DI SUSUN OLEH
FITRIYANI MOHAMAD, S.Kep
NIM. C03119022
Intoleransi Aktivitas
Perfusi Perifer
MANIFESTASI KLINIS PENATALAKSANAA Tidak Efektif
Gejala anemia pada kehamilan N DAFTAR PUSTAKA
yaitu ibu mengeluh cepat lelah, a. Terapi oral 1. Asrina, Suhartik, Eddyma W. Ferial. 2014. Faktor-Faktor Yang
sering pusing, mata berkunang- b. Terapi parenteral Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Rumah
kunang, malaise, lidah luka, nafsu c. Terapi non Sakit Ibu dan Anak Siti Ftimah Makassar. Stikes Nani Hasanudin
Makassar. Diakes 23 Desember 2015.
makan turun (anoreksia), medika mentosa
2. Irianto Koes. 2015. Kesehatan Reproduksi. Bandung: Alfabeta
konsentrasi hilang, nafas pendek 3. Prawirohardjo, Sarwono. 2014. IlmuKebidanan. Jakarta: EGC
(pada anemia parah) dan keluhan
mual muntah lebih hebat pada
INTERVENSI 2.Manajemen Energi
Diagnosa Keperawatan (SDKI)
Observasi
1. Perfusi perifer tidak efektif
2. Intoleransi Aktivitas -Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Risiko Defisit Nutrisi -Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus
4. Risiko Infeksi Edukasi
Tujuan (SLKI) -Anjurkan tirah baring
1. Perfusi perifer tidak efektif
Kolaborasi
Setelah dilakukan tindakan x24 jam diharapkan tingkat perdarahan menurun dengan kriteria
-Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
hasil : Perdarahan vagina menurun,hemoglobin membaik,hematokrit membaik,tekanan darah
asupan makanan
membaik 3. Pencegahan Infeksi
2. Intoleransi Aktivitas Observasi
Setelah dilakukan tindakan x24 jam diharapkan toleransi aktivitas meningkat dengan kriteria hasil :
-Monitor tanda dan gejala infeksi lokal sistemik
Kemudahan melakukan aktivitas sehari-hari meningkat, perasaan lemah menurun, frekuensi nadi Edukasi
membaik,warna kulit membaik,tekanan darah membaik -Anjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi
3. Risiko Infeksi -Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Setelah dilakukan tindakan x24 jam diharapkan tingkat infeksi menurun dengan kriteria hasil :
kadar sel darah putih membaik
Intervensi (SIKI)
1. Transfusi Darah
Observasi
-Identifikasi rencana transfusi
-Monitor tanda-tanda vital sebelum, selama dan setelah transfusi( tekanan darah,suhu,nadi dan
frekuensi napas)
-Monitor tanda dan kelebihan cairan ( mis. Dispnea, takikardia, sianosis, tekanan darah
meningkat,sakit kepala, konvulsi)
-Monitor reaksi transfuse
Terapeutik
-Lakukan pengecekan ganda (double check) pada label darah
(golongan darah,rhesus,tanggal kadaluwarsa,nomor seri,jumlah, dan identitas pasien
-Hentikan transfusi jika terdapat reaksi transfuse
Edukasi
-Jelaskan tujuan dan prosedur transfuse
-Jelaskan tanda dan gejala reaksi transfusi