Anda di halaman 1dari 20

Karunkula

Uretra

Nurul Hafizhah Suria Saputri

20174011085
Identitas Pasien

– Nama : Ny.SW
– Usia : 71 tahun
– Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
– Agama : Islam
– Alamat : Rembang
– Status Perkawinan : Janda
Anamnesis
– Keluhan Utama :
BAK sedikit dan sulit, ada benjolan di daerah kemaluan
– Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Rumah Sakit PKU Gamping dengan keluhan sesak nafas, mulut terasa pahit, sedikit BAK dan
sulit, serta pasien merasa ada benjolan di daerah kemaluan yang menonjol dari arah dalam keluar.
Pasien telah di rawat selama 7 hari (27/09-02/10) di Rumah Sakit PKU Gamping, dan telah dilakukan
pemeriksaan sistoskopi sampai dengan eksplorasi uretra serta di transfusi PRC sebanyak 4 kolf.
Pada tanggal 02/10 pasien di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Kota Yogya
– Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit jantung, AML
– Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
Pemeriksaan Fisik

– Keadaan Umum : tampak sakit sedang


– Kesadaran : Compos mentis
– Vital Sign :
 T : 36,3°C
 TD : 116/79 mmHg
 N : 86x/menit
 RR : 22x/menit
Status Generalis

– Kepala leher : tidak ada kelainan


– Thorax : tidak ada kelainan
– Abdomen : tidak ada kelainan
– Ekstremitas : edema cruris dextra (+)
Status Urologis

– Regio costovertebra :
 (I) Warna kulit sama dengan sekitarnya, tanda radang tidak ada, hematom tidak
ada, tidak tampak massa tumor
– Regio suprapubik :
 (I) Kesan datar, warna kulit sama dengan sekitar, tidak tampak massa tumor, hematom
tidak ada, edema tidak ada
– Genitalia eksterna :
 (I) vulva nampak bersih, edema (-), kemerahan (-), nampak massa bulat kemerahan yang
menonjol di orificium uretra eksterna
 (P) pada posisi litothomi dilakukan vaginal toucher : didapatkan massa yang menonjol
keluar kembali setelah didorong ke arah dorsal
Pemeriksaan Penunjang

– Pemeriksaan laboratorium :
 KESAN : Acute Myelogenous Leukimia (AML)

Hematokrit 35% Low


Leukosit 77.000 mm3 High
MCV 75,5fl Low
Basofil 57% High
MCH 25pg Low
Neutrofil 17% Low
RDW 17,3% High
Limfosit 3% Low
MPV 4,6 Low
Monosit 22% High
Trombosit 23ribu/mm3 Low
Hb 11,7g/dl Low
GDS Stick 1 171 High
Pemeriksaan penunjang

– Pemeriksaan urologis : pro sistoskopi sampai dengan eksplorasi uretra


 KESAN : sistokel
Asesmen

– Karunkula Uretra
Plan

– Eksisi karunkula uretra


DISKUSI – KARUNKULA URETRA

– Berasal dari posterior lip dari urethra, yang tumbuh seperti daging di mukosa
distal uretra. Biasanya kecil, namun diameternya dapat tumbuh sampai 1cm/lebih
– Karunkula uretra : pertumbuhan polipoid berwarna merah gelap pada membran
mukosa orificium uretrae wanita (Dorland)
– Polip : setiap pertumbuhan atau massa yang menonjol dari membran mukosa
(Dorland)
– Anatomi
– Uretra wanita memiliki panjang 4-5cm dengan struktur tubular. Pada bagian distal
dilapisi nonkeratinized stratified squamous epithelium dan transitional epithelium
pada bagian proksimal. Lapisan terluar mempunyai struktur yang kompleks dari
serat otot polos dan struktur vaskular
Tumor jinak vulva

Tumor Jinak (Benigna)


1. Tumor Kistik Vulva 2. Tumor Solid Vulva
a. Tumor Epitel
a. Kista inklusi epidermis
- Condiloma acuminata
b. - Sisa jaringan embrio - Karunkula uretra
- Kista gartner - Nevus pigmentosis
- Kista saluran nuck
- Hiperkeratosis
b. Tumor Jaringan Mesoderm
c. - Kista kelenjar - Fibroma
- Kista bhartolini - Lipoma
- Kista sebasea - Leomioma
- Hemamioma
- Hedranenoma
- Limfamioma
- Penyakit fox-fordyce - Miksoma
- Kista para uretra/skene
- Kista Endometriosis
Epidemiologi

– Urethral caruncles sering terjadi pada wanita postmenopause diduga


berhubungan dengan kadar estrogen yang menurun, jarang terjadi pada wanita
premenopause atau perimenopause
Patofisiologi

– Tahap awal perkembangan karunkula uretra mirip seperti prolaps distal uretra yang
disebabkan oleh atrofi urogenital karena kekurangan hormon estrogen. Adanya
iritasi kronis saat mukosa uretra terbuka keluar, menyebabkan pertumbuhan,
perdarahan dan nekrosis dari lesi tersebut.
– Kasus melanoma uretra, tuberculosis, intestinal ecttopia, dan leiomyoma uretra
dilaporkan pernah muncul dalam bentuk mirip karunkula uretra, walaupun
hubungan antara kasus-kasus tersebut dengan karunkula uretra jarang dilaporkan.
Intraepithelial squamous cell carcinoma timbul disertai caruncula uretra dilaporkan
terjadi pada 2 pasien
– Karunkula uretra dilaporkan jarang terjadi pada wanita premenopause tapi dapat
membesar selama kehamilan.
Manifestasi klinis

– Kebanyakan karunkula uretra asimptomatik dan secara tidak sengaja ditemukan saat
pemeriksaan pelvis. Namun, beberapa muncul dengan keluhan nyeri dan
dihubungkan dengan disuria. Gejala lain biasanya muncul perdarahan atau yang
paling sering pasien menyadari ada darah di pakaian
– Pada pemeriksaan, karunkula sering muncul secara klinis sebagai lesi exophytic
berwarna pink/kemerahan di meatus uretra, pada beberapa kasus yang mengalami
trombosis berwarna ungu/hitam. Beberapa lesi karunkula menyerupai carcinoma
uretra
– Penelitian pada 41 wanita dengan rerata usia 68tahun (28-87 tahun). Yang memiliki
gejala nyeri(37%), hematuria (27%), dan dysuria (20%), asymptomatic (32%)
Histology finding

– Microscopically, a urethral caruncle resembles a bed of granulation


tissue covered by either squamous or transitional epithelium.
Infolding of epithelium may create papillary architecture.
Inflammatory infiltration is common
– A pathology series of 41 patients demonstrated mixed hyperplastic
urothelial or squamous lining. [1] The stroma demonstrated fibrosis,
edema, and/or inflammation. Immunohistochemistry for
immunoglobulin G (IgG) and IgG4 has been shown in a subset of
This image shows marked vascular engorgement patients, suggesting a possible autoimmune factor in some
and a polymorphous inflammatory infiltrate in the patients. [13]This finding warrants further study.
stroma. Surface epithelium is benign. Courtesy of GT
MacLennan, MD.View Media Gallery
Terapi

– Conservative therapy : sayangnya masih sedikit penelitian yang menunjukan kemanjuran dari terapi ini
 Warm sit baths
 topical estrogen creams 
 vaginal estrogen replacement : digunakan untuk mengganti kekurangan hormon estrogen pada wanita post-menopause
 Penggunaan intavaginal estrogen membantu mempertahankana elastisitas organ urogenital wanita dan mengobati vulvovaginal atrrofi.
Estrogen meningkatkan cervical sekret dan kontraksi uterine
 Estradiol vaginal (Estrace Vaginal, Vagifem, Yuvafem) : diberikan 1x sehari selama 1-2minggu, diikuti dengan dosis pemeliharaan sebanyak
2-3x perminggu. Dapat ditingkatkan atau dihentikan penggunaannya dalam interval 3-6bulan
 topical anti-inflammatory drugs
– Surgical therapy : berupa tindakan eksisi , diindikasikan apabila :
 Terjadi Indurasi
 Gagal berespon terhadap terapi konservatif
 Atypical appearance
 Lesi yang tumbuh membesar
Surgical therapy

– Excision is usually an outpatient operation and involves the following steps:


 Place a Foley catheter
 Use stay-sutures in the epithelium to prevent mucosal retraction and meatal
stenosis
 Excise the lesion
 Oversew the edges with 3-0 or 4-0 absorbable sutures (chromic or polyglactin)
 Post-operative : A Foley catheter may be left in place for 1-2 days to allow for
appropriate healing of the urethral mucosa
– Park and Cho have described an alternative technique for removal of a urethral
caruncle whereby the base of the caruncle is ligated, allowing it to slough off after 1-2
weeks. [14] Their technique requires neither anesthesia nor analgesics.
Follow-up –complication-
prognoses
– If the lesion is benign, no special follow-up is required
– If the epithelium is not everted adequately with the stay-stitch, meatal
retraction and stenosis may occur.
– The prognosis is excellent if pathology confirms urethral caruncle as the
diagnosis
Sekian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai