Anda di halaman 1dari 5

E-MODUL

PENGUKURAN

DISUSUN OLEH
KEN UTAMI, S.Pd.Si

SMAN 1 PANGKALAN BUN


2017
Modul E-book Besaran dan Satuan by Ken Utami
PENGUKURAN
MENGGUNAKAN JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
KOMPETENSI DASAR : 3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran
fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta
notasi ilmiah

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah melakukan proses pembelajaran, peserta


didik kelas X dapat menerapkan dan menyajikan hasil
pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah dan memiliki perilaku jujur,
disiplin, peduli, kerja sama, tangung jawab toleran,
santun, responsif, dan pro-aktif

MATERI PEMBELAJARAN :
A. Pengukuran
Adalah membandingkan nilai suatu besaran yang diukur menggunakan besaran sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan. Hasil pengukuran ditulis dengan x = x0 ± Δx
Δx = ketidakpastian alat ukur
Ketidakpastian dihitung dengan :

Δx = ½ x nilai skala terkecil

B. Jangka Sorong
Sudah tahukah kalian dengan jangka sorong? Jangka sorong banyak digunakan dalam
dunia mesin. Jika kalian menanyakan pada teknisi sepeda motor atau mobil maka dia
akan langsung menunjukkannya. Selain itu, jangka sorong merupakan salah satu alat
ukur panjang yang sering digunakan di laboratorium. Jangka sorong yang paling
sering digunakan adalah jangka sorong analog. Adapun jangka sorong analog terdiri
dari skala utama, skala nonius, rahang tetap, rahang geser, batang pengukur
kedalaman, dan pengunci. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar jangka sorong analog


(http://kirchhoffxmia4.weebly.com/cara-menggunakan-jangka-sorong-dan-
mikrometer-sekrup.html)

Perbedaan ketelitian dari jangka sorong ditentukan oleh pembagian skala noniusnya.

Modul E-book Besaran dan Satuan by Ken Utami


Karena adanya perbedaan ketelitian jangka sorong, sebelum melakukan pengukuran dengan
menggunakan jangka sorong, sebelum mengukur sebaiknya memperhatikan ketelitian dari
jangka sorong yang digunakan karena hal tersebut akan menentukan ketepatan suatu hasil
pengukuran.

Hasil pengukuran dengan jangka sorong akan memuat angka pasti dari skala utama dan angka
taksiran dari skala nonius yang segaris dengan skala utama. Penjumlahan dari keduannya
merupakan angka penting. Hasil pengukuran itu dapat dituliskan dengan persamaan sebagai
berikut

x =( x0 ±Δx . ketelitian jangka sorong)

Cara Menggunakan Jangka Sorong


1) Letakkan benda yang akan diukur pada rahang jangka sorong.
2) Gerakan batang geser sehingga benda benar-benar terjepit oleh rahang jangka sorong.
3) Putar pengunci jangka sorong supaya benda tidak bergeser lagi.
4) Nyatakan penunjukkan skala utama dalam centimeter.
5) Amati skala utama yang paling dekat dengan titik nol dari nonius.
6) Amati dengan cermat skala nonius yang paling berimpitan dengan skala utama.
7) Dimensi panjang benda (diameter atau ketebalan benda) adalah jarak skala utama ke titik
nol nonius ditambah jumlah garis skala nonius dari nol sampai skala nonius yang paling
berimpitan dengan skala utama.

Modul E-book Besaran dan Satuan by Ken Utami


Contoh
Tentukan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong yang ditunjukkan gambar berikut
ini beserta ketidak pastiannya !

Skala utama = 2,4 cm


Skala nonius yang berimpit = 6
Ketelitian jangka sorong = 0,1 mm = 0,01 cm
Jadi hasil pengukuran = 2, 4 + 6.0,01 cm = 2,4 +0,06 = 2,46 cm
Ketidakpastian = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm
Jadi hasil pengukuran = ( 2,460 ± 0,005) cm

C. MIKROMETER SEKRUP
Dibandingkan dengan jangka sorong mikrometer sekrup mempunyai ketelitian yang lebih
baik. Ketelitian mikrometer adalah 0,01 milimeter. Adapun bagian bagian dari
mikrometer sekrup seperti yang terlihat pada gambar.

Bagian-bagian Mikrometer Sekrup


1. Poros Tetap yaitu poros di ujung yang tidak bergerak
2. Poros Geser, poros yang bisa digerakkan ke depan dan ke belakang
3. Skala utama (salam satuan mm)
4. Skala Nonius atau Skala Putar
5. Pemutar, menggerakkan poros geser
6. Pengunci
7. Rachet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil
8. Frame berbentuk U

Fungsi dari Mikrometer Sekrup


Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang
cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih
banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran
panjang dengan lebih presisi.

Modul E-book Besaran dan Satuan by Ken Utami


Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan
skala nonius utama menunjukkan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda/koin dapat
masuk ke dalam rahang.
4. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga
tepat menjepit benda.
5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi.

Hasil pengukurannya juga memiliki angka pasti dan angka taksiran seperti jangka sorong.
Rumusnya sebagai berikut.
x =( x0 ±Δx . ketelitian mikrometer sekrup)
ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm
maka persamaanya menjadi :
x =( x0 ±Δx . 0,01)

Contoh
Tentukan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup yang ditunjukkan gambar
berikut

skala utama : 6,5 mm


skala utama yang berimpit dari skala nonius = 23
jadi hasil pengukuran
= 6,5 mm + 23 . 0,01 mm = 6,5 + 0,23 = 6,73 mm
Ketidakpastian = ½ x 0,01 mm = 0,005 mm
Jadi hasil pengukuran = (6,730 ± 0,005) mm

DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Sri dkk.2009. Fisika kelas X untuk SMA dan MA.Depdiknas: Jakarta
Herliani, ELLI. 2016. Modul Guru Pembelajar Pengukuran dan Gerak. Depdikbud : Jakarta
http://kirchhoffxmia4.weebly.com/cara-menggunakan-jangka-sorong-dan-mikrometer-
sekrup.html?

LATIHAN SOAL :
Gambar berikut menunjukan hasil pengukuran sebuah
lingkaran menggunakan jangka sorong. Diameter
lingkaran tersebut adalah ....
A. 1,21 cm
B. 1,25 cm
C. 1,60 cm
D. 1,61 cm
E. 1,65 cm

Modul E-book Besaran dan Satuan by Ken Utami

Anda mungkin juga menyukai