Disusun oleh:
KELOMPOK 6
JAKARTA 2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas
segala rahmat-Nya jua kami dapat menyelesaikan laporan tentang Kesadaran Menurun ini.
Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
dan tutor kami, atas kesabaran, bimbingan dan bantuannya dalam menyusun dan menyelesaikan
laporan ini. Terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan ini serta memberi banyak masukan berharga dalam penulisan laporan ini,
kami ucapkan terima kasih atas kebaikan dan kesabarannya, semoga mendapat balasan yang
selayaknya dari Allah SWT.
Tugas laporan ini merupakan salah satu syarat dari proses pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hal ini
dimaksudkan untuk melatih kemampuan mahasiswa untuk berfikir mandiri, disamping
memperluas wawasan mahasiswa sendiri. Dalam kesempatan ini kasus yang diberikan adalah
kasus yang sering merebak di segala kalangan masyarakat yaitu kesadaran menurun.
Kami meyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, banyak kekurangan baik
dalam hal materi maupun tata bahasa. Kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga karya tulis
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Modul syok hipovolemik ini merupakan bagian dari Sistim Kegawat daruratan dan
Traumatologi diberikan pada anda yang mengambil mata kuliah tersebut. TIU dan TIK untuk
modul ini disajikan pada permulaan buku agar anda dapat mengerti secara menyeluruh tentang
semua aspek syok yang diakibatkan karena trauma / perdarahan .
Modul ini membicarakan insiden, definisi syok , patofisiologi syok , macam-macam syok,
derajat syok dan penatalaksanaannya. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan
tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut diharapkan
mampu menjelaskan semua aspek penilaian dan pengelolaan awal syok pada kasus trauma
Setelah selesai mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat menjelaskan bagaimana
mengenal tanda-tanda Syok , macam-macam syok dan bagaimana cara memberikan tindakan
yang cepat dan tepat pada penderita syok karena trauma
STRATEGI PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN
SKENARIO
KASUS 1
KATA SULIT
--------
KATA/KALIMAT KUNCI
1. Laki-laki 31 tahun
2. Jatuh 10 m dari tanah
3. Jarak ke rumah sakit 14 km
4. Terdapat jejas luka terbuka yag luas di pangkal paha
PERTANYAAN
Syok didefinisikan sebagai perfusi jaringan yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan
metabolik sel, biasanya sebagai akibat dari tekanan darah yang rendah.
Syok secara umum disebabkan oleh gangguan satu atau lebih dari tiga komponen tekanan darah
normal:
Distributik Hilangnya tonus arteri normal, yang menyebabkan vasodilatasi sistemik secara
signifikan.
Ex. Sepsis, anafilaksis, neurogenik, overdosis obat.
1. Penilaian
Mengenal patensi airway ( inspeksi, auskultasi, palpasi)
Penilaian secara cepat dan tepat akan adanya obstruksi
2. Pengelolaan airway
Lakukan chin lift dan atau jaw thrust dengan kontrol servikal in-line
immobilisasi
Bersihkan airway dari benda asing bila perlu suctioning dengan alat
yang rigid
Pasang pipa nasofaringeal atau orofaringeal
3. Fiksasi leher
4. Anggaplah bahwa terdapat kemungkinan fraktur servikal pada setiap
penderita multi trauma, terlebih bila ada gangguan kesadaran atau
perlukaan diatas klavikula.
5. Evaluasi
D. Disability
1. Tentukan tingkat kesadaran memakai skor GCS/PTS
2. Nilai pupil : besarnya, isokor atau tidak, reflek cahaya dan awasi tandatanda
lateralisasi
3. Evaluasi dan Re-evaluasi aiway, oksigenasi, ventilasi dan circulation.
E. Exposure/Environment
1. Buka pakaian penderita
2. Cegah hipotermia : beri selimut hangat dan tempatkan pada ruangan yang
cukup hangat.
IV. RESUSITASI
A. Re-evaluasi ABCDE
B. Dosis awal pemberian cairan kristaloid adalah 1000-2000 ml pada dewasa dan
20 mL/kg pada anak dengan tetesan cepat
C. Evaluasi resusitasi cairan
1. Nilailah respon penderita terhadap pemberian cairan awal
2. Nilai perfusi organ ( nadi, warna kulit, kesadaran dan produksi urin ) serta
awasi tanda-tanda syok
D. Pemberian cairan selanjutnya berdasarkan respon terhadap pemberian cairan awal.
1. Respon cepat
- Pemberian cairan diperlambat sampai kecepatan maintenance
- Tidak ada indikasi bolus cairan tambahan yang lain atau pemberian
darah
- Pemeriksaan darah dan cross-match tetap dikerjakan
5. Jelaskan tatalaksana awal pada trauma dengan luka terbuka yang luas!
6. Jelaskan syarat melakukan transportasi dan rujukan pada pasien di skenario!
Transportasi
Prosedur transport pasien
1. Lakukan pemeriksaan menyeluruh
2. Amankan posisi tandu di dalam ambulans
3. Posisikan dan amankan pasien
4. Pastika pasien terikat dengan baik dengan tandu
5. Persiapkan jika timbul komplikasi pernafasan dan jantung
6. Melonggarkan pakaian yang ketat
7. Periksa perbannya
8. Periksa bidainya
9. Naikkan keluarga pasien atau teman dekat yang harus menemani pasien
10. Tenangkan pasien
Seorang penderita gawat darurat dapat ditransportasikan bila penderita tersebut siap
(memenuhi syarat) untuk ditrasportaasikan, yaitu:
• Gangguan pernapasan dan kardiovaskuler telah ditanggulangi-resusitasi : bila
diperlukan perdarahan dihentikan
• Luka ditutup
• Patah tulang di fiksasi dan selama transportasi (perjalanan) harus di monitor :
• Kesadaran
• Pernapasan
• Tekanan darah dan denyut nadi
• Darah perlukaan
Syarat Rujukan
• Kemampuan dokter dan tempat layanan kesehatan tidak memadai
• Keadaan yang mengancam jiwa harus tertangani terlebih dahulu (A,B,C,D)
• Dokter yang merujuk menyertakan dokumen mengenai identitas pasien,hasil
anamnesis dan kondisi pasien
• Tersedia layanan rujukan seperti transportasi dan perawat yang berpengalaman
untuk ikut serta
• Dokter dan rumah sakit yang menerima pasien bersedia dan dapat memberikan
penanganan kepada pasien