Anda di halaman 1dari 7

Appendicitis Akut

ICD K35-37

1. Kriteria diagnosis:
- Klinis nyeri di titik Mc Burney dapat diseetai defance musculare
- Panas tubuh meningkat, kadang disertai muntah
- Massa (-) pada periapendikuler infiltrate teraba massa yang nyeri tekan pada perut kanan
bawah, defans muscular (+)
- Nyeri tekan (+), colok dubur nyeri pada jam 09.00-11.00
- Beda temperature rektal dengan aaxiller lebbih dari 1 derajat C

2. Diagnose banding
- Diverticulitis, limpadenitis
- Keradangan organ kandungan, torsio kista ovarium
- KET, Torsio testis kanan
- Gastroenteritis-colitis

3. Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium, USG abdomen

4. Konsultasi
- Dokter spesialis lain yang terkait bila diperlukan

5. Perawatan RS
Rawat inap

6. Terapi:
- Apendisitis kronis : direncanakan apendektomi elektif
- Apendesitis akut : direncanakan apendektomi segera
- Periapendikuler abses : insisi, drainase
- Periapendikuler infiltrate : pertama dirawat konservatif, medikamentosa yang adekuat. Bila
massa mengecil ukuran < 3 cm atau menghilang, dilakukan apendektomi dengan insisi
paramedian
- Apendisitis perforate disertai tanda-tnada peritonitis local : dilakukan apendektomi dengan
insisi gradion atau para median.
- Bila ditemukan tanda-tanda peritonitis umum dilakukan laparotomy dengan insisi median

7. Tempat pelayanan:
- Minimal rumah sakit kelas C
- Rumah sakit dengan fasilitas pembedahan yang memadai
8. Penyulit
- Periapendikuler abses/infiltrate
- Perforasi terjadi peritonitis, infeksi/sepsis
- Periapendikular infiltrate
- Perlekatan (ileus obstruktif)

9. Inform consent
Perlu

10. Tenaga standar


Dokter spesialis bedah umum
Dokter spesialis bedah (K) digestif

11. Lama perawatan


Minimal 3 hari

12. Masa pemulihan


Minimal 1 minggu

13. Hasil : bisa sembuh


14. Patologi : -
15. Otopsi : -
16. Prognosis : diharapkan baik
17. Tindak lanjut : evaluasi dan monitoring keadaan klinis

Hernia Inguanilas lateralis/ medialis

ICD : K40-41

1. Kriteria diagnosis
Benjolan pada lipat paha, dapat keluar masuk
Dapat berupa hernia inguinalis lateralis, hernia inguinalis medialis (diatas Lig. Inguinale), hernia
femoralis ( dibawah log. Inguinale )
Klinis dapat reponible, ireponile inkarserata
2. Diagnose banding
Hidrokel, varikokel, andesensus testis, limfadenopati inguinal
3. Pemeriksaan pneunjang : laboratorium rutin
4. Konsultasi : dokter spesialis lain yang terkait bila diperlukan
5. Perawatan RS : rawat inap/rawat jalan
6. Terapi :
Operasii segera bila inkarserata
Operasi terencana untuk hernia reponible dan hernia ireponible
Herniraphy menurut Bassini/shouldice atau lebih baik dengan memakan Prolene Mesh
(Lichtenstein)
7. Tempat pelayanan :minimal rumah sakit kelas C
Rumah sakit dengan fasilitas pembedahan yang memadai
8. Penyulit : perdarahan, hematoma, infeksi
Untuk inkarserata: nekrosis usus, sepsis, residif
9. Informed consent : perlu
10. Tenaga standar : dokter spesilais bedah
dokter spesilais bedah (K) digestif
11. Lama perawatan : minimal 2 hari
12. Mas apmeulihna : minimal 2 minggu
13. Hasil : bias sembuh
14. Patologi : -
15. Otopsi : -
16. Prognosis : diharapkan baik
17. Tindak lanjut : evaluasi dan monitoring keadaan klinis

Cedera kepala ringan (COMMOTIO CEREBRI)

ICD : S06.0

1. Kriteria diagnosis adanya trauma di kepala


Kehilangan kesaran kurang dari 15 menit
GCS 14-15
2. Diagnose banding :
Cedera kepala sedang
CVA-TIA
Mabuk

3. Pemeriksaan penunjang :
Foto ro servical dan foto rontgen kepala AP?lat bila diperlukan

4. Konsultasi :
Dokter spesialis lain yang terkait dan diperlukan

5. Perawatan RS;
Rawat jalan
Rawat inap jika:
GCS Menurun
Muntah, nyeri kepala dan vertigo bertambah berat
6. Terapi :
Istirahat di tempat tidur
Observasi fungsi vital dan neurologis
Obat simptomatis-suportif
7. Tempat pelayanan :minimal rumah sakit kelas C
Rumah sakit dengan fasilitas pembedahan yang memadai
8. Penyulit : tidak ada
9. Inform consent :perlu
10. Stndar tenaga :
- dokter umum
- dokter spesilias saraf
- dokter spesialis bedah
- dokter spesilias bedah saraf
11. lama perawatan minimal 2hari
12. masa pemulihan : minimal 1 minggu
13. hasil : GCS membaik
14. patoologi : -
15. otopsi : kadag-kadang perlu untuk kasus kematian tidak wajar aatau tidak jelas
16. prognosis : diharapkan baik
17. tindak lanjut : evaluasi dan monitoring keadaan klinis

Tumor jinak jaringan lunak dan tumor non neoplastik jaringan lunak

D17; D18; D21; D36; M67.4: Q85.0

1. Kriteria diagnosis:
a. Lipoma
Tumor berbentuk bulat, oval atau lobulated, tumbuh pelan, konsistensi lunak (pseudofluktuasi),
tidak nyeri, seingel atau multiple, subkutan
b. Hemangioma
Berbentuk plaque atau nodus pada kulit, berwarna merah sejak lahir atau timbul waktu anak-
anak
- Hemangioma cavernosum
Tumor di kulit atau subkutan seperti spojns/kompresibel berwarna kebiruan, sejak lahir atau
timbul waktu bayi
Tumor dapat tumbuh dan membsar dengan cepat tetapi dapat mengeceil atau menghilang
spontan, umunnya sebleum umur 5-7 tahun
- Hemangioma artreionale (hemagnioma racernosum, cinsoid hemgaioma)
Tumor berbentuk pajang, berkelok-kelok berdenyut lkarena ada shunt antara srteri dan
vena sejak bayi atau kecil.
Lokasi umunya di subkutan di kepala
c. Limfangioma
- Linfangioma kapilare (limfngioma simpleks)
Berbentuk vesikel atau kutil kecil-kecil multiple, berisi cairan limfe dengan kulit berwarna
normal, timbul sejak lahir atau waktu kecil
- Linfangioma cavernosum
Berbentuk tumor atau berupa pembesaran organ, seperti bibir (makrocheli), lidah
(makroglosi) dsb. Dengan kulit diatas tumor berwarna normal, konsistensi seperti spons
- Linfangioma kistikum (Higroma)
Berupa kista berisi cairan linfe dengan kulit diatasnya berwarna normal, timbul sejka lahir
atau watu bayi
Lokasi umumunya di leher (higroma colli) atau di axilla (higrom axillare)
d. Fibroma
- Berbentuk tumor padat, berbatas tidak tegas, konsistensi ada yang keras (fibroma durum
ada yang lunak(fibroma molle) tergantung pada banyanya jaringan ikat pad atumor.
- Lokasi subkutan, fasia, septum intermuskulare
- Tumor desmoid ialah ffirboma yang terdapat pada dinding abdomen pada fascia muskulus
rektus atau oblikus abdominis. Klinis kelihatannya sebagai tumor gnaas, tetapi patologis
sebagai tumor jinak
e. Neurofibroma
- Berbentuk tumor bulat panjang, sering multiple sepanajgn jalan saraf prerifer, berasala dari
bungkus saraf
- Dapat timbul nyeri atau perestesia.
f. Tumoe non neoplasma
i. Neurofibromatosisi von Recklinghausen
- Penyakit kongenital hereditrer, sejak lahir atau baru manifest setelah dewasa yang tumbuh
progresif dengan pelan
- Berbentuk nodus, tumor atau polipoid, dikulit subkutis atau subfasia multiple di seluruh
tubuh dengan ukuran bervariasi konsistensi lunak
- Yang khas ialah terdpaat café aux lait, suatu plaque berwarna cokelat susu pada kulit
- Bila belakganan ada tumor yang tumbul dengan cepat, konsistensi berubah menjadi ganas,
menjadi neuogenic sar coma.
ii. Ganglion
- Tumor kosteus dari bungkus tenson atau sendi yang berisi cairan seperti jelly
- Lokasi umumnya subkutan di pergelangan tangan 9agnlion karpi), kaki (ganglion tasi), atau
di poplites (ganglion popliteal/Baker cyst”

2. Diagnose banding
- Tumor ganas jaringan lunak

3. Pemeriksaan penunjang
a. Radiologi : X foro, Ct;scan MRI tempat tumor
b. Patologis : FNA, biopsy pemeriksaan specimen operasi. Staging -

4. Konsultasi
- Dokter spesialis lain yang terkait bila diperlukan
5. Perawatan RS

6. Terapi:
a. Bedah :
- Eksisi tumor
- Cryosurgery
- Elektrokauter
- Abrasi/demabrasi
b. Non bedah
- Hemangioma : radioterapi, kortikosteroid, tatouage
- Ganglion : aspirasi dilanjutkan dengan kortikosteriod intrakistik, eksterpasi

7. Tempat pelayanan:
- Minimal rumah sakit kelas C
- Rumah sakit dengan fasilitas pembedahan yang memadai

8. Penyulit
a. Penyakit : umumnya tidak ada
b. Terapi : perdarahan, infeksi

9. Inform consent
Perlu

10. Tenaga standar


Dokter spesialis bedah umum
Dokter spesialis bedah (K) onkologi
Dokter spesilias bedah (K) kepala-leher

11. Lama perawatan


Minimal 3 hari

12. Masa pemulihan


Minimal 1 minggu

13. Hasil : bisa bebas tumor, sembuh


14. Patologi : Jenis histologi:
- Hemangioma
- Lipoma
- Fibroma
- Benign fibroushistiocytoma
- Neurofibroma
- Rabdomyoma
- Synovioma
- Leiomyoma
- Ganglion
- Neurofibromatosis
15. Otopsi : perlu untuk konfirmais diagnosis dan kasus kematuan yang sebabnya tidak jelas

16. Prognosis : diharapkan baik


17. Tindak lanjut : evaluasi terapi dan kemungkinan terjadi kekmbuhan,

Anda mungkin juga menyukai