Buku VI Matriks Penilaian Anestesiologi Dan Terapi Intensif 24 MEI 15

BAN-PT
AKREDITASI PROGRAM STUDI

DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
BUKU VI
MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA
2014
Cara Penilaian
1. Setiap standar dan atau elemen dalam instrumen akreditasi dinilai secara kualitatif, kuantitatif, maupun semi kuantitatif
dengan menggunakan quality grade descriptor sebagai berikut: Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, dan Sangat Kurang.
Untuk menetapkan peringkat akreditasi, hasil penilaian kualitatif tersebut dikuantifikasikan sebagai berikut.
 Skor 4 (Sangat Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat baik.
 Skor 3 (Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur baik dan tidak ada kekurangan yang
berarti.
 Skor 2 (Cukup), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur cukup, namun tidak ada yang menonjol;
 Skor 1 (Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur kurang.
 Skor 0 (Sangat Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat kurang atau tidak ada.
2. Penilaian yang bersifat kuantitatif hasilnya seharusnya benar dan sama untuk semua asesor yang menilai elemen penilaian
tersebut, sepanjang data yang digunakan valid.
3. Untuk penilaian kualitatif, asesor diharapkan menggunakan expert judgment.

Harkat deskriptor untuk suatu peringkat ada kalanya tidak mencakup semua kemungkinan yang ada. Harkat deskriptor
disusun secara berjenjang sehingga peringkat suatu harkat deskriptor yang tidak dicakup dalam matriks penilaian tidak
dapat melebihi peringkat untuk harkat deskriptor yang lebih baik yang ada dalam matriks penilaian.
Sebagai contoh:
Dalam penilaian borang program Pendidikan, elemen penilaian 6.5.2.2 tentang kegiatan tutorial. Skor = 4, diperoleh jika
jumlah peserta didik per sesi 8 – 10 orang, dengan sarana yang sangat lengkap (expert judgment). Jika ternyata sarananya
dianggap lengkap, maka skor untuk butir ini menjadi: (4 + 3)/2 = 3.5.
BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif 2014 1
DAFTAR ISI
BAGIAN A. MATRIKS PENILAIAN BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2
STANDAR 3 PESERTA DIDIK DAN LULUSAN 5
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 10
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 19
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 26
STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 36
BAGIAN B. MATRIKS PENILAIAN BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 43
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 44
STANDAR 3 PESERTA DIDIK DAN LULUSAN 46
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 49
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 54
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 56
STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 60
BAGIAN C. MATRIKS PENILAIAN BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

STANDAR 1
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
HARKAT DAN PERINGKAT
ELEMEN PENILAIAN SANGAT
DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
KURANG
4 3 2 1 0
1.1 Kejelasan dan kerealistikan 1.1.1 Kejelasan, kerealistikan, Memiliki visi, misi, Memiliki visi, misi, Memiliki visi, misi, Memiliki visi, misi, Tidak ada
visi, misi, tujuan, dan sasaran, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan, dan sasaran tujuan, dan sasaran tujuan, dan sasaran tujuan, dan sasaran skor 0.
serta strategi pencapaian tujuan, sasaran program studi, yang: yang: yang: yang:
sasaranprogram Pendidikan dan pemangku kepentingan (1) Sangat jelas. (1) Jelas. (1) Cukup jelas. (1) Tidak jelas.
yang terlibat. (2) Sangat realistik. (2) Realistik. (2) Cukup realistik. (2) Tidak realistik.
(3) Saling terkait (3) Saling terkait (3) Kurang terkait (3) Tidak terkait
satu sama lain. satu sama lain. satu sama lain. satu sama lain.
(4) Melibatkan (4) Melibatkan (4) Melibatkan (4) Hanya
dosen, dosen, dosen, melibatkan
mahasiswa, mahasiswa, mahasiswa dan unsur pimpinan
tenaga tenaga tenaga atau yayasan.
kependidikan, kependidikan kependidikan.
alumni dan dan alumni.
masyarakat.
1.1.2Strategi pencapaian Strategi pencapaian Strategi pencapaian Strategi pencapaian Strategi pencapaian (Tidak ada
sasaran yang didasarkan atas didasarkan pada hasil didasarkan pada hasil didasarkan pada didasarkan pada skor nol)
evaluasi-diri dan evaluasi-diri, serta evaluasi-diridan hasil evaluasi-diridan hasil evaluasi-diridan
keterlaksanaannya. mampu laksana. sebagian besar sebagian mampu tidak mampu
mampu laksana. laksana. laksana.
Mampu laksana adalah
kesesuaian antara sasaran
(yang terukur) dengan kapasitas
sumber daya untuk
pencapaiannya.
1.2 Pemahaman visi, misi, 1.2 Tingkat pemahaman Dipahami dengan Dipahami dengan Kurang dipahami Tidak dipahami (Tidak ada
tujuan, dan sasaran program sivitas akademika (dosen dan baik oleh seluruh baik oleh sebagian oleh sivitas oleh seluruh sivitas skor nol)
Pendidikan oleh seluruh peserta didik) dan tenaga sivitas akademika sivitas akademika akademika dan akademika dan
pemangku kepentingan internal kependidikan terhadap visi, dan tenaga dan tenaga tenaga tenaga
(internalstakeholders): sivitas misi, tujuan, dan sasaran kependidikan. kependidikan. kependidikan. kependidikan.
akademika (dosen dan peserta program Pendidikan.
didik) dan tenaga kependidikan.
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

KURANG
4 3 2 1 0
2.1 Tata Pamong 2.1 Tatapamong menjamin Adanya Adanya dokumen, Adanya dokumen, Adanya Tidak ada
terwujudnya visi, dokumenyang data dan informasi data dan informasi dokumen, data dokumen, data
terlaksanakannya misi, lengkap tentang, yang sahih dan yang sahih dan dan informasi atau informasi
tercapainya tujuan, berhasilnya data dan informasi andal bahwa seluruh andal bahwa yang sahih dan yang sahih dan
strategi yang digunakan secara yang sahih dan unsur tata pamong seluruh unsur tata andal bahwa andal bahwa
kredibel, transparan, andal bahwa seluruh menjamin pamong menjamin seluruh unsur seluruh unsur
akuntabel, bertanggung unsur tata pamong penyelenggaraan penyelenggaraan tata pamong tata pamong
jawab,mandiri dan adil, yang menjamin program Pendidikan program menjamin menjamin
didukung dokumen, data dan penyelenggaraan yang memenuhi 4 Pendidikan yang penyelenggara penyelenggaraa
informasi yang sahih dan program Pendidikan aspek berikut: memenuhi 3 aspek an program n program
andal. yang memenuhi (1) Kredibel berikut : Pendidikan Pendidikan yang
semua aspek (2) transparan (1) Kredibel yang memenuhi
berikut: (3) akuntabel (2) transparan memenuhi 1-2 aspek berikut :
(1) Kredibel (4) bertanggung (3) akuntabel aspek berikut : (1) Kredibel
(2) transparan jawab (4) bertanggung (1) Kredibel (2) transparan
(3) akuntabel (5) adil jawab (2) transparan (3) akuntabel
(4) bertanggung (5) adil (3) akuntabel (4) bertanggung
jawab (4) bertanggun jawab
(5) adil g jawab (5) adil
(5) adil
2.2Kepemimpinan Program 2.2.1Tingkat pendidikan KPS. Pendidikanspesialis Pendidikanspesialis Spesialis konsultan Pendidikan (Tidak ada skor
Pendidikan konsultandan S-3. konsultan dan S-2 Spesialis. nol)
2.2.2 Publikasi jurnal KPS. Memiliki publikasi di Memiliki publikasi di Memiliki publikasi di Memiliki (Tidak ada skor
jurnal internasional jurnal nasional jurnal nasional publikasi di nol)
sebagai penulis terakreditasi sebagai terakreditasi jurnal nasional
utama. penulis utama atau di sebagai penulis tidak
jurnal internasional anggota terakreditasi.
sebagai penulis
anggota.
KURANG
4 3 2 1 0
2.2.3Karakteristik Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan (Tidak ada skor
kepemimpinan program program program program program nol)
Pendidikan yang efektif dalam Pendidikanmemiliki Pendidikanmemiliki Pendidikanmemiliki Pendidikanlem
hal: (1) kepemimpinan karakteristik yang karakter karakter ah dalam
operasional, (2) kepemimpinan kuat dalam: kepemimpinan yang kepemimpinan yang karakteristik
organisasi, dan (3) (1) kepemimpinan kuat dalam dua dari kuat dalam salah berikut:
kepemimpinan publik. operasional, karakteristik berikut: satu dari (1) kepemim-
(2) kepemimpinan (1) kepemimpinan karakteristik berikut: pinan
organisasi, operasional, (1) kepemimpinan operasional,
(3) kepemimpinan (2) kepemimpinan operasional, (2) kepemim-
publik organisasi, (2) kepemimpinan pinan
(3) kepemimpinan organisasi, organisasi,
publik (3) kepemimpinan (3) kepemim-
publik pinan publik
2.3 Sistem pengelolaan 2.3.Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan Sistem Tidak ada sistem
fungsional dan operasional fungsional dan fungsional dan fungsional dan pengelolaan pengelolaan.
program operasional program operasional program operasional program fungsional dan
Pendidikanmencakup:perenca Pendidikan berjalan Pendidikandilakukan Pendidikandilakukan operasional
naan, pengorganisasian, sesuai dengan dengan cukup baik, hanya sebagian program
penstafan, pengawasan, SOP/buku sesuai dengan sesuai dengan Pendidikandilak
pengarahan, representasi, dan pedoman/katalog, SOP/buku SOP/buku ukan tidak
penganggaran,serta efektivitas yang didukung pedoman/katalog, pedoman/katalogda sesuai dengan
pelaksanaannya. dokumen yang namun dokumen n dokumen kurang SOP/buku
lengkap. kurang lengkap. lengkap. pedoman/katalo
g.
2.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan penjaminan Sistem penjaminan Sistem penjaminan Sistem penjaminan Ada sistem Tidak ada sistem
mutu di program Pendidikan. mutu berjalan sesuai mutu berjalan sesuai mutu berfungsi penjaminan penjaminan
dengan standar dengan standar sebagian namun mutu, tetapi mutu.
Pelaksanaannya antara lain penjaminan mutu, penjaminan mutu, tidak ada umpan tidak berfungsi.
ditandai dengan adanya: ada umpan balik umpan balik tersedia balik dan dokumen
kebijakan, sistem, dan dan tindak lanjutnya, tetapi tidak ada kurang lengkap.
pelaksanaan penjaminan mutu yang didukung tindak lanjut.
pada program Pendidikan dokumen yang
kedokteran, termasuk lengkap.
KURANG
4 3 2 1 0
penjaminan mutu dari badan
akreditasi selain BAN-PT atau
externalexaminer.
2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpan balik Umpan balik Umpan balik Umpan balik hanya Umpan balik Tidak ada umpan
dan tindak lanjutnya. diperoleh dari dosen, diperoleh dari dosen, diperoleh dari hanya diperoleh balik.
Sumber umpan balik antara peserta didik, alumni, peserta didik, alumni, sebagian sumber dari sebagian
lain dari: (1) dosen, (2) peserta dan pengguna serta dan pengguna serta dan ada tindak sumber dan
didik, (3) alumni, dan (4) ditindaklanjutisecara ditindaklanjuti secara lanjut secara tidak ada tindak
pengguna lulusan. berkelanjutan. insidental. insidental. lanjut.
Umpan balik digunakan untuk

perbaikan kurikulum,
pelaksanaan proses
pembelajaran, dan
peningkatan kegiatan program
Pendidikan.
2.6 Upaya untuk menjamin 2.6 Upaya-upaya yang telah Ada bukti semua Ada bukti tiga upaya Ada bukti dua Ada bukti Tidak ada upaya.
keberlanjutan program dilakukan penyelenggara upaya dilakukan telah dilakukan upaya telah hanya satu
Pendidikan program Pendidikan untuk berikut hasilnya. berikut hasilnya. dilakukan berikut upaya yang
menjamin keberlanjutan hasilnya. dilakukan.
program Pendidikan ini antara
lain mencakup:
1. Upaya peningkatan mutu
manajemen
2. Upaya untuk peningkatan
mutu lulusan
3. Upaya untuk
melaksanakan dan
meningkatkan hasil
kerjasama kemitraan
4. Upaya dan prestasi
memperoleh pendanaan
5. Upaya peningkatan minat
STANDAR3
PESERTA DIDIK DAN LULUSAN
KURANG
4 3 2 1 0
3.1Sistem rekrutmen dan 3.1 Ketersediaan dokumen Tersedia dokumen Tersedia dokumen Tersedia dokumen Tersedia Tidak tersedia
seleski calon peserta didik baru penerimaan peserta tentang penerimaan tentang penerimaan tentang penerimaan dokumen dokumen
pendidikan baru dan peserta pendidikan peserta pendidikan peserta pendidikan tentang tentang
konsistensi pelaksanaannya. baru dan baru dan baru namun penerimaan penerimaan
dilaksanakan sangat dilaksanakan dilaksanakan kurang peserta peserta
Dokumen sistem penerimaan konsisten konsisten konsisten pendidikan baru pendidikan
peserta pendidikan baru namun tidak baru
mencakup: dilaksanakan
1) Kebijakan penerimaan secara
peserta pendidikan baru konsisten
2) Kriteria penerimaan
peserta pendidikan baru
3) Prosedur penerimaan
4) Instrumen penerimaan
5) Sistem pengambilan
keputusan
3.2. Profil Peserta didik dan
Lulusan
3.2.1 Efektivitas implementasi 3.2.1.1 Rasio calon peserta

sistem rekrutmen calon didik yang ikut seleksi : lulus
mahasiswa untuk menghasilkan seleksi. Jika rasio ≥ 1,5, Jika 1< rasio <1,5, maka Jika rasio ≤ 1, maka
calon mahasiswa yang bermutu maka skor = 4. skor = 1 + rasio. skor = 2
yang diukur dari jumlah Jumlah kolom  3 
peminat, proporsi pendaftar Rasio =
terhadap daya tampung dan Jumlah kolom  4 
proporsi yang diterima dan yang
registrasi
KURANG
4 3 2 1 0
Sistem rekrutmen mahasiswa

baru mencakup: Kebijakan
rekrutmen calon mahasiswa
baru, kriteria seleksi mahasiswa
baru, sistem pengambilan
keputusan, dan prosedur
penerimaan mahasiswa baru.
3.2.1.2 Rasio peserta didik

baru : total peserta didik
Penilaian butir ini dihitung

dengan cara berikut:
TMB = total peserta didik baru
Jika RM ≤0.08
(diambil dari tabel 3.2.1, Jika 0.18 ≤ RM < Jika 0.08 < RM < 0.18, maka skor = (40 x RM) – (16/5).
atau RM ≥ 0.40,
(a)+(b)) 0.22, maka skor = 4. Jika 0.22 ≤ RM < 0.40, maka skor = [80 – (200 x RM)]/9.
maka skor = 0.
TM = total peserta didik
(diambil dari tabel 3.2.1,
(c)+(d))
TMB
RM =
TM
3.2.2. Indeks Prestasi Kumulatif 3.2.2.Indeks Prestasi
(IPK) Kumulatif (IPK) lulusan selama
tiga tahun terakhir.
NA = Jumlah lulusan dengan

Skor = SIPK
IPK 2.75 s.d. 3.49
NB = Jumlah lulusan dengan
IPK 3.50 s.d. 3.74
NC = Jumlah lulusan dengan
IPK ≥ 3.75
KURANG
4 3 2 1 0
N = Jumlah lulusan = NA + NB
+ NC
SIPK = [2 x NA + 3 x NB + 4 x
NC]/ N
3.2.3. pencapaian prestasi / 3.2.3. Penghargaan atas Ada bukti Ada bukti Ada bukti Ada bukti
reputasi peserta didik prestasi peserta didik di penghargaan juara penghargaan juara penghargaan juara penghargaan
bidang nalar, bakat dan minat lomba ilmiah, olah lomba ilmiah, olah lomba ilmiah, olah juara lomba
diukur dari jenis kegiatan dan raga, maupun seni raga, maupun seni raga, maupun seni ilmiah, olah
cakupannya. tingkat internasional, tingkat nasional, tingkat wilayah, dan raga, maupun
nasional, wilayah, wilayah, dan lokal lokal PT. seni tingkat
dan lokal PT. PT. lokal PT.
3.2.4. Lulusan Tepat Waktu 3.2.4 Persentase kelulusan
Dokter Spesialis Anestesiologi
Dan Terapi Intensif tepat waktu
(KTW). Jika KTW≤ 0%,
Jika KTW≥ 50%, maka maka skor = 0.
Jika 0%< KTW <50%, maka skor = 1 + (6 x KTW).
Perhitungan ini didasarkan skor = 4.
pada waktu nominal untuk
menyelesaikan Pendidikan
mengikuti kurikulum PS di PT
tersebut.
3.2.5. Hasil Ujian Kompetensi 3.2.5 Ujian Nasionaldalam tiga Jika PFT ≤ 70%,
tahun terakhir. Persentase Jika PFT ≥ 90%, maka maka skor = 0.
kelulusan first-taker (PFT). skor = 4. Jika 70% < PFT< 90%, maka skor = (20 x PFT – 4)/3.
PFT = [(b)/(a)] x 100%

3.3. Layanan dan kegiatan ke 3.3. Layanan program Ada semua Adadua jenis Adasatu jenis Tidak ada Tidak ada skor
peserta didikan Pendidikan kepada peserta pelayanan peserta pelayanan peserta pelayanan peserta pelayanan nol.
didik untuk membina dan didik yang dapat didik yang dapat didik yang dapat kepada peserta
mengembang-kanpenalaran, diakses. diakses. diakses. didik.
minat, bakat, seni, dan
kesejahteraan, mencakup
layanan:
KURANG
4 3 2 1 0
1. Bimbingan dan konseling
2. Pembinaan soft skills
3.4. Partisipasi alumni dalam 3.4.Partisipasi alumni dalam Semua bentuk Hanya 3 bentuk Hanya 2 bentuk Hanya 1 bentuk Tidak ada
mendukung pengembangan mendukung pengembangan partisipasi dilakukan partisipasi yang partisipasi yang partisipasi saja partisipasi
akademik dan non-akademik akademik dan non-akademik oleh alumni. dilakukan oleh dilakukan oleh yang dilakukan alumni.
program Pendidikan. program Pendidikan dalam alumni. alumni. oleh alumni.
bentuk:
1. Sumbangan fasilitas
2. Keterlibatan dalam
kegiatan akademik dan
non-akademik
3. Pengembangan
Pendidikan Afiliasi dan
Satelit
4. Penyediaan fasilitas untuk
kegiatan akademik dan
non-akademik
STANDAR 4
SUMBER DAYA MANUSIA
KURANG
4 3 2 1 0
4.1 Sistem rekrutmen, 4.1 Keberadaan pedoman tertulis Ada pedoman tertulis Ada pedoman Ada pedoman tertulis Ada pedoman Tidak ada
penempatan, tentang sistem seleksi, perekrutan, yang lengkap; dan tertulis yang yang lengkap;tetapi tertulis, tidak pedoman tertulis.
pembinaan, penempatan, promosi, retensi, dan ada bukti lengkap; tetapi tidak tidak dilaksanakan. lengkap dan tidak
pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga dilaksanakan secara ada bukti dilaksanakan.
pemberhentianstaf kependidikan, serta konsistensi konsisten. dilaksanakan secara
pelaksanaannya. konsisten.
4.2 Sistem monitoring 4.2Pedoman tertulis tentang Ada pedoman tertulis Ada pedoman tertulis Ada pedoman tertulis Ada pedoman Tidak ada
dan evaluasi, serta rekam sistem monitoring dan evaluasi, yang lengkap; dan yang lengkap; dan yang lengkap; tetapi tertulis tidak pedoman tertulis.
jejak kinerja dosen dan serta rekam jejak kinerja dosen ada bukti ada bukti tidak dilaksanakan. lengkap dan tidak
tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan serta dilaksanakan secara dilaksanakan tetapi dilaksanakan.
konsistensi pelaksanaannya. konsisten. tidak secara
konsisten.
4.3 dan 4.4 Dosen di RS 4.3.1.1 Persentase dosen di RS
Pendidikan (Utama, Pendidikan (Utama, Afiliasi dan
Afiliasi dan Satelit) Satelit) berpendidikan Sp.K yang
Untuk PS yang Mempunyai Program Pendidikan Konsultan
Keterangan: Borang 3A bidang keahliannya sesuai dengan
butir 4.3 dan 4.4 kompetensi PS.
PDSPK = Persentase jumlah dosen PDSPK = Persentase jumlah dosen berpendidikan Sp.K di RS Pendidikan terhadap
berpendidikan Sp.K di RS Jika PDSPK ≥ 75%, (jumlah subdivisi x 2)
Pendidikan terhadap (jumlah maka skor = 4.
subdivisi x 2)
Untuk PS yang Tidak Mempunyai Program Pendidikan Konsultan
4.3.1.1 Persentase dosen di RS 4.3.1.1 Persentase dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit)
Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Untuk PS yang berpendidikan Sp.K yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS.
Satelit) berpendidikan Sp.K yang Mempunyai Program
bidang keahliannya sesuai dengan Pendidikan
kompetensi PS. Konsultan
KURANG
4 3 2 1 0
4.3.1.2 Dosen di RS Pendidikan
(Utama, Afiliasi dan Satelit) yang Jika jumlah guru Jika jumlah lektor Jika jumlah Jika jumlah lektor Jika lektor tidak
memiliki jabatan akademik yang besar ≥ 1, maka skor kepala > 1, maka lektorkepala = 1, ≥ 1, maka skor = ada, maka skor
bidang keahliannya sesuai dengan = 4. skor = 3. maka skor = 2. 1 =0
kompetensi PS.
4.3.1.3 Dosen yang memiliki
Sertifikat Pendidik(AA/Pekerti/Akta
V/Certicate in Medical
Jika KD3 ≥ 40%,
Education/Sertifikat Dosen). Jika KD3< 40%, maka skor = 10 x KD3.
maka skor = 4.
KD3 = Persentase dosen yang
memiliki Sertifikasi Pendidik
4.3.1.4 Rasio peserta didik
terhadap dosen yang bidang
keahliannya sesuai dengan bidang
PS (RMD)
Data total peserta didik dapat

dilihat pada Tabel 3.2.1 baris TS,
yaitu: (c)+(d).
Jika RMD≤ 3, maka
RMD = Rasiopeserta didik terhadap Jika 3<RMD< 10, maka skor = (40 – 4 x RMD)/7.
skor = 4.
dosen yang bidang keahliannya
sesuai dengan bidang PS.
Catatan: Dosen dalam hal ini

adalah RS Pendidikan Utama/RS
Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang
bidang keahliannya sesuai dengan
bidang PS.
Data diperoleh dari Tabel 4.3.1
4.3.1.5Dosen di RS Pendidikan
(Utama, Afiliasi dan Satelit) Skor akhir = SPDT
berdasarkan jenjang pendidikan
KURANG
4 3 2 1 0
profesi, masa kerja, dan
fellowship.
NA = Jumlah dosen di RS
Pendidikan (Utama, Afiliasi
dan Satelit) Sp (<5th)
NB = Jumlah dosen di RS
dan Satelit) Sp (5 -10th)
NC = Jumlah dosen di RS
dan Satelit) Sp(≥10th)
ND = Jumlah dosen di RS
dan Satelit) Sp.K
N = Jumlah dosen di RS
Pendidikan (Utama, Afiliasi dan
Satelit)
SPDT = [NA + 2xNB + 3xNC + 4xND) /

N
4.3.2 Rata-rata beban kerja dosen
di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi
& Satelit) per tahun.
EWMP dosen per minggu adalah Jika RBKDT≤ 576

Jika 1088≤ Jika 576<RBKDT<1088, maka skor = (RBKDT– 576)/128.
36 jam atau 1152 jam per tahun. atau RBKDT ≥
RBKDT≤1216, maka Jika 1216< RBKDT<1728, maka skor = 13.5 –(RBKDT/ 128).
1728, maka
skor = 4.
RBKDT = Rata-rata beban kerja skor = 0.
dosen di RS Pendidikan
(Utama, Afiliasi dan
Satelit) per tahun (dalam
jam)
4.3.3 Persentase realisasi aktivitas Jika PADT ≥ 95%, Jika 75% <PADT< 95%, maka skor = (20 x PADT) – 15. Jika PADT ≤
dosen di RS Pendidikan (Utama, maka skor = 4. 75%, maka skor
KURANG
4 3 2 1 0
Afiliasi dan Satelit) dalam =0
pendidikan terhadap jumlah
aktivitas yang direncanakan.
PADT = (B/A) x 100%
4.5Upaya Peningkatan 4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar

Sumber Daya Manusia sebagai pembicara dalam
(SDM) dalam tiga tahun seminar/pelatihan, pembicara
terakhir. tamu, dsb, dari luar PT sendiri
(tidak termasuk dosendi RS
Pendidikan Afiliasi dan Satelit).
JTA = Banyaknya tenaga

ahli/pakar sebagai pembicara
dalam seminar/pelatihan, Jika JTA ≥ 12, maka
Jika JTA< 12, maka skor = 1 + (JTA)/4.
pembicara tamu, dsb, dari luar PT skor = 4.
sendiri (tidak termasuk dosendi RS
Pendidikan Afiliasi dan Satelit).
Catatan: Tenaga ahli dari luar

perguruan tinggi dengan tujuan
untuk pengayaan pengetahuan
dan bukan untuk mengisi
kekurangan dosen, tidak bekerja
secara rutin.
4.5.2 Peningkatan kemampuan Jika 10 % dari jumlah
dosen di RS Pendidikan (Utama, dosen, maka skor =
Afiliasi dan Satelit) melalui 4.
Jika< 10 % dari jumlah dosen, maka skor
program tugas belajar dalam
Tidak ada skor 3 = 2. Tidak ada skor 1
bidang yang sesuai dengan bidang
PS.
Perhitungan skor sebagai berikut:
KURANG
4 3 2 1 0
N3 = Jumlah dosen yang mengikuti
tugas belajar jenjang S-
3/Sp.K pada bidang keahlian
yang sesuai dengan PS
dalam kurun waktu tiga tahun
terakhir
4.5.3 Kegiatan dosen PS dalam
pertemuan ilmiah.
SP = [4 NA + 3 NB + 3 NC + 2 ND +
2 NE + NF] / NDT Jika SP ≥ 9, maka
Jika SP < 9, maka skor = (4 x SP)/9.
Dengan: skor = 4.
 NA, NB, NC, ND, NE, NF dapat
dilihat pada Tabel 4.5.3.
 NDT = Jumlah dosen PS.
4.5.4Media publikasi karya ilmiah

dosen PS.
SP = [4 NA + 3 NB + 3 NC + 2 ND +
Jika SP ≥ 9, maka
2 NE + NF] / NDT Jika SP < 9, maka skor = (4 x SP)/9.
skor = 4.
Dengan:
 NA, NB, NC, ND, NE, NF dapat
dilihat pada Tabel 4.5.4.
 NDT = Jumlah dosen PS.
4.5.5Keikutsertaan dosen dalam
organisasi keilmuan atau
organisasi profesi tingkat
internasional. Jika PDNI≥ 80% Jika PDNI< 80%
maka skor = 4. maka skor = 5 x PDNI.
PDNI = Persentase dosen yang
menjadi anggota organisasi
keilmuan atau organisasi profesi
tingkat internasional.
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
5.1 Kurikulum harus 5.1.1 Kompetensi pendukung dan Kompetensi Kompetensi Kompetensi Tidak ada (Tidak ada skor 0)
memuat standar kompetensi lainnya dalam pendukung dan pendukung dan pendukung dan kompetensi
kompetensi lulusan yang mendukung terwujudnya visi dan kompetensi lainnya kompetensi lainnya kompetensi lainnya pendukung dan
terstruktur dalam terlaksananya misi PS. mendukung kurang mendukung tidak mendukung kompetensi lainnya
kompetensi utama, terwujudnya visi dan terwujudnya visi dan terwujudnya visi dan dalam kurikulum.
pendukung dan Catatan: terlaksananya misi. terlaksananya misi. terlaksananya misi.
lainnyayang mendukung Deskripsi kompetensi lulusan sesuai
tercapainya tujuan, dengan Standar Kompetensi Dokter
terlaksananya misi, dan Spesialis Anestesiologi Dan Terapi
terwujudnya visiprogram Intensif sebagai dasar untuk
Pendidikan. penilaian proses dan
ketercapaiannya.
5.1.2Struktur Kurikulum Susunan kurikulum Susunan kurikulum Susunan kurikulum Susunan kurikulum (Tidak ada skor 0)
sudah runtut, sudah runtut, kurang runtut, kurang runtut,
Yang dinilai adalah urutan yang proporsional, proporsional, proporsional, proporsional,
logis, proporsional, konsisten dari konsisten, dan logis konsisten, dan logis konsisten, dan logis konsisten, dan logis
struktur kurikulum. serta sangat serta mendukung tetapi mendukung namun kurang
mendukung pencapaian pencapaian mendukung
Isi kurikulum meliputi prinsip-prinsip pencapaian kompetensi lulusan. kompetensi lulusan. pencapaian
metode ilmiah, ilmu biomedik, ilmu kompetensi lulusan. kompetensi lulusan.
kedokteran klinik, ilmu humaniora,
ilmu kedokteran komunitas, dan ilmu
kedokteran keluarga.
5.1.3 Kompetensi 5.1.3.1 Kompetensi Umum

Lulusan Jumlah: Skor.Etika+Komunikasi+Kerjasama+Patient Safety / 4 = Nilai Akhir
5.1.3.1.1 Etika
Skor = Skor (Sp + Ss + Sn + Dtj + Kdm + Ktg + Kpp)/ 7
Etika profesionalisme Peserta
didik Anestesiologi dan Terapi
4 3 2 1 0
Intensif adalah untuk menjadi
dokter Spesialis Anestesiologi
dan Terapi Intensif yang baik
dan bermanfaat bagi
masyarakat yang mempunyai
kemampuan yang baik:
5.1.3.1.1.1 Sikap terhadap Jika point ≥ 80, Jika 50 < Sp < 80, maka skor (Sp – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
penderita (Sp) maka skor 4 *Misal:
Jika nilai Sp = 60, maka skor (60 – 40)/ 10 = Skor 2
5.1.3.1.1.2 Sikap terhadap Staf Jika point ≥ 80, Jika 50 < Ss < 80, maka skor (Ss – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
pendidik & Kolega maka skor 4
(Ss)
5.1.3.1.1.3 Sikap terhadap Jika point ≥ 80, Jika 50 < Sn < 80, maka skor (Sn – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
paramedis dan non maka skor 4
paramedis (Sn)
5.1.3.1.1.4 Disiplin dan tanggung Jika point ≥ 80, Jika 50 < Dtj < 80, maka skor (Dtj – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
jawab (Dtj) maka skor 4
5.1.3.1.1.5 Ketaatan pengisian Jika point ≥ 80, Jika 50 < Kdm < 80, maka skor (Kdm – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
dokumen medik maka skor 4
(Kdm)
5.1.3.1.1.6 Ketaatan pada tugas Jika point ≥ 80, Jika 50 < Ktg < 80, maka skor (Ktg – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
yang diberikan. (Ktg) maka skor 4
5.1.3.1.1.7 Ketaatan Jika point ≥ 80, Jika 50 < Kpp < 80, maka skor (Kpp – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
melaksanakan maka skor 4
pedoman penggunaan
obat dan alat-alat
dibidang Anestesiologi
dan Terapi Intensif.
(Kpp)
5.1.3.1.2 Komunikasi
Skor = Skor (Ktp + Kts + Ktpp)/ 3
4 3 2 1 0
Komunikasi Efektif
5.1.3.1.2.1 Terhadap penderita Jika point ≥ 80, Jika 50 < Ktp < 80, maka skor (Ktp – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
(Ktp) maka skor 4
5.1.3.1.2.2 Terhadap Staf Jika point ≥ 80, Jika 50 < Kts < 80, maka skor (Kts – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
pendidik & Kolega maka skor 4
(Kts)
5.1.3.1.2.3 Terhadap paramedis Jika point ≥ 80, Jika 50 < Ktpp < 80, maka skor (Ktpp – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
dan non paramedis maka skor 4
(Ktpp).
5.1.3.1.3 Kerjasama
Skor = Skor (Kth + Kto) / 2
5.1.3.1.3.1 Hubungan yang baik Jika point ≥ 80, Jika 50 < Kth < 80, maka skor (Kth – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
antara dokter, perawat maka skor 4
dan karyawan
kesehatan, dan Pasien
serta keluarga pasien.
(Kth)
5.1.3.1.3.2 Bisa bekerjasama Jika point ≥ 80, Jika 50 < Kto < 80, maka skor (Kto – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
dalambentuk tim maka skor 4
secara harmonis
untuk
pelayananoptimal
(Kto)
5.1.3.1.4 Patient Safety Jika point ≥ 80, Jika 50 < PS< 80, maka skor (PS – 40)/ 10 Tidak ada skor 0
maka skor 4
5.1.3.2 Kompetensi Dasar PS Jumlah: skor A+B+C+D / 4 = Nilai Akhir
Kompetensi Dasar
Jumlah Skor 7 / 7 = Nilai Akhir
4 3 2 1 0
A : Jenis Tindakan Anestesi
5.1.3.2.1. Anestesi Umum Bila Total rata-rata Total rata-rata

Bila total rata-rata < 835 s/d > 400, maka skor (X x 0,007) – 1,752
>835 maka skor 4 <400
5.1.3.2.2. Anestesi Regional Bila Total rata-rata Total rata-rata
Bila total rata-rata < 165 s/d >80 maka skor (X x 0,035) – 1,791
>165 maka skor 4 <80
5.1.3.2.3. Teknik Analgesia Bila Total rata-rata Total rata-rata
>90 maka skor 4 Bila total rata-rata < 90 s/d >45 maka skor (X x 0,067) - 2
Subarakhnoid <45
>50 maka skor 4 Bila total rata-rata < 50 s/d > 25 maka skor (X x 0,120) - 2
Epidural Lumbal <25
5.1.3.2.5. Teknik Analgesia Blok Bila Total rata-rata Total rata-rata
>5 maka skor 4 Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor ( X x 0,75) – 0,5
Brakialis <2
> 5 maka skor 4 Bila total rata-rata < 5 s/d > 2 maka skor ( X x 1) - 1
Kaudal <2
5.1.3.2.7. Teknik Analgesia Blok Bila Total rata-rata Total rata-rata
> 15 maka skor 4 Bila total rata-rata < 15 s/d > 10 maka skor ( X x 0,571) – 5,143
Lainnya < 10
Kompetensi dasar
B : Anestesi Bedah Umum
Bila Total rata-rata Total rata-rata
5.1.3.2.1 Digestif Bila total rata-rata < 150 s/d >75 maka skor (X x 0,052) – 3,844
>150 maka skor 4 <75
5.1.3.2.2 THT dan Bedah Mulut Bila total rata-rata < 50 s/d >25 maka skor (X x 0,148) – 3,556
>50 maka skor 4 <25
5.1.3.2.3 Mata Bila total rata-rata < 20 s/d > 10 maka skor (X x 0,30) -2
>20 maka skor 4 <10
5.1.3.2.4 Urologi Bila total rata-rata < 25 s/d >10 maka skor (X x 0,20) - 1
>25 maka skor 4 <10
5.1.3.2.5 Ortopedi Bila total rata-rata < 100 s/d > 50 maka skor (X x 0,06) – 2
> 100 maka skor 4 < 50
5.1.3.2.6 Plastik Bila total rata-rata < 15 s/d > 10 maka skor (X x 0,60) - 5
> 15 maka skor 4 <10
4 3 2 1 0
5.1.3.2.7 Onkologi Bila total rata-rata < 25 s/d >10, maka skor (X x 0,2) – 1
>25, maka skor 4 <10
5.1.3.2.8 Minimal Invasif Bila total rata-rata < 5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
>5 maka skor 4 <2
5.1.3.2.9 Manajemen nyeri Bila total rata-rata < 50 s/d >25 maka skor (X x 0,148) – 3,556
5.1.3.2.10 Anestesi/ Analgesi Bila Total rata-rata Total rata-rata
> 30 maka skor 4 Bila total rata-rata < 30 s/d >15 maka skor (X x 0,235) – 3,294
Rawat Jalan <15
5.1.3.2.11 Anestesi/ Analgesi Bila Total rata-rata Total rata-rata
> 50 maka skor 4 Bila total rata-rata < 50 s/d >25 maka skor (X x 0,148) – 3,556
diluar kamar operasi <25
5.1.3.2.12 Lain-lain Bila total rata-rata < 150 s/d >75 maka skor (X x 0,052) – 3,844
> 150 maka skor 4 <75
Kompetensi Dasar
C : Anestasi dan Analgesis Obstetri
5.1.3.2.1 Pre-eklamsi dan Bila Total rata-rata Total rata-rata
> 10 maka skor 4 Bila total rata-rata < 10 s/d > 5 maka skor (X x 0,6) – 2
eklamsi <5
5.1.3.2.2 Lain-lain Bila total rata-rata < 90 s/d >45 maka skor (X x 0,067) - 2
>90 maka skor 4 <45
Kompetensi Dasar
D : Anestesi Bedah Pediatri
5.1.3.2.1 Neonatus Bila total rata-rata <10 s/d > 5 maka skor (X x 0,6) – 2
> 10 maka skor 4 <5
5.1.3.2.2 Bayi Bila total rata-rata < 15 s/d >10 maka skor (X x 0,6) – 5
5.1.3.2.3 Anak-anak Bila total rata-rata < 50 s/d >25 maka skor (X x 0,120) -2
>50 maka skor 4 <25
Kompetensi Lanjut
A : Anestesi Bedah Saraf
4 3 2 1 0
5.1.3.3.1 Trauma kepala Bila total rata-rata < 15 s/d > 10 maka skor (X x 0,6) – 5
>15 maka skor 4 < 10
5.1.3.3.2 Perdarahan intracranial Bila Total rata-rata Total rata-rata
>5 maka skor 4 Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
non-trauma <2
5.1.3.3.3 Tumor intrakranial Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
>5 maka skor 4 <2
5.1.3.3.4 Pintasan VP Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
> 5 maka skor 4 <2
5.1.3.3.5 Medula spinalis Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
> 5 maka skor 4 <2
Kompetensi Lanjut
B : Anestesi Pada Kondisi Khusus dan
Tindakan Lainnya
5.1.3.3.1 Anestesi Bedah Bila Total rata-rata
>10 maka skor 4 Total rata-rata
Thoraks Non Jantung Bila total rata-rata < 10 s/d >5 maka skor (X x 0,6) – 2
<5
Terbuka
5.1.3.3.2 Kelainan Jantung pada Bila Total rata-rata Total rata-rata
>15 maka skor 4 Bila total rata-rata < 15 s/d > 10 maka skor (X x 0,6) – 5
operasi non jantung < 10
5.1.3.3.3 COPD / Asma Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
>5 maka skor 4 <2
5.1.3.3.4 DM Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
> 5 maka skor 4 < 15
5.1.3.3.5 Tiroid Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
> 5 maka skor 4 <2
5.1.3.3.6 Geriatri Bila total rata-rata < 3 s/d > 1 maka skor (X x 1,5) – 0,5
> 3 maka skor 4 <1
5.1.3.3.7 Obesitas Bila total rata-rata < 2 s/d > 1 maka skor (X x 3) - 2
>2 maka skor 4 <1
5.1.3.3.8 Mengelola Pasien ICU Bila Total rata-rata Total rata-rata
>50 maka skor 4 Bila total rata-rata < 50 s/d > 25 maka skor (X x 0,120) -2
(10 variasi kasus) <25
4 3 2 1 0
5.1.3.3.9 Melakukan Resusitasi Bila Total rata-rata
> 30 maka skor 4 Total rata-rata
di luar kamar bedah Bila total rata-rata < 30 s/d > 15
< 15
dan ICU
5.1.3.3.10 Memasang Kateter Bila Total rata-rata
>10 maka skor 4 Total rata-rata
intra-arterial dan pungsi Bila total rata-rata < 10 s/d >5 maka skor (X x 0,6) – 2
<5
intra-arterial
5.1.3.3.11 Memasang kateter vena Bila Total rata-rata Total rata-rata
> 20 maka skor 4 Bila total rata-rata < 20 s/d > 10
central < 10
5.1.3.3.12 Melakukan intubasi Bila Total rata-rata Total rata-rata
>5 maka skor 4 Bila total rata-rata <5 s/d >2 maka skor (X x 1) – 1
sulit <2
Note:
Dalam penilaian ini, skor-nya sesuai
dengan penjumlahan dari skor
setiap butir kompetensi sesuai
dengan spesialis masing-masing
dibagi jumlah kompetensi.
5.1.4 Proses belajar mengajar Kegiatan belajar Kegiatan belajar meliputi Kegiatan belajar Kegiatan belajar
meliputi seperti seperti morning report / meliputi seperti meliputi seperti
Expert judgment morning report / Laporan jaga, morning report / morning report /
Laporan jaga, bedsideteaching, Laporan jaga, Laporan jaga,
bedsideteaching, bimbingan praktek, bedsideteaching, bedsideteaching,
bimbingan praktek, rotasi per-divisi, laporan bimbingan bimbingan
rotasi per-divisi, kasus, jurnal praktek, rotasi per- praktek, rotasi per-
laporan kasus, jurnal reading,tinjauan divisi, laporan divisi, laporan
reading,tinjauan pustaka, proposal-hasil kasus, jurnal kasus, jurnal
pustaka, proposal- penelitian, dan diskusi reading,tinjauan reading,tinjauan
hasil penelitian, dan multidisiplin, telah pustaka, proposal- pustaka, proposal-
diskusi multidisiplin, dilakukan dengan hasil penelitian, hasil penelitian,
telah dilakukan sangat baik sesuai dan diskusi dan diskusi
dengan sangat baik kurikulum. multidisiplin, telah multidisiplin, telah
sesuai kurikulum. dilakukan dengan dilakukan dengan
sangat baik sesuai sangat baik sesuai
kurikulum. kurikulum.
4 3 2 1 0
5.2. Peninjauan kurikulum 5.2. Jumlah buku panduan/buku
modul/logbookyang ditinjau satu
tahun terakhir.
PMK = Persentase banyaknya buku

Jika PMK ≥ 75%, Jika PMK = 0, maka
panduan/buku modul/logbookmodul Jika 0 <PMK< 75%, maka skor = 1 + (4 x PMK ).
maka skor = 4. skor = 0.
ditinjau tiga tahun terakhir.
Catatan:
Periksa ada atau tidak ada
perubahan dan alasannya.
5.3 Pelayanan institusi 5.3 Pelayanan institusi. Data
(RS Pendidikan) persentase morbiditas dan mortalitas
pada satu tahun terakhir.
Jika PMO ≤ 20%, Jika PMO ≥ 50%,
Jika 20% < PMO< 50%, maka skor = [20 – (40 x PMO)] / 3.
PMO = Persentase morbiditasdan maka skor = 4. maka skor = 0.
mortalitas dalam satu tahun
terakhir.
5.4 Karya Tulis Ilmiah 5.4.1Ketersediaanpanduan Ada panduan tertulis Ada panduan tertulis Ada panduan tertulis Ada pembimbingan (Tidak ada skor 0)
pembimbingan Karya Tulis Ilmiah, yang sudah dan disosialisasikan tetapi tidak tanpa panduan
sosialisasi,dan konsistensi disosialisasikan dengan baik, tetapi disosialisasikan
pelaksanaannya. serta dilaksanakan tidak dilaksanakan dengan baik, serta
dengan konsisten. secara konsisten. tidak dilaksanakan
secara konsisten.
5.4.2Kualifikasi akademik dosen Dosen pembimbing Dosen pembimbing Dosen pembimbing Dosen pembimbing (Tidak ada skor 0)
pembimbingKarya Tulis Akhir Ilmiah. utama utama berpendidikan utama belum
berpendidikan minimal Sp berpendidikan berpendidikan
minimal Sp Konsultan dan S2, minimal Sp minimal Sp
Konsultan dan S3 Konsultan.
5.4.3 Rata-rata peserta didik per

dosen pembimbing Karya Tulis Jika RMTA ≤ 4, maka Jika RMTA ≥ 20,
Jika 4 <RMTA<20, maka skor = 5 – (RMTA /4).
Ilmiah(= RMTA). skor = 4. maka skor = 0.
4 3 2 1 0
5.5.1 Sistem monitoring dan Ada proses monev Ada proses monev dan tindak lanjut disertai Ada proses monev Tidak ada proses
evaluasi (monev) kurikulum untuk dan tindak lanjut dokumen pendukung yang tidak lengkap dan tindak lanjut monev
menjamin terlaksananya program disertai dokumen disertai tidak ada
pendidikan sehingga mampu pendukung yang dokumen
mencapai kompetensi yang lengkap pendukung yang
diharapkan. Jelaskan jumlah lengkap
bimbingan operasi/tindakan per
tahun, ketersediaan log book dan
mutunya.
5.5 Sistem supervisi dan 5.5.2 Sistem supervisi pendidikan
evaluasi untuk menjamin terlaksananya
program pendidikan sehingga
mampu mencapai kompetensi yang
diharapkan.
Jika NB ≥ 140, maka Jika 80 < NB < 140, maka skor = (NB/20) – Jika NB ≤ 80, maka
skor = 4. 3. skor = 1.
NB = Rata-rata jumlah bimbingan
operasi/tindakan per tahun.
Catatan: Jenis operasi/tindakan

pada butir.
5.5.3 Sistem evaluasi peserta didik Sistem evaluasi dan Sistem evaluasi dan kriteria kelulusan telah mampu menilai dua Sistem evaluasi dan
dan kriteria kelulusan untuk menilai kriteria kelulusan dari tiga kompetensi peserta didik dengan baik. kriteria kelulusan
kompetensi peserta didik. telah mampu menilai telah mampu
ketiga kompetensi menilai satu dari
Kompetensi peserta didik: peserta didik tiga kompetensi
1. Kemampuan kognitif dengan baik. peserta didik
2. Keterampilan dengan baik.
3. Perilaku
 Kemampuan kognitif: ujian

tertulis, presentasi kasus.
 Keterampilan: ujian
operasi/tindakan
 Perilaku: presensi, morbiditas
Catatan: dinilai dalam evaluasi rutin.
4 3 2 1 0
5.6.1 Kebijakan tentang suasana Ada dokumen yang Ada dokumen yang Ada dokumen Sistem evaluasi (Tidak ada skor
akademik (otonomi keilmuan, lengkap tentang lengkap tentang tentang suasana dan kriteria nol)
kebebasan akademik, kebebasan suasana akademik, suasana akademik, akademik, namun kelulusan tidak
mimbar akademik). dan dilaksanakan namun tidak kurang lengkap. mampu menilai
dengan konsisten. dilaksanakan dengan kompetensi
konsisten. peserta didik.
5.6Upaya peningkatan 5.6.2 Ketersediaan dan jenis Tersedia, milik Tersedia, milik sendiri, Tersedia cukup Tidak ada (Tidak ada nilai nol)
suasana akademik: prasarana, sarana dan dana yang sendiri, sangat lengkap dan dukungan lengkap, milik dokumen tentang
kebijakan tentang memungkinkan terciptanya interaksi lengkap dan dana memadai. sendiri atau sewa, suasana
suasana akademik, akademik antara sivitas akademika. dukungan dana dan dana yang akademik.
ketersediaan dan jenis sangat memadai. cukup memadai.
prasarana, sarana dan
dana, program dan 5.6.3 Program dan kegiatan Upaya baik dan Upaya baik, namun Cukup dalam Prasarana dan (Tidak ada skor
kegiatan akademik untuk akademik untuk menciptakan hasilnya suasana hasilnya baru cukup. upaya dan sarana kurang, nol)
menciptakan suasana suasana akademik (seminar, kondusif untuk hasilnya. demikian pula
akademik, interaksi simposium, lokakarya, bedah buku, meningkatkan dengan dukungan
akademik antara dosen- penelitian bersama dll). suasana akademik dana.
peserta didik, serta yang baik.
pengembangan sikap
profesional. 5.6.4 Pengembangan sikap Ada panduan yang Ada panduan yang Ada panduan, Upaya dinilai Tidak ada upaya
profesional, mencakup aspek: lengkap tentang lengkap tentang ketiga namun tidak kurang dan
(1) Etika kedokteran ketiga aspek, dan aspek, namun tidak lengkap. hasilnya tidak
(2) Kemampuan kerjasama dalam dilaksanakan dilaksanakan dengan nampak.
tim dengan konsisten. konsisten.
(3) Hubungan dokter pasien.
STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA,SERTA SISTEM INFORMASI
KURANG
4 3 2 1 0
6.1.1Keterlibatan program 6.1.1Keterlibatan program Program Pendidikan Program Pendidikan Program Pendidikan Program (Tidak ada skor
Pendidikan dalam perencanaan Pendidikan dalam secara otonom secara otonom hanya diminta Pendidikan tidak nol)
target kinerja, perencanaan perencanaan target kinerja, melaksanakan melaksanakan memberikan dilibatkan dalam
kegiatan/ kerja dan perencanaan kegiatankerja perencanaan perencanaan masukan tentang perencanaan
perencanaan/alokasi dan dan perencanaan alokasi anggaran anggaran perencanaan anggaran
pengelolaan dana. dan pengelolaan dana. (perencanaan (perencanaan anggaran (perencanaan
Keterlibatan aktif program alokasi dan alokasi dan (perencanaan alokasi dan
Pendidikanharus pembelanjaan dana). pembelanjaan dana). alokasi dan pembelanjaan
tercerminkan denganbukti Anggaran yang Anggaran yang pembelanjaan dana). dana).
tertulis tentang proses diajukan diterima diajukan tidak
perencanaan, pengelolaan seutuhnya. diterima seutuhnya.
dan pelaporan serta
pertanggungjawaban
penggunaan dana kepada
pemangku kepentingan
melalui mekanisme yang
transparan dan akuntabel.
6.1.2 Dana operasional dan 6.1.2.1 Persentase
pengembangan (termasuk perolehan dana dari
hibah)dalam tiga tahun terakhir peserta didik dibandingkan
Jika PDM ≤ 33%,
untuk mendukung kegiatan dengan total penerimaan
maka skor = 4.
Jika 33% <PDM≤ 100%, maka skor = [334 –(200 x PDM)] /67.
program akademik (pendidikan, dana (= PDM)
penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat)
KURANG
4 3 2 1 0
6.1.2.2 Penggunaan dana
untuk operasional
(pendidikan, penelitian, dan
Jika 20 ≤ DOP ≤ 40
pengabdian kepada
atau Jika DOP< 20, maka skor = DOP / 5.
masyarakat).
jika DOP> 40 dan Jika 40 <DOP< 60, maka skor = (80 - DOP )/ 10.
PDM ≤ 33%, maka Jika DOP ≥ 60, maka skor = 2.
DOP = Dana (juta Rp) untuk
skor = 4.
operasional (pendidikan,
penelitian, pengabdian
kepada masyarakat).
6.1.3 Dana penelitian dalam tiga 6.1.3.1. Penggunaan dana
tahun terakhir. penelitian tiga tahun
terakhir.
Jika DPNL ≥ 10 juta, Jika DPNL = 0,
DPNL = Rata-rata dana Jika 0 < DPNL< 10 juta, maka skor = 1 + (3 x DPNL)/10.
maka skor = 4. maka skor = 0.
penelitian per dosen di RS
dan Satelit) per tahun
(dalam juta rupiah) .
6.1.4 Dana pengabdian kepada 6.1.4.1 Penggunaan dana
masyarakat dalam tiga tahun pengabdian kepada
terakhir. masyarakat dalam tiga
tahun terakhir.
Jika DPKM ≥ 5 juta, Jika DPKM = 0,
DPKM = Rata-rata dana Jika 0 < DPKM< 5 juta, maka skor = 1 + (3 x DPKM)/5.
pengabdian kepada
masyarakat per dosen di
RS Pendidikan (Utama,
Afiliasi dan Satelit) per
tahun (dalam juta rupiah).
6.2.1 Prasarana dan Sarana 6.2.1.1 Ruang yang Tersedia tempat (Tidak ada skor tiga) Tersedia tempat (Tidak ada skor Tidak tersedia
Akademik tersedia untuk proses kerja (ruang khusus kerja (ruang khusus satu) ruang PPDS.
pendidikan. atau di laboratorium) atau di laboratorium)
di mana tersedia di mana tersedia
KURANG
4 3 2 1 0
meja bersama meja bersama tanpa
dengan akses fasilitas internet.
internet.
6.2.1.2 Fasilitas komputer Fasilitas komputer (Tidak ada skor tiga) Fasilitas komputer Pengelolaan (Tidak ada skor
dan akses ke jaringan memadai, memiliki e- memadai, namun perpustakaan nol)
internet di perpustakaan. library. belum memiliki e- dilakukan secara
library. manual.
6.2.1.3 Jumlah buku teks Jika JBT20, maka
Jika JBT < 20, maka skor = (JBT)/5.
yang relevan (JBT) skor = 4.
6.2.1.4 Jumlah judul
Jika JMPI ≥ 3, maka
majalah profesi Jika JMPI < 3, maka skor = 1 + JMPI.
skor = 4.
internasional (JMPI)
Jika JMPN ≥ 3, maka
majalah profesi nasional Jika JMPN < 3, maka skor = 1 + JMPN.
skor = 4.
(JMPN)
Jika JVIM ≥ 30,
video/interactive materials Jika JVIM < 30, maka skor = 1 + JVIM/10.
maka skor = 4.
(JVIM)
6.2.2 Prasarana dan sarana 6.2.2.1 Kelengkapan dan
medik mutu sarana pada Unit
Rawat Inap:
1. Kualifikasi dan
akreditasi RS
2. Jumlah tempat tidur RS
3. BOR
4. Variasi kasus
5. Jumlah dosen/dokter
pendidik klinik
6. Jumlah peserta didik
7. Jumlah Institusi
Pendidikan Pengguna
8. Kontribusi RS untuk
pendidikan
KURANG
4 3 2 1 0
6.2.2.2 Kelengkapan dan Keempat jenis Tiga dari empat Dua dari empat Satu dari empat Tidak satupun
mutu sarana pada Unit sarana tersedia dan sarana tersedia dan sarana tersedia dan sarana tersedia sarana tersedia.
Rawat Jalan. berfungsi baik. berfungsi baik. berfungsi baik. dan berfungsi
baik.
Jumlah kunjungan
Variasi kasus
Sarana rawat jalan
6.2.2.3 Kelengkapan dan Kelima sarana Empat dari lima Dua s.d. tiga dari Satu dari lima Tidak ada
mutu sarana pada kamar tersedia dan sarana tersedia dan lima sarana tersedia sarana tersedia sarana atau
bedah. berfungsi baik. berfungsi baik. dan berfungsi baik. dan berfungsi semuanya tidak
baik. berfungsi baik.
Kelengkapan kamar bedah:
1. Alat endoskopi dasar
2. C-ARM
3. Meja
6.2.2.4 Prasarana Sangat Baik Baik Cukup Kurang

pendidikan pelengkap RS
Satelit
1. Kualifikasi dan
akreditasi RS
2. Jumlah tempat tidur RS
3. BOR
4. Variasi kasus
KURANG
4 3 2 1 0
5. Kelengkapan sarana
6. Jumlah dosen/dokter
pendidik klinik
7. Jumlah peserta didik
8. Jumlah Institusi
Pendidikan Pengguna
9. Kontribusi RS untuk
pendidikan
JRSJ = Jumlah rumah sakit
Satelit.
6.3 Sistem informasi 6.3.1 Sistem informasi dan Proses pembelajaran Proses pembelajaran Proses pembelajaran Proses
fasilitas yang digunakan PS menggunakan sebagian sebagian pembelajaran (Tidak ada skor
dalam proses pembelajaran komputer yang menggunakan menggunakan dilakukan secara nol)
(hardware, software, e- terhubung dengan komputer, namun komputer, namun konvensional.
learning) jaringan tidak terhubung tidak terhubung
luas/internet. dengan jaringan dengan jaringan
Software yang luas/internet. luas/internet.
digunakan di Software yang
laboratorium jenis digunakan di
dan jumlahnya laboratorium jumlah
memadai. dan jenisnya
memadai.
STANDAR 7
PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

KURANG
4 3 2 1 0
7.1 Kegiatan penelitian: 7.1 Keberadaan dan kesesuaian agenda penelitian
Keberadaan agenda dosen dengan bidang Pendidikan.
Jika PDSA ≥ Jika PDSA =
penelitian
75%, maka skor Jika 0 < PDSA < 75%, maka skor = (4 x PDSA) + 1. 0, maka skor =
PDSA = Persentase dosen yang memiliki agenda
= 4. 0.
penelitian sesuai dengan bidang Pendidikan dan
semua penelitian sesuai dengan agenda.
7.2 Penelitian Dosen di 7.2.1 Artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dihasilkan
RS Pendidikan (Utama, selama tiga tahun terakhir oleh dosen di RS
Afiliasi dan Satelit) yang Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) PS
Bidang Keahliannya
Sesuai dengan PS Na = Jumlah keterlibatan dosen di RS Pendidikan
(Utama, Afiliasi dan Satelit) dalam publikasi
tingkat internasional.
Nb = Jumlah keterlibatan dosen di RS Pendidikan
Jika NK ≥ 9, Jika NK = 0,
(Utama, Afiliasi dan Satelit) dalam publikasi Jika 0 < NK < 9, maka skor = 1 + (NK/3).
tingkat nasional.
Nc = Jumlah keterlibatan dosen di RS Pendidikan
(Utama, Afiliasi dan Satelit) dalam publikasi
tingkat lokal/universitas.
f = Banyaknya dosen di RS Pendidikan (Utama,
Afiliasi dan Satelit).
NK = (4 x Na + 3 x Nb + Nc) / f.
7.2.2 Persentase peserta didikyang karya ilmiahnya Jika PDM ≥ 30%, Jika PDM= 0,
Jika 0 <PDM<30%, maka skor = 1 + (10 x PDM).
adalah bagian dari penelitian dosen (=PDM). maka skor = 4. maka skor = 0.
7.2.3Karya dosen atau peserta didik program Dua atau lebih Satu yang Tidak ada (Tidak ada skor (Tidak ada
Pendidikan yang telah memperoleh Paten/Hak atas karya yang memperoleh karya dosen di satu) skor nol)
Kekayaan Intelektual (HaKI) atau karya yang memperoleh hak paten atau RS Pendidikan
mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga hak paten atau surat (Utama,
nasional/internasional selama tiga tahun terakhir. surat pengakuan/ Afiliasi dan
KURANG
4 3 2 1 0
pengakuan/ penghargaan Satelit) yang
penghargaan dari lembaga memperoleh
dari lembaga nasional/ hak paten atau
nasional/ internasional. surat
internasional. pengakuan/
penghargaan
dari lembaga
nasional/
internasional.
7.3 Kegiatan 7.3 Kegiatanpengabdian kepada masyarakat (PkM)
Pengabdian kepada yang sesuai dengan bidang keilmuan PS selama tiga
Masyarakat tahun terakhir yang dilakukan oleh dosen di RS
Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) PS.
Jika NK ≥ 3, Jika NK = 0,
Jika 0 < NK < 3, maka skor = 1 + NK.
N = Banyaknya keterlibatan dosen dalam maka skor = 4. maka skor = 0.
kegiatanpengabdian kepada masyarakat.
f = Jumlah dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi
dan Satelit).
NK = N/f.
7.4Jumlah dan mutu 7.4.1 Jumlah dan relevansi kerjasama dengan Ada kerjasama Ada kerjasama Ada kerjasama Sangat sedikit Belum ada
kerjasama yang efektif instansi di dalam negeri dalam tiga tahun terakhir. dengan institusi dengan institusi dengan kerjasama atau tidak ada
yang mendukung akademik atau akademik atau institusi dengan rencana
pelaksanaan misi Catatan: profesional di profesional di akademik atau lembaga di kerjasama
program Pendidikan dan Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen di dalam negeri, dalam negeri, profesional di dalam negeri.
institusi dan dampak RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) PS. cukup dalam cukup dalam dalam negeri,
kerjasama untuk jumlah. jumlah. kurang dalam
penyelenggaraan dan Semuanya Sebagian besar jumlah.
pengembangan program relevan dengan relevan dengan Sebagian
Pendidikan bidang keahlian bidang keahlian besar relevan
PS. PS. dengan bidang
keahlian PS.
7.4.2 Jumlah dan relevansi kerjasama dengan Ada kerjasama Ada kerjasama Ada kerjasama Sangat sedikit Belum ada
instansi di luar negeri dalam tiga tahun terakhir. dengan institusi dengan institusi dengan kerjasama atau tidak ada
akademik atau akademik atau institusi dengan rencana
KURANG
4 3 2 1 0
profesional di profesional di akademik atau lembaga di luar kerjasama
Catatan: luar negeri, luar negeri, profesional di negeri.
Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen di cukup dalam cukup dalam luar negeri,
RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) PS. jumlah. jumlah. kurang dalam
Semuanya Sebagian besar jumlah.
relevan dengan relevan dengan Sebagian
bidang keahlian bidang keahlian besar relevan
PS. PS. dengan bidang
keahlian PS.
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN…………………………………………… 40

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU………………………. 41
STANDAR 3. PESERTA DIDIK DAN LULUSAN………………………………………………………………………………………….. 43
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA…………………………………………………………………………………………………. 47
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK………………………………………………………... 52
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI.......................................................54
STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA………………………. 59
MATRIKS PENILAIAN KOMPONEN INSTITUSI
FAKULTAS
STANDAR 1
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

KURANG
4 3 2 1 0
1.1 Kejelasan dan kerealistikan 1.1.1 Kejelasan dan Memiliki visi, misi, Memiliki visi, misi, Memiliki visi, misi, Memiliki visi, misi, (Tidak ada skor
visi, misi, tujuan, dan sasaran, kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran tujuan, dan sasaran tujuan, dan sasaran tujuan, dan nol)
serta strategi pencapaian sasaran tujuan, dan sasaran yang sangat jelas jelas dan realistik. yang cukup jelas sasaran yang
fakultas. fakultas. dan sangat realistik. namun kurang kurang jelas dan
realistik. tidak realistik.
1.1.2 Strategi 1.1.2 Strategi Strategi pencapaian Strategi pencapaian Strategi pencapaian (Tidak ada skor
pencapaian sasaran pencapaian sasaran: sasaran: sasaran: sasaran: nol)
dengan rentang waktu (1) dengan tahapan (1) dengan tahapan (1) dengan tahapan (1) tanpa adanya
yang jelas dan didukung waktu yang jelas waktu yang jelas, waktu yang jelas, tahapan waktu
oleh dokumen. dan sangat dan realistik dan cukuprealistik yang jelas,
realistik (2) didukung dokumen (2) didukung dokumen (2) didukung
(2) didukungdokumen yang lengkap. yang cukup dokumen yang
yang sangat lengkap. kurang lengkap.
lengkap.
1.2 Pemahaman visi, misi, 1.2 Pemahaman visi, Dipahami dengan Dipahami dengan Kurang dipahami Tidak dipahami (Tidak ada skor
tujuan, dan sasaran fakultas oleh misi, tujuan, dan baik oleh seluruh baik oleh sebagian oleh sivitas oleh seluruh nol)
seluruh pemangku kepentingan sasaran fakultas oleh sivitas akademika sivitas akademika akademika dan sivitas akademika
internal (internalstakeholders): seluruh pemangku dan tenaga dan tenaga tenaga kependidikan. dan tenaga
sivitas akademika (dosen dan kepentingan internal kependidikan. kependidikan. kependidikan.
peserta didik) dan tenaga (internal stakeholders):
kependidikan. sivitas akademika
(dosen dan peserta
didik) dan tenaga
kependidikan.
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

KURANG
4 3 2 1 0
2.1 Tata Pamong adalah sistem 2.1 Tata pamong Adanya dokumen, Adanya dokumen, Adanya dokumen, Adanya dokumen, Tidak ada
yang bisa menjamin menjamin terwujudnya data dan informasi data dan informasi data dan informasi data dan informasi dokumen, data
terlaksananya lima pilar tata visi, terlaksananya misi, yang sahih dan yang sahih dan yang sahih dan yang sahih dan atau informasi
pamong yaitu: tercapainya tujuan, andal bahwa seluruh andal bahwa seluruh andal bahwa seluruh andal bahwa yang sahih dan
(1) kredibel berhasilnya strategi yang unsur tata pamong unsur tata pamong unsur tata pamong seluruh unsur tata andal bahwa
(2) transparan digunakan secara menjamin menjamin menjamin pamong menjamin seluruh unsur
(3) akuntabel kredibel, transparan, penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan tata pamong
(4) bertanggung jawab akuntabel, bertanggung perguruan tinggi perguruan tinggi perguruan tinggi perguruan tinggi menjamin
(5) adil jawab, dan adil yang memenuhi 5 yang memenuhi 4 yang memenuhi 3 yang memenuhi 1- penyelengga-
pilar berikut: pilar berikut: pilar berikut : 2 pilar berikut: raan perguruan
(1) kredibel (1) kredibel (1) kredibel (1) kredibel tinggi.
(2) transparan (2) transparan (2) transparan (2) transpara
(3) akuntabel (3) akuntabel (3) akuntabel (3) akuntabel
(4) bertanggung (4) bertanggung (4) bertanggung (4) bertanggung
jawab jawab jawab jawab
(5) adil (5) adil (5) adil (5) adil
2.2 Struktur organisasi. 2.2Kelengkapan dan Struktur organisasi Struktur organisasi Struktur organisasi Struktur organisasi (Tidak ada skor
efisiensi dalam struktur mampu mampu mampu kurang mampu nol)
organisasi, serta menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan
dukungan struktur fungsi lembaga fungsi lembaga fungsi lembaga fungsi lembaga.
organisasi terhadap secara sangat secara efisien. secara cukup efisien
pengelolaan program- efisien. (misalnya struktur
program Pendidikan di ”terlalu gemuk”).
bawahnya.
2.3 Kepemimpinan fakultas. 2.3 Karakteristik Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan (Tidak ada skor
kepemimpinan fakultas fakultaskuat dalam fakultasmemiliki fakultasmemiliki fakultaslemah nol)
memiliki karakteristik: semua memiliki karakter karakter dalam karak-
operasional, karakteristik yang kepemimpinan yang kepemimpinan yang teristik berikut:
kepemimpinan kuat dalam: kuat dalam dua dari kuat dalam salah (1) kepemimpinan
organisasi, (1) kepemimpinan karakteristik berikut: satu dari karakteristik operasional,
KURANG
4 3 2 1 0
kepemimpinan operasional, (1) kepemimpinan berikut: (2) kepemimpinan
publikyang efektif. (2) kepemimpinan operasional, (1) kepemimpinan organisasi,
organisasi, (2) kepemimpinan operasional, (3) kepemimpinan
(3) kepemimpinan organisasi, (2) kepemimpinan publik
publik (3) kepemimpinan organisasi,
publik (3) kepemimpinan
publik
2.4Sistem Pengelolaan 2.4Efektivitas sistem Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan Sistem (Tidak ada skor
Sistem pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional fungsional dan fungsional dan fungsional dan pengelolaan nol)
dan operasional dan operasional operasional operasional operasional fungsional dan
fakultasmencakup:planning, fakultasmencakup: Fakultasdilakukan Fakultas/dilakukan Fakultasdilakukan operasional
organizing, staffing, leading, planning, organizing, dengan sangat baik. dengan baik. dengan cukup baik. Fakultasdilakukan
controlling, operasi/tindakan staffing, leading, dengan kurang
internal dan eksternal. controlling. baik.
Hal-hal tsb dapat

diverifikasi dalam
dokumen Renstra Renop,
sistem pengawasan, dan
standar operating
procedures (SOP)
2.5 Unit pelaksana penjaminan 2.5.1 Keberadaan dan Memiliki unit Memiliki unit Memiliki unit Memiliki unit Tidak memiliki
mutu. efektivitas unit pelaksana penjaminan mutu di penjaminan mutu di penjaminan mutu di penjaminan mutu unit pelaksana
penjaminan mutu. tingkat pusat/fakultas tingkat pusat/fakultas tingkat pusat/fakultas di tingkat pusat, penjaminan
yang telah yang aktif yang baru dalam namun belum mutu.
sepenuhnya mensosialisasikan tahap sosialisasi melakukan
melakukan proses sistem penjaminan sistem penjaminan sosialisasi.
penjaminan mutu. mutu dan mulai mutu.
menerapkannya.
2.5.2 Ketersediaan Tersedia standar Tersedia standar Tersedia standar Tersedia standar Tidak memiliki
standar mutu dan mutu yang lengkap mutu yang lengkap mutu yang lengkap mutu yang standar mutu.
pelaksanaannya. dan dilaksanakan dan dilaksanakan dan dilaksanakan lengkap, namun
dengan sangat baik. dengan baik. dengan cukup baik. belum
dilaksanakan.
STANDAR3
PESERTA DIDIK DAN LULUSAN

KURANG
4 3 2 1 0
3.1 Peserta didik 3.1.1Ketersediaan dokumen Tersedia (Tidak ada skor Tersedia dokumen tentang (Tidak ada skor Tidak tersedia
Sistem rekrutmen dan tentang penerimaan peserta didik dokumen tiga) penerimaan peserta didik satu) dokumententang
seleksi peserta didik baru dan konsistensi lengkap tentang baru, namun penerimaan
baru dan efektivitas pelaksanaannya. penerimaan pelaksanaannya kurang peserta didik
implementasinya. peserta didik konsisten. baru
Dokumen sistem penerimaan baru dan
peserta didik baru mencakup: dilaksanakan
(1) Kebijakan penerimaan peserta secara
didik baru konsisten.
(2) kriteria penerimaan peserta
didik baru
(3) prosedur penerimaan peserta
didik baru
(4) instrumen; penerimaan peserta
didik baru
(5) sistem pengambilan keputusan
KURANG
4 3 2 1 0
3.1.2 Rasiototal peserta didik baru transfer
terhadap total peserta didik baru
keseluruhan.
Penilaian butir ini dihitung dengan cara

berikut:
Perhitungan skor untuk program S1 yang

dikelola Fakultas.
TMBT = total peserta didiktransfer dalam

Jika RM ≤ 0.25, Jika RM ≥ 1.25
Fakultas program reguler dan Jika 0.25 < RM < 1.25, maka skor = 5 – (4 x RM).
internasional
TMB = total peserta didik baru bukan transfer
dalam Fakultas untuk program reguler
dan internasional
RM = rasio total peserta didik baru transfer
terhadap total peserta didik baru
keseluruhan
TMBT
RM =
TMB
3.1.3 Motivasi penerimaan peserta didik (1) Alasan (1) Alasan (1) Alasan Menerima (Tidak ada skor
transfer dan peserta didik program penerimaan penerimaan penerimaan peserta didik nol)
internasional. untuk untuk untuk transfer tanpa
meningkatkan meningkatkan meningkat- seleksi.
Alasan menerima peserta didik transfer layanan layanan kan layanan
seharusnya untuk meningkatkan layanan pendidikan pendidikan pendidikan
pendidikan. Penerimaan peserta didik (2) proses (2) proses (2) proses
transfer dilakukan dengan proses seleksi dilakukan dilakukan dilakukan
yang baik/ketat dalam upaya tetap menjaga secara ketat secara ketat secara
mutu, tidak hanya karena pertimbangan dan baik dan baik kurang ketat
ekonomi semata. (3) peserta (3) peserta dan baik
KURANG
4 3 2 1 0
didikyang didikyang (3) mutu peserta
diterima diterima didik kurang
bermutu kurang baik
akademik bermutu
tinggi
3.2 Profil Peserta didik 3.2 Rata-rata masa Pendidikan lulusan dan
dan Lulusan. IPK rata-rata.
Rata-rata masa Penilaian butir ini dihitung dengan cara

Pendidikan lulusan dan berikut:
IPK rata-rata, upaya TW = persentase lulusan tepat waktu dari
pengembangan dan semua program Pendidikan di Fakultas.
peningkatan mutu PIPK = persentase lulusan dengan IPK ≥ 3.0.
lulusan.
a. Rata-rata kelulusan tepat waktu (TW)
Jika TW≥70%, maka skor = 4. Jika 10% ≤ (Tidak ada skor

TW < 70%, maka skor = [(10 x TW) + 1]/2. Skor = skor akhir.
nol)
Jika TW < 10%, maka skor = 0.
b. Rata-rata persentase IPK ≥ 3.00 (PIPK)
Jika PIPK ≥ 50%, maka skor = 4. Jika 0 <

PIPK< 50%, maka skor = 2 + (4 x PIPK) . Jika
PIPK = 0, maka skor = 2.
skor a  skor b
Skor akhir =
2
3.3 Peningkatan mutu 3.3 Upaya pengembangan dan peningkatan (1) Ada upaya, (1) Ada upaya, (1) Ada upaya, (1) Ada upaya, Tidak ada upaya.
lulusan mutu lulusan: jenis program yang dilakukan dilaksanakan dilaksanakan dilaksana- dilaksanakan
dan efektivitas pelaksanaannya. dengan baik dengan baik kan dengan dengan
(2) hasilnya (2) hasilnya baik kurang baik
KURANG
4 3 2 1 0
sangat efektif. (2) hasilnya (2) hasilnya
efektif. cukup kurang
efektif. efektif.
STANDAR 4
SUMBER DAYA MANUSIA

KURANG
4 3 2 1 0
4.1 Dosen tetap: 4.1.1.1 Persentase Dosen
Kecukupan dan tetapberpendidikantertinggi minimal S2/Sp.
kualifikasi Dosen tetap,
jumlah penggantian, KD1F = Persentase dosen Dosen
perekrutan serta tetapberpendidikanminimal S2/Sp.
pengembangan Dosen
tetap, serta upaya
fakultas dalam
mengembangkan
tenaga Dosen tetap.
Jika KD1F ≥ 80%,
Jika 0 ≤ KD1F< 80%, maka skor = 5 x KD1F.
maka skor = 4.
Catatan:
Jika penyelenggaraan
program Pendidikan
tidak memenuhi
Standar Pelayanan
Minimum, maka proses
akreditasi tidak dapat
dilanjutkan
(ditangguhkan)
4.1.1.2 Dosen tetapyang memilikijabatan
minimal lektor kepala.
Jika KD2F ≥ 30%, Jika KD2F= 0%,
Jika 0 <KD2F< 30%, maka skor = 1 + (10 x KD2F).
KD2F = Persentase Dosen tetapyang
memiliki jabatan minimal lektor kepala.
4.1.1.3 Dosen tetapyang memiliki jabatan
Jika KD3 ≥ 20%,
guru besar. Jika KD3<20%, maka (Tidak ada skor (Tidak ada skor
maka skor = 4.
skor = 2 + (10 x KD3). satu) nol)
KD3F = Persentase Dosen tetapyang
KURANG
4 3 2 1 0
memiliki jabatan guru besar.
4.1.2.1 Upaya pengembangan dan
peningkatan mutu Dosen tetap.
Penilaian dilakukan dengan penghitungan

berikut:
Skor akhir =
Jumlah skor setiap program studi
Banyaknya program studi
Keterangan:
Penghitungan skor untuk masing-masing
program Pendidikan adalah sbb:
1: Perbedaan antara dosen yang
pensiun/keluar dengan dosen baru
membuat rata-rata beban kerja dosen (Tidak ada skor
Skor = skor akhir.
semakin jauh dari kisaran ideal. nol)
2: Jumlah dosen yang pensiun/berhenti
sama dengan dosen baru, namun rata-
rata beban kerja dosen di luar kisaran
ideal.
3: Perbedaan antara dosen yang
pensiun/keluar dengan dosen baru
membuat rata-rata beban kerja dosen
semakin dekat dengan kisaran ideal.
4: Jumlah dosen yang pensiun/keluar
maupun dosen baru membuat rata-rata
beban kerja dosen ada dalam kisaran
ideal.
Beban kerja ideal Dosen tetapberkisar

antara 11 s.d. 13 sks
KURANG
4 3 2 1 0
4.1.2.2 Dosen yang tugas belajar.
Skor butir ini dihitung dengan cara berikut:
Skor akhir =
Keterangan:
0: jika tidak ada pengiriman Skor = skor akhir.
1: jika 1 orang dosen ke S2/S3 dalam
bidang yang relevan/bidang ilmu utama
4: jika 4 orang dosen atau lebih ke S2/S3
dalam bidang yang relevan/bidang ilmu
utama
4.1.2.3 Dosen yang memperoleh gelar

tambahan.
Jika jumlah Dosen tetap yang berpendidikan

S3 telah mencapai 5 orang per program
Skor = skor akhir.
Pendidikan atau jumlah Dosen tetap)
berpendidikan S2/S3 lebih besar dari 80%,
maka skor = 4. Bila tidak, maka penilaian
butir ini dihitung dengan cara berikut:
KURANG
4 3 2 1 0
Skor akhir =
Keterangan:
0: jika tidak ada dosen yang memperoleh
gelar tambahan
1: jika1 orang dosen memperoleh gelar
tambahan S2/S3 dalam bidang yang
relevan/bidang ilmu utama
2: jika 2 orang dosen memperoleh gelar
3: jika 3 orang dosen memperoleh gelar
4: jika 4 orang dosen atau lebih yang
memperoleh gelar tambahan S2/S3
dalam bidang yang relevan/bidang ilmu
utama.
4.1.3 Upaya fakultas dalam Upaya Upaya Upaya Upaya dan Tidak ada upaya
mengembangkan tenaga Dosen tetap. pengembangan pengembangan pengembangan komitmen pengembangan,
sangat baik, baik tercermin tenaga Dosen institusi dalam padahal jumlah
Penilaian butir ini dihitung dengan cara tercermin dari dari proyeksi tetapcukup baik, pengembangan Dosen tetapnya
berikut: proyeksi yang yang jelas dan namun tenaga Dosen masih kurang
Jika jumlah Dosen tetap yang berpendidikan jelas, terencana terencana. dukungan dana tetap kurang, memadai.
S3 telah mencapai 5 orang per program dan didukung Institusi dari pihak tidak ada
Pendidikan atau jumlah Dosen tetap sepenuhnya oleh berkomitmen institusi masih dukungan dana
berpendidikan S2/S3 lebih besar dari 80%, institusi (dalam membantu kurang, Dosen tetap yang
KURANG
4 3 2 1 0
maka skor pada butir ini sama dengan 4. hal pendanaan, sebagian dana sehingga kurang melanjutkan
maupun beban pendidikan memotivasi Pendidikan.
Jika tidak, maka penentuan skor gunakan tugas). dosen. dosen.
kolom di sebelah kanan.
4.2 Kecukupan dan kualifikasi tenaga Cukup dalam Cukup dalam Cukup dalam Kurang dalam -
kependidikan. jumlah untuk jumlah untuk jumlah untuk jumlah, serta
melakukan melakukan melakukan banyak yang
tugasnya dengan tugasnya dengan tugasnya kualifikasinya
sangat baik/efektif, dan dengan cukup kurang memadai.
baik/efektif, serta sebagian besar baik/efectif,
memiliki memiliki namun hanya
kualifikasi yang kualifikasi yang sebagian kecil
memadai. memadai. yang memiliki
kualifikasi yang
memadai.
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

KURANG
4 3 2 1 0
5.1 Peranfakultas dalam 5.1 Bentuk dukungan Fakultas sangat Fakultas berperan Fakultas cukup Fakultas kurang Fakultas tidak
penyusunan, implementasi, dan fakultas dalam berperan dengan dengan memberi berperan dengan berperan dalam berperan.
pengembangan kurikulum untuk penyusunan, memberi fasilitas fasilitas yang baik, memberi fasilitas, memberi fasilitas.
program Pendidikan yang implementasi, dan yang sangat baik, termasuk namun tidak
dikelola. pengembangan termasuk pendanaan, mendukung dalam
kurikulum. pendanaan. walaupun tidak hal pendanaan.
seluruhnya.
Dukungan antara lain
dalam bentuk
penyediaan fasilitas,
pengorganisasian
kegiatan, serta bantuan
pendanaan.
5.2 Peran fakultas dalam 5.2 Mekanisme Fakultas melakukan Fakultas melakukan Fakultas melakukan Fakultas Tidak ada sistem
memonitor dan mengevaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan monitoring dan monitoring dan melakukan monitoring dan
proses pembelajaran oleh fakultas dan evaluasi secara evaluasi secara evaluasi secara monitoring dan evaluasi.
pemanfaatan hasilnya bersistem dan terus bersistem namun bersistem namun evaluasi secara
untuk perbaikan proses menerus dan tidak terus menerus tidak terus menerus insidental dan
pembelajaran. hasilnya digunakan dan hasilnya dan hasilnya tidak hasilnya belum
untuk perbaikan digunakan untuk selalu digunakan digunakan untuk
proses pembelajaran. perbaikan proses untuk perbaikan perbaikan proses
pembelajaran. proses pembelajaran.
pembelajaran.
5.3Peran fakultas dalam 5.3 Bentuk dukungan
penciptaan suasana akademik fakultas dalam
yang kondusif. penciptaan suasana
(Tidak ada skor
akademik yang Skor = skor akhir.
nol)
kondusif.
Bentuk dukungan
KURANG
4 3 2 1 0
fakultas dapat berupa:
(1) kebijakan tentang
suasana akademik
jelas
(2) menyediakan
sarana dan
prasarana
(3) dukungan dana
yang cukup
(4) kegiatan akademik
di dalam dan di luar
kelas yang
mendorong interaksi
akademik antara
dosen dan peserta
didik untuk
pengembangan
perilaku
kecendekiawanan.
Setiap subbutir dinilai

dengan gradasi:
4: sangat baik
3: baik
2: cukup
1: kurang
Skor akhir = Jumlah

nilai subbutir dibagi 4.
STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

KURANG
4 3 2 1 0
6.1 Sumber dana: Sumber dan 6.1.1 Persentase dana
kecukupan dana, upaya institusi fakultas yang berasal
dalam menyikapi kondisi dari peserta didik (=
pendanaan saat ini dan upaya- PDM).
upaya penanggulangannya jika
terdapat kekurangan. Dana yang diterima
oleh fakultas dapat Jika PDM ≤ 33%,
berasal dari: maka skor = 4.
Jika 33% <PDM≤ 100%, maka skor = [334 –(200 x PDM)] /67.
a. Peserta didik
b. Usaha sendiri
c. Pemerintah pusat
dan daerah
d. Sumber lain
. 6.1.2.1 Kecukupan Jumlah dana Jumlah dana Jumlah dana Jumlah dana Tidak ada
dana yang diperoleh mencukupi seluruh mencukupi keperluan mencukupi keperluan mencukupi keperluan yang
fakultas. keperluan operasional, dan operasional, dan keperluan tercukupi.
operasional dan sebagian sebagian kecil operasional saja.
pengembangan. pengembangan. pengembangan.
6.1.2.2 Upaya Upaya dan hasilnya Upaya dan hasilnya Upaya dan hasilnya Upaya dan Tidak ada upaya.
pengembangan dana sangat baik. baik cukup. hasilnya kurang.
oleh fakultas.
6.2Sarana: nilai investasi yang 6.2.1Investasi untuk Sangat memadai, Memadai, sehingga Cukup, untuk Sangat kurang. Tidak ada
telah dilakukan dalam tiga tahun pengadaan sarana sehingga tidak hanya proses pembelajaran pengadaan sarana investasi.
terakhir serta rencana investasi dalam tiga tahun untuk pengadaan berlangsung dengan minimal.
dalam lima tahun ke depan. terakhir dibandingkan sarana pendukung baik.
dengan kebutuhan saat proses pembelajaran,
KURANG
4 3 2 1 0
ini. juga untuk sarana
kegiatan ekstra
kurikuler.
6.2.2Rencana investasi Rencana investasi Rencana investasi Rencana investasi Rencana investasi Tidak ada
untuk pengadaan untuk sarana sangat untuk sarana untuk sarana cukup untuk sarana tidak rencana
sarana dalam lima realistik, didukung realistik, didukung realistik, walau harus realistik. investasi.
tahun ke depan. dengan kepastian dengan kepastian menentukan prioritas
dana yang memadai. dana walau masih karena keterbatasan
terbatas. dana.
6.3 Prasarana: mutu dan 6.3.1 Mutu dan Prasarana sangat Prasarana lengkap Prasarana cukup Prasarana sangat Tidak ada
kecukupan akses serta rencana kecukupan akses lengkap untuk untuk kegiatan untuk kegiatan kurang. prasarana
pengembangannya prasarana yang dikelola kegiatan tridarma PT. tridarma PT. pengajaran saja.
fakultas untuk
keperluan PS.
6.3.2Rencana Fakultas sangat baik Fakultas baik dalam Fakultas cukup baik Fakultas kurang Fakultas tidak
pengembangan dalam perencanaan perencanaan dalam perencanaan baik dalam memiliki
prasarana oleh fakultas pengadaan pengadaan pengadaan perencanaan perencanaan
untuk program prasarana, didukung prasarana, dan prasarana, namun pengadaan pengadaan
Pendidikan. oleh dana yang didukung oleh dana terhambat masalah prasarana prasarana
memadai sehingga yang cukup dana sehingga harus
memungkinkan memadai. menentukan
memiliki prasarana prioritas.
yang lengkap.
6.4 Sistem informasi: jenis sistem 6.4.1.1 Sistem Dengan komputer Dengan komputer Sebagian dengan Proses (Tidak ada skor
informasi yang digunakan dalam informasi dan fasilitas yang terhubung yang terhubung komputer, namun pembelajaran nol)
proses pembelajaran dan yang digunakan dengan jaringan dengan jaringan tidak terhubung dilakukan secara
administrasi (akademik, fakultas dalam proses luas/internet, luas/internet, dengan jaringan manual.
keuangan, kepegawaian), pembelajaran software dengan software dengan luas/internet. Jumlah Pengelolaan
aksesibilitas data dalam sistem (hardware, software, e- jumlah yang jumlah yang software kurang koleksi
informasi, media/cara penyebaran learning, perpustakaan, memadai. Tersedia memadai. Tersedia memadai. perpustakaan
informasi/kebijakan untuk sivitas dll.) fasilitas e-learning fasilitas e-learning Koleksi menggunakan
akademika, serta rencana strategi yang digunakan namun belum perpustakaan komputer stand
pengembangan sistem informasi secara baik, dan dimanfaatkan secara dikelola dengan alone, atau secara
KURANG
4 3 2 1 0
jangka panjang. akses on-line ke efektif. Koleksi komputer yang tidak manual.
koleksi perpustakaan dapat terhubung jaringan.
perpustakaan. diakses secara on-
line namun masih
ada kendala dalam
kecepatan akses.
6.4.1.2 Sistem Dengan komputer Dengan komputer Dengan komputer, Secara manual. (Tidak ada skor
informasi dan fasilitas yang terhubung yang terhubung tanpa jaringan dan nol)
yang digunakan dengan jaringan dengan jaringan software basis data
fakultas dalam luas/internet dengan lokal, dengan yang cukup
administrasi (akademik, software basis data software basis data memadai.
keuangan, personil, yang memadai. yang memadai.
dll.). Akses terhadap data Akses terhadap data
yang relevan sangat yang relevan cukup
cepat. cepat.
KURANG
4 3 2 1 0
6.4.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi.
Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 12 jenis

data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.4.2) dengan cara
berikut:
(1×A)+(2×B)+(3×C)+(4×D)
Skor akhir =
12
Sedang untuk setiap jenis data, penilaian didasarkan (Tidak ada skor
Skor = skor akhir.
atas aturan berikut: nol)
1: Data ditangani secara manual
2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan
3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat
diakses melalui jaringan lokal (Local Area Network,
LAN)
4: Data ditangani dengan komputer, serta dapat
diakses melalui jaringan luas (Wide Area Network,
WAN)
6.4.3 Media/cara penyebaran informasi/kebijakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Tidak ada
untuk sivitas akademika di fakultas dapat dilakukan secara efektif secara efektif secara efektif secara efektif penyebaran
melalui enam jenis media: fasilitas mailing 3 jenis media, 2 jenis media, hanya 1 jenis informasi/
1. Surat list dan e-mail tanpa mailing tanpa mailing media, tanpa kebijakan kepada
2. Faksimili list dan e- list dan e-mail. mailing list dan sivitas
3. Mailing list, mail. e-mail. akademika.
4. e-mail
5. SMS
6. Buletin
6.4.4 Rencana strategi pengembangan sistem Ada rencana Ada rencana Ada rencana Rencana Tidak ada
informasi jangka panjang: mempertimbangkan pengembang- pengembang- pengembang- pengembangan rencana
perkembangan teknologi informasi, dan komitmen an, sudah an, sudah an, cukup tidak jelas. pengembangan.
fakultas dalam hal pendanaan. memperhitung- memperhitung sesuai dengan
kan perkem- kan perkem- kebutuhan saat
bangan bangan ini.
KURANG
4 3 2 1 0
teknologi dan teknologi dan
kebutuhan kebutuhan
akan akses akan akses
informasi yang informasi yang
cepat didukung cepat, namun
dengan masih terbatas
pendanaan dengan
yang memadai. pendanaan.
STANDAR 7
PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

KURANG
4 3 2 1 0
7.1 Kegiatan penelitian: 7.1.1.1 Banyaknya kegiatan penelitian (rata-rata
banyaknya kegiatan, jumlah penelitian per dosen per tiga tahun).
total dana penelitian,
dan upaya Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:
pengembangan kegiatan
penelitian Jumlah skor setiap program studi
Skor akhir =
Sedangkan penghitungan skor untuk masing-masing
program Pendidikan yang dikelola fakultas adalah Skor = skor akhir.
sebagai berikut:
RP = rata-rata jumlah penelitian per dosen per tiga

tahun
0: RP = 0
1: 0.0 < RP < 0.3
2: 0.3 ≤ RP < 0.6
3: 0.6 ≤ RP < 1.0
4: RP ≥ 1
7.1.1.2 Besar dana penelitian.
Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:
Jumlah skor setiap program studi (Tidak ada skor

Skor akhir = Skor = skor akhir.
Banyaknya program studi nol)
program Pendidikan yang dikelola fakultas adalah
sebagai berikut:
KURANG
4 3 2 1 0
1: Rata-rata dana penelitian kurang atau sama
dengan Rp 1 juta per dosen di RS Pendidikan
(Utama, Afiliasi dan Satelit) per tahun.
2: Rata-rata dana penelitian lebih dari Rp 1 juta tapi
kurang atau sama dengan Rp 5 juta per dosen di
RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) per
tahun.
3: Rata-rata dana penelitian lebih dari Rp 5 juta tapi
kurang atau sama dengan Rp 10 juta per dosen di
RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) per
tahun
4: Rata-rata dana penelitian lebih dari Rp 10 juta per
dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan
Satelit) per tahun.
7.1.2 Upaya pengembangan kegiatan penelitian oleh Ada upaya dan Ada upaya Ada upaya, Ada upaya, tapi Tidak ada upaya.
pihak fakultas. sangat efektif dan efektif tetapi tidak tidak efektif
meningkatkan meningkatkan cukup untuk (jumlah
jumlah jumlah meningkatkan penelitian
penelitian dan penelitian, jumlah berkurang dari
dananya. namun penelitian. tahun
dengan dana sebelumnya).
yang relatif
terbatas.
7.2 Kegiatan 7.2.1.1 Banyak kegiatan PkM.

pengabdian kepada
masyarakat (PkM): Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:
banyaknya kegiatan, Skor = skor akhir.
total dana PkM, dan Jumlah skor setiap program studi
upaya pengembangan Skor akhir =
kegiatan pengabdian Banyaknya program studi
KURANG
4 3 2 1 0
kepada masyarakat Sedangkan penghitungan skor untuk masing-masing
sebagai berikut:
RPkM = rata-rata banyaknya kegiatan PkM per dosen

per 3 tahun.
0: RPkM = 0
1: 0 < RPkM < 0.3
2: 0.3 ≤ RPkM < 0.6
3: 0.6 ≤ RPkM < 1.0
4: RPkM ≥ 1.0
7.2.1.2Besar dana PkM.
Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:

Skor akhir =
sebagai berikut:
(Tidak ada skor
Skor = skor akhir.
nol)
1: Rata-rata dana PkM < Rp 0.5 juta per dosen di RS
Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) per tahun.
2: Rata-rata dana PkM lebih lebih atau sama
denganRp 0.5 juta tapi kurang dari Rp 1 juta per
dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan
Satelit) per tahun.
3: Rata-rata dana PkM lebih atau sama dengan Rp 1
juta tapi kurang dari Rp 1.5 juta per dosen di RS
Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) per tahun.
4: Rata-rata dana PkM lebih atau sama dengan Rp
KURANG
4 3 2 1 0
1.5 juta per dosen di RS Pendidikan (Utama,
Afiliasi dan Satelit) per tahun.
7.2.2 Upaya pengembangan kegiatan PkM. Ada upaya dan Ada upaya Ada upaya, Ada upaya, tapi Tidak ada upaya.
sangat efektif dan efektif tetapi tidak tidak efektif
meningkatkan meningkatkan cukup untuk (jumlah
jumlah kegiatan jumlah meningkatkan kegiatan PkM
PkM dan kegiatan PkM, jumlah kegiatan berkurang dari
dananya. namun PkM. tahun
dengan dana sebelumnya).
yang relatif
terbatas.
7.3 Jumlah dan mutu 7.3.1 Jumlah dan relevansi kerjasama dengan Ada kerjasama Ada Ada kerjasama Sangat sedikit Belum ada atau
kerjasama yang efektif instansi di dalam negeri dalam tiga tahun terakhir. dengan institusi kerjasama dengan institusi kerjasama tidak ada
yang mendukung akademik atau dengan akademik atau dengan rencana
pelaksanaan misi Catatan; profesional di institusi profesional di lembaga di kerjasama
program Pendidikan dan Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen di dalam negeri, akademik atau dalam negeri, dalam negeri.
institusi dan dampak RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) PS. cukup dalam profesional di kurang dalam
kerjasama untuk jumlah. dalam negeri, jumlah.
penyelenggaraan dan Semuanya cukup dalam Sebagian besar
pengembangan program relevan dengan jumlah. relevan dengan
Pendidikan bidang keahlian Sebagian bidang keahlian
PS. besar relevan PS.
dengan
bidang
keahlian PS.
7.3.2 Jumlah dan relevansi kerjasama dengan Ada kerjasama Ada Ada kerjasama Sangat sedikit Belum ada atau
instansi di luar negeri dalam tiga tahun terakhir. dengan institusi kerjasama dengan institusi kerjasama tidak ada
akademik atau dengan akademik atau dengan rencana
profesional di institusi profesional di lembaga di luar kerjasama
Catatan; luar negeri, akademik atau luar negeri, negeri.
Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen di cukup dalam profesional di kurang dalam
KURANG
4 3 2 1 0
RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) PS. jumlah. luar negeri, jumlah.
Semuanya cukup dalam Sebagian besar
relevan dengan jumlah. relevan dengan
bidang keahlian Sebagian bidang keahlian
PS. besar relevan PS.
dengan
bidang
keahlian PS.
MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI-DIRI PROGRAM PENDIDIKANDOKTER SPESIALIS
Skor 4 3 2 1
No.
Makna
Aspek Penilaian Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Akurasi dan kelengkapan data
serta informasi yang digunakan
1
untuk menyusun laporan
evaluasi-diri
a. Cara program Pendidikan Laporan sangat jelas, didukung Laporan disusun dengan jelas, Laporan kurang jelas, data dan Laporan tidak jelas, data dan
mengemukakan fakta tentang oleh data dan informasi yang didukung oleh data dan informasi informasi kurang lengkap, kurun informasi tidak lengkap, kurun
situasi program Pendidikan, lengkap, dengan kejelasan yang cukup lengkap, kurun waktu waktu keberlakuan fakta yang waktu keberlakuan fakta yang
pada semua komponen evaluasi- mengenai kurun waktu keberlakuan fakta yang dilaporkan dilaporkan tidak jelas, kurang ada dilaporkan tidak dijelaskan,
diri, a.l. kelengkapan data, kurun keberlakuan fakta yang dilaporkan, kurang jelas, ada cross-reference cross-reference antar komponen tidak ada cross-reference antar
waktu yang cukup, cross- dilengkapi dengan cross-reference antar beberapa komponen evaluasi-diri komponen evaluasi-diri
reference. antar semua komponen evaluasi- evaluasi-diri
diri
b. Pengolahan data menjadi Data diolah menjadi informasi Data diolah menjadi informasi Data diolah menjadi informasi Data diolah menjadi informasi
informasi yang bermanfaat, a.l. dengan menggunakan metode dengan menggunakan metode dengan menggunakan metode tanpa menggunakan metode
menggunakan metode-metode kualitatif dan metode kuantitatif kualitatif dan metode kuantitatif kualitatif dan sangat sedikit metode kuantitatif.
kuantitatif yang tepat, serta yang sangat memadai. yang cukup memadai. kuantitatif.
teknik representasi yang relevan.
Kualitas analisis yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan
2
merumuskan masalah pada
semua komponen evaluasi-diri.
a. Identifikasi dan perumusan Identifikasi dan perumusan Identifikasi dan perumusan Identifikasi dan perumusan Identifikasi dan perumusan
masalah dilakukan dengan baik. masalah dilakukan secara kritis, masalah dilakukan secara kritis, masalah dilakukan secara kritis, masalah dilakukan tanpa
cermat, jujur, terbuka, analitis, cermat, jujur, terbuka, analitis, cermat, jujur, terbuka, tetapi tidak memperhatikan sifat kritis,
sistematis, dan sistemik. sistematis tetapi tidak sistemik. analitis, sistematis dan sistemik. cermat, jujur, terbuka, analitis,
sistematis dan sistemik..
Skor 4 3 2 1
No.
Makna
b. Ketepatan dalam melakukan Appraisal, judgment, evaluasi,Appraisal, judgment, evaluasi, Appraisal, judgment, evaluasi, Appraisal, judgment, evaluasi,
appraisal,judgment, evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi
asesmen atas fakta tentang asesmen atas fakta tentang situasi asesmen atas fakta tentang
asesmen atas fakta tentang di program Pendidikan dilakukan
situasi di program Pendidikan di program Pendidikan dilakukan situasi di program Pendidikan
situasi di program Pendidikan. secara sangat tepat. dilakukan secara cukup tepat. secara kurang tepat. dilakukan secara tidak tepat.
c. Permasalahan dan kelemahan Permasalahan dan kelemahan Permasalahan dan kelemahan Permasalahan dan kelemahan Permasalahan dan kelemahan
yang ada dirumuskan dengan program Pendidikan dirumuskan program Pendidikan dirumuskan program Pendidikan dirumuskan program Pendidikan
baik. secara jelas, cermat, jujur, terbuka,
secara jelas, cermat, jujur, secara jelas, cermat, jujur, tetapi dirumuskan secara tidak jelas.
analitis, sistematis. terbuka, tetapi tidak analitis, tidak terbuka, analitis, sistematis.
sistematis.
d. Deskripsi/Analisis SWOT Semua penempatan aspek di Penempatan aspek di dalam Penempatan aspek di dalam Kurang dari 70% penempatan
berkenaan dengan ketepatan dalam komponen SWOT dilakukan komponen SWOT telah dilakukan komponen SWOT yang dilakukan aspek di dalam komponen
penempatan aspek dalam dengan benar. dengan benar dari 85% s.d. 99%. dengan benar dari 70% s.d. 84%. SWOT yang dilakukan dengan
komponen SWOT, tumpuan benar.
penekanan analisis.
Strategi pengembangan dan
3
perbaikan Program
a. Ketepatan program Pendidikan Program Pendidikan menentukan Program Pendidikan menentukan Program Pendidikan menentukan Program Pendidikan
memilih/ menentukan rencana rencana perbaikan dan rencana perbaikan dan rencana perbaikan dan menentukan rencana perbaikan
perbaikan dari kekurangan yang perkembangan program secara perkembangan program secara perkembangan program kurang dan perkembangan program
ada. sangat tepat, berdasarkan analisis tepat, berdasarkan analisis situasi tepat, meskipun didasarkan pada tanpa didasari hasil analisis
yang komprehensif tentang situasi dan kondisi yang ada. hasil analisis situasi dan kondisi situasi dan kondisi yang ada.
dan kondisi yang ada. yang ada.
b. Kejelasan program Pendidikan Program Pendidikan menunjukkan Program Pendidikan Program Pendidikan menunjukkan Program Pendidikan
menunjukkan cara untuk cara yang sangat jelas untuk menunjukkan cara yang jelas cara yang kurang jelas untuk menunjukkan cara yang tidak
mengatasi masalah yang ada. mengatasi masalah yang dihadapi. untuk mengatasi masalah yang mengatasi masalah yang dihadapi. jelas untuk mengatasi masalah
dihadapi. yang dihadapi.
c. Kelayakan dan kerealistikan Program Pendidikan menerapkan Program Pendidikan menerapkan Program Pendidikan menerapkan Program Pendidikan
strategi dan sasaran yang ingin strategi yang sangat layak dan strategi yang layak dan realistik strategi yang kurang layak dan menerapkan strategi yang tidak
dicapai. sangat realistik untuk mencapai untuk mencapai sasaran kurang realistik untuk mencapai layak dan tidak realistik untuk
sasaran pengembangan program pengembangan program yang sasaran pengembangan program. mencapai sasaran
Skor 4 3 2 1
No.
Makna
yang sangat layak dan sangat layak dan realistik pula. pengembangan program.
realistik pula.
Keterpaduan dan keterkaitan

4
antar komponen evaluasi-diri
a. Komprehensif (dalam, luas dan Laporan menunjukkan analisis Laporan menunjukkan analisis Laporan menunjukkan analisis Laporan tidak menunjukkan
terpadu). keseluruhan komponen evaluasi- seseluruhan komponen evaluasi- seseluruhan komponen evaluasi- analisis yang mendalam,
diri yang mendalam, komprehensif, diri yang mendalam, diri yang mendalam, tetapi tidak komprehensif, dan sistemik.
dan sistemik. komprehensif, tetapi tidak komprehensif dan sistemik.
sistemik.
b. Kejelasan analisis intra dan antar Analisis intra dan antar komponen Analisis intra dan antar komponen Analisis intra dan antar komponen Analisis intra dan antar
komponen evaluasi-diri. tergambarkan dengan sangat jelas. tergambarkan dengan jelas. tergambarkan dengan kurang jelas. komponen tergambarkan
dengan tidak jelas.

Buku VI Matriks Penilaian Anestesiologi Dan Terapi Intensif 24 MEI 15

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku VI Matriks Penilaian Anestesiologi Dan Terapi Intensif 24 MEI 15

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

3. Untuk penilaian kualitatif, asesor diharapkan menggunakan expert judgment.

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2

STANDAR 3 PESERTA DIDIK DAN LULUSAN 5

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 10

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 19

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 26

STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 36

BAGIAN B. MATRIKS PENILAIAN BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 44

STANDAR 3 PESERTA DIDIK DAN LULUSAN 46

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 49

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 54

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 56

STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 60

BAGIAN C. MATRIKS PENILAIAN BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

HARKAT DAN PERINGKAT

Umpan balik digunakan untuk

3.2.1 Efektivitas implementasi 3.2.1.1 Rasio calon peserta

Sistem rekrutmen mahasiswa

3.2.1.2 Rasio peserta didik

Penilaian butir ini dihitung

NA = Jumlah lulusan dengan

PFT = [(b)/(a)] x 100%

Data total peserta didik dapat

Catatan: Dosen dalam hal ini

SPDT = [NA + 2xNB + 3xNC + 4xND) /

EWMP dosen per minggu adalah Jika RBKDT≤ 576

PADT = (B/A) x 100%

4.5Upaya Peningkatan 4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar

JTA = Banyaknya tenaga

Catatan: Tenaga ahli dari luar

Perhitungan skor sebagai berikut:

4.5.4Media publikasi karya ilmiah

5.1.3 Kompetensi 5.1.3.1 Kompetensi Umum

5.1.3.2.1. Anestesi Umum Bila Total rata-rata Total rata-rata

PMK = Persentase banyaknya buku

5.4.3 Rata-rata peserta didik per

Catatan: Jenis operasi/tindakan

 Kemampuan kognitif: ujian

6.2.2.4 Prasarana Sangat Baik Baik Cukup Kurang

HARKAT DAN PERINGKAT

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN…………………………………………… 40

HARKAT DAN PERINGKAT

HARKAT DAN PERINGKAT

Hal-hal tsb dapat

HARKAT DAN PERINGKAT

Penilaian butir ini dihitung dengan cara

Perhitungan skor untuk program S1 yang

TMBT = total peserta didiktransfer dalam

Rata-rata masa Penilaian butir ini dihitung dengan cara

Jika TW≥70%, maka skor = 4. Jika 10% ≤ (Tidak ada skor

b. Rata-rata persentase IPK ≥ 3.00 (PIPK)

Jika PIPK ≥ 50%, maka skor = 4. Jika 0 <

HARKAT DAN PERINGKAT

Penilaian dilakukan dengan penghitungan

Beban kerja ideal Dosen tetapberkisar

4.1.2.2 Dosen yang tugas belajar.

Skor butir ini dihitung dengan cara berikut:

4.1.2.3 Dosen yang memperoleh gelar

Jika jumlah Dosen tetap yang berpendidikan