Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Startup
Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Startup
Oleh
Kelompok :2
Kelas : 06 PDM
Jakarta
2014
1
DAFTAR ISI
Abstrak ……………………………………………………………………………………….. 3
2
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN STARTUP
ABSTRAK
Secara teori konseptual Startup Company ialah perusahaan yang beda dengan perusahaan
lainnya dimana perusahaan lain mencari keuntungan untuk mengembangkan perusahaannya
tetapi tidak untuk perusahaan Startup, perusahaan ini dalam mencari keuntungan dengan cara
mencari analisis baru, serta aplikasi baru yang akan digunakan kedepaannya, sebagai contoh
smartphone.
Tujuan dari penulisan ini adalah membahas dampak TI (Teknologi Informasi) terhadap
perusahaan Startup dalam tahap pengembangan perusahaan tersebut untuk terus maju dan
menganalisis sistem yang berdampak terhadap TI (Teknologi Informasi) yang dipakai untuk
masa yang akan datang.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman dan teknologi dari hari ke hari dan masa ke masa,
yang tidak dapat dipungkiri, turut mendorong pertumbuhan perekonomian, yang ditandai
dengan meningkatnya kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis dewasa kinipun tidak hanya
sebatas pada kegiatan perdagangan barang atau penjualan jasa di dunia nyata yang
nampak secara fisik semata, kegiatan bisnis sekarang mulai banyak dilakukan melalui
media online.
4
Scoop.com juga mengadakan kegiatan - kegiatan seperti, seminar, workshop, dan
kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility).
Sebagai website yang baru diretas selama satu tahun, Scoop.com meduduki posisi
tahap pengenalan pada siklus hidup produk. Tahap pengenalan Menurut Kotler dan
Amstrong, 2008: 326 adalah keadaan di mana pertumbuhan penjualan lambat pada saat
produk diperkenalkan di pasar. Oleh sebab itu, Scoop.com pada saat ini memfokuskan
diri pada peningkatan kesadaran merek agar semakin dikenal oleh kahalayaknya.
5
itu topik–topik lanjutan sistem informasi dalah “PENGARUH TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN STARTUP” untuk mencari tahu apakah
ada pengaruh teknologi yang dapat berdampak dilingkup perkembangan bisnis saat ini.
6
dan dibuatkan tabulasi untuk mengetahui demografis responden dan hasil skor pengukuran
skala Likert, dan diolah menggunakan SPSS untuk menguji validitas, reabilitas, normalitas,
korelasi, dan regresi sederhana. Dalam penelitian ini, peneliti juga membangun beberapa
hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan
sementara jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan dan belum
jawaban yang pasti karena masih bersifat sementara.
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
8
2.3 Pengertian Startup
Pada dasarnya startup adalah implementasi dari business plan dimana segala
sesuatu yang telah direncanakan dan diproyeksikan dalam rencana bisnis dituangkan dan
direalisasikan dalam bentuk startup. Menurut Paul Graham: “Startup is a company
designed to grow fast” (Paul Graham, 2012), sedangkan menurut Eric Ries: “Startup is a
human institution design that create something new under condition extreme and
serenity. It doesn’t say about what size of the compny or what sector of industry, it just
says we’re trying to do institution building when we don’t know what we don’t know”
(Eric Ries, 2012) .
9
2.5 Pengertian Entrepreneur
Menurut Suprayanto (2006, p9), bahwa “wirausaha berasal dari kata ‘wira’
(berani), dan ‘usaha’ (kegiatan mencari keuntungan). Jadi wirausaha dapat diartikan
sebagai keberanian mengambil resiko tertentu untuk mendapatkan keuntungan”.
Entrepreneur (wirausaha), menurut Hisrich (2005, p8) adalah “individual who
take risks and start something new”.
Wirausaha, menurut Frinces (2004, p11) adalah “mereka yang slalu bekerja keras
dan kreatif untuk mencari peluang bisnis, mendayagunakan peluang yang diperoleh dan
kemudian merekayasa penciptaan alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor
keunggulan”.
Menurut Zimmerer dan Scarborough (2004, p3-7), wirausahawan adalah “orang
yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan
menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya”.
10
2.7 Karakteristik Entrepreneur
Menurut Alma (2001, p17), ciri-ciri wirausaha antara lain yaitu :
- Berpikir teliti dan berpandangan kreatif dengan imajinasi konstruktif,
- Memiliki sikap mental untuk meyerap dan menciptakan kesempatan,
- Membiasakan diri bersikap mental positif untuk maju dan selalu bergairah
dalam setiap pekerjaan,
- Mempunyai insiatif,
- Membiasakan membangun disiplin diri,
- Mengusai kemampuan menjual, memiliki kepemimpinan dan mampu
menghitung resiko,
- Ulet, tekun, terarah, jujur dan bertanggung jawab,
- Berwatak maju, cerdik dan percaya pada diri sendiri.
11
BAB 3
PEMBAHASAN
12
3.2 Faktor-aktor Yang Perlu Dalam Membuat Startup
Berikut merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat startup :
- Permintaan/Demand
- Kompetisi
- Lisensi
- Pembiayaan
- Komitmen
- Bantuan
- Manajemen
13
3.4 Kendala Membangun Startup
Kendala yang paling umum bagi yang ingin membangun startup tentunya adalah
ide, modal, dan sumber daya. Diperlukan ide yang unik agar dapat bersaing dengan yang
lain, selain itu diperlukan juga modal yang cukup untuk pertama kali merintis, dan tidak
lupa sumber daya seperti manusia agar dapat membantu proses berjalannya startup.
Karena itulah, kebanyakan startup mencoba membangun bisnisnya lebih penggunaan
teknologi informasi, contohnya saja seperti kaskus, yang menggunakan forum online
untuk berinteraksi maupun bertransaksi. Ada juga Agate Studio yang menggunakan game
sebagai bisnis utamanya. Ada juga situs Detik, yang penerimaan iklannya mencapai US$
14 juta dan bahkan sampai di akuisisi senilai US$ 40 juta.
Dapat dilihat bahwa teknologi informasi saat ini dapat dimanfaatkan sebagai
penunjang atau bahkan menjadi bisnis startup itu sendiri. Karena penggunaan teknologi
informasi sebenarnya relatif tidak susah karena di internet sudah tersedia banyak tutorial
dari artikel hingga videonya. Tantangannya sekarang adalah bukanlah bagaimana cara
menggunakan teknologi yang sudah ada, melainkan ide apa yang kita miliki agar dan
teknologi yang sesuai sehingga startup menjadi sukses.
Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah mendukung adanya startup, yaitu dari
Kementrian Perdagangan yang melakukan roadshow ke bank-bank yang ada agar mereka
dapat melihat dan memahami model bisnis dari startup terutama industri kreatif dan
digital sehingga para startup nantinya tidak kesulitan dalam melakukan peminjaman
modal terhadap bank tersebut karena awalnya bank-bank biasanya ragu apakah modal
akan kembali atau tidak.
Startup biasanya tidaklah dirintis sendiri, biasanya ada beberapa pihak yang
terlibat dalam mendukung lahirnya suatu startup, seperti praktisi bisnis yang membantu
memberi nasihat dan peluang bisnis yang memungkinkan, ada juga praktisi IT yang
membantu dalam memberikan ide atau riset yang menarik dalam mendukung startup, dan
biasanya startup lahir dari jaringan pertemanan yang dimilikinya contohnya seperti
Kaskus yang pendirinya semua dari kampus yang sama, yaitu Seattle, Washington.
14
3.5 Membuat Startup Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi
Jika ingin membuat startup dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada,
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
- Bagaimana bisnis modelnya?
- Berapa modal atau dana yang diperlukan?
- Seberapa unik ide yang direncanakan?
- Apakah produk IT yang ingin diluncurkan sudah ada? Jika sudah, apa
unique point yang membuat produk IT kita berbeda dan memiliki daya
saing?
Tidak lupa diperlukan komitmen yang besar dari si pendiri startup karena startup
bukanlah jenis bisnis yang langsung dapat mendatangkan income dalam waktu cepat
(walaupun ada, namun tidak selalu). Beberapa startup seperti Wesabe gagal karena
idenya terlalu umum, ada juga Friendster yang sudah ketinggalan karena tidak terus
berinovasi seperti Facebook. Maka dari itu startup membutuhkan komitmen yang kuat,
koneksi yang solid, serta inovasi-inovasi kedepan agar produk nya tetap dapat bersaing
dipasaran.
15
Pengalaman : memulai bisnis itu adalah sebuah kerja keras dan beberapa orang
di dunia mengatakan bahwa memulai bisnis adalah pekerjaan yang terbaik. Dengan
menjalankan bisnis anda pun dituntut untuk berfikir secara radikal, dimana anda harus
berfikir dari sudut pandang yang berbeda, jika anda suka bersantai di waktu luang,
kenapa anda tidak bersantai sambil menjaga bisnis anda di waktu luang anda, sama-sama
bersantai tetapi menghasilkan sesuatu. Mungkin saja itu dapat terjadi apabila anda
memang menyukai hal berbisnis dan senang menjalaninya.
Jaringan : dengan memulai usaha/bisnis anda akan memenukan bernagai macam
orang dengan pandangan yang berbeda, usaha yang berbeda yang mungkin saja
ussahanya itu dapat menginovasi usaha anda. Membangun relasi antar enterpreneur
bahkan customer, dan mampu menjalan ataupun menciptakan lapangan pekerjaan baru
dengan kelomppok yang anda bangun saling berbagi ide dan menawarkan produk
maupun jasa sebagai bagian dari promosi.
16
matang, jangan lupakan juga masih ada kemungkinan adanya kegagalan walau sedikit
kemungkinan terjadi. Kegagalan itu juga menyangkut kejadian-kejadian yang tak terduga
seperti anda memerlukan mesin maupun alat transportasi untuk mendukung bisnis itu,
adanya juga faktor yang mengakibatkat kerugian dari investasi anda, serta lainnya.
Pertanyaaan nya, apkah anda sudah siap dalam terjadinya risiko tersebut?
17
BAB 4
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dalam memulai suatu startup diperlukan beberapa faktor untuk mendukung
persentase suksesnya suatu startup tersebut misalnya pembiayaan, permintaan, komitmen
dan lisensi dari pihak startup itu sendiri karena lisensi merupakan salah satu faktor yang
diperlukan sebelum dibuka ke publik jadi harus dipikirkan secara tepat.
Pengembangan startup ini sendiri juga banyak dilakukan oleh para entrepreneur-
entrepreneur awal yang ingin mengembangkan suatu bisnis startup yang memanfaatkan
teknologi informasi misalnya atm bersama (suatu aplikasi transaksi untuk meyakinkan
keamanan suatu transaksi) karena banyak yang masih ragu akan pembelian online dalam
hal transaksinya.
Pada penerapan startup juga harus dilakukan inovasi-inovasi agar dapat bersaing
dengan para pesaing lainnya misalnya friendster dengan facebook sekarang orang
memilih facebook karena banyak informasi dan inovasi-inovasi baru yang dikembangkan.
4.2 Saran
Pada pemanfaatan teknologi informasi pada startup ini harus disertakan dengan
survey berdasarkan metodologi kuantitatif karena mehitung persentase dari keberhasilkan
dalam memulai startup tersebut dan juga pendiri startup harus bisa mengatur jalannya
startup dengan baik dengan mengikuti training.
Pada saat ini juga perlu diperhatikan bisnis model dari startup yang akan
dilakukan, perhitungan dana yang diperlukan, dan juga produk yang diluncurkan harus
unik dan menarik.
18
DAFTAR PUSTAKA
Andi S. Boediman (2009, p4). Perkembangan Startup Menurut Para Ahli, 6(2), 2-3.
Frinces (2004, p11). Pengertian Entrepreneur Menurut Para Ahli, 4(1), 5-6.
Frinces (2004, p76). Pengetian Entrepreneurship Menurut Para Ahli, 5(4), 23-25.
Haag, Cummings dan McCubrey (2005, p14). Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para
Ahli Definisi, 8(2), 7-8.
Hendro dan Widhianto (2006, p26). Tahapan penting jika Ingin Menjadi Seorang Entrepreneur,
1(3), 12-15.
Hisrich (2005, p8). Pengertian Entrepreneur Menurut Para Ahli, 3(5), 1-2.
Hisrich (2008, p8). Pengertian Entrepreneurship Menurut Para Ahli, 3(5), 4-6.
Nickels (2002, p166). Pengertian Entrepreneurship Menurut Para Ahli, 4(2), 85-87.
Paul Graham (2012). Pengertian Startup Menurut Para Ahli, 2(3), 17-18.
Suprayanto (2006, p9). Pengertian Entrepreneur Menurut Para Ahli, 2(1), 3-4.
Winardi (2003, p23). Pengertian Entrepreneurship Menurut Para Ahli, 1(3), 9-11.
Zimmerer dan Scarborough (2004, p3-7). Pengertian Entrepreneur Menurut Para Ahli, 5(4), 7.
19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999 : TK Karya Yosef
Tahun 1999 – 2003 : SD Karya Yosef
Tahun 2003 – 2008 : SMP Suster Pontianak
Tahun 2008 – 2011 : SMA Santa Maria
Tahun 2011 – sekarang : BINUS University
20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999 : TK kosgoro
Tahun 1999 – 2003 : SD 6 Koba
Tahun 2003 – 2008 : SMP 1 Koba
Tahun 2008 – 2011 : SMA 1 Koba
Tahun 2011 – sekarang : BINUS University
Pengalaman Kerja : -
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999 : TK Tanah Air
Tahun 1999 – 2003 : SDN Malaka Sari 014 Pagi
Tahun 2003 – 2008 : SMPN 194 Jakarta
Tahun 2008 – 2011 : SMA Perguruan Rakyat 2
Tahun 2011 – sekarang : BINUS University
Pengalaman Kerja : -
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999 : TK Gapura Kasih
Tahun 1999 – 2003 : SD Gapura Kasih
Tahun 2003 – 2008 : SMP Gapura Kasih
Tahun 2008 – 2011 : SMA Gapura Kasih
Tahun 2011 – sekarang : BINUS University
23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999 : TK Putri
Tahun 1999 – 2003 : SDN 01 Pagi Kelapa Dua Wetan
Tahun 2003 – 2008 : SMPN 208 Ciracas
Tahun 2008 – 2011 : Yayasan SMA SWASTA Budhi Warman II
Tahun 2011 – sekarang : BINUS University
Pengalaman Kerja : -
24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999 : TK RICCI 1
Tahun 1999 – 2003 : SD RICCI 1
Tahun 2003 – 2008 : SMP Santo Petrus Pontianak
Tahun 2008 – 2011 : SMA Candranaya
Tahun 2011 – sekarang : BINUS University
Pengalaman Kerja : -
25