Disusun oleh :
Nama : Dwi Angelita
Kelas : XC
NIS : 7627
4. Alur,
1). Pengenalan
Dalam cerpen ini penulis memperkenalkan tokoh utama, yaitu Aku
(Dwi), Kak Tria, dan Dewi. Penulis juga mendeskripsikan latar di
sekolah.
2). Penampilan Masalah
Setelah ia menjalani Ujian Nasional, aku tidak pernah lagi
melihatnya.
3). Puncak ketegangan atau Klimaks
Sosok bayangannya perlahan sirna dari hadapanku.
4). Ketegangan menurun atau Antiklimaks
Ku mohon padamu, jangan pergi. Tetaplah disisiku.
5). Penyelesaian
Akhirnya ku sadari, aku harus melepaskannya.
***
Test pun dimulai. Aku dan teman-teman lainnya yang ikut Olimpiade
itu sempat datang terlambat. Untungnya, pengawasnya tidak memarahi kami.
Saat mengerjakan soal, aku kira mudah. Ternyata, sangat sulit bagi kami
kelas X. Seharian aku belajar mati-matian untuk test seleksi ini. Tak pernah
ku bayangkan bahwa sesulit ini seleksi Olimpiade. Bagaimana dengan soal di
tingkat Nasional? Aku tak ingin memikirkannya. Aku menoleh ke kiri dan ke
kanan. Semua peserta sibuk dengan jawaban mereka masing-masing. Aku
hampir frustasi mengerjakan semua soal itu. Bagaimana tidak, dari soal-soal
tersebut hanya satu atau dua soal saja yang aku ketahui. Gelisah datang
menghampiri. Ingin rasanya menghentikan waktu agar aku bisa melihat
semua jawaban dari semua peserta. Tapi, itu tidak mungkin.
Dua jam berlalu. Bunyi detakan jam tak kunjung berhenti. Oh,
bantulah diriku. Selain aku, ada juga peserta lain yang kewalahan menjawab
soal. Bisa terlihat dari pancaran wajah-wajah mereka. Dewi, temanku yang
juga ikut terlihat kebingungan. Ku mau waktu cepat berlalu agar bisa pergi
dari ruangan itu. Berapa pun nilai yang ku dapatkan dari test tersebut, aku
hanya bisa pasrah dengan keadaan. Jika aku terpilih, ya Alhamdulillah. Jika
tidak, mungkin aku bisa ikut tahun depan. Tidak apa-apa. Ngomong-ngomong
ini pengalaman baru bagiku saat mengikuti seleksi Olimpiade.
***
***
~Selesai~
BIODATA