Anda di halaman 1dari 2

KOMPAK DAN AMPUH (Komitmen dan Kesepakatan,Demi Anak Negeri Agar Meraih Prestasi Uks Hebat)

adalah gebrakan yang dilakukan oleh tim P2KRR (Program Pembangunan Kesehatan Reproduksi Remaja)
yang ada di Puskesmas Karangan, yang bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Bupati Malang Rendra Kresna membuat satu terobosan di bidang kesehatan. Yakni, Surveillance
Epidemiology Terpadu Berbasis Masyarakat (Sutera Emas). Program tersebut kini menjadi program
percontohan nasional.

Sebagai penutup wawancara, dr. Hengky memberikan tips untuk menjadi sehat dengan menggunakan kata
SEHAT. “S” yakni Seimbangkan gizi, “E” berarti Enyahkan rokok dan alkohol, “H” yakni Hindari stres, “A”
yakni Awasi tekanan darah, dan “T” yang berarti Teratur berolahraga.

Tobat sendiri memiliki arti yang diambil dari falsafah hidup orang jawa, yakni “T” artinya Tepo Seliro yang
bermakna tenggang rasa, “Kalau tidak mau disakiti, jangan menyakiti orang lain,” ujarnya mengartikan kata
Tepo Seliro. Huruf “O” yakni Ojo Adigang Adigung Adiguno yang berarti merasa paling berkuasa, paling
pintar, dan paling benar, huruf “B” yakni Beboyo saking pendopo yang artinya jangan terlalu meremehkan
atau mengentengkan masalah. Huruf “A” yakni Aman agawi santoso yang berarti bertindak harus
memikirkan keamanan. Sedangkan yang terakhir adalah “T” yakni Temen tinemu yang bermakna jika kita
benar-benar menginginkan sesuatu pasti akan tercapai kalau kerjanya bagus

“Kita harus ngemong (mengayomi, Red), ngomong (bicara santun, Red), dan ngelayani dengan baik,” kata
dr. Hengky yang menerapkan prinsip “3 Ng” tersebut.

BER-HATI MP3 (Bersemangat Kerja dengan Hati Menuju Peningkatan Mutu Pelayanan Publik

PARIKUNING merupakan singkatan dari Pasien Rawat Inap Kunjungan Ning Omah. Berkat program tersebut,
masyarakat sekitar yang mengakses langsung layanan di Puskesmas Sempu merasa diperhatikan, utamanya
mereka yang menderita penyakit khusus (degeneratif) seperti stroke.

R3 yaitu Raih, Rawat, dan Rangkul. “Orang dengan HIV/AIDS itu harus minum obat seumur hidup untuk
memperpanjang hidupnya. Kami juga selalu mengontrol tingkat kepatuhan mereka minum obat yang harus
memenuhi 95 persen,” terang Supriyanto.

PROGRAM INOVATIF

1. PTKBM. Puskesmas Banjarangkan I menyediakan pelayanan dalam rangka Pembinaan


Tumbuh Kembang Balita Mandiri ( PTKBM ) dengan menyediakan sarana pembinaan /
permainan yang memadai dan sesuai untuk pembinaan perkembangan intelektual sejak dini.
2. Pembuatan Komposter Aerob, Pada awal tahun 2009 Puskesmas Banjarangkan I telah
membuat suatu inovasi pada program kesehatan lingkungan berupa pembuatan Komposter
Aerob yang dapat mengolah sampah organik yang mudah terurai untuk menjadi pupuk.
Dengan adanya Komposter percontohan ini diharapkan nantinya bisa dibuat di masing –
masing institusi baik pendidikan maupun di perkantoran serta sangat berguna untuk dibuat
di masing – masing rumah tangga.
3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Melalui Posyandu, Untuk meningkatkan kesehatan
gigi dan mulut masyarakat khususnya balita dan bumil Puskesmas Banjarangkan I berupaya
mendekatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat melalui posyandu plus
pelayanan gigi dan sebagai percontohan dipilih posyandu Dusun Kelodan, Desa Nyalian
yang kegiatannya meliputi :

 Pelatihan kader tentang kesehat gigi dan mulut.


 Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
 Sikat gigi massal anak balita.
 Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan gigi bagi balita dan bumil.
KWD KECE adalah singkatan dari
Kwadungan kader ceria. Merupakan
inovasi baru UPTD Puskesmas
kwadungan

Si Manis singkatan dari “Sidoarjo Maternal dan Neonatal Emergency SMS Gateway” dianggap oleh
Kemenpan RB

Laron di sini adalah Laporan Perkara Online, ide inovasi dari PA Jakarta Timur.

Mulan Jamila : Mengantar Buku Andalan, Jaminan Kepuasan Layanan Pemustaka

Balas: Bantu Lacak Surat

GEMILANG (Gerakan Masyarakat Mencintai Lingkungan)

Anda mungkin juga menyukai