Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH SUKU DI SUMATRA BARAT

(Orang Minang Wajib Baca)

Kerajaan Minangkabau mencakup seluruh Sumatera Barat daratan, bagian selatan Sumatera Utara,
bagian timur Riau, bagian utara Jambi, bagian utara Bengkulu dan Negeri Sembilan Malaysia. Dengan
luasnya daerah kerajaan Minangkabau ini tidak heran lagi terdapat banyaknya suku-suku di
Minangkabau ini dengan perkembangannya dan kekebaratannya dengan suku-suku lainnya.

Sebagaimana suku-suku lainnya di nusantara terutama Suku Batak, Suku Mandailing, Suku Nias dan
Suku Tionghoa, Suku Minang juga terdiri atas banyak marga atau klan tapi menganut sistem
matrilineal, yang artinya marga tersebut diwariskan menurut ibu.

Di Minangkabau marga tersebut lazim dikenal sebagai suku. Pada awal pembentukan budaya
Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat
suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah:

Suku Koto

Suku Piliang

Suku Bodi

Suku Caniago

Sekarang suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku, yang
terkadang sudah sulit untuk mencari hubungannya dengan suku induk. Di antara suku-suku tersebut
adalah:

Suku Piboda

Suku Pitopang

Suku Tanjung

Suku Sikumbang

Suku Guci

Suku Panai

Suku Jambak

Suku Panyalai

Suku Kampai

Suku Bendang

Suku Malayu
Suku Kutianyie

Suku Mandailiang

Suku Sipisang

Suku Mandaliko

Suku Sumagek

Suku Dalimo

Suku Simabua

Suku Salo

Suku Singkuang

Suku Rajo Dani

Berikut keterangan tentang suku-suku tersebut:

1. Suku Koto

Suku koto merupakan satu dari dua klan induk dalam suku Minangkabau. Suku minangkanbau
memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang minang) yaitu Klan/suku Koto Piliang dan Klan/suku
Bodi Chaniago

Pemekaran

Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:

Tanjung Koto

Koto Piliang di nagari Kacang, Solok

Koto Dalimo,

Koto Diateh,

Koto Kaciak,

Koto Kaciak 4 Paruaik di Solok Selatan

koto Tigo Ibu di Solok Selatan

Koto Kampuang,

Koto Kerambil,

Koto Sipanjang

koto sungai guruah di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)

koto gantiang di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)


koto tibalai di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)

koto limo paruik di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)

koto rumah tinggi di nagari Kamang Hilir (Agam)

koto rumah gadang, di nagari Kamang Hilir (Agam)

kotosariak, di nagari Kamang Hilir (Agam)

koto kepoh, di nagari Kamang Hilir (Agam)

koto tibarau, di nagari Kamang Hilir (Agam)

koto tan kamang/koto nan batigo di nagari Kamang Hilir (Agam)

Koto Tuo di Kenegerian Paranap, Inderagiri Hulu

koto Baru di Kenegerian Paranap, Inderagiri Hulu

2. Suku Piliang

Suku Piliang adalah salah satu suku (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku
ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan suku Koto membentuk Adat
Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.

Pemekaran

Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:

Piliang Guci (Guci Piliang di nagari Koto Gadang, Agam)

Pili di Nagari Talang, Sungai Puar (Agam)

Koto Piliang di nagari Kacang, Solok dan Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Riau

Piliang Laweh (Piliang Lowe) di ([[Kuantan Singingi))

Piliang Sani (Piliang Soni) di Kuantan Singingi, Riau dan nagari Singkarak, Solok

Piliang Baruah

Piliang Bongsu,

Piliang Cocoh,

Piliang Dalam,

Piliang Koto,

Piliang Koto Kaciak,

Piliang Patar,

Piliang Sati

Piliang Batu Karang di nagari Singkarak, Solok


Piliang Guguak di nagari Singkarak, Solok

Piliang Atas (Kuantan Singingi))

Piliang Bawah (Kuantan Singingi))

Piliang Godang (Piliang Besar)

Piliang Kaciak (kecil)

Persebaran

Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh
Kota, Solok, Riau, Padang dan beberapa daerah lainnya.

Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di Pesisir Selatan dan Solok Selatan.

Kerabat

Di bawah payung suku Koto-Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, diantaranya adalah :

suku Tanjung

suku Guci

Suku Sikumbang

Suku Malayu

Suku Kampai

Suku Panai

Suku Bendang

Suku Piliang berdatuk kepada Datuk Ketumanggungan di zaman Adityawarman.

3. Suku Bodi

Suku Bodi adalah salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis Minangkabau yang juga merupakan
sekutu Suku CaniagoAdat Perpatih atau Lareh Bodi Caniago. Kelarasan Bodi-Caniago ini didirikan
oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang. membentuk

Persebaran

Suku ini tidak banyak tersebar di wilayah Minangkabau yang lain seperti halnya saudara dekatnya
sendiri yaitu Suku Caniago, Suku Koto dan Suku Piliang. Suku ini kebanyakan terdapat di Kabupaten
Tanah Datar.

4. Suku Caniago
Suku Caniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan
salah satu induk suku di Minangkabau selain suku Piliang. Suku Caniago memiliki falsafah hidup
demokratis, yaitu dengan menjunjung tinggi falsafah “bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek
mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan” artinya: “Bulat air karena
pembuluh, bulat kata karena mufakat”. Dengan demikian pada masyarakat suku caniago semua
keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses musyawarah
untuk mufakat.

5. Suku Tanjung

Suku Tanjung merupakan subsuku dari Suku Minangkabau yang tergolong banyak perkembangan
populasinya. Suku ini tersebar hampir di seluruh wilayah Minangkabau dan perantauannya.

Persebaran suku Tanjung

Suku Tanjung banyak menyebar nagari Batipuh (Tanah Datar), Kurai Limo Jorong (Agam), Ampek
Angek (Agam), Talang Sungai Puar (Agam), Maninjau, Singkarak (Solok), Koto Gaek dan Aie
Batumbuk (Solok), Air Bangis dan Talu (Pasaman), Pauh IX (Padang), Padang Pariaman, Bayang dan
Tarusan (Pesisir Selatan), dan beberapa nagari lain di Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, dan
perantauan orang Minang.

Pemekaran suku Tanjung

Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:

Tanjung Pisang (Tanjung Sipisang)

Tanjung Simabua

Tanjung Guci

Tanjung Kaciak (Tanjung Ketek)

Tanjung Sikumbang

Tanjung Koto

Tanjung Gadang

Tanjung Payobada

Tanjung Sumpadang (Tanjung Supadang)

Tanjung Batingkah

Panai Tanjung

Sekutu suku Tanjung

Suku Tanjung termasuk ke dalam Lareh Koto Piliang. Sekutu suku Tanjung adalah:
Suku Guci (sebagian ada yang mengatakan dekat ke Suku Melayu misalnya di Pauh, Padang)

Suku Sikumbang

Suku Koto

Suku Piliang

Suku Sipisang

Suku Tanjung bersama Suku Malayu dan Suku Mandailiang mempunyai kemiripan nama dengan
marga Tanjung, Etnis Melayu dan marga Mandailing di luar Minangkabau. Apakah ketiga suku ini
mempunyai kaitan sejarah di masa lampau, ini membutuhkan penelitian lebih lanjut

6. Suku Guci

Adalah salah satu di Minangkabau yang berafiliasi dalam Lareh Koto Piliang yaitu merapat ke suku
Tanjung.

Suku Guci di berbagai daerah bergabung dengan suku-suku yang berbeda-beda. Di daerah
Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, suku Guci serumpun dengan suku Tanjung. Tapi di Pauh, Padang,
suku Guci serumpun dengan Suku Melayu. Begitu pula di kecamatan Empat Koto, Agam, suku Guci
disebut pula sebagai suku Guci Piliang, yang berarti suku ini telah merapat pula ke Suku Piliang, di
Nagari Kuraitaji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman & Kecamatan Pariaman Selatan
Kota Pariaman, suku Guci merupakan kelompok masyarakat yang berasal dari suku Piliang yang
menetap di Nagari Kuraitaji karena di nagari ini tidak ada suku Piliang

7. Suku Sikumbang

Suku Sikumbang termasuk suku yang banyak berkembang diantara suku-suku Minangkabau. Warga
suku ini menyebar di berbagai wilayah Minangkabau baik di luhak, rantau ataupun di perantauan.

Sekutu Suku Sikumbang

Suku Sikumbang bersekutu dengan suku-suku lain di Minangkabau terutama Suku Tanjung, Suku
Koto, Suku Piliang dan suku lainnya.

Gelar Datuk Suku Sikumbang

Diantara gelar datuk suku ini adalah :

Datuk Bandaro

Datuk Basa Batuah

Datuk Rajo Api

Datuk Mangiang
8. Suku Jambak

Suku Jambak adalah salah suku di Minangkabau yang bernaung di bawah Lareh Bodi Caniago.

Pemekaran

Di nagari Malalo, Batipuh Selatan (Tanah Datar), suku Jambak mengalami pertumbuhan populasi
yang pesat yang mengakibatkan mereka harus memekarkan diri menjadi beberapa pecahan suku
yaitu:

suku Muaro Basa

suku nyiur

suku makaciak

suku pauh

suku simawang (diambil dari nama nagari tetangga)

suku talapuang

suku melayu (nama ini diambilkan dari nama suku melayu yang sudah ada). Sehingga bisa disebut
sebagai suku melayu jambak.

suku jambak

suku pisang (nama suku ini juga sudah ada di daerah lain sehingga disebut saja sebagai suku pisang
jambak).

suku sapuluh

suku baringin.

Kerabat

Sekutu yang paling populer dari suku Jambak adalah Suku Kutianyie. Selain itu juga berkerabat
dengan Suku Bodi dan Suku Caniago

9. Suku Kampai

Suku Kampai adalah sebuah suku yang terdapat dalam kelompok etnis Minangkabau.

Persebaran

Suku ini banyak terdapat di Solok Selatan, Solok, Pesisir Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Tanah
Datar dan beberapa nagari lainnya di Minangkabau baik di darek maupun rantau.
Kerabat

Suku ini berkerabat dengan Suku Panai, Suku Malayu, Suku Mandailiang dan beberpa suku lainnya.

Penghulu Adat

Dt. Rajo Malikan Nan Gomuak

Dt. Marajo Cindo Nan Kuniang

10. Suku Malayu

Suku Malayu sebagai Suku Asal Suku Minangkabau

Dikutip dari Buku Sejarah Kebudayaan Minangkabau bahwa suku-suku yang ada dalam kelompok
suku Minangkabau merupakan pemekaran dari suku Malayu. Berikut uraiannya: Suku Melayu
terpecah menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok mengalami pemekaran menjadi beberapa
pecahan suku sebagai berikut:

Melayu nan IV Paruik (Kaum Kerajaan) :

Suku Malayu

Suku Kampai

Suku Bendang (Suku Salayan)

Suku Lubuk Batang

Melayu nan V Kampung (Kaum Datuk Nan Sakelap Dunia, Lareh Nan Panjang)

Suku Kutianyie

Suku Pitopang

Suku Banuhampu (Suku Bariang)

Suku Jambak

Suku Salo

Melayu nan VI Ninik (Kaum Datuk Perpatih Nan Sebatang, Lareh Bodi Caniago)

Suku Bodi

Suku Singkuang (Suku Sumpadang)

Suku Sungai Napa (Sinapa)

Suku Mandailiang
Suku Caniago

Suku Mandaliko

Suku Balaimansiang (Suku Mansiang)

Suku Panyalai

Suku Sumagek

Suku Sipanjang (Supanjang)

Melayu Nan IX Induak (Kaum Datuk Ketumanggungan, Lareh Koto Piliang)

Suku Koto (Andomo Koto)

Suku Piliang

Suku Guci (suku Dalimo)

Suku Payobada (suku Dalimo)

Suku Tanjung

Suku Simabur

Suku Sikumbang

Suku Sipisang (Pisang)

Suku Pagacancang

Pemekaran

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi warga suku Malayu, pemekaran suku menjadi hal
yang tak dapat dihindari. Telah terjadi pemekaran suku Malayu menjadi beberapa pecahan suku di
berbagai nagari di Minangkabau, antara lain:

Malayu Panai

Malayu Gadang

Malayu Gadang Ranatu Kataka (Lunang)

Malayu Gadang Kumbuang (Lunang)

Malayu Gantiang

Malayu Ampek Niniak (Empat Nenek) (Solok Selatan}

Malayu Ampek Paruik (Empat Perut) (Solok Selatan)

Malayu Bariang Ampek Paruik (Solok Selatan)

Malayu Koto Kaciak Ampek Paruik (Solok Selatan)

Malayu Durian (Malayu Rajo)


Malayu Kecik (Kecil) (Lunang)

Malayu Durian Limo Ruang (Solok Selatan)

Malayu Badarah Putiah,

Malayu Baduak,

Malayu Balai,

Malayu Baruah,

Malayu Bendang,

Malayu Bongsu,

Malayu Bosa,

Malayu Bungo,

Malayu Cikarau,

Malayu Gandang Perak,

Malayu Kumbuak Candi,

Malayu Kumbuak Harum,

Malayu Lampai,

Malayu Lua,

Malayu Panjang,

Malayu Patar,

Malayu Siat,

Malayu Talang,

Malayu Tobo,

Malayu Tongah (Tangah)

Kerabat

Di antara suku-suku yang termasuk rumpun suku Melayu di Minangkabau adalah :

Suku Panai

Suku Bendang

Suku Kampai

Suku Mandailiang

11. Suku Bendang


Suku Bendang adalah salah satu suku (marga) yang termasuk kedalam kelompok suku Minangkabau

Etimologi

Secara etimologi kata ˜bendang berasal dari kata˜benderang yang artinya terang misalnya terdapat
pada idiom suluh bendang (pelita terang).

Pemekaran Suku

Suku Bendang mengalami pemekaran menjadi beberapa suku yaitu:

suku Bendang Ateh Bukik

suku Bendang Rumah Baru,

suku Bendang Salek

suku Kampai Bendang (di Solok Selatan)

suku Malayu Bendang (di Bayang)

Kerabat

Kerabat paling dekat dengan suku Bendang adalah suku Malayu, suku Panai, suku Kampai dan
beberapa suku lainnya.

12. Suku Panai

Suku Panai termasuk ke dalam subetnis suku Malayu, yang merupakan sebagian dari suku bangsa
Minangkabau. Suku ini juga berkerabat dengan Suku Kampai dan Suku Bendang, yang semuanya
menganut adat Koto Piliang dan sebagian juga menganut campuran kedua adat Koto Piliang dan
Bodi Caniago.

Suku ini banyak terdapat di daerah Kabupaten Solok Selatan. Suku ini juga banyak melakukan
pemekaran suku.

13. Suku Pitopang

Suku Pitopang adalah salah satu suku yang banyak terdapat di Luhak Limo Puluh Koto dan Riau
(wilayah Kuantan, Kampar dan Rokan).

Etimologi

Kadang-kadang suku ini disebut Patapang, Petopang, Pitapang dan Patopang. Mungkin asal katanya
adalah Topang yang berarti Sangga atau Dukung (Penopang/Penumpu).
Persebaran

Suku ini banyak menyebar di Kabupaten dan kota Lima Puluh Kota dan Riau.

Penghulu Adat

14. Suku Payobada

Suku Piboda atau Payobada adalah salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis Minangkabau,
yang penyebarannya tersebar merata di tiga Luhak yang tersebut dalam tambo, yaitu Luhak Tak nan
Data atau Tanah Datar (sekarang), Luhak Agam, dan Luhak Limo Puluah

Pemekaran

Suku juga mengalami pemekaran spt halnya suku Minang yang lain, diantaranya adalah adanya suku
Tanjung Payobada di nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Agam.

15. Suku Panyalai

Suku Panyalai merupakan salah satu suku yang bertempat tinggal di Nagari Kuraitaji (sekarang
terletak dalam 2 daerah otonom yaitu Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman).

Suku Panyalai ini mempunyai 4 paruik yaitu[1]:

Jingkaro Penghulu : Datu Basa

Subarang Ilia Penghulu : Datuk Penghulu Basa Pauh Penghulu

Pauh penghulu : Datuk Majo Basa

Subarang ulu Penghulu : Datuk Saripado Gadang/Ketek

Masih banyak suku-suku lain di Minang yang belum memiliki keterangan yang memadai.
Diantaranya:

Suku Kutianyie

Suku Mandailiang

Suku Sipisang

Suku Mandaliko

Suku Sumagek

Suku Dalimo

Suku Simabua

Suku Salo
Suku Singkuang

Suku Rajo Dani

inilah sekilah informasi sejarah kerajaan sumatra barat dan asal usul suku minan

Anda mungkin juga menyukai