Tentang
3. Manajemen Ekspektatif
- Pasien bisa memilih untuk menunggu persalinan spontan.
Pemantauan per 4 jam meliputi suhu, warna cairan
ketuban, pergerakan janin dan nyeri abdomen.
- Pemeriksaan CTG wajib dilakukan per 24 jam selama 20-
30 menit. (Rekomendasi I/A) (1,2,3,4)
- Antibiotik profilaksis pada KPD > 18-24
jam(Rekomendasi I/A) (4) :
o Inj. Benzylpenicillin 3 gram IV dosis awal lalu 1.2
gram/ 4 jam/IV sampai persalinan
o Jika alergi Pencillin, Clindamycin 600 mgr IV dalam
50-100 mL dengan injeksi lambat paling sedikit 20
menit tiap 8 jam (4)
34 minggu:
Lakukan induksi persalinan berdasarkan penilaian Bishop
score bila tidak ada kontraindikasi
1. Bishop score < 5 induksi dengan misoprostol 25 mc
pervaginam/ 6 jam (1 seri)
2. Bishop score ≥ 5 induksi dengan oksitosin 5 IU dalam
500 cc RL (8-40 tpm)
24 -33 minggu:
1. Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta, dan kematian
janin, lakukan persalinan segera
2. Berikan dexametason 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam
atau Betametason 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam
3. Lakukan pemeriksaan serial untuk menilai kondisi ibu
dan janin
4. Bayi dilahirkan di usia kehamilan 34 minggu, atau di usia
kehamilan 32 – 33 minggu, bila dapat dilakukan
pemeriksaan kematangan paru dan hasil menunjukkan
bahwa paru sudah matang (komunikasikan dan sesuaikan
dengan fasilitas perawatan bayi preterm)
< 24 minggu:
1. Pertimbangkan dilakukan dengan melihat risiko ibu dan
janin
2. Lakukan konseling pada pasien. Terminasi kehamilan
mungkin menjadi pilihan
3. Jika terjadi infeksi (korioamnionitis), lakukan tatalaksana
korioamnionitis