karakteristiknya telah diketahui dan pada lokasi yang
mewakili kondisi tanah paling jelek di lokasi rencana bangunan. (Hardiyatmo, 2002)
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2.11.2 Sistem pembebanan
serius.
Gambar 2.9 Susunan sistem pembebanan dengan reaksi dongkrak hidrolik ditahan
oleh penahan yang terletak diatas tiang (Hardiyatmo, 2002)
tiang yang diuji. Sebuah dongkrak hidrolik (hydrolic jack) yang berfungsi
untuk memberikan gaya ke bawah dan pengukur besar beban (load gauge
atau proving ring) diletakkan diantara kepala tiang dan gelagar reaksi.
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
penurunan tiang, pendukung gelagar disarankan berjarak lebih besar 1,25
3.
Gambar 2.10 Sistem pembebanan dengan reaksi dongkrak hidrolik ditahan oleh
penahan diatas tiang (Hardiyatmo, 2002)
4. gelagar reaksi diikat pada tiang-tiang angker yang dibangun di kedua sisi
tiang. Dongkrak hidrolik dan alat pengukur besar gaya diletakkan diantara
gelagar reaksi dan kepala tiang (gambar 2.11). Tiang angker harus
berjarak paling sedikit 3 kali diameter tiang yang diuji, diukur dari
masing-masing sumbunya dan harus lebih besar dari 2 m. Jika tiang uji
tiang harus 2 kali diameter atau 4 kali diameter badan tiang, dipilih mana
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.11 Sistem pembebanan dengan reaksi dongkrak hidrolik ditahan oleh tiang
angker (Hardiyatmo, 2002)
Pada cara (2) dan (3), disarankan untuk menggunakan proving ring atau alat
pengukur beban yang lain. Jika tidak, beban dapat diukur langsung tekanan
dahulu dengan mesin yang biasa digunakan untuk penujian (testing machine).
sebuah titik referensi yang tetap atau dari arloji pengukur yang dihubungkan dengan
tiang. Arloji pengukur dipasang pada sebuah gelagar yang didukung oleh dua angker
(fondasi) yang kokoh, yang tidak dipengaruhi oleh penurunan tiang (Gambar 2.12)
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.12 Arloji pengukur (Hardiyatmo, 2002)
Pengujian tiang yang sering dilakukan adalah pengujian dengan beban desak,
walaupun pengujian beban tarik dan beban lateral juga kadang-kadang dilaksanakan
75%, 100%, 125%, 150%, 175%, dan 200%) hingga 200% beban
rencana.
waktu pengurangan
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
f. Kemudian tambahkan beban dengan penambahan 10% beban desain.
Metode ini dianggap sebagai metode uji standart ASTM dan umumnya
selanjutnya.
2,5 menit
menit
Metode ini lebih cepat dan ekonomis. Waktu uji dengan metode ini adalah
3-5 jam. Metode ini lebih mendekati suatu kondisi. Metode ini tidak dapat
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Constant rate of Penetration Test Method (CRP Test)
mm/menit).
Keuntungan utama dari metode ini adalah lebih cepat (2-3) jam dan
ekonomis.
Metode ini dianjurkan oleh komisi pile swedia terdiri beberapa langkah
berikut :
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
direkomendasikan atas proyek khusus dimana beban siklus dianggap
sangat penting.
2.12 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Dari Hasil Loading Test Dengan
Metode Davisson
Jika kurva beban penurunan telah diperoleh dari uji beban tiang, maka dapat
diestimasi beban ultimit yang menyebabkan runtuhnya tiang. Bila tiang pada
lempung lunak penentuan beban ultimit relatif mudah karena kurvanya akan
keruntuhan tiang adalah pada beban yang konstan namun penurunan yang terjadi
berlebihan. Akan tetapi, bila tiang pada pasir, tanah-tanah campuran atau lempung
kaku, untuk menentukan titik keruntuhan tiang pada kurva beban penurunan menjadi
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.13 Kurva beban penurunan untuk tanah tertentu
(Hardiyatmo, 2002)
Davisson (1973), mengusulkan cara yang telah banyak dipakai pada saat ini.
Cara mendefenisikan kapasitas ultimit tiang pada penurunan tiang sebesar (Gambar
2.14) :
d = diameter/lebar tiang
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dr = lebar referensi = 1 ft =300 mm
D = kedalaman tiang
σr = 0,1 Mpa
2.13 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Dari Hasil Loading Test Dengan
Metode Mazurkiewicz
Metode yang diusulkan ini didasarkan pada asumsi bahwa bentuk kurva penurunan
b. Pilih rangkaian penurunan kepala tiang yang sama dan gambarkan garis vertikal
yang memotong kurva. Kemudian tarik garis horizontal dari titik perpotongan kurva
ke beban poros.
d. Perpotongan kira-kira pada satu garis lurus. Titik yang diambil oleh perpotongan
dari perpanjangan ini pada baris beban poros adalah keruntuhan beban.Interval
penurunan yang lebih kecil dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Data umum dari proyek pembangunan Gedung Crystal Square adalah sebagai
berikut :
proyek pembangunan Gedung Crystal Square ini penulis memperoleh data antara lain
dari Kontraktor Pelaksana PT. Perintis Pondasi Teknotama diperoleh berupa data
hasil sondir, hasil SPT, data laboratorium pemeriksaan tanah, data Loading Test dan
gambar struktur.
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Membandingkan hasil perhitungan daya dukung pondasi bored pile antara
lain :
MULAI
PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA
ANALISA DATA
KESIMPULAN
SELESAI
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.2 Bagan alir penelitian
Sondir yang dilaksanakan pada Gedung Crystal Square terdiri dari 4 (empat)
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan diaplikasikan metode perhitungan daya dukung tanah yang
5. Gambar proyek
4.2.1.1 Menghitung kapasitas daya dukung bored pile dari data sondir
Perhitungan kapasitas daya dukung bored pile dengan metode Aoki dan De Alencar
pada titik 1 (S-1) , titik 2 (S-2) , titik 3 (S-3) dan titik 4 (S-4)
1
Luas bored pile (Ap) = x π x D2
4
= 7853,981634 cm2
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Perhitungan kapasitas dukung ujung tiang (qb)
26,50 130
26,60 194
26,80 218
27,00 186
Bored pile
27,20 209
27,40 190
27,60 197
27,80 309
28,00 348
28,20 390
28,40 410
28,60 410
28,80 410
29,00 410
29,20 410
29,40 410
29,50 410
Qca
130 + 194 + 218 + 186 + 209 + 190 + 197 + 309 + 348 + 390 + 410 + 410 + 410 + 410 + 410 + 410 + 410
=
17
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 308,294 kg/cm
qca (base)
qb = (Nilai Fb dari Tabel 2.1, beton precast = 3,5)
Fb
308,294
qb = = 88,084 kg/cm2
3,5
Qult = qb x Ap
Qu
Qa =
SF
691,810
=
2
= 345,905 ton
1
Luas bored pile (Ap) = x π x D2
4
1
= x π x 1002
4
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 7853,981634 cm2
26,50 210
26,60 275
26,80 282
27,00 317
Bored pile
27,20 329
27,40 350
27,60 368
27,80 385
28,00 375
28,20 403
28,40 403
28,60 403
28,80 403
29,00 403
29,20 403
29,40 403
29,60 403
Qca
210 + 275 + 282 + 317 + 329 + 350 + 368 + 385 + 375 + 403 + 403 + 403 + 403 + 403 + 403 + 403 + 403
=
17
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 359,706 kg/cm2
qca (base)
qb = (Nilai Fb dari Tabel 2.1, beton precast = 3,5)
Fb
359,706
qb = = 102,773 kg/cm2
3,5
Qult = qb x Ap
Qu
Qa =
SF
807,178
=
2
= 403,589 ton
1
Luas bored pile (Ap) = x π x D2
4
1
= x π x 1002
4
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 7853,981634 cm2
19,90 150
20,00 171
20,20 207
20,40 248
Bored pile
20,60 250
20,80 280
21,00 350
21,20 357
21,40 400
21,60 400
21,80 400
22,00 400
22,20 400
22,40 400
22,60 400
22,80 400
22,90 400
Qca
150 + 171 + 207 + 248 + 250 + 280 + 350 + 357 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400
=
17
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 330,176 kg/cm
qca (base)
qb = (Nilai Fb dari Tabel 2.3, beton precast = 3,5)
Fb
330176
qb = = 94,336 kg/cm2
3,5
Qult = qb x Ap
Qu
Qa =
SF
740,914
=
2
= 370,457 ton
1
Luas bored pile (Ap) = x π x D2
4
1
= x π x 1002
4
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 7853,981634 cm2
21,50 380
21,60 382
21,80 382
22,00 385
Bored pile
22,20 388
22,40 390
22,60 390
22.80 395
23,00 400
23,20 400
23,40 400
23,60 400
23,80 400
24,00 400
24,20 400
24,40 400
24,50 400
Qca
380 + 382 + 382 + 385 + 388 + 390 + 390 + 395 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400
=
17
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 393,647 kg/cm2
qca (base)
qb = (Nilai Fb dari Tabel 2.3, beton precast = 3,5)
Fb
393,647
qb = = 112,471 kg/cm2
3,5
Qult = qb x Ap
Qu
Qa =
SF
883,341
=
2
= 441,671 ton
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.1.2 Menghitung kapasitas daya dukung bored pile dari data SPT
Perhitungan kapasitas daya dukung tiang bored pile dari data SPT
memakai metode Reese & Wright dan data diambil pada titik BH-1
= 314,1593. cm
1
Luas tiang bored pile (Ap) = x π x D2
4
1
= x π x 1002
4
= 7853,982 cm2
Dari persamaan (2.1), Daya dukung ultimit pada ujung tiang bor non kohesif
dinyatakan sbb:
Qp = qp x Ap
= 2N x Ap
1
Ap = x π x D2
4
1
= x π x (1 m)2
4
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 0,785398163 m2
Qp = qp x Ap
= (2 x 9) x 0,785398163
= 14,137 ton
Qp = qp . Ap
= 2N x Ap
Dari persamaan (2.4), Daya dukung selimut beton pada tanah homogen dapat
Qs = qs x L x p
qs = 0,32 x N-SPT
= 0,32 x 9
= 2,88 ton/m2
Qs = qs x L x p
= 2,88 x 2 x 3,14159
= 18,096 ton
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk 53 < N < 100 maka berdasarkan grafik Nspt vs Gesekan selimut
ultimit:
Qs = qs x L x p
Dari persamaan (2.1), Daya dukung ultimit pada ujung tiang bor kohesif
dinyatakan sbb:
Qp = qp x Ap
qp = 9 x cu
= 100 kN/m2
qp = 9 x cu
= 9 x 10 T/ m2
= 90 ton/m2
1
Ap = x π x 1002
4
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 0,785398163 cm2
Qp = qp x Ap
= 90 x 0,785398163
= 70,686 ton
Dari persamaan (2.4), Daya dukung selimut beton pada tanah homogen dapat
Qs =fxLxp
f = α . cu
α = 0,55
f = 0,55 x 10
= 5,5 ton/m2
Qs =fxLxp
= 5,5 x 2 x 3,141592654
= 34,558 ton
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.1 Perhitungan daya dukung tiang bored pile pada titik BH-1
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.1.3 Menghitung kapasitas daya dukung tiang bor berdasarkan parameter
Perhitungan kapasitas daya dukung tiang bor per lapisan dari data
= 314,1593 cm = 3,142 m
1
Luas tiang bor (AP) = x π x D2
4
Dari persamaan (2.12) daya dukung ujung pondasi tiang bor pada tanah non
Qp = Ap . q' (Nq* - 1)
q' = γ . Li
Qp = Ap . q' (Nq* - 1)
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
= 0,7853 . 3,604 . (38 – 1)
= 104,731 ton
Qs = f i. Li . p
Dengan nilai tahanan satuan skin friction pada tanah non kohesif :
f = K0 . σv’ . tan δ
K0 = 1 – sin φ
σv’ = γ . L’
L’ = 15D = 15 . 1 = 15 m
δ = 0,8 . φ
f = K0 . σv’ . tan δ
Qs = f i. Li . p
Dari persamaan (2.10) daya dukung ujung pondasi tiang bor pada tanah
Qp = Ap . cu . Nc*
Dari persamaan (2.14) nilai tahanan satuan skin friction pada tanah kohesif:
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
f = αi* . cu
Qs = f i. Li . p
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.1.4 Menghitung kapasitas daya dukung tiang bored pile dari data loading
Panjang tiang = 28 m
= 314,1593 cm
1
Luas tiang bored pile (Ap) = x π x 1002
4
= 7853,982 cm2
Maka dengan cara davisson (1973), mengusulkan cara yang telah banyak
dipakai saat ini. Cara ini mendefenisikan kapasitas ultimit bored pile pada
dengan,
d = diameter/lebar tiang
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dr = lebar referensi = 1 ft =300 mm
D = kedalaman tiang
σr = 0,1 Mpa
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
16.30 200 5,68
16.59 400 7,90
17.32 600 10,79
19.12 700 14,89
20.05 800 24,82
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
GRAPH LOAD vs SETTLEMENT
0.00
SETTLEMENT(mm)
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
LOAD (tonne)
CYCLE-1 CYCLE-2 CYCLE-3 CYCLE-4
Maka :
0,5
35000
E = 15.200 σr(fc’/ σr)0.5 = 15.200 x 100 x = 28,4 x 106 KN/m2
100
= 28,4 KN/mm2
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Grafik 4.2 Hasil perhitungan beban maksimum (Qu)
SETTLEMENT(mm)
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
LOAD (tonne)
CYCLE-1 CYCLE-2 CYCLE-3 CYCLE-4
Dengan menggambarkan garis ini pada kurva beban penurunan diperoleh beban
maksimum (Qu)
= 740 ton
4.2.1.5 Menghitung kapasitas daya dukung tiang bored pile dari data loading
test
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
GRAPH LOAD vs SETTLEMENT
0.00
SETTLEMENT(mm)
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
LOAD (tonne)
CYCLE-1 CYCLE-2 CYCLE-3 CYCLE-4
Dengan menggambarkan garis ini pada kurva beban penurunan diperoleh beban
maksimum (Qu)
= 820 ton
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
20.45 200 1,96 2,51 -0,55
21.07 100 1,70 1,26 0,44
22.10 0 0,98 0 0,98
22.40 200 2,00 2,51 -0,51
23.05 300 2,96 3,77 -0,81
02.35 400 5,89 5,02 0,87
02.57 300 5,68 3,77 1,91
04.25 0 2,49 0 2,49
04.55 200 3,53 2,51 1,02
05.50 400 5,81 5,02 0,79
10.10 500 7,58 6,28 1,30
13.30 600 10,43 7,53 2,90
13.51 500 10,75 6,28 4,47
14.12 400 10,02 5,02 5
14.57 200 7,86 2,51 5,35
15.58 0 3,52 0 3,52
16.30 200 5,68 2,51 3.17
16.59 400 7,90 5,02 2,88
17.32 600 10,79 7,53 3,26
19.12 700 14,89 8,79 6,1
20.05 800 24,82 10,04 14,78
20.27 700 24,64 8,79 15,85
20.48 600 23,42 7,53 15,89
21.09 400 20,85 5,02 15,83
22.20 200 17,50 2,51 14,99
24.21 0 10,74 0 10,74
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
GRAPH LOAD vs SETTLEMENT
0.00
SETTLEMENT(mm)
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
LOAD (tonne)
CYCLE-1 CYCLE-2 CYCLE-3 CYCLE-4
E1 = 1,96-2,51 = -0,55
E3 = 10,43-7,53 = 2,9
E4 = 24,82-10,04 = 14,78
Menghitung kapasitas daya dukung tiang bored pile dari data loading test
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dengan metode Davisson akibat penurunan real
0,5
35000
E = 15.200 σr(fc’/ σr)0.5 = 15.200 x 100 x = 28,4 x 106 KN/m2
100
= 28,4 KN/mm2
SETTLEMENT(mm)
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
LOAD (tonne)
CYCLE-1 CYCLE-2 CYCLE-3 CYCLE-4
Dengan menggambarkan garis ini pada kurva beban penurunan diperoleh beban
maksimum (Qu)
= 780 ton
Menghitung kapasitas daya dukung tiang bored pile dari data loading test
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dengan metode Mazurkiewicz akibat penurunan real
SETTLEMENT(mm)
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
LOAD (tonne)
CYCLE-1 CYCLE-2 CYCLE-3 CYCLE-4
Dengan menggambarkan garis ini pada kurva beban penurunan diperoleh beban
maksimum (Qu)
= 850 ton
BAB V
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Square Jl. Imam Bonjol No.6 Medan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Kapasitas daya dukung bored pile direncanakan sebesar 700 ton. Hasil
Parameter Tanah dan Loading Test dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Data Sondir Data SPT Data Data Loading Test Data Loading Test
- - - 780,000 840,000
807,178
2 - -
Kedalaman 28,00 m’ - -
740,914
3 - -
Kedalaman 21,40 m’ - -
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
883,341
4 - - - -
Kedalaman 23,00 m’
2. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang bored pile, lebih aman memakai
daya dukung dari data loading test karena lebih aktual yaitu sebesar 800
ton.
3. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung tiang bored pile yang telah
dilakukan, daya dukung rencana lebih kecil dari daya dukung aktual,
diijinkan.
5.2 Saran
Dari hasil perhitungan dan kesimpulan diatas penulis memberi saran sebagai
berikut :
1. Penyelidikan tanah harus dilakukan secara teliti, agar diperoleh data yang
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J. E., 1991, Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlangga,
Jakarta.
Hardiyatmo, H. C., 1996, Teknik Pondasi 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hardiyatmo, H. C., 2002, Teknik Pondasi 2, Edisi Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
Irsyam Mansyur, Catatan Kuliah Rekayasa Pondasi Teknik Sipil dan Lingkungan,
ITB, Bandung.
Practice, Canada.
Sosarodarsono, S. dan Nakazawa, K., 1983, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi,
Zubeirsyah, S.U dan Nurhayati, 2006, Bahasa Indonesia dan Teknik Penyusunan
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Priscilla Girsang : Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal
Square JL. Imam Bonjol No. 6 Medan, 2009.
USU Repository © 2009