Anda di halaman 1dari 33

I.

PENDAHULUAN

Dalam perencanaan
perencanaan fondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe
fondasi, pemilihan fondasi ini didasarkan atas :
• Fungsi bangunan atas (upper structure) yang akan dipikul oleh fondasi tersebut.

• Besarnya beban dan beratnya bangunan atas.

• Keadaan tanah di mana bangunan tersebut akan didirikan.

• Berdasarkan tinjauan dari segi ekonomi.

Dari beberapa macam tipe fondasi, salah satu yang dapat digunakan adalah fondasi tipe
Kaison yang mana akan dibahas dalam paper ini.

Fonda
Fondasi
si kaison
kaison diper
dipergu
gunak
nakan
an apabil
apabilaa tanah
tanah dasar
dasar di baah
baah bangun
bangunan
an terse
tersebu
butt tidak 
tidak 
mempunyai daya dukung (bearing capacity ) yang cukup untuk memikul beban dan berat
 bangunannya sehingga memerlukan kedalaman
keda laman tertentu supaya mendapatkan
mendap atkan lapisan
lapis an tanah
yang cukup mampu untuk memikul beban dan berat bangunan yang akan didirikan.

Fondasi
Fondasi kaison
kaison ini berfungs
berfungsii untuk
untuk meminda
memindahkan
hkan atau
atau mentran
mentransfer
sfer beban!be
beban!beban
ban dari
konstruksi di atasnya ke lapisan tanah yang lebih dalam yang mempunyai daya dukung
tanah yang cukup mampu untuk memikul beban dan berat dari konstruksi tersebut.

"ara memasukkan
memasukkan fondasi kaison ke dalam tanah dengan jalan pengerukan tanah di baah
kaison sedikit demi sedikit, sehingga dengan berat sendiri fondasi kaison dan beban!beban
yang diberikan, fondasi kaison dapat mencapai kedalaman yang diinginkan.

Di #ndia, fondasi kaison sering disebut fondasi sumuran (well fondation


fondation), kebanyakan
 penggunaannya sebagai fondasi jembatan, misalnya pada jembatan di $orah yang
mempunyai ukuran (%&,'  ,* m) dengan kedalaman *+,& m.

Fondasi Kaison | 1
Di amerika (-), fondasi kaison juga dipergunakan untuk konstruksi!konstruksi yang
 besar, misalnya yang dibuat di -an Fransisco /akland Bridge, "alifornia mempunyai
ukuran (%0,1  12,+ m) dengan kedalaman 3*,' m.
Fondasi kaison dapat dibuat dari bahan baja, kayu, maupun beton bertulang, namun yang
sering dibuat pada deasa ini adalah dari bahan beton bertulang, mengingat kemampuan
serta kemudahan dari bahan beton bertulang tersebut. ntuk itu, pada tulisan ini akan
 banyak diuraikan mengenai
meng enai fondasi kaison
kais on dari bahan beton bertulang.
b ertulang.

Dalam
Dalam bab!ba
bab!bab
b berik
berikutn
utnya
ya akan
akan diurai
diuraikan
kan menge
mengenai
nai : perenc
perencana
anaan
an fonda
fondasi
si kaiso
kaison,
n,
kapasit
kapasitas
as daya
daya dukung
dukung tanah
tanah yang
yang diijink
diijinkan,
an, perhitun
perhitungan
gan kapasit
kapasitas
as reaksi
reaksi tanah,
tanah, cara
menent
menentukan
ukan dimensi
dimensi fondasi
fondasi kaison,
kaison, pelaksa
pelaksanaan
naan fondasi
fondasi kaison,
kaison, serta
serta sedikit
sedikit contoh
contoh
 perencanaan.

Fondasi Kaison | 2
Di amerika (-), fondasi kaison juga dipergunakan untuk konstruksi!konstruksi yang
 besar, misalnya yang dibuat di -an Fransisco /akland Bridge, "alifornia mempunyai
ukuran (%0,1  12,+ m) dengan kedalaman 3*,' m.
Fondasi kaison dapat dibuat dari bahan baja, kayu, maupun beton bertulang, namun yang
sering dibuat pada deasa ini adalah dari bahan beton bertulang, mengingat kemampuan
serta kemudahan dari bahan beton bertulang tersebut. ntuk itu, pada tulisan ini akan
 banyak diuraikan mengenai
meng enai fondasi kaison
kais on dari bahan beton bertulang.
b ertulang.

Dalam
Dalam bab!ba
bab!bab
b berik
berikutn
utnya
ya akan
akan diurai
diuraikan
kan menge
mengenai
nai : perenc
perencana
anaan
an fonda
fondasi
si kaiso
kaison,
n,
kapasit
kapasitas
as daya
daya dukung
dukung tanah
tanah yang
yang diijink
diijinkan,
an, perhitun
perhitungan
gan kapasit
kapasitas
as reaksi
reaksi tanah,
tanah, cara
menent
menentukan
ukan dimensi
dimensi fondasi
fondasi kaison,
kaison, pelaksa
pelaksanaan
naan fondasi
fondasi kaison,
kaison, serta
serta sedikit
sedikit contoh
contoh
 perencanaan.

Fondasi Kaison | 2
II.
II. FONDAS
FONDASII KAISON
KAISON

Kaison adalah suatu fondasi yang terletak pada lapisan tanah yang cukup mampu untuk 
menahan beban dan berat suatu konstruksi di atasnya, memasukkan kaison ke dalam tanah
dengan cara mengeluarkan tanah dari dasar kaison, karena berat sendiri kaison dan adanya
 beban!beban tambahan (jika diperlukan) maka kaison dapat terbenam sampai lapisan tanah
yang diinginkan.

Berdasarkan pelaksanaan di lapangan, fondasi kaison dibedakan menjadi dua macam, yaitu
:
• Kaison terbuka (open caisson)

• Kaison tekanan ( pneumatic


 pneumatic caisson)

2.1 Kaison Te
Terbuka (Open Caisson)
rbuka (Open Caisson)

4rosedur pembuatan kaison terbuka :


5ula!mula bagian dasar kaison dibuat di permukaan tanah dimana bagian ujung dasar 
kaison
kaison dibuat
dibuat merunci
meruncing
ng supaya
supaya mud
mudah
ah memasuk
memasukkann
kannya
ya ke dalam
dalam tanah.
tanah. Kemudia
Kemudian
n
 penggalian di dalam kaison dimulai, selama penggalian berlangsung kaison mulai
terbenam, ketika bagian atas dari tubuh kaison mendekati permukaan tanah, unit tubuh
kaison yang lain (yang sudah dipersiapkan) mulai disambungkan.

Kemudian penggalian di dalam kaison diteruskan dan tubuh kaison mulai terbenam lagi,
demikian proses ini berulang!ulang, sehingga kaison mencapai kedalaman tertentu sesuai
dengan perencanaan.

6angkah selanjutnya setelah penengelaman kaison dianggap cukup maka lantai beton dasar 
dapat dikerjakan, dan di atas lantai beton dasar diisi dengan bahan pengisi . Bahan!bahan
 pengisi ini dapat berupa
be rupa tanah, pasir ataupun air.

Fondasi Kaison | 3
-etelah bahan pengisi dimasukkan ke dalam lubang kaison sampai penuh, dibaah dasar 
 beton penutup yang sudah ditetapkan ketinggiannya, maka lantai beton penutup dapat
dikerjakan.

"ara penggalian tanah selama proses penenggelaman kaison umumnya dilakukan secara
 basah dengan menggunakan clamsel bucket, yang diangkat ke permukaan tanah dengan
 bantuan mesin derek (crane).

7b. %.+ (4roses pembuatan Kaison terbuka)

2.2 Kaison Tekanan ( Pneumatic Caisson)

4rosedur pembuatan kaison tekanan :


Konstruksi tubuh kaison tekanan pada prinsipnya sama dengan tubuh kaison terbuka, tetapi
 pada cara dengan tekanan ini memerlukan ruang kerja khusus pada ujung kaison, dengan
memasang sekat8langit!langit setinggi +,' 9 %,2 m dari ujung kaison. Kemudian ke dalam
ruang kerja dimasukkan udara bertekanan yang sama dengan tekanan air tanah, hal ini
untuk mencegah supaya air tidak membanjiri ruang kerja tersebut, sehingga dalam ruang
kerja tersebut dapat dengan mudah diadakan diadakan penggalian tanah, baik dengan
tenaga manusia maupun dengan mesin.

4ada kaison tekanan selain diperlukan ruang kerja, juga harus dilengkapi dengan corong
dan pintu udara untuk keluar!masuk para pekerja, juga sebagai jalan mengeluarkan tanah

Fondasi Kaison | 4
galian. -etelah penurunan kaison mencapai kedalaman yang dikehendaki, maka dalam
ruang kerja dapat dituangkan beton cor sebagai lantai beton dasar.

4roses pemberian bahan pengisi dan pembuatan beton penutup pada prinsipnya sama
dengan pembuatan kaison terbuka.

7b. %.% (4roses pembuatan Kaison tekanan)

Fondasi Kaison | 5
2.3 Peakaian Fon!asi Kaison

Kaison dipakai sebagai fondasi bangunan yang relatif cukup besar, jika dengan cara
fondasi langsung atau dengan penggalian tanah terbuka tidak memungkinkan, misalnya
akibat air yang masuk, longsoran atau lainnya.

Kaison juga digunakan apabila daya dukung tanah ( baik ertikal maupun hori;ontal )
tidak mencukupi pada perencanaan dengan fondasi tiang. <uga dapat digunakan jika
setlement ataupun getaran memegang peranan dalam pemakaiannya.

-ecara rinci pemakaian fondasi kaison dapat digolongkan sebagai berikut :


a) Kaison sebagai bangunan fondasi
misalnya : ! fondasi jembatan ( pilar dan pangkal jembatan )
! fondasi bangunan gedung
! fondasi mesin
 b) Kaison sebagai bangunan dibaah tanah
misalnya : ! Basement bangunan
! sumur ! sumur tambang
! jalan K dibaah tanah
! teroongan dll
c) Kaison sebagai bangunan tembok 
misalnya : ! dinding dermaga
! konstruksi dinding kaison dll.

2." Perbe!aan An#ara Kaison Terbuka Dan Kaison Tekanan

a) Dipandang dari segi lingkungan


4ada pemakaian fondasi kaison terbuka gangguan pada tanah dan muka air di
sekeliling tempat kerja hampir tidak ada, demikian juga suara bising dapat ditiadakan.

-edangkan pada pelaksanaan fondasi kaison tekanan akan sangat mempengaruhi


keadaan air tanah disekitarnya akibat adanya tekanan udara yang diberikan, sehingga
harus diadakan surey terlebih dahulu. Demikian juga suara bising akibat mesin
compresor dan derek akan sangat mengganggu ketenangan lingkungan, oleh karena itu
kurang cocok ditempatkan didaerah perkotaan.
Fondasi Kaison | 6
 b) Dipandang dari segi ketepatan aktu
4ada pelaksanaan kaison terbuka, pembenaman tubuh kaison sering tidak berlangsung
mulus seperti yang direncanakan, karena banyak hal yang ssering timbul dalam
 penggalian.

-edangkan pada pelaksanaan kaison tekanan karena adanya ruang kerja khusus maka
 pelaksanaan penggalian dapat berlangsung tepat pada aktu yang direncanakan,
sehingga katu pelaksanaan dapat dengan mudah ditentukan sebelumnya.

c) Dipandang dari segi managemen pegaai


4ada pelaksanaan kaison terbuka pengaturan pegaai sama dengan pekerjaan!
 pekerjaan biasa dipermukaan tanah, sedangkan pada pelaksanaan kaison dengan
tekanaan memerlukan pengaturan khusus mengenai ketenaga kerjaan karena pekerjaan
itu memang dilakukan dalam ruang kerja dengan tekanan yang cukup tinggi.

d) Dipandang dari segi cara penggalian


4ada pelaksanaan kaison terbuka biasanya dilakukan penggalian cara basah, tapi sulit
untuk mengatasi hambatan selama penggalian, sehingga kadang!kadang terjadi
kemiringan dari tubuh kaison yang sulit diatasi.

4ada pelaksanaan kaison dengan tekanan hampir tidak ada hambatan selama
 penggalian, juga dapat mudah mengatasi kemungkinan kemiringan dari tubuh kaison.
 =amun karena menggunakan udara yang bertekanan tinggi maka memerlukan banyak 
 peralatan, juga kedalaman penggalian biasanya terbatas hanya sampai +$! * 2 m
dibaah muka air.

Fondasi Kaison | 7
III. PE%EN&ANAAN FONDASI KAISON

3.1 Pei'ian Laisan Pen!ukun* Dan Pen**o'on*an Fon!asi Kaison

ntuk merencanakan fondasi kaison perlu diadakan penelitian tanah terlebih dahulu,
sehingga dari data penelitian tersebut dapat ditentukan pada kedalaman berapa fondasi
kaison tersebut akan diletakkan.

4ada pemilihan lapisan tanah pendukung perlu dipertimbangkan baha gaya gesekan
antara dinding kaison dan tanah disekeliling tubuh kaison sudah banyak berkurang akibat
 pemasukan dari tubuh kaison sudah banyak berkurang akibat pemasukan dari tubuh kaison
itu sendiri ataupun adanya pelicin yang digunakan untuk mempermudah penenggelaman
kaison. 5aka dari itu perencanaan gaya ertikal fondasi kaison sebaiknya hanya
didasarkan atas >nd bearing capacity, bukan berdasarkan gaya friksi dinding kaison.

4enggolongan fondasi kaison ditinjau dari segi perencanaan dibagi menjadi dua, yaitu :
fondasi kaison dianggap sebagai fundai langsung dan yang lain fondasi dianggap sebagai
kaison.

Fondasi kaison dianggap sebagai fondasi langsung jika kedalaman dari fondasi lebih kecil
dari setengah panjang keliling kaison, sedang fondasi dianggap sebagai kaison jika
kedalaman dari fondasi itu lebih dari setengah keliling tubuh.

3.2 Dasar eren+anaan

-ecara umum perencanaan fondasi kaison harus diperhitungkan terhadap gaya!gaya luar 
yang bekerja yaitu gaya ertikal, gaya hori;ontal dan momen guling.

/leh karena itu fondasi kaison harus direncanakan sedemikian rupa sehingga memenuhi
 beberapa syarat sebagai berikut :
a) Kapasitas reaksi tanah maksimum pada dasr kaison tidak boleh melebihi kapasitas
daya dukung tanah ertikal yang diijinkan pada kedudukan tersebut.
 b) Kapasitas reaksi tanah maksimum yang terjadi dibagian luar dinding kaison tidak 
 boleh melebihi kapasitas daya dukung tanah mendatar yang diijinkan pada kedudukan
tersebut.
Fondasi Kaison | 8
c) 7aya tahanan geser yang terjadi pada dasar kaison tidak boleh melebihi gaya tahanan
geser yang diijinkan yang bekerja diantara dasar kaison dan tanah.
d) 4erlu diperhitungkan pergeseran yang terjadi pada kepala kaison akibat hubungan
dengan bangunan diatasnya.
e) 4erlu diperiksa tegangan pada setiap bagian dari tubuh kaison jangan sampai melebihi
tegangan bahan yang diijinkan.

3.3 Kaasi#as Da,a Dukun* Tana -an* Diin*inkan

4ada umumnya bentuk dan ukuran fondasi kaison jauh lebih besar jika dibandingkan
dengan fondasi tiang, oleh karena itu tidak mungkin untuk diadakan test pembebanan
( loading test ) untuk mendapatkan kapasitas daya dukung batas secara langsung di
lapangan. 5aka sebagai dasar perhitungan kapasitas daya dukung tanah pada fondasi
kaison dipergunakan data dari hasil penelitian tanah, dengan membagi suatu angka
keamanan tertentu ( biasanya diambil dari n ? +, ).

*.*.+ Kapasitas daya dukung ertikal yang diinginkan

ntuk menghitung kapasitas daya dukung ertikal yang diijinkan dapat

dipergunakan rumus :

q a = + 8 n( qU  − γ   DF  ) + γ   DF 

Dimana :
%
qa ? Kapasitas daya dukung yang diijinkan (t 8 m )

qU  ? Kapasitas daya dukung batas dari tanah di baah dasar kaison

ntuk mendapatkan harga qU  dapat menggunakan rumus yang umum dipakai

misalnya rumus @er;aghi atau yang sudah dimodifikasi oleh /hsaki.

5enurut @er;aghi :

qult  = CNc + γ   DF  N q + + 8 %γ  BN γ  

5enurut /hsaki :

qu = α CN c + βγ  
 BN  + γ   DF  N q
Dengan koefisien!koefisien seperti yang tercantum pada tabel di baah ini.
Koeisien !a,a !ukun* !ari Ter/a*i
Fondasi Kaison | 9
φ   N C   N q  N γ    N A C   N A q  N Aγ  
2o 5,71 1,00 0 3,81 1,00 0

o 7,32 1,64 0 4,48 1,39 0

+2 o 9,64 2,70 1,2 5,34 1,94 0

+ o 12,8 4,44 2,4 6,46 2,73 1,2

%2 o 17,7 7,43 4,6 7,90 3,88 2,0

% o 25,1 12,7 9,2 9,86 5,60 3,3

*2 o 37,2 22,5 20,0 12,7 8,32 5,4

* o 57,8 41,4 44,0 16,8 12,8 9,6

&2 o 95,6 81,2 114,0 23,2 20,5 19,1

& o 172 173 320 34,1 35,1 27,0

Koeisien !a,a !ukun* !ari Osaki

φ   N C   N γ    N q


2o 5,3 0 1,0

o 5,3 0 1,4

+2 o 5,3 0 1,9

+ o 6,5 1,2 2,7

%2 o 7,9 2,0 3,9

% o 9,9 3,3 5,6

%' o 11,4 4,4 7,1

*% o   20,9 10,6 14,1

*1 o   42,2 30,5 31,6

&2 o   95,7 115,7 81,3

& o   172,3 325,8 173,3

2 o 347,5 1073,4 415,1

0en#uk Pon!asi
Fak#or 0en#uk 
enerus 0uur San*kar Perse*i Lin*karan
α  1,0 1,3 1,0 + 0,3 (B/L) 1,3
β  0,5 0,4 0,5 – 0,1 (B/L) 0,3

B : -isi 4endek 
6 : -isi 4anjang

*.*.% Kapasitas daya dukung lateral yang diijinkan

Fondasi Kaison | 10
ntuk mendapatkan kapasitas daya dukung lateral yang diijinkan pada sisi kaison,
diperoleh dengan membagi kekuatan tanah pasif dengan faktor keamanan tertentu.

Kekuatan tanah pasif untuk berbagai jenis tanah sbb. :


! untuk tanah berpasir :
 P  p =  γ  
 K  p x +  K  p q

! untuk tanah kohesif ( clay ) :

 P  p = γ  
 K  p x + %C   K  p +  K  p q

Dimana :
 P  p ? kekuatan tanah pasif pada kedalaman tertentu
 x ? kedalaman dari muka tanah
q ? beban tetap pada permukaan tanah
C  ? kohesi tanah
γ   ? berat isi tanah
 K  p ? koefisien "oulomb untuk tekanan pasif 

<ika kondisi tanah terdiri lebih dari satu lapis dapat dihitung sbb. :

 P  p + =  γ  + K  p +h+ + %c+  K  p + +  K  p +q

 P  p % = γ  % K  p % h% + %c %  K  p % +  K  p % (q + γ  +h+ )

 P  p * = γ  * K  p * h* + %c*  K  p * +  K  p * (q + γ  +h+ + γ  % h% )

Dan seterusnya, dimana  P  p + ,  P  p % ,  P  p * , .. adalah tekanan tanah pasif pada

kedalaman h+, h+ C h%, h+ C h% C h*, ..

*.*.* 7aya penahan geser yang diijinkan

7aya penahan geser yang diijinkan didefinisikan sebagai suatu harga yang
diperoleh dengan membagi gaya penahan geser yang bekerja antara dasar kaison
dan tanah di baahnya, dengan suatu faktor keamanan tertentu.
 !u = C  B A+ P tan φ  B

Dimana :

Fondasi Kaison | 11
C  B ? kohesi antara dasar kaison dan tanah

 A ? luas efektif dari dasar fondasi


 P  ? 7aya ertikal yang bekerja pada dasar kaison
φ  B ? sudut geser antara dasar fondasi dan tanah di baahnya
(untuk tanah dan beton diambil %8* dari sudut geser dalam, sedang

untuk batuan dasar dan beton diambil tan φ  B = 2,1 )

3." Peri#un*an S#abi'i#as Fon!asi Kaison

4erlu diketahui baha pada konstruksi kaison akan bekerja gaya 9 gaya luar seperti gaya
ertikal, gaya lateral, dan momen. -edangkan faktor 9 faktor yang dapat menahan gaya
luar tersebut adalah : reaksi ertikal tanah, gaya penahan geser dari tanah di baah kaison,
gaya penahan geser lateral dan ertikal di sisi tubuh kaison. Faktor 9 faktor penahan ini
sangat tergantung pada bentuk dan ukuran kaison.

Dengan menganggap baha tanah fondasi merupakan pegas yang memiliki momen seperti
 bahan yang elastis, maka pegas ini dinamakan koefisian reaksi tanah, yang dapat diperoleh
dari modulus perubahan bentuk ( deformasi ) tanah fondasi. Berdasarkan koefisian reaksi
tanah ini, besarnya reaksi dan pergesaran tanah fondasi dapat dihitung dengan mengingat
kesetimbangan antara beban yang bekerja dan tahanan pada tanah fondasi.

Dengan mengetahui tegangan yang terjadi pada setiap posisi tidak boleh melebihi kapasitas
daya dukung masing 9 masing tanah fondasi, maka analisa kestabilan fondasi kaison dapat
dihitung.
*.&.+ 5encari koefisien reaksi tanah

a). koefisien reaksi tanah arah lateral ( Kh )

*8 &

 Kh = 2,+%  "o Bh

Dimana :
 "o ? modulus deformasi tanah, biasanya diambil
 "o ? %' = (= ? harga = dari standar 4enetration test)
 Bh ? 6ebar pembebanan yang sudah disesuiakan (cm)

 biasanya diambil  Bh =  h  (h : luas permukaan kaison)


Fondasi Kaison | 12
 b). koefisien reaksi tanah dalam arah ertikal ( K )

− *8 &
 K# = 2,&%% "o  B#

Dimana :
 B# ? 6ebar pembebanan yang sudah disesuaikan (cm)

Biasanya diambil B ?  #  ( ? luas dasar kaison)

Dengan menganggap baha tanah fondasi merupakan pegas yang memiliki momen seperti
 bahan yang elastis, maka pegas ini dinamakan koefisien reaksi tanah, yang dapat diperoleh
dari modulus perubahan bentuk (deformasi) tanah fondasi. Berdasarkan koefisien reaksi
tanah ini, besarnya reaksi dan pergeseran tanah fondasi dapat dihitung dengan mengingat
kesetimbangan antara beban yang bekerja dan tahanan pada tanah fondasi.

Dengan mengetahui tegangan yang terjadi pada setiap posisi tidak boleh melebihi kapasitas
daya dukung masing!masing tanah fondasi, maka analisa kestabilan fondasi kaison dapat
dihitung.

*.&.% 5encari koefisien reaksi tanah

a) koefisien reaksi tanah arah lateral ( Kh )

Kh = 2,+% >o . Bh !*8&

dimana :
>o : modulus deformasi tanah, biasanya diambil >o ? %' =
( = ? harga = dari standar 4enetration test )
Bh : 6ebar pembebanan yang sudah disesuaikan ( cm )
biasanya diambil Bh = .h  ( h : luas permukaan kaison )

 b) koefisien reaksi tanah dalam arah ertical ( K )

K: = 2,&%% >o . B: !*8&

Fondasi Kaison | 13
dimana :
B : 6ebar pembebanan yang sudah disesuaikan ( cm )
biasanya diambil B: = : (  : luas dasar kaison )

c) koefisien pegas geser dalam arah lateral ( Ks )

Ks = λ  . K:

dimana :
λ  : angka perbandingan antara koefisien pegas geser dalam arah lateral dengan
koefisien reaksi ertikal tanah  harganya berkisar antara +8* 9 +8&.

*.&.+ Eeaksi tanah dan pergeseran

da kalanya tanah disekitar kaison mempunyai jenis yang sama atau homogen, dengan
demikian maka perhitungan reaksi tanah hanya didasarkan pada tanah satu lapis saja.

 =amun pada umumnya tidaklah demikian, tanah disekitar tubuh kaison biasanya terdiri
dari berlapis!lapis . -ebagai patokan perhitungan akan diperlihatkan suatu fondasi kaison
yang berada pada kondisi tanah tiga lapis seperti yang tertera pada gambar dibaah ini.

Fondasi Kaison | 14
a) Besarnya reaksi tanah pada permukaan kaison
4+% = Kh + ( h ! l+ ) θ 
4%+ = Kh % ( h ! l+ ) θ 
4%% = Kh % ( h ! l+ ! l % ) θ 
4*+ = Kh * ( h ! l+ ! l % ) θ 
4*% = Kh * ( h ! l ) θ 

 b) Besarnya reaksi tanah pada dasar 


 = +   . l ! 
F +, % = ± K:a . θ 

c) 7aya geser pada dasar 


E  = Ks ( h ! l ) θ  . 

d) 4ergeseran kaison
δ  y = ( h ! y ) θ 

e) -udut perpindahan kaison


( 5 ! 4 .  ) K + + ( $ + 4 ) K %
θ  =
K + . K * ! K %

f) Dalamnya pusat rotasi kaison


( 5 ! 4 .  ) K % + ( $ + 4 ) K *
h =
( 5 ! 4 .  ) K + + ( $ + 4 ) K %

dimana :
K + = %b ( +8% Kh + . l+ + Kh % . l % + Kh * . l * ) + Ks . 
%
K % = %b H +8* Kh + . l+ + Kh % . l % ( l+ + +8% l % ) + Kh * . l * ( l+ + l%
+ Kh * . l * ( l+ + l% + +8% l * ) G + Ks .  . l
* * *
K * = %b H +8& Kh + . l+ + +8* Kh % . l % + +8* Kh * . l * + Kh % ( l+ + l%
+ Kh * ( l+ + l% + l * ) ( l+ + l% ) l* G + Ks .  . l % + &8*  b . a *
 =, $, 5 : 7aya!gaya luar yang bekerja pada kaison
Fondasi Kaison | 15
 : Berat per satuan panjang kaison
 : 7aya apung kaison
%a : lebar sisi kaison ( m )
%b : 4anjang sisi kaison ( m )
 : luas dasar kaison ( m% )
Kh+, Kh%, Kh* : 7aya pegas lateral tanah
K : 7aya pegas ertikal pada dasar tanah
Ks : Daya pegas geser pada dasar tanah
4 : beban lateral atau tekanan tanah yang bekerja pada kaison
I : @itik kerja 4 ( dalam m )
J : suatu harga seperti pada tabel *.&.% (a)
 : 6uas efektif dasar kaison, berdasarkan tabel *.&.% (b)
d : lebar reaksi dasar kaison, berdasarkan tabel *.&.% (b)
L : ditentukan sedemikian rupa sehingga persamaan :
 = +   . l !  = K:a * . θ  . :+ sesuai dengan sudut

yang
diperlihatkan pada gambar *.&.% (b)
+, % : seperti pada tabel *.&.% (b)

Fondasi Kaison | 16
@abel *.&.% (a)

@abel *.&.% (b)

Fondasi Kaison | 17
I. ENENTUKAN 0ENTUK DAN FUN4SI FUNDASI KAISON

da bermacam!macam bentuk yang dapat digunakan sebagai fundasi kaison, namun pada
 prinsipnya hanya ada tiga bentuk dasar yaitu :

• Bentuk lingkaran

• Bentuk bulat telor dan

• Bentuk persegi panjang

4ada umumnya pemilihan bentuk fundasi kaison menyesuaikan bentuk bangunan


diatasnya, misalnya untuk bangunan gedung yang mempunyai bentuk dasar segi empat,
maka bentuk fundasi kaison juga segi empat . sedang jika bentuk bangunan diatasnya
 berbentuk bulat telor, seperti pada pilar jembatan maka bentuk fundasi kaison juga dibuat
 bulat telor.
-elain itu dalam memilih bentuk dasar fundasi kaison perlu dipertimbangkan hal 9 hal
sebagai berukut :

+. Bila dipakai mesin penggali, bentuk lingkaran dan bentuk bulat telor lebih cocok,
sebab tidak mempunyai sudut, sehingga dengan mudah mesin penggali itu
memutar ke segala arah.

%. Bentuk segi empat pada umumnya mudah dibuat, sehingga pelaksanaannya bisa
lebih cepat.

*. Kestabilan pada saat penenggelaman, bentuk segi empat lebih mudah


mengontrolnya dibanding bulat telor dan lingkaran.

&. Dipandang dari bentuk konstruksi bentuk lingkaran dan bulat telor lebih kuat
menahan gaya lateral, karena dapat mentransfer gaya kearah lengkung, sehingga
konstruksi kaison dapat lebih hemat.

-ebagai gambaran aal untuk mendapatkan ukuran yang pantas dapat dipakai pedoman
sebagai berikut :

Fondasi Kaison | 18
• -umbu panjang kaison diusahakan M sumbu panjang bangunan ( 2,' m  %).

• -umbu pendek kaison diusahakan M sumbu pendek bangunan (2,' m  %).

• -umbu pendek kaison diambil M &,22 m.

• 4erbandingan antara sumbu panjang dan sumbu pendek N *.

Demikian pula untuk menentukan ketebalan konstruksi dapat di pakai pedoman dasar
seperti yang tertera dibaah ini :

• Ketebalan plat atas : %,22 ! *,2 m

• Ketebalan plat dasar : 2,3 ! +, m

• Ketebalan dinding kaison : 2,2 ! +, m

• Ketebalan dinding penyekat : 2,2 ! +,2 m

4erlu ditekankan baha konstruksi kaison biasanya cukup besar dan panjang, untuk 
mengatasi tegangan lentur dan tegangan puntir yang menjadi perlu dibuat dinding
 penyekat.
-alah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam menentukan bentuk dan dimensi kaison
adalah perhitungan dalam rangka penenggelaman kaison yang bersangkutan.

<ika bentuk dan ukuran kaison sudah ditentukan, perlu diadakan pengontrolan apakah
kaison dapat terbenam tanpa mengalami kesulitan dalam pekerjaan pembebanan, bila
ternyata berat tubuh kaison terlalu ringan, harus dibuat perencanaan lain dengan
mempertebal bagian 9 bagiannya, atau bisa juga dengan memperbesar beban pembenaman.

-yarat pembebanan kaison umumnya dipakai prsamaan berikut :

Oc C O M CFCP

dimana :

Oc : Berat tubuh kaison (ton)


Fondasi Kaison | 19
O : Beban pembenaman kaison (bisa berupa air atau pasir ataupun tanah)

 : 7aya tekan keatas akibat tekanan hidrostatis yang bekerja (ton)

F : 7aya penahan geser pada dinding kaison (tebal dibaah dapat dipakai
untuk memperkirakan harga 9 harga ini)

P : Eeaksi tanah pada ujung kaison

Dalamnya Kaison 'm +1 m % m *2 m &2 m


@ekstur tanah
6anau 2,% 2,& 2, 2,1 2,3
6anau dipadatkan 2, 2,1 2,3 2,0 +,2
4asir dipadatkan +,% +,& +,3 %,2 %,%
4asir bercampur kerikil +,& +,3 %,2 %,% %,&
Kerikil bercampur pasir +,3 %,2 %,% %,& %,1
Kerikil dipadatkan %,% %,& %,3 %,0 *,+

*.&.* 4erencanaan plat dasar kaison

4lat dasar dari kaison terbuka biasanya dibuat dengan menuangkan adukan beton kedalam
dasar kaison setelah tubuh kaison selesai dipasang.

Ketebalan dari plat dasar harus diperhitungkan terhadap besarnya reaksi tanah dasar, berat
tanah8pasir yang diisikan, berat sendiri plat dasar, serta tekanan tanah hidrostatis. 5enurut
 pengalaman biasanya ketebalan plat dasar tidak boleh kurang dari % m.

5enurut teori dari teng, ketebalan plat dasar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

• ntuk kaison bundar

t ? +,'+ Ei

• ntuk kaison persegi panjang

Fondasi Kaison | 20
t?

dimana :

t ? tebal plat dasar 

fc ? tegangan beton yang diijinkan

 ? tekanan hidrostatis

Ei ? jari 9 jari kaison

Bi.6i ? lebar dan panjang kaison

 dapat dihitung dengan rumus

 ? $Q 9 tQc

dimana :

Q ? berat isi beton

Qc ? berat isi air 

*.&.& Design cutting edge

"utting edge adalah bagian ujung dari kaison, melihat posisinya tersebut maka cutting
edge memerlukan perencanaan yang khusus.
5engenai gaya 9 gaya yang bekerja pada cutting edge dapat dilihat seperti pada gambar
dibaah :

O d

$
φ θ
Fondasi Kaison | 21

Fig. .++ Forces acting on ell curb hile cutting through clay

@otal gaya hori;ontal ? $

? O cos θ 

dimana :

O ? berat dinding kaison

E ? raksi pada sisi cutting edge

D ? diameter luar kaison

d ? diameter dalam kaison

O ? E sin θ

$ ? E cos θ

5aka $ ? O cos θ

Dengan gaya 9 gaya tersebut diatas maka dapat direncanakan dimensi cutting edge.
dapun contoh dari macam 9 macam bentuk cutting edge dapat dilihat pada gambar
 berikut :

Fondasi Kaison | 22
. &ONTOH EN4HITUN4 KESTA0ILAN FUNDASI KAISON

ntuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perhitungan kestabilan fundasi kaison
akan diuraikan contoh soal seperti yang tertera pada gambaran sebagai berikut :

Diketahui : suatu fundasi kaison yang memberi beban luar seperti pada gambar dibaah .

c1, o1, 1
Kp1, KEp1

c2, o2, 2
Kp2, KEp2

c3, o3, 3
Kp3, KEp3

Diminta : Kontrol perhitungan stabilitas dari konstruksi kaison tersebut diatas R


4enyelesaian : ntuk memudahkan perhitungan dipakai program computer yang khusus
untuk menghitung kestabilan fundasi kaison dengan memakai bahasa fortran 33.

Fondasi Kaison | 23
F6/O 9 "$E@ 4E/7E5 4>E$#@=7= -@B#6#@- F=D-# K#-/=
???????????????????????????????????????????????????????????????

ULAI

B A % A : B , L , N ,  ,H , L 1 , L 2 ,L 3

B A % A : G 1 , G 2 , G3 , % 1 , % 2 ,% 3 , Q 1 , Q 2 ,Q 3

B A % A : N c 3 , N & 3 , N '3 , Q , S P T 1 ,S P T 2 , S P T 3 ,U

H I T U N G Q A " 1 , 3 $ % $N c + G $ L $ N & + 0 , 4 $ B $ N '

Q  !! " 1 / 2 ( QA # G 3$ L3 ) + G 3$ L3

TULIS : Q !!

H I T U N G : K p 1 , K p 2 , Kp 3 , P p 1 , P p 2 , P p 3

T UL I S : P p1 ,P p2 ,P p3

Fondasi Kaison | 24
Fondasi Kaison | 25
B
"/B 67#

#F P+ M 2. 7/@/ 32 @#DK 5=

32 #F P% N P all 7/@/ '2 @#DK 5=

'2 #F 4*+ N 4p* 7/@/ 02 @#DK 5=

02 #F E N $ all 7/@/ +22 @#DK 5=

4E/7E5 5>=7$#@=7 -@B#6#@- F/=D-# K#-/=


D#K>E<K= /6>$ : ->@S=@/

 =/@-# S=7 D#7=K=

Fondasi Kaison | 26
 = ? B> B = T> E@#K 6 S=7 B> K> E<  4D  K #- /=
5 ? 5/5>= 6E S=7 B>K>E< 4D K#-/=
$ ? 7S 6@>E6 S=7 B>K>E< 4D K#-/=
 ? B>E@ 4>E -@E= 4=<=7 K#-/=
6 ? 6>BE -#-# K#-/=
B ? 4=<=7 -#-# K#-/=
 ? 6- D-E K#-/=
K $+ ,K $% ,K $* ? 7 S 4 >7 - 5 >= D@E
KT ? 7S F>7- T>E@#K6
K- ? 7S 4>7- 7>->E 
4 ? -@ B>B= 53=D@E  
 ? @#@#K K>E< 4
A ? 6- F>K@#F D-E K#-/=
d ? 6>BE E>K-# D-E K#-/=

UD>B7
/4>= ( ,F#6> ? AD@A )
/4>= ( 1,F#6> ? A$-#6A )

4>5B"= D@

E>D ( ,V ) B,I6,I=,I5,I$,I6#,I6%,I6*


E> D (  , V ) 7 l , 7 % , 7 * ," # , "% , " * , P+ , P % , P*
E>D ( ,V ) I="*,I=P*,I=7*
E>D ( ,V ) P,-4@#,-4@%,-4@*,6+

4>E$#@=7= DS DK=7 @=$ S=7 D##<#=K=

P ? +.*V"*VI="*C 7*VI6*VI=P*C2.&VBVI=7*
P66 ? +.28%.2V(P!7*VI6*)C7*VI6*
OE#@> (1,+2) P66
+2 F/E5@ ( *I,AW $-#6 4>E$#@=7= -@B#6#@- F=D-# K#-/= WA,8
V *I,A !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!X, 8 8
V *I, A K4-#@- DS DK=7 T>E@#K6 S=7 D##<#=K= : , 8
V *I,P66 ? A, F' . % , A t8m%, 8 )
YK4+ ? ( @= ((&!P+8%)8+'2V*.+&))VV%
YK4% ? ( @= ((&.2! P%8%.2)8+'2V,*.+&))VV%
YK4* ? ( @= ((&.2! P*8%.2)8+'2V*.+&))VV%
44+ ? 7#VYK4+VI6+C%.2V"+V-PE@YK4+ CYK4+VP
44% ? 7%VYK4%VI6%C%.2V"%V-PE@YK4% C YK4%V(PC7+VI6+)
44* ? 7*VYK4*VI6*C%.2V"*V-PE@YK4* CYK4*V(PC7+VI6+C7%VI6%)
OE#@> (1,%2) 44+,44%,44*
%2 F/E5@(*I,AK4-#@- DS DK=7 6@>E6 S=7 D##<#=K= :A,8
V +I,A4pl ? A,F'.%, t,8
V +I,A4p% ? A,F'.%, t,8
V +I,A4p* ? A,F'.%, t8)
$ ? %V2.'VBVI6CI=V@=(2.11VP*)
$66 ? $8*.2
OE#@> ( 1,*2 ) $66
*2 F/E5@ (*I,A7S 4>=$= 7>->E S=7 D# #<#=K= ? A,F'.%,A t8m%8)

4FE$#@=7= 7S!7S K#B@ B>B= 4D K#-/=

IK$+ ? 2.+%V(%'V-4@+V(-E@(BVI6VI6+V+22))VV(!*8&.2))
IK$% ? 2.+%V(%'V-4@%V(-PE@(BVI6VI6%V+22))VV(!*8&.2))
IK$* ? 2.+%V(%'V-4@*V(-PE@(BVI6VI6*V+22))VV(!*8&."))
IKT ? 2.&%%V(%'V-4@*)V(-PE@(BVI6V+22)VV(!*8&.2))
IK- ? +8*.2 V IKA.A
OE#@> (1,&2) IK$+,IK$%,IK$*,IKT,IK-
Fondasi Kaison | 27
&2 F/E5@(*I,AK/>F#-#>= E>K-# @=$ D65 E= 5>=D@E:A,8
V *I,AK$# ? A,F'.%,8
V *I,AK$% ? A,F'.%,8
V *I,AK$* ? A,F'.%,88
V *I,AK/>F#-#>= E>K-# @=$ D65 E= T>E@#K6 :A,8
V * I, AK T ? A,F'.%,88
V *I,AK/>F#-#>= 4>7- 7>->E D65 4$ 5>=D@E :A,8
V * I, AK - ? A,F'.%,88)

IK#?I6V(IK$,8%VI6,+CIK$%VI6% ! IK$*VI6*)CIK-V(B!VI6)
IK%?I6V(IK$+8*V(I6,+VV%)CIK$%VI6%V(I6#CI6%8%)CIK$*VI6*V(I6#CI6%)C
Z IK$*VI6*V(I6#CI6%CI6*8%))CIK-V(BVI6)VI6
IK*?I6V(IK$#8&V(I6#VV*)CIK$%8*V(I6%VV*)CIK$*8*V(I6*VV*)CIK$%V(
Z I6#CI6%)VI6+VI6%CIK$*V(I6+CI6%CI6%)V(I6+CI6%)VI6*)CIK-V(BVI6)V(
Z I6VV%)C&8*.2V(I68%V(B8%)VV*)VIKT
OE#@> (1,2) IKl,IK%,IK*
50 F/E5@ (*I,AK/>F#-#>= =@K 5>=7$6@=7 h [ o :A,8
Z*I,AKl ? A,F+%.%,8
Z*I,AK% ? A,F+%.%,8
Z*I,AK* ? A,F+%.%,8)
YFl ? (I5!I$V(I6#8%)VIK%C(I$CI$)VIK*)8
Z (I5!I$V(I6#8%)VIK+C(I$CI$)VIK%)
2 ? (I5!I$V(I6#8%)VIK+C(I$CI$)VIK%)8
Z (IK#VIK*! (IK%VV%))
DS ? (Y$ ! I6#8%)V/
E ? IK-V(Y$!(I6#CI6%CI6*))V/V(BVI6)
IP# ? ((I=C(BVI6V+.2V%.&)!)8(BVI6))CIKTV/
IP% ? ((I=C(BVI6V+.2V%.&)!)8(BVI6))!IKTV/

I4+% ? IK$+V(Y$!I6+) V 2
I4%+ ? IK$%V(Y$!I6+) V 2
I4%% ? IK$%V(Y$!I6+!I6%) V 2
I4*+ ? IK$*V(Y$!I6+!I6%) V 2
I4*% ? IK$*V(Y$!I6l!I6%!I6*) V 2

OE#@> (1,12)Y$%/,DS,E,IP+,IP%,I4+%,I4%+,I4%%,I4*+,I4*%
60 F / E 5  @  ( * I , A D  6  5 = S  4  - @ 4 / @ - # F  # - / = : A , 8
Z* I,A h ? A, F'.% , 8 8
Z * I . A -  D @ 4 > E 4 # =D  $ = K  # - / = :  , 8
Z * I . A2 ? A, F'.% , 8 8
Z * I .  4 > E 7 > -> E  = K  # -/ = : X . 8
Z * I . AD S ? A, F'.% , 8 8
Z * I .  B > -  E = S  7  S 7 > - > E 4  D  D  -  E K  # - / = :  , 8
Z * I . AE ? A, F'.* , 8 8
Z * I .  B > -  E = S @> 7  = 7  = @ =  $ 4  D D  -  E K  # - / = :  . 8
Z * I . AP + ? A, F'.% , 8 8
Z * I . AP % ? A, F'.% , 8 8
Z * I .  B > -  E = S  E >  K - # @ =  $ 4  D  - # - # K  # - / = :  , 8
Z * I . A4 + % ? A, F'.% , 8 8
Z * I . A4 % + ? A, F'.% , 8 8
Z * I . A4 % % ? A, F'.% , 8 8
Z * I . A4 * + ? A, F'.% , 8 8
Z * I . A4 * % ? A, F'.% , 8 88)

K/=@E/6 ->@B#6#@- K/=-@EK-#


#F ( IP+. 7@.2.22) 7/@/ 82
OE#@> ( 1.+%2 )
32 # F ( I P % .6@.P  6 6 ) 7 / @ / ' 2

Fondasi Kaison | 28
OE#@> ( 1.+%2 )
'2 # F ( I 4 * + . 6@. 4 4 * ) 7 / @ / 0 2
OE#@> ( 1.+%2 )
02 # F ( E . 6@. $  6 6 ) 7 / @ / + 2 2
OE#@> ( 1.+%2 )
+ 22 O E#@ > ( 1. ++2 )
++2 F /E 5@ ( *I ,  4 > E > = "  =   = F / = D  - # K  # - / =  5  = D # 6  K -  =  K  =  . )
+%2 F/E5@ (*I,4>E> ="== 4/=D-# @#D K 5=,)
-@/4
>=D

W $-#6 4>E$#@=7= -@B#6#@- F=D-# K#-/= W

Kapasitas daya dukung ertikal yang diijinkan :


P66 ? &+,0' t8m%

Kapasitas daya dukung lateral yang diijinkan :

Fondasi Kaison | 29
4pl ? ++,0+ t
4p% ? +3,+1 t
4p* ? %%,'+ t

7aya penahan geser yang di ijinkan ? %+,&1 t8m%


Koefisien reaksi tanah dalam aran mendatar :

K$+ ? +2,*2
K$% ? +%,3*
K$* ? +*,21

Koefisien reaksi tanah dalam arah ertikal :


KT ? %*,&'

Koefisien pegas geser dalam arah mendatar :


K- ? 3,'*

Koefisien untuk menghitung h [ 2 :

K+ ? %&2*,3
K% ? &*223,'1
K* ? &+'0'0,22

Dalamnya pusat rotasi kaison :


h ? ','1

-udut perpindahan kaison :


2 ? !,2+

4ergeseran kaison :
DS ? !,2&

Besarnya gaya geser pada dasar kaison :


E ? +0,1''

Besarnya tegangan tanah pada dasar kaison :


P+ ? ++,02
P% ? +%,%*

Besarnya, reaksi tanah pada sisi kaison

4%+ ? !.+1

4%% ? .*1

4*+ ? .*3

Fondasi Kaison | 30
4*% ? +.+2

4>E>="== F/=D-# K#-/= 5= D#6K-=K= R

I. KESIPULAN

+. -alah satu tujuan dari Fondasi Kaison adalah untuk mentranfer 


 b e ba n! b e b an ya n g b es ar d ar i b a n g u n an a t a s k e l a p i s a n t a n a h y a n g
c u k u p m a m p u m e n a h a n b e b a n ! b a b a s t er se bu t, s e hi ng ga k a pa si ta s

Fondasi Kaison | 31
d u k u n g d a n p e n u r u n a n d a p a t d i p e r h it u n g k a n s e c a ra a m a n .

% .  n tu k p e re n ca n aa n f o nd a s i K a is o n d i pe r lu k a n p e n ye l i di k a n t a na h
ya ng b et ul !b et ul t el it i, sebab pe ng uj ian b eb an s ec ar a l an gs un g
di la pa ng an h amp ir t id ak m u n g k in d i l a k uk a n m e n g in g a t ukuran
f u n d a s i b i a s a n y a sa n g a t b e s a r .

* . B eb a n! b eb a n y an g b e ke r ja p a da f o nd a si k a is o n d a pa t b er up a
 b e b a n  e r t i c a l , b e b a n 6 a t e r a l , m a u p u n m o m e n g u l i n g . - e d a n g k a n
g a ya ! g ay a m e la  an a da la h r ea ks i  er ti ka l t an ah d ib a ah p on da si ,
g a y a g e s e r t a n a h d i b a  a h k a i s o n , d a n r e a k s i  e r t i c al l a t e r a l t a n a h p a d a
dinding kaison.

& .  n t u k m e r i n g o n t r o l p e l a k s a n a a n p e n e n g e l a m a n k a i s o n d ap at

d i g u n a k a n h y d r a u l i c l e  e l c o n t r o l d i b a n t u d e n g a n s i n ar l a s er , s u p a ya
 p ela ks a na an tid ak mir in g.

Fondasi Kaison | 32

Anda mungkin juga menyukai