Anda di halaman 1dari 8

PENYAKIT KAKI, TANGAN DAN MULUT DAN PENGOBATANNYA

Ilma Nugrahani
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta

Abstract
Information related about cause, spreading, prevention, and symptomatic treatment of
Hand-foot-and-mouth disease (HFMD) has been compiled. It is a viral illness with a
distinct clinical presentation of oral and characteristic distal extremity lesions. Most
commonly, the etiologic agent are coxsackieviruses, members of Picornaviridae family,
namely coxcackievirus A16 or enterovirus 71. The drugs used to symptomatic care are
anesthetic agent, antipyretic, analgesic, antihistamine, antacid, and antiseptic agent.

Keywords: hand foot and mouth disease, coxsackievirus A16, enterovirus 71, treatment.

Pendahuluan
Penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut Penyakit ini disebabkan oleh virus yang
(KTM), atau Hand, Foot and Mouth Disease sama sekali berbeda dengan penyakit kaki dan
(HFMD) dan dikenal juga dengan istilah “Flu mulut pada binatang ternak (5,6). Gejalanya
Singapura” adalah suatu demam mirip flu mirip dengan sindroma Stevens-Johnson akibat
disertai dengan ulkus dan ulser di mulut dan alergi terhadap penggunaan beberapa jenis obat
vesikel berbentuk halo di telapak kaki dan (7), dan juga mirip dengan cacar air tetapi lokasi
telapak tangan yang terutama menyerang balita pertumbuhan vesikel dan ulkus di kulit secara
dan anak-anak di bawah usia 10 tahun namun spesifik banyak timbul di rongga mulut, telapak
juga dilaporkan terjadi pada orang dewasa. tangan, dan telapak kaki. Berikut ditelusuri
Penyakit ini sudah berjangkit sejak tahun 1970 penyebab penyakit, gejala, pola penularan, dan
(1), namun dibandingkan dengan influeza atau langkah-langkah pengobatan simptomatik
demam berdarah penyakit ini belum populer dan sebagai informasi yang diharapkan dapat
tidak banyak sumber pustaka resmi yang diketahui oleh farmasis dalam memberikan
membahasnya secara lengkap, termasuk informasi pengobatan bagi para tenaga medis di
penatalaksanaan pengobatannya. pusat pelayanan kesehatan, apotek, maupun
Dari berbagai sumber media massa cetak penderita dalam rangka pengobatan rawat jalan
dan on line dilaporkan bahwa akhir-akhir ini dan swamedikasi.
penyakit tersebut sudah banyak penderitanya di
Indonesia Definisi
(1,2,3). Penyakit KTM disebabkan oleh virus, KTM adalah penyakit yang disebabkan
belum ada obat spesifik untuk oleh sekelompok enterovirus yang disebut
mengatasinya kecuali obat-obatan simptomatik coxsackievirus, anggota dari famili
untuk menekan gejala. Picornaviridae; dengan gejala klinis berupa
Penyakit ini banyak berjangkit pada musim lepuhan di mulut, tangan , dan kaki, terutama di
panas dan kering, dan pada masa awal turunnya bagian telapak, terkadang di pantat. Lepuhan di
hujan. Di USA puncak penularan terjadi setiap mulut segera pecah dan membentuk ulser yang
tiga tahun sekali, sedangkan di wilayah lain dirasakan sangat nyeri dan perih oleh
belum diketahui pola epidemiknya (4,5,6). penderitanya sedangkan lepuhan di telapak kaki,
Meskipun di Indonesia penyakit ini dinyatakan tangan, dan beberapa bagian tubuh lain tidak
bukan merupakan penyakit yang digolongkan terasa sakit atau gatal, tapi sedikit nyeri jika
berbahaya (1) namun di Malaysia-Serawak ditekan (4,5,8,9,10).
dilaporkan pada tahun 1997 telah menyebabkan
kematian pada 37 anak dan di Taiwan pada tahun
1998 terdapat 70 kasus kematian (2,3).

1
Patofisiologi - Demam hingga suhu 380C selama 2 – 3 hari.
KTM biasanya disebabkan oleh anggota dari - Anoreksia
virus RNA yang disebut enterovirus - Malaise
coxsackievirus A16 atau enterovirus 71. - Sakit pada bagian abdomen
Enterovirus 71 berkerabat dekat dengan - Mulut kering dan perih, timbul sariawan.
enterovirus 72 yang disebut juga virus hepatitis - Batuk
A. Tahun 1997 Enterovirus 71 menyebabkan
kematian pada 37 penderitanya di Malaysia dan Pada 80% kasus dilaporkan anoreksia dan
tahun 1998 menyebabkan kematian pada 70 sakit di mulut dan kerongkongan. Selanjutnya
penderita di Taiwan.Di samping itu terdapat tipe timbul lepuhan di kaki dan tangan, terkadang di
virus lain yang turut menjangkit yaitu coxsackie bagian pantat, selama 5 – 10 hari. Ulkus juga
tipe A4-A7, A9, A10, B1-2, dan B5. Virus dapat menyebar hingga saluran cerna yang lebih
tersebar melalui droplet pernafasan, rute oral- dalam sampai ke lambung. Pada kondisi pasien
oral, dan fekal-oral. Penyakit ini menjangkit dengan sistem kekebalan tubuh yang baik,
secara periodik. seluruh gejala dapat membaik selama 5 –7 hari.
Penyakit KTM mempunyai masa inkubasi Secara fisik, dapat pula terjadi demam yang
3-6 hari. Selama masa epidemik, virus menyebar cukup tinggi, diikuti dengan lemas, diare, dan
dengan sangat cepat dari satu anak ke anak yang artralgia. Lepuhan di mulut berukuran 2-3 mm
lain atau dari ibu kepada janin yang yang segera pecah dan membentuk ulkus yang
dikandungnya. Virus menular melalui kontak dirasakan sangat perih terutama saat
langsung dengan sekresi hidung dan mulut, tinja, makan/minum. Jumlah ulkus di mulut mencapai
maupun virus yang terhisap dari udara. 5-10 yang tersebar di daerah bukal, palatal, gusi,
Implantasi dari virus di dalam bukal dan mukosa dan lidah seperti ditunjukkan pada gambar 1(10).
ileum segera diikuti dengan penyebaran menuju Ulkus di lidah paling lama sembuh.
nodus-nodus limfatik selama 24 jam. Setelah itu Lepuhan atau vesikel di kaki dan tangan
segera timbul reaksi berupa bintik merah yang dijumpai pada 2/3 penderita, yang terutama
kemudian membentuk lepuhan kecil mirip tumbuh di bagian dorsal dan sisi-sisi jari serta
dengan cacar air di bagian mulut, telapak tangan, telapak tangan seperti ditunjukkan pada gambar
dan telapak kaki. Selama 7 hari kemudian kadar 2 (11). Lepuhan/vesikel yang dikenal dalam
antibodi penetral akan mencapai puncak dan istilah kedokteran sebagai erythema multiforma
virus tereliminasi (8,9,10). (7,12,13,14) ini secara khas berbentuk bulat atau
elips yang akan mengering sendiri selama 3-7
Mortalitas dan Morbiditas hari.
Secara umum, penyakit ini biasa menyerang Permasalahan utama pada anak-anak dan
anak-anak dan balita, tetapi dilaporkan terjadi balita adalah kesulitan untuk makan dan minum
juga pada orang dewasa. Untuk pasien dengan yang dengan beberapa bentuk komplikasi seperti
kondisi tubuh yang baik, penyakit ini akan mual, muntah, dan diare akibat ulkus di saluran
menghilang dengan sendirinya selama 7-10 hari pencernaan, serta demam panas, dapat
sejak gejala timbul. Namun komplikasi yang menyebabkan dehidrasi. Di samping itu
berbahaya juga dilaporkan meliputi miokarditis, kemungkinan terjadinya superinfeksi oleh
pneumonia, meningitis, ensefalitis, hingga mikroba lain dapat memperparah penyakit dan
kematian. Penyakit KTM juga dapat menjangkit menyebabkan berbagai komplikasi.
kembali, terutama oleh virus dengan jenis yang
berbeda. Infeksi pada kehamilan trimester Data Laboratorium Klinis
pertama dapat menyebabkan keguguran spontan Secara umum, tidak diperlukan pemeriksaan
atau pertumbuhan janin yang tidak normal. Di lababoratorium klinik secara spesifik, karena
Taiwan dengan kasus penjangkitan oleh data umumnya sebagai berikut :
enterovirus 71 menyebabkan 20 % kematian - Jumlah kelosit 4000 – 16.000/ L.
pada penderitanya. Tidak dilaporkan adanya - Terkadang ditunjukkan suatu limfosit tipe
perbedaan reaksi pada jenis kelamin dan ras asing.
penderita yang berbeda (4,5,6,8,9). - Virus dapat diisolasi dari cairan vesikel dan
permukaan mukosa, sampel tinja, dibiakkan di
Gejala dan Riwayat Gejala atas media virus.
Demam KTM diawali dengan demam biasa - Antibodi khas cepat menghilang dan timbul
selama 12-36 jam dengan gejala-gejala sebagai hanya dalam waktu singkat (8,10).
berikut :

2
Komplikasi fenoftalein, fenilbutazon, propranolol, kuinin,
Beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai salisilat, sulfonamida, sulfonilurea, sulindac, dan
adalah sebagai berikut : tiazida (12).
- Dehidrasi pada anak-anak dan balita, harus Antiseptik oral digunakan untuk mencegah
dirawat di rumah sakit dan diinfus dengan terjadinya infeksi akibat jamur atau bakteri.
cairan elektrolit dan nutrisi. Sebagai Beberapa golongan antasida dan pelapis mukosa
pencegahan banyak diberikan cairan lambung juga digunakan untuk mengatasi ulkus
elektrolit, misalnya oralit. di saluran cerna dan lambung. Berikut adalah
- Infeksi pada kulit atau ulser di mulut oleh daftar obat-obatan yang bisa digunakan untuk
bakteri dan/atau jamur. mengatasi simptomatik Penyakit Kaki Tangan
- Kasus komplikasi yang jarang: dan Mulut (8,9,12,13,14,15,16,17).
meningoensefalitis, miokarditis,
pembengkakan paru-paru, dan kematian 1. Antipiretika : digunakan untuk menurunkan
(4,5,6,8,10). demam, misalnya : asetaminofen. Perlu
diperhatikan bahwa penggunaan golongan
Pengobatan NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory
Pada kondisi penderita dengan kekebalan Drugs) dapat menimbulkan gejala sindrom
dan kondisi tubuh cukup baik, biasanya tidak Stenven-Johnson yang menunjukkan gejala
diperlukan pengobatan khusus. Peningkatan mirip dengan penyakit ini dan dapat
kekebalan tubuh penderita dilakukan dengan memperparah ulser sehingga disarankan
pemberian konsumsi makanan dan cairan dalam untuk digunakan dengan golongan antasida,
jumlah banyak dan dengan kualitas gizi yang atau jika ada dipilih golongan
tinggi, serta diberikan tambahan vitamin dan antipiretika/analgetika yang lain.
mineral jika perlu. Jika didapati terjadinya gejala 2. Antiseptika : berbagai bentuk sediaan
superinfeksi akibat bakteri maka diperlukan kumur, seperti : betadine, rebusan daun
antibiotika atau diberikan antibiotika dosis sirih, dan tablet hisap, seperti SP troches, FG
rendah sebagai pencegahan. troches, dsb.
Secara umum, untuk menekan gejala dan 3. Antibiotika : lokal atau sistemik, digunakan
rasa sakit akibat timbulnya luka di mulut dan untuk mencegah atau mengatasi infeksi
untuk menurunkan panas dan demam, digunakan karena mikroba pada ulser di mulut dan
obat-obatan golongan analgetika dan antipiretika. kulit, ditentukan oleh dokter, seperti :
Dari aspek farmakoterapi, hal penting untuk neosporin (lokal), klindamisin,
diperhatikan dalam pengobatan penyakit KTM eritromisin,dsb.
adalah bahwa beberapa golongan obat dapat 4. Bahan anestetika lokal untuk mengurangi
menimbulkan sindroma Stenven-Johnson yang rasa sakit di daerah mulut ditabelkan sebagai
menunjukkan gejala mirip dengan penyakit berikut:
KTM dan dapat memperparah ulser. Golongan
obat tersebut adalah : barbiturat, karbamazepin,
diflusinal, hidantoin, ibuprofen, penisilin,
Seperti dosis dewasa,
Nama Obat Dyclonine(Dyclone®) – Dosis anak-anak disesuaikan dengan bobot
dengan resep dokter : badan.
anestetika lokal yang Kontra Indikasi Riwayat hipersensitivitas
tersedia dalam bentuk Interaksi Tidak dilaporkan
larutan, semprot, lozenge. Golongan resiko C –
Mencegah permeabilitas Kehamilan keamanan penggunaan
sel dan memblokir impuls selama kehamilan belum
pada ujung sarap perifer di ditetapkan
kulit. Perhatian Overdosis dapat
Dosis dewasa Oleskan 0,5 atau 1% menyebabkan depresi atau
larutan pada luka, tak eksitasi, syok miokardiak.
boleh lebih dari 200 mg
atau 40 mL dari 0,5%
larutan atau 20 mL larutan
1%.

3
Nama Obat Lidokain cair Nama Obat Difenhidramin (Benadryl®,
(Dilocaine®; Dermaflex Benylin®, Diphen®,
Gel®) – anestetika lokal. AllerMax®) – kelas
Menurunkan permeabilitas etanolamina, bloker reseptor
terhadap ion natrium pada histamin tipe 1. Memiliki sifat
membran saraf dan sedatif dan antikolinergik
menghasilkan inhibisi penting dapat menimbulkan
depolarisasi, blokir efek anestetika lokal dengan
transmisi impuls saraf. menahan transmisi dari implus
saraf.
Cara pemakaian Dioleskan dengan kapas Penggunaan Untuk menahan simptom ulser
(dewasa) pada ulser di mulut. pada penderita oral : dikombinasikan dengan
Dosis anak Disesuaikan dengan bobot dewasa alukol dan magnesium
badan. hidroksida (Mylanta®), cairan
Kontra Indikasi Riwayat hipersensitivitas, lidokain dan/atau gerusan
sindrom Adam-Stokes, tablet sukralfat (Carafate®).
simdrom Wolfgang- Kumur dan keluarkan lagi.
Parkinson-White, Dosis anak Disesuaikan dengan bobot
gangguan sinoatrial, AV, badan, penggunaan sama
atau blok intraventikular dengan penderita dewasa.
(jika tidak digunakan alat Kontraindikasi Riwayat hipersensitivitas,
pacu jantung). MAO Inhibitor.
Interaksi Pemberian dengan Interaksi Potensi efek depresi sistem
simetidin dan beta bloker saraf pusat, jangan diberikan
meningkatkan toksisitas. dengan sirup yang dapat
Pemberian bersama menimbulkan gejala seperti
dengan prokainamida dan reaksi disulfiram (yang
tokainida meningkatkan mengandung alkohol),
aksi kardiodepresan, berinteraksi dengan
meningkatkan antidepresan trisiklik, Inhibitor
suksinilkolin. MAO, antimuskarinik,
Kehamilan Resiko B – biasanya amantadin, dan prokainamida.
aman, perlu Kehamilan Golongan Resiko C –
diperhitungkan manfaat keamanan selama kehamilan
dengan resikonya. belum ditetapkan.
Perhatian Anestesia di seluruh Perhatian Xerostomia, glaucoma,
wilayah mulut dan faring hipertiroidismus, ulser usus,
kemungkinan dapat gangguan saluran kemih,
menyebabkan tak gangguan saluran pencernaan,
terasanya makanan, penyakit hati, hipertrofi
gangguan terhadap prostat.
pernafasan, rasa menggigit
di lidah dan mukosa
bukal, overdosis data
menyebabkan toksisitas
(kepala berat, euforia,
tinitus, nausea, mual,
koma, brakikardi,
hipotensi, lemah jantung).

5. Antihistamin: Inhibisi antihistamin pada


reseptor H1 menyebabkan kontriksi
bronkus, sekresi mukosa, kontraksi otot
halus, edema, hipotensi, depresi sususan
saraf pusat, dan aritmia jantung.

4
6. Golongan Antasida dan Antiulser digunakan
untuk mengatasi gastritis, ulser di mulut dan
saluran cerna. Biasanya digunakan untuk
kumur, namun jika didiagnosis ada luka di
saluran gastrointestinal maka antasida
ditelan.

Nama Obat Sukralfat (Carafate®) –


antasida dengan kompleks
aluminium untuk treatmen
ulser mukosa mulut.
Sama efeknya terhadap
ulser pada saluran cerna,
sukralfat membentuk
suatu lapisan kental yang
menyelimuti saluran cerna
bersama menahan pepsin,
asam lambung, dan garam
empedu. Dengan aksi
tersebut, memudahkan
pemulihan luka-luka di
saluran cerna.
Penggunaan pada Kontrol simptomatik ulser
penderita dewasa di mulut : dikombinasi
dengan antasida koloidal
alukol dan magnesium
hidroksida (Mylanta),
lidokain kental dan
difenhidramin, dicampur
dalam bentuk cairan untuk
dikumur beberapa kali
sehari. Jika didiagnosis
ada luka ikutan di
sepanjang saluran cerna,
antasida dan
difenhidramin dapat
ditelan dengan dosis yang
dianjurkan.
Dosis anak-anak Disesuaikan dengan bobot
badan, digunakan sama
dengan cara penggunaan
pada penderita dewasa.
Kontraindikasi Riwayat hipersensitivitas.
Interaksi Menurunkan efek
ketokonazol,ciprofloxacin,
tetrasiklin, fenitoin,
warfarin, kuinidin,
teofilin, norfoxacin;
antasida, bloker H2,
digoksin, lansoprazole,
levotiroksin, fenitoin, dan
absorpsi teofilin.
Kehamilan B- Biasanya aman, perlu
dipertimbangkan manfaat
dibandingkan resiko.

5
Perhatian Bisa menyebabkan gagal magnesium terhadap asam
ginjal jika terjadi absorpsi valproat, sulfonilurea,
berlebihan dari aluminium . kuinidin, dan levodopa.
Nama Obat Aluminium hidroksida, Kehamilan C – keamanan selama
magnesium hidroksida, kehamilan belum
simetikon (Mylanta®). ditetapkan.
Meningkatkan pH asam Perhatian Dapat menyebabkan
lambung dan menutupi gangguan dan gagal ginjal
ulser lambung. Magnesium dan kesulitan b.a.b.
ditambahkan sebagai sehingga menyebabkan
kombinasi antasida untuk wasir/hemorrhage.
mencegah kesulitan buang
air.
Penggunaan pada Diberikan dalam bentuk
penderita dewasa kombinasi dengan lidokain
kental, difenhidramin
dan/atau sukralfat,
digunakan untuk berkumur.
Penggunaan pada Sama dengan penggunaan
anak-anak pada penderita dewasa,
dosis disesuaikan dengan
bobot badan.
Kontraindikasi Riwayat hipersensitivitas,
gangguan ginjal,
osteomalasia.

Interaksi Menurunkan efikasi


fluorokuinolon,
kortikosteroid,
benzodiazepin, fenotiazin,
efek alumunium dan

Edukasi kepada penderita Kesimpulan


Penyakit KTM adalah penyakit yang
- Virus masih dapat berada di dalam tinja disebabkan oleh virus coxsackie A19 dan
penderita hingga 1 bulan. enterovirus 71. Pencegahan utama yang
- Isolasi pasien sebenarnya tidak diperlukan, dilakukan adalah pemutusan rantai penularan
namun perlu istirahat untuk pemulihan dan penyakit dengan mencegah kontak dari satu
pencegahan penularan lebih luas. penderita ke penderita yang lain. Pengobatan
- Selalu mencuci tangan dengan benar untuk secara simptomatik terutama dilakukan untuk
mengurangi resiko penularan. menekan rasa nyeri di mulut, mempercepat
- Jangan memecah vesikel. penyembuhan ulser di mulut, penekan demam,
- Mencegah kontak dengan cairan mulut dan dan pencegahan infeksi skunder. Golongan obat
pernafasan antara penderita dengan anggota yang bisa diberikan : antipiretik, antasida,
keluarga yang lain. antihistamin non steroid, analgetik, dan
- Meningkatkan kekebalan tubuh dengan antiseptik. Di samping itu bisa diberikan vitamin
sebisa mungkin makan makanan bergizi, dan mineral tambahan bagi penderita atau
sayur-sayuran berkuah, jus buah, segera kerabat penderita untuk membantu
setelah rasa nyeri di mulut berkurang. meningkatkan kekebalan tubuh.
- Mencegah dehidrasi dengan memasukkan
cairan, untuk mengurangi rasa sakit sebisa
mungkin cairan yang isotonis dan isohidris
(tidak terasa asam/terlalu manis).

6
Pustaka 10. Graham, B.S., MD, Hand-Foot-and-Mouth
1. http://www.kompas.com/kesehatan/news/04 Disease, e-Medicine.com, last up date 6
05/19/062445.htm, diakses 3 April 2005. January 2005, diakses 3 April 2005.
2. http://www.pikiran 11. Departemen of Dermatology – Univ. Iowa
rakyat.com/cetak/0604/01/0401, diakses 3 College of Medicine,
April 2005. http://tray.dermatology.uiowa.edu/Coxsack0
3. http://infeksi.com/hiv/articles.php?Ing=in&p 1.htm, diakses 3 April 2005.
g=44&prt=1, diakses 3 April 2005. 12. Di Piro, J.T., et.al. Pharmacotherapy, 3th ed.
4. Centers for Disease Control and Prevention Appleton & Lange. Stamford (1997) : 1842-
National Center for Infectious Diseases, 1844.
http://www.cdc.gov./ncidod/dvrd/revb/enter 13. http://www.babycenter.com/refcap/baby/bab
ovirus/hfhf.htm, diakses 3 April 2005. yills/babythroatprobs/1614.html. diakses 3
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Hand,Foot,and April 2005.
Mouth Disease, diakses tgl. 3 April 2005. 14. Tjay, T. H., & Kirana, R. Obat-Obat
6. http://www.askdrsears.com/html/8/T082600. Penting. Elex Media Komputindo. Jakarta.
asp, diakses tgl. 3 April 2005. 2002.
7. Tierney, L.M., Jr., Mc Phee, J.A., & 15. Harfindal, E.T., Gourley, D.R.Textbook of
Papadakis, M.A. Current Medical Diagnosis Theurapeutics Drug and Disease
& Treatment. Lange Medical Book. New Management. Lippincott Williams &
York (2004) : 1327-28. Wilson, 7th ed. Philadelphia (2000) : 973-
8. Dyne, P., MD, Pediatrics, Hand-Foot-and- 1046).
Mouth Disease, e-Medicine.com, last up 16. Chavis, L.M., R.Ph. Ask Your
date 5 January 2005, diakses 3 April 2005. Pharmacist.St. Martin’sGriffin. New York
9. Cherry, J.D., Enteroviruses: poliviruses, (2002).
coxsakiesviruses, echoviruses and 17. American Soc. of Health – System
enteroviruses. In : Textbook of Pediatric Pharmacist. AHFS Drug Information.
Infectious Diseases. 3rd ed., (1992) : 1705- (2003).
53.

7
Gambar 1 : Lepuhan pada bibir dan lidah

Gambar 2 : Lepuhan pada telapak tangan

Anda mungkin juga menyukai