Anda di halaman 1dari 1

NEFROTIK SINDROME PADA ANAK

Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis Etiologi SN dibagi 3 yaitu kongenital,


yang disebabkan oleh kerusakan glomerulus primer/idiopatik, dan sekunder mengikuti
karena ada peningkatan permeabilitas penyakit sistemik, antara lain lupus
glomerulus terhadap protein plasma eritematosus sistemik (LES), purpura Henoch
menimbulkan proteinuria, hiperalbuminea, Schonlein, dan lain lain. Pada konsensus ini
patofisiologi hiperlipidemia dan hanya akan dibicarakan SN idiopatik. (IDAI)
edema.(Betz&Sowden,2009)

Reaksi antigen-antibodi

Penurunan fungsi ginjal Gangguan keseimbangan asam basa

Penatalaksanaan:
DIAGNOSA
Kerusakan glomelular asam Produksi meningkat 1. Perawatan kulit.
KEPERAWATAN
2. hindarkan menggosok kulit.
a. Resiko kelebihan 3. Perawatan mata. Tidak jarang
Permeabilitas glomerulus Mual, anoreksia volume cairan mata anak tertutup akibat
meningkat berhubungan dengan edema kelopak mata dan untuk
retensi air dan mencegah alis mata yang
KETIDAKSEIMBANGAN natrium melekat, mereka harus diswab
KEBUTUHAN NUTRISI
proteinuria b. Resiko tinggi dengan air hangat.
TUBUH
kekurangan volume 4. Kemoterapi:
cairan (intravaskuler) 5. Prednisolon digunakan secra
hipoalbuminemia IgG menurun berhubungan dengan luas
kehilangan protein 6. Jika terjadi resisten steroid
c. Resiko tinggi dapat diterapi dengan diuretika
Tekanan onkotik Sel imun tertekan kerusakan integritas untuk mengangkat cairan
kulit berhubungan berlebihan
dengan penurunan 7. Penatalaksanaan krisis
Plasma menurun
Menurunnya respon imun hipovolemik
pertahanan tubuh
8. Pencegahan infeksi
d. Resiko tinggi
Cairan intravaskuler berpindah ke 9. Perawatan spesifik meliputi:
infeksi berhubungan
dalam intelstisial mempertahankan grafik cairan
RISIKO INFEKSI dengan pertahanan
yang tepat, penimbangan
tubuh yang menurun harian, pencatatan tekanan
e. Perubahan nutrisi darah dan pencegahan
hipovolemia
kurang dari dekubitus.
kebutuhan tubuh 10. Dukungan bagi orang tua dan
Kompensasi ginjal aktif merangsang berhubungan dengan anak
vasokontriksi kehilangan nafsu
renin angiotensin
makan
f. Intoleransi aktifitas
Peningkatan sekresi ADH&aldosteron Penatalaksanaan berhubungan dengan
kelelahan (malaise)
g. Kecemasan pada
Retensi air&natrium hospitalisasi anak atau keluarga
berhubungan dengan
hospitalisasi pada
edema KETAKUTA anak
N h. Gangguan citra
KELEBIHAN VOLUME tubuh berhubungan
CAIRAN dengan perubahan
penampilan
Pereriksaan penunjang: i. Ketidakefektifan Komplikasi yang dapat terjadi yaitu
pola pernafasan hyperlipidemia, lipiduria,
Selain proteinuria masif, sedimen urin berhubungan dengan
hiperkoagulasi, gangguan
biasanya normal. Bila terjadi hematuria gangguan fungsi
metabolism kalsium dan tulang,
pernafasan
mikroskopik lebih dari 20 eritrosit/LPB infeksi dan gangguan fungsi ginjal.
Nyeri, gangguan rasa
dicurigai adanya lesi glomerular (misal
nyaman
sklerosis glomerulus fokal). Albumin berhubungan dengan
plasma rendah dan lipid meningkat. IgM asites
dapat meningkat, sedangkan IgG
menurun. Komplemen serum normal dan
tidak ada krioglobulin. Menurut Hidayat (2006), tanda dan gejala Contoh intervensi: ketakutan anak b.d
yang mungkin muncul di antaranya: tindakan keperawatan
adanya proteinuria, retensi cairan, edema,
berat badan meningkat, edema periorbital, -gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
edema fasial, asites, distensi abdomen,
penurunan jumlah urine, urine tampak -berusaha memahami perspektif dari
berbusa dan gelap, hematuria, nafsu stress
SITI GINA NURFADILAH
makan menurun, dan kepucatan.
-beri dukungan keluarga dan terapi
NPM: AK.1.16.101 bermain
KELAS B

Anda mungkin juga menyukai