Anda di halaman 1dari 31

Sumber :

Al-Qur’an & Al-Hadits


Misteri Potensi Ghaib manusia ( Prof.Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim)
Kehidupan Sebelum & Sesudah Kematian ( Syeikh Abdurrahim bin Ahmad Al-Qadhi)
Dalam Kasyf al-Khafa wa Muzil al-Ilbas, karangan Ismail ibn
Muhammad al-Ajluni ( wafat 1162 H/1740 M ) dicantumkan bahwa Jabir ibn
Abdullah r.a. bercerita ,
Aku bertanya, “Wahai Rasulullah , demi ALLAH, beri tahukan
kepadaku apa yang pertama kali ALLAH ciptakan sebelum segala
sesuatu diciptakan!”

Rasulullah s.a.w. menjawab, “Nur Nabimu, wahai Jabir.


Cahaya itu pun berputar-putar sesuai takdir yang ALLAH
kehendaki. Pada saat itu, belum ada Lauh ataupun Qalam; juga
belum ada surga, neraka, dan malaikat; juga belum ada bumi,
matahari, bulan, jin dan manusia….”

Dalam kitab Ahkam, karangan Ibnu Qaththan, dicantumkan bahwa


Nabi s.a.w. bersabda, “Aku adalah cahaya dihadapan Tuhanku
sebelum Adam diciptakan.”
Dinyatakan dalam as-sirah an-Nabawiyyah, karangan
Ibnu Hisyam, bahwa Aminah binti Wahab, ibunda Nabi SAW,
ketika sedang mengandung Nabi SAW, dia berkata bahwa
dari dalam perutnya keluar cahaya yang dengannya dia bisa
melihat negeri Syam.

Muhammad ibn Sa’ad mengatakan dengan sanadnya


bahwa Aminah binti Wahab bercerita, “Aku mengandungnya
(Muhammad SAW) tanpa mengalami kesulitan sampai aku
melahirkannya. Ketika dia keluar dari rahimku, ada cahaya
keluar bersamanya yang menerangi ujung timur hingga ujung
barat.”
Al-Hafizh Abu Bakar al-Baihaqi meriwayatkan dengan
sanadnya, “Dari Utsman ibn Abu Ash yang menuturkan, ‘Ibuku
bercerita kepadaku bahwa dia menyaksikan Aminah binti
Wahab melahirkan Nabi Muhammad s.a.w. pada malam
kelahirannya, lalu dia berkata, ‘Yang kulihat di rumah itu
cuma cahaya’.”

Al-Qadhi Iyadh meriwayatkan dari asy-Syifa, ibunda


Abdurrahman bin Auf, yang membidani kelahiran Nabi s.a.w.,
dia bercerita bahwa cahaya memancar dari tubuh Rasulullah
s.a.w. dan menerangi semua istana di Syam.
Dalam riwayat Abu Hurairah dinyatakan bahwa seorang
sahabat bertanya, “ Wahai Rasulullah, kapankah engkau
diangkat jadi Nabi?” Rasulullah s.a.w. menjawab, “Ketika
Adam masih antara roh dan raga.”
Mengapa redaksi hadits itu bukan “diangkat menjadi rasul”
Jawabannya adalah karena beliau sejak dulu adalan Nabi yang
diberi tahu oleh ALLAH tentang Al-Qur’an dan diajarkan
kepadanya.
Beliau baru menjadi seorang Rasul (utusan) setelah hidup di
Mekah; tempat ALLAH menciptakan beliau sebagai manusia, lalu
menjadikan beliau Rasul.
ALLAH SWT memberi nama Nabi-Nya Muhammad tatkala
beliau masih berupa nur.
ALLAH SWT memberitahukan kepada orang-orang mukmin
bahwa telah datang kepada mereka nur kenabian dari
ALLAH sebelum al-Qur’an diturunkan.

ALLAH SWT berfirman :


“….sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah,
dan kitab yang menerangkan.” (Q.S. Al-Ma’idah:15)

Dilihat dari urutan penyebutan, ayat ini menjelaskan bahwa


nur Nabi Muhammad SAW sudah ada sebelum Al-Qur’an
diturunkan.
Firman ALLAH SWT, “Hai Nabi, sesungguhnya Kami
mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira
dan pemberi peringatan. Dan untuk jadi penyeru kepada
agama ALLAH dengan izin-Nya dan untuk jadi pelita yang
bercahaya.” (QS. Al-Ahzab: 45-46)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah cahaya.


Dan cahayanya itu sama dengan sinar karena ia adalah cahaya yang tidak
ada bandingannya; tidak seperti cahaya yang lain.

Sebab, pada umumnya, pelita itu bersinar, bukan saja bercahaya. Tidak
ada satu pun makhluk yang dijuluki sebagai pelita yang bercahaya selain
Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa ALLAH SWT
menciptakan sebatang pohon yang memiliki empat dahan dan
memberinya nama “Pohon Keyakinan” (Syajarotul Yaqin).

Kemudian, ALLAH SWT menciptakan Nur Muhammad SAW


dalam sebuah tirai dari mutiara putih. Lalu Nur Muhammad
SAW membaca tasbih sekitar 70.000 tahun lamanya.
Setelah itu ALLAH SWT menciptakan “Cermin Kehidupan”
(Miratul Hayat) dan meletakkannnya di depan Nur Muhammad
SAW.
Ia merasa sangat malu kepada ALLAH SWT hingga
mengeluarkan keringat.
Keringat itu menetes sebanyak enam tetesan. Kemudian, Allah
menciptakan:
• Abu Bakar Ash-Siddiq ra. dari tetesan pertama
• Umar bin Khatab ra. dari tetesan kedua
• Usman bin Affan ra. dari tetesan ketiga
• Ali bin Abi Thalib ra. dari tetesan keempat
• Bunga mawar dari tetesan kelima
• Buah padi dari tetesan keenam

Menyaksikan kejadian itu, Nur Muhammad pun bersujud. Inilah


sejarah kenapa sujud ditetapkan sebagai kewajiban atas umat
manusia.
Setelah itu Allah memandang Nur Muhammad. Karena tersipu malu, Nur
Muhammad pun mencucurkan keringat kembali. Kemudian Allah menciptakan :
• Para malaikat dari tetesan keringat hidungnya .
• Kursi Arsy, Lauhul Mahfuzh, pena, matahari, bulan, beberapa hijab, bintang-
bintang, dan semua benda-bendayang ada di langit dari tetesan keringat
wajahnya.
• Para nabi, rasul, ulama, syuhada, dan orang-orang saleh dari tetesan keringat
dadanya.
• Baitul Makmur, Kakbah, Baitul Maqdis, dan bakal area masjid di seluruh dunia
dari keringat punggungnya.
• Seluruh umat Muhammad dari tetesan keringat dua alis matanya.
• Kaum Yahudi, Nasrani, Majusi, dan segolongan dengan mereka (kaum ateis,
kafir dan munafik) dari tetesan keringat dua telinganya .
• Bumi yang terbentang dari timur sampai barat beserta isinya dari tetesan
keringat kedua kakinya .
Kemudian ALLAH SWT berfirman, “Wahai Nur Muhammad, saksikanlah
apa-apa yang ada disekitarmu itu!”

Mendengar titah tersebut, Nur Muhammad segera melihat ke sekelilingnya.


Ia merasa takjub dengan nur yang ada di depan, di belakang, di kanan dan di
kirinya. Semua cahaya itu tak lain adalah ruh Abu Bakar ash-Siddiq, Umar Bin
Khatab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Lantas, Nur Muhammad pun
membaca tasbih tiada henti sekitar 70.000 tahun lamanya.

Setelah itu, ALLAH SWT baru menciptakan ruh para nabi. Yakni, ALLAH
SWT memandang kembali Nur Muhammad hingga malu dan berkeringat
seperti sebelumnya. Dari tetesan-tetesan keringat inilah, ALLAH SWT
menciptakan ruh para nabi.
Kemudian, ALLAH SWT menciptakan sebuah pelita dari
batu aqiq merah yang sangat bening dan tembus pandang.
Setelah itu, Allah membentuk Nur Muhammad laksana
bentuk raganya tatkala diturunkan ke dunia kelak, dan
meletakkannya di dalam pelita tersebut.
Di dalam pelita itu, Nur Muhammad terlihat berdiri seperti
orang yang sedang shalat.
Sementara itu, ruh para nabi yang lain mengelilingi pelita
tersebut seraya terus membaca tasbih dan tahlil.
Lalu, ALLAH SWT menciptakan ruh-ruh setiap umat dari
tetesan keringat nabi mereka masing-masing.
Demikian halnya dengan ruh umat Muhammad yang beriman;
mereka diciptakan dari keringat Nur Nabi Muhammad SAW.
Setelah diciptakan, seluruh ruh umat Muhammad berkata :
“Laailaaha illallah Muhammad Rasulullah.”
(Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan
Allah).
Cell Induk (Stem Cell)
• Energi terbesar ada di Nur
Muhammad SAW
• Nur Muhammad itu adalah
Cell Induk
• Cell Induk berada di dalam
batang tubuh manusia
• Cell Induk adalah sumber :
- Kekuatan manusia
- Kepandaian manusia
- Energi supranatural
- segala energi yang
dibutuhkan di muka bumi ini
• Cell induk memiliki
kemampuan luar biasa untuk
memperbaharui dan
meregenerasi dirinya sendiri
melalui pembelahan sel di
sepanjang hidup seseorang.
• Cell induk dapat berubah
menjadi berbagai sel spesifik
dalam jaringan yang sama.
Fakta Medis
TV Discovery chanel Indovision. Dokter di Korea & di Jepang sangat terkenal,
pengobatannya sangat ‘Imposible’ menurut Dokter lain, namun nyata mampu
menyembuhkan berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh Dokter
tercanggig di belahan dunia.
Contoh : ada pasien terkena penyakit jantung, jantung membusuk (hancur
setengah).
Di Hospital lain pasti mengoperasi cangkok jantung .

Dokter Korea mencari Cell Induk dalam darah di batang tubuh pasien (bentuknya
molekul gelembung darah kecil berwarna putih) . Lalu mengambilnya dan
menyuntikannya Cell Induk tadi pada jantung yang rusak/membusuk tanpa harus
operasi bedah. Setelah itu diterapi Meditasi selama 1 bulan sambil melihat dan
menunggu perkembangan jantung tadi.
Hasilnya 99% jantung yang membusuk tumbuh sel jantung baru nan muda serta
lebih sehat.
Dalam acara Talkshow di TV Aljazeera Dokter Korea
dipertemukan oleh Dokter Raja Arab yang juga seorang sufi,
beliau mengatakan bahwa Cell Induk itu adalah Nur Muhammad
SAW. Tehnik itu di dapati dari kitab-kitab pengobatan Medis
Dr. Ibnu Sina.
Transplantasi stem cell di Guangzhou Hospital

Sumber stem cell yang digunakan berasal dari tali pusat bayi, pemisahan stem
cell tersebut melalui pemisahan ilmiah, ketat, dan berdasarkan standar
pemisahan, dimurnikan, dibudidayakan, dan disimpan pada tangki bersuhu -196
derajat, untuk menjaga keaktifan dan kualitas stem cell, dan memudahkan
pendistribusian. Biaya penyimpanan placenta dan tali pusat mencapai Rp.60
juta s/d Rp.320 juta .
“Mampukah kita membangkitkan Nur Muhammad SAW dengan
cara yang benar dan tepat dalam batang tubuh kita”
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-
malaikatNya bershalawat untuk
Nabi, Hai orang-orang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi
dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya “
Q.S 33 (AL AHZAB ):56
Syahadat ruh
Syahadat jasad
Rasulullah SAW bersabda:
ِ‫ص َل َة‬ ََّ ‫بَ َه ِذ َِه الدَّ ْع َوةَِ التَّا َّم َِة َوال‬َّ ‫ين يَ ْس َمعَ النِِّدَا َءاللَّه ََّم َر‬
ََ ‫ل ِح‬ ََ ‫قَا‬
‫حمودًا‬ َْ ‫ضيلَ َةَ َوا ْبعَثْهَ َمقَا ًما َم‬ ِ َ‫ت م َح َّمدًا ْال َو ِسيلَ َةَ َو ْالَف‬َِ ‫ْالقَائِ َم َِة آ‬
‫عتِي َيَ ْو ََ ْال ِقيَا َم َِة‬
َ ‫شفَا‬ َ َ‫ت لَه‬ َْ َّ‫ع ْدتَهَ؛ َحل‬ َ ‫الَّ ِذي َو‬
“Barangsiapa yang berdoa setelah mendengar adzan:
‘Ya Allah, Rabb yang memiliki panggilan yang sempurna
dan shalat yang akan ditegakkan ini, karuniakanlah kepada
Muhammad al-wasilah dan keutamaan, serta bangkitkanlah
baginya kedudukan yang terpuji yang Engkau telah janjikan
untuknya,’ niscaya dia akan mendapatkan syafaatku pada
hari kiamat.
Rasullullah SAW bersabda :

“Barang siapa yang membaca shalawat


untukku pada waktu subuh sebanyak 10 kali
dan pada waktu sore sebanyak 10 kali, maka
ia akan memperoleh syafaatku pada hari
Ash-Shirath
Ahlus Sunnah mengimani adanya ash-shiraath - Ash-shiraath secara
bahasa (etimologi) berarti jalan, sedangkan menurut syar’i

(terminologi) adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka
Jahannam yang akan dilewati ummat manusia menuju Surga sesuai
dengan amal perbuatan mereka.

ALLAH SWT berfirman :


“……dan tidak ada seorang pun dari kalian melainkan
akan mendatangi Neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu
adalah satu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian
Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa
dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam
Neraka dalam keadaan berlutut.” [Maryam: 71-72]
Rasulullah SAW bersabda tentang orang-orang yang melewati shirath :

“Yang pertama kali melewatinya secepat kedipan


mata, secepat kilat, kemudian seperti angin, seperti
burung terbang, seperti orang berlari, seperti orang
berjalan, dan ada pula yang merangkak. Mereka
dibawa oleh amal perbuatannya.

Ketika itu Rasulullah SAW berdiri di atas


jembatan dan berdo’a :
‘Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah……………….’
Pada kedua sisi jembatan itu ada kait-kait yang
digantungkan, diperintahkan untuk mengait siapa
yang telah diperintahkan kepadanya.
Maka ada yang terkoyak tetapi selamat dan ada pula
yang dicampakkan ke dalam Neraka.”
Shalawat Ya Nabi Salam
 Ya Nabi Salam ‘Alaika
 Ya Rasul Salam ‘Alaika
 Ya Habib Salam ‘Alaika
 Shalawatullah ‘Alaika

 Anta Syamsun Anta Badrun


 Anta Nuruun Fauqhonuuri
 Anta Iktsiru wa ghooli
 Anta Misbahu, Misbahu Shuduuri
 Ya Habib Salam ‘Alaika…
 Shalawatullah ‘Alaika

 Ya Habibii, Habibii Muhammad


 Ya Aruusal Khoofiqoini
 Ya Muayyad yaa Mumajjad
 Ya Imaamal Qiblataini

 Ya Habib Salam ‘Alaika


 Shalawatullah ‘Alaika

 Ya Habibii yaa Muhammad

Anda mungkin juga menyukai